Kesejahteraan Psikologis pada Penderita Kusta di Sumberglagah Kec. Pacet. Kab. Mojokerto (original) (raw)
Related papers
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta
Kusta merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menimbulkan masalah yang sangat kompleks. Masalah yang dihadapi pada penderita bukan hanya dari segi fisik saja, tetapi juga masalah psikososial yaitu depresi. Keluarga merupakan sumber koping terdekat, sehingga dukungan yang diberikan akan sangat berarti bagi penderita kusta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan tingkat depresi pada penderita kusta di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Kusta Sumberglagah Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penderita kusta yang mengalami cacat tingkat II.Sampel yang diambil dengan teknik consecutive sampling sebanyak 54 responden.Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner dukungan keluarga dan depresi ZSDS (Zung Self-Rating Depression Scale).Hasil penelitian menunjukkan responden yang mendapat dukungan keluarga baik sebanyak 32 responden (59.3%) dan tidak meng...
IKESMA, 2018
Leprosy is a chronic infection disease that caused by Mycobacterium leprae and oftentimes causing negative stigma for people infected by it. The negative stigma and the life quality degradation in people with leprosy lead to the higher risk of depression than people without this disease. Depression is a period of disruption of human function associated with sadness feeling, included changes in sleep pattern and appetite, psychomotor, concentration, anhedonia, fatigue, feeling hopeless, helpless, and having suicidal thoughts. The risk of depression will increase about 2,6 times in people who have chronic illness, one of which is leprosy. This was an analytic observational study with cross sectional approach using 60 respondents chosen by purposive sampling technique. Data were obtained through interview using Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) questionnaire and analyzed using Spearman correlation test (p<0,05). The results showed that most respondents (36,7%) suffered from le...
Masalah Psikososial pada Penderita Kusta: Studi Kualitatif
Indonesian Health Science Journal
Introduction: Penderita kusta seringkali mengalami masalah psikis seperti kecemasan, depresi dan stres akibat stresor yang berasal dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar tempat tinggal. Objectives: Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi masalah psikososial yang dialami oleh penderita kusta. Methods: Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif dengan metode Fenomenologi Results: Penderita kusta tidak menerima stigma yang berasal dari eksternal individu melainkan masalah psikologis dari internal individu seperti perilaku tidak percaya diri, mengalami ansietas dan menolak untuk berinteraksi. Conclusions: Penderita kusta teridentifikasi mengalami masalah psikososial yaitu harga diri rendah, ansietas, dan gangguan interaksi sosial.
Pengalaman Hidup Penderita Kusta Di Pulau Mahangetang
2021
Penyakit kusta merupakan penyakit menular yang masih menimbulkan masalah yang sangat kompleks seperti masalah ekonomi, budaya, kesehatan dan keamanan. . Penyakit kusta pada umumnya terdapat di negara-negara yang sedang berkembang, termasuk di Indonesia. Sagihe merupakan salah satu Kabupaten Kepulauan di Provinsi Sulawesi Utara yang berdekatan dengan Negara Philipina. Kabupaten ini memiliki wilayah yang terdiri dari beberapa pulau diantaranya terdapat pulau mahengetang yang merupakan salah satu pulau dengan penderita kusta terbanyak sehingga dikategorikan sebagai kampung high endemis kusta. Seseorang yang memiliki pengalaman hidup akan menceritakan setiap perilaku selama proses pengobatan yang dijalani. Pengalaman hidup seseorang dipengaruhi oleh empat. domain yaitu psikologis, hubungan sosial, lingkungan serta kesehatan fisik. Salah satu upaya memutus mata rantai penularan kusta yaitu dengan memberikan pengobatan MDT (Multi Drug Therapy) dan edukasi pada penderita dan masyarakat lin...
Profil Penderita Kusta DI Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, 1996
Buletin Penelitian Kesehatan, 1998
The prevalence of leprosy has been decreasing year by year, but there is an increasing number in tlze type of leprosy Multi bacillary (MB), 46,8% in 1993 up to 80,7% in 1994 and 84,2% in 1995. Information about the profile of leprosy cases is needed as a way to harldle the leprosy problem. The study was conducted in Sarang Subdistrict, Rembang Regency in 1996. Sample consisted of44 leprosy cases found by conducting a special survey by door-to door visiting. Most leprosy cases found were 20-24 years, were inen (70,5%), had low education (95,5% elementary), suflered from leprosy type MB (75,0%), about 29,596 of the other family members also sujyei-ed from leprosy, and the time of living together oftlze otlrer juinily suffering @om leprosy with the leprosy cases (sample) was more than 3 months.
