Regulasi Emosi Pada Mahasiswa Grobogan Dan Mahasiswa Riau (original) (raw)

Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Hardiness Pada Atlet Mahasiswa DI Banjarbaru

Jurnal Ecopsy

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan hardiness pada atlet mahasiswa di Banjarbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, sampel dalam penelitian ini adalah atlet mahasiswa pada cabang olahraga baseball dan softball sebanyak 47 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan skala yang terdiri dari skala regulasi emosi dan skala hardiness. Berdasarkan hasil uji analisis korelasi product moment Pearson diketahui r = 0,397, yang berarti ada hubungan positif antara regulasi emosi dan hardiness pada atlet mahasiswa di banjarbaru. Sumbangan efektif regulasi emosi terhadap hardiness pada atlet mahasiswa di Banjarbaru sebesar 15,7%, sedangkan 84,3% dipengaruhi oleh faktor lain di luar regulasi emosi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan ada hubungan yang positif antara regulasi emosi dengan hardiness, sehingga semakin tinggi regulasi emosi maka semakin ...

Strategi Regulasi Emosi terhadap Stres Akademis selama Menjalani Kuliah Daring di Masa Pandemi Covid-19

Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM)

Perkuliahan daring akibat adanya pandemi Covid-19 berpotensi memicu stres akademis pada mahasiswa. Penggunaan strategi regulasi emosi yang tepat dianggap dapat membantu mahasiswa untuk mereduksi stres akademis. Peneliti ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan antara strategi regulasi emosi dengan stres akademis pada mahasiswa. Penelitian ini dilakukan kepada 285 mahasiswa Universitas Airlangga (237 perempuan dan 48 laki-laki) dengan menggunakan kuesioner. Peneliti menggunakan Student-life Stress Inventory untuk mengukur stres akademis dan Emotion Regulation Questionnaire untuk mengukur strategi regulasi emosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p=0,477 untuk cognitive reappraisal dengan stres akademis dan p=0,249 untuk expressive suppression dengan stres akademis. Variabel dapat dikatakan saling berhubungan apabila nilai p<0,05 .Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara strategi regulasi emosi dengan stres akademis pada mahasiswa selama menjalani kuliah daring. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini ditolak.

Perbedaan Regulasi Emosi Ditinjau dari Jenis Kelamin Mahasiswa pada Pandemi Covid-19

2020

Pandemi Covid-19 membawa berbagai perubahan besar termasuk pada mahasiswa. Mahasiswa mengalami perubahan dimulai dari proses belajar dalam perkuliahan, perubahan lingkungan dan pembatasan aktivitas yang menyebabkan mahasiswa perlu melakukan regulasi emosi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan regulasi emosi antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan pada pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah kuantitatif komparatif. Subjek penelitian ini terdiri dari 30 mahasiswa laki-laki dan 39 mahasiswa perempuan. Alat ukur penelitian ini menggunakan studi dokumen untuk mengetahui jenis kelamin dan skala regulasi emosi untuk mengukur kemampuan regulasi emosi. Regulasi emosi yang digunakan mengacu pada teori Gross dan John (2003) yang memiliki dua dimensi yakni cognitive reappraisal dan expressive suppression . Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda. Berdasarkan hasil dari analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan regulasi emosi anta...

Hubungan Regulasi Emosi dengan Resiliensi Akademik Siswa SMA Seminari Menengah Pematangsiantar

Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Katolik

Regulasi emosi dimaknai sebagai kemampuan untuk mengendalikan dan mengelola emosi individu agar emosinya menjadi stabil. Sementara resiliensi akademik adalah kapasitas individu dalam menghadapi dan mengatasi segala permasalahan, tantangan, dan hambatan untuk dapat meraih sukses dalam studi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan regulasi emosi dengan resiliensi akademik siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X sampai Kelas XII SMA Seminari Menengah Pematangsiantar, pada tahun ajaran 2021 yang berjumlah 218 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala resiliensi akademik siswa dan skala regulasi emosi dengan menggunakan skala Likert 4 opsi. Data yang terkumpul terlebih dahulu diuji dengan uji validitas dan reliabilitas, selanjutnya diuji normalitasnya. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa 16 item skala resiliensi akademik mendapat nilai r hitung terendah sebesar 0.162 > 0.1161 (r tabel). Sedangkan 15 item skala regulasi emosi mendapat nilai ...

