Perundungan Dunia Maya (Cyberbullying) dan Upaya Preventif di Kalangan Siswa SMK Bangun Persada Bekasi (original) (raw)
Related papers
Jurnal Pengabdian Barelang