2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan pasien untuk berobat pada Rumah Sakit Kusta Sumberglagah, Pacet, Mojokerto. Faktor-faktor yang diteliti adalah marketing mix jasa (7P), faktor-faktor external dan faktor-faktor internal, budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Jenis penelitian yang dipilih adalah penelitian eksploratif dengan tujuan agar faktor-faktor yang mempengaruhi dapat dirumuskan lebih jelas dan terperinci. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien umum yang sedang berobat rawat jalan. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel 170. Alat analisa yang digunakan adalah Analisis Faktor. Berdasarkan atas hasil penghitungan ditemukan nilai KMO > 0.5 , nilai matrik korelasi 0.807 , Bartlett’s test 269.085 dengan signifikansi 124,3. Nilai communal mempunyai angka terbesar yang berarti dominant factor adalah variabel kualitas paramedis sebesar 0.650 yang berarti adalah ...
Upaya Penderita Kusta dalam Mencegah Peningkatan Derajat Kecacatan
Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery)
Kusta adalah penyakit kronik yang terutama menyerang kulit dan saraf tepi serta mengakibatkan ulserasi mutilasi dan deformitassehingga dapat menimbulkan masalah sosial, psikologis, dan ekonomis.. Tujuan penelitian ini mengetahui upaya penderita kusta dalam mencegah peningkatan derajat kecacatan. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi seluruh penderita kusta yang mengikuti Kelompok Perawatan Diri (KPD) di Puskesmas Sutojayan dan Ponggok kabupaten Blitar. Jumlah sampel sebanyak 26 orang diambil dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan penderita kusta dalam mencegah peningkatan derajat kecacatan kusta meliputi 42.3% kategori baik, 50% kategori cukup, dan sisanya 7.7% dalam kategori kurang. Upaya pencegahan kecacatan akibat kusta yang kurang dilakukan adalah senam kaki maupun jari tangan untuk mencegah kekakuan pada bagian tersebut. Rekomendasi penelitian ini diharapk...
Penanganan masalah kesehatan jiwa telah bergeser dari Hospital based menjadi Community based psychiatric services, sehingga pelayanan tidak hanya berfokus terhadap upaya kuratif tetapi lebih menekankan upaya proaktif yang berorientasi pada upaya pencegahan (preventif) dan promotif (WHO, 2013). Salah satu upaya dalam menangani masalah kesehatan jiwa masyarakat yaitu melalui pengembangan Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) sebagai program kesehatan mental berbasis masyarakat (Keliat et al., 2011). Terwujudnya DSSJ tentunya membutuhkan peran serta kader (Marchira, 2014). Tujuan dari penelitian inimengeksplorasibagaimana pengalaman kader Desa Siaga Sehat Jiwa (DSSJ) di wilayah kerja puskesmas kecamatan Bantur Malang. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara mendalam dengan panduan wawancara semi terstruktur yang melibatkan enam orang partisipan dan dianalis dengan Interpretif phenomenologi analysis. Penelitian ini menghasilkan empat tema meliputi:senang mempunyai kesempatan untuk membantu sesama semampunya, prihatin akibat belum optimalnya dukungan semua pihak, puas melihat upayanya membuahkan hasil yang baik, dan merasa iba dengan kondisi yang dialami pasien. masyarakat yang memiliki stigma negatif terhadap klien gangguan jiwa cenderung menghindari dan tidak mau memberikan bantuan terhadap orang yang menderita gangguan jiwa sehingga mempersulit dalam proses penyembuhan. Kesimpulan dalam penelitian ini ialah niat tulus dan rasa tanggung jawab tinggi yang dimiliki kader menjadi kunci kegigihan kader melaksanakan tugas untuk membantu pasien dan keluarga, sehingga terwujudnya DSSJ di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Bantur. Kata kunci : Kader Jiwa, gangguan jiwa, Kesehata jiwa komunitas
Faktor Risiko Kejadian Penyakit Kusta di Puskesmas Kotaraja
Jambura Journal of Epidemiology
Leprosy is a disease caused by Mycobacterium leprae. Which attacks various parts of the body. If left untreated, leprosy is very progressive causing damage to the skin, nerves, limbs and eyes. This study aims to determine the risk factors for the incidence of leprosy at the Kotaraja Public Health Center. This type of research is observational, with a case control study design. The population of the case group is people with leprosy and the population of the control group is neighbors with leprosy using purposive sampling technique, all populations in 2021. The sampling technique uses total sampling, the number of samples is 50 respondents with 1:1 criteria, namely 25 cases and 25 controls. Data were analyzed using the Odds Ratio (OR) test. The results showed that there was a risk between education level (OR= 11.1, 95% CI: 2.86-43.46) contact history (OR= 13.5 95% CI:1.55-117.13), regularity treatment (OR=6,68,95% CI: 1,76-25,24), family support (OR= 5,63, (95% CI:1,64-19,23...