Perbedaan Regulasi Emosi dan Jenis Kelamin pada Mahasiswa yang Bersuku Batak dan Jawa

PSIKODIMENSIA, 2017

This study aims to determine differences of emotion regulation and sex in the Batak ethnic students and Javanese ethnic students. Sampling was conducted using accidental quota sampling. Total subjects in this study were 120 people comprising 60 Batak ethnic students and 60 Javanese ethnic students. Data collection is done by using the scale of emotional regulation in validity test and valid. Data were analyzed using Independent Sample Test. The results show that the difference between the emotion regulation and the Batak ethnic student of Javanese ethnic is significant with results to = -2.355 and p

Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Perilaku Agresif pada Siswa SMA di Yogyakarta

Psyche 165 journal, 2022

Emotional regulation has been highly affected by the appearance of aggressive behavior, especially in high school students. This research was conducted with a view to recognizing emotional regulatory relatioships with aggressive behavior occurring in high school students Yogyakarta. The number of samples taken in this study were 100 students obtained by means of cluster random sampling. The research method used is a quantitative method with a scale of aggressive behavior and a scale of emotional regulation as a means of collecting data. The data analysis used was the product moment analysis technique. There is a significant positive relationship between emotional regulation and aggressive behavior towards high school students in Yogyakarta with a change in F value of 59.314 with a significance level of 0.000 (p <0.01) which is very significant with an effective contribution of 37.7%. The conclusion of this study is that there is a significant negative relationship between emotions and aggressive behavior. This means that the higher the emotional regulation, the lower the aggressive behavior of high school students in Yogyakarta. Conversely, the lower the emotional regulation, the higher the aggressive behavior towards high school students in Yogyakarta. So it's fitting study to see how aggressive behavior can arise because of the emotional regulation of high school students.

Hubungan Regulasi Emosi Dengan Interaksi Sosial Pada Mahasiswa Penikmat Drama Korea DI Universitas Malikussaleh

Jurnal Psikologi Terapan (JPT)

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan regulasi emosi dengan interaksi sosial pada mahasiswa penikmat drama Korea di Universitas Malikussaleh. Responden penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Malikussaleh yang berjumlah 199 mahasiswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala regulasi emosi yang berjumlah 24 item dan skala interaksi sosial yang berjumlah 25 item. Analisis data menggunakan korelasi spearman dengan hasil korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan mengarah ke arah yang positif. Artinya, semakin baik tingkat regulasi emosi maka semakin baik pula tingkat interaksi sosial pada mahasiswa penikmat drama Korea di Universitas Malikussaleh.

Regulasi Emosi Pada Guru Ditinjau Dari Status Pernikahan

JPPP - Jurnal Penelitian dan Pengukuran Psikologi, 2016

Emotion regulation is an individual process based on an individual's knowledge of emotions and emotional management, and expressive behavior, in which the process can be executed consciously in order to achieve goals, especially for social purposes. The study aims to find out the difference of emotional regulation in teacher context in terms of marital status (single, married, and divorced). This research uses quantitative method, with 138 subjects. The instrument used is an adoption of Emotion Regulation Questionnaire/ERQ (Gross & John, 2003). ERQ measures two aspects that are specific strategies of emotional regulation, namely: reappraisal and suppression.Hypothesis testing uses one-way anova. The results showed that there are significant differences of reappraisal emotion regulation in single, married, and divorced teachers (p < α ; 0,034 < 0,05). Whereas suppression emotion regulation is no significant difference in single, married, and divorced teachers (p > α ; ...

Studi Deskriptif Mengenai Regulasi Emosi pada Siswa SMA Daarut Tauhid Boarding School Bandung Yang Mengikuti Aktivitas Berkuda

Prosiding Psikologi, 2019

Daarut Tauhid Boarding High School is different from other boarding school in the general, because of their horse riding program with taking care and riding horse activity. Riding stimulates postive feelings by providing in managing. The emotional side of the rider especially if fear,anxiety,tension are uncontrol by riding regulating the emotions. The purpose of the study is to describe regulation emotion of the students included the program. According to Thompson (1994) Emotional Regulation is the intrinsic and extrinsic process of individual who is responsible for monitoring, evaluating, and modifying emotional reactions intensively and specifically to achieve goals. The method was descriptive with 8 subjects. The instruments based on theory of Thompson. The results indicate that 100% of students have high Emotional Regulation. 100% have high Monitoring Emotion Regulation and 87,5 have high Evaluation and Modifying Regulation Emotion.