Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Konsentrasi Menjelang SOOCA pada Mahasiswa Laki-Laki Tingkat Satu Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (original) (raw)
Related papers
Cendana Medical Journal (CMJ), 2021
Menurut World Health Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2020 kecemasan akan menyumbang sekitar 15% dari angka kesakitan di dunia. Mahasiswa Fakultas Kedokteran lebih rentan mengalami gangguan cemas pada program studi pendidikan yang padat dan kompleks. Banyaknya konflik yang ada akan menstimulasi munculnya kecemasan sehisngga dapat berdampak bagi proses pencapaian prestasi mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana dengan cara pengisian kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah responden 143 orang dari angkatan 2017, 2018 dan 2019 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian di...
Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa DI Kota Bandung
FOKUS (Kajian Bimbingan & Konseling dalam Pendidikan)
Prestasi akademik merupakan suatu pencapaian dari tiap individu. Namun ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi akademik, diantaranya adalah kecemasan. Kecemasan yaitu kondisi dimana seseorang merasa khawatir terhadap sesautau baik itu kemampuan dirinya maupun perasan tidak tenang yang nantinya akan memberikan pengaruh terhadap prestasi akademiknya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari informasi terkait hal-hal yang dapat menjadi penyebab mahasiswa mengalami kecemasan dalam proses belajar. Metode dalam peneitian ini adalah metode survey dengan menggunakan angket. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa perguruan tinggi di kota Bandung. Teknik sampling yang digunakan pada penilitian ini adalah simple random sampling. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Kuesioner dilakukan melalui aplikasi google form yang dapat diakses langsung oleh para responden. Kata Kunci: kecemasan, prestasi akademik
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Abstrak: HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KELELAHAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG ANGKATAN 2019. Latar Belakang: Secara global, prevalensi kecemasan mahasiswa kedokteran (41.6%), sedangkan di Indonesia mencapai 22.4%. Kecemasan ini salah satu pemicu kelelahan 62% mahasiswa di Indonesia. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan kecemasan dengan kelelahan pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang Angkatan 2019. Metode: Penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional dan teknik pengambilan sampel purpossive sampling. Instrumen kecemasan dengan Beck Anxiety Inventory dan kelelahan dengan Subjective Self Rating Test. Data yang diperoleh dianalisis bivariat dengan korelasi Rank Spearman. Hasil: Sebanyak 64 orang, dengan tingkat kecemasan sedang berjumlah 42 responden (65.6%), kecemasan berat (26.6%), dan kecemasan ringan (7.8%). Untuk Tingkat kelelahan terbanyak pada kategori kelelahan sedang (46.9%), kelelaha...
Lombok Medical Journal
Latar Belakang: Indonesia mengonfirmasi pasien COVID pertama pada tanggal 2 Maret 2020 dan pada tanggal 10 Maret 2021 sudah tercatat sebanyak 1,3 juta kasus di Indonesia. Studi cross-sectional oleh Guan (2015) yang melibatkan 24.678 mahasiswa di Zhengzhou, Provinsi Henan, Cina, selama Februari 2020 menunjukkan adanya peningkatan prevalensi kecemasan terhadap pandemi COVID-19 sebanyak 7,3% pada mahasiswa dengan kemampuan kognitif lebih rendah. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gangguan kecemasan dengan prestasi akademik pada mahasiswa preklinik program studi pendidikan dokter Fakultas Kedokteran Universitas Mataram selama pandemi COVID-19. Hasil: Didapatkan bahwa mayoritas responden cemas (57,4%) Banyak dari responden yang cemas memiliki nilai B+ (28,7%) diikuti dengan nilai B (24,8%). Kesimpulan: Peneliti menemukan pada mahasiswa yang memiliki prestasi akademik lebih r...
Hubungan Kecemasan dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Universitas Islam Bandung
Prosiding Psikologi, 2018
The results of research by Sutjipto (2012) found a significant positive correlation between academic procrastination with anxiety but, according to experimental research by Xu, et al (2016) anxiety motivates students to increase efforts to achieve goals and reduce procrastination. The results of research that have not been consistent attract the attention of researchers to conduct research on anxiety and academic procrastination. Measurement of samples using Isaac and Michael Techniques with a 95% confidence level with a margin of error of 10%. The sample technique is non probability sampling with the subject of 296 people using accidental sampling technique. The research method used is correlational quantitative. The second measuring tool of this variable is a standard gauge of State-Trait Anxiety Inventory (STAI) from Spielberger (1972) to measure anxiety and Procrastination of Academic Inventory of State (APSI) from Ferrari (1995) to measure academic procrastination. The statistical analysis technique is Rank Spearman. The results showed that there is a strong and significant relationship between trait anxiety and academic procrastination that is equal to 0.618. This means that if the respondent has a high anxiety, then the respondent will have a high academic procrastination as well. The results also indicate that there is a moderate and significant relationship between the state of anxiety and academic procrastination that is equal to 0,515. This means that if respondents have high state anxiety, then respondents will have high academic procrastination as well.
2017
ABSTRAK : Kecemasan sering muncul pada individu manakalah berhadapan dengan situasi yang tidak menyenangkan. Salah satunya adalah kecemasan mahasiswa dalam menghadapi ujian.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan hasil belajar mahasiswa di Program Studi Pendidikan Biologi UNTIRTA.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan teknik korelasional. Instrumen yang digunakan berupa angket, lembar observasi dan pedoman wawancara tentang tingkat kecemasan mahasiswa Biologi dalam menghadapi ujian pada mata kuliah di Program Studi Pendidikan Biologi. Berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa memiliki tingkat kecemasan yang sedang dalam menghadapi Ujian Tengah Semester. Sebagian besar mahasiswa memiliki hasil belajar yang cukup dalam belajar mata kuliah Evaluasi proses dan Hasil Belajar Biologi. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan menghadapi ujian dengan hasil belajar mahasisw...
Journal of Nursing Care and Biomoleculer
Background: Education is one of the important sectors in development of every country. According to Indonesian Law Number 12, 2012 Education is a conscious and planned effort to develop all the potential of students through the learning process. To see the level of achievement of educational goals, a form of evaluation is needed. Anxiety is an unpleasant feeling of fear accompanied by increased physiological tension, where there is an impulse between threatening situations but must be faced or avoided. Coping mechanisms are mechanisms that individuals use to deal with accepted changes. Individual coping abilities depend on temperament, perception, and cognition as well as the background/cultural norms in which they grew up. The purpose of this study to determine the correlation between anxiety levels and coping mechanism in facing examination at SMAN 1 Giri in 2022. Methods: This study used a cross-sectional design with a purposive sampling and 172 respondents were taken as a sample...
Tingkat Kecemasan Mahasiswa Selama Pandemi
Indonesian Journal of Learning Education and Counseling, 2021
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecemasan mahasiswa pgmi selama masa pandemi dimana yang menajdi latar belakang dari penelitian ini nadalah adanya paparan virus corona jenis SARS-CoV-2 sehingga menimnulkan masalah psikologis pada mahasiswa sehingga menimbulkan kecemasan dan stress.penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket yang didistribusikan kepada 150 mahasiswa pgmi. Hasil penelitian didapatkan temuan mahasiswa mengalami tingkat kecemasan di masa pandemi ini dengan persetase 50% merasakan sangat cemas, 30% merasa cemas, 15% merasa tidak cemas, dan 5 % merasakan sangat tidak cemas dengan kondisi pandemi yang terjadi sekarang ini. Munculnya kecemasan yang berlebihan atau axienty disosder lebih pada adanya rasa takut terinveksi atau tertular oleh virus corona ini serta keadaan pendapatan atau penghasilan keluarga yang mengalami penurunan.
2018
Skripsi ini berjudul “Hubungan Adversity Quotient dengan Kecemasan dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry”. Salah satu penentu bagi individu agar dinyatakan telah berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi adalah dengan menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. Namun dalam usaha mengerjakan skripsi mahasiswa sering dihadapkan dengan berbagai masalah, antara lain masalah kecemasan. Kecemasan ini dapat membuat individu tidak mampu menunjukkan kemampuan yang dimilikinya secara maksimal bahkan dapat menghambat dalam proses pengerjaan skripsi. Salah satu penyebab mahasiswa mengalami kecemasan dalam menyelesaikan skripsi adalah karena rendahnya daya juang yang dimiliki. Ukuran daya juang dalam istilah psikologi adalah adversity quotient. Maka dapat dikatakan bahwa kecemasan dapat muncul pada individu yang kurang memiliki adversity quotient. Oleh karena itu mahasiswa yang memiliki adversity quotient yang tinggi lebih mempunyai kesiapan mental un...
Magna Medica, 2020
Kecemasan pada mahasiswa, khususnya pada mahasiswa fakultas kesehatan dapat mempengaruhi kinerja perkuliahan maupun saat berhadapan langsung dengan pasien nantinya, sehingga hal tersebut membutuhkan perhatian lebih. Mahasiswa semester dua, dan mahasiswa semester delapan tentu memiliki masalah yang berbeda pada saat perkuliahan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat kecemasan antar keduanya dengan menggunakan metode cross-sectional, dan populasinya adalah seluruh mahasiswa semester dua dan delapan program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Consecutive sampling, dengan Sampel mahasiswa semester dua dan delapan program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan kriteria inklusi sebagai mahasiswa aktif dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah dengan kuesioner identitas dan BAI (Beck Anxiety Inventory). Penelitian ini menggunakan teknik analisa statistik menggunakan teknik analisis statistic Chi Square. Rata-rata skor kecemasan mahasiswa semester dua sebesar 18,068 dengan simpangan baku sebesar 9,954. Sedangkan mahasiswa semester delapan memiliki rata-rata skor kecemasan sebesar 14,397 dengan simpangan baku sebesar 10,307. Hasil analisis dengan uji chisquare menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,033. Terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kecemasan mahasiswa semester dua dan mahasiswa semester delapan program studi S1 Keperawatan UM Surabaya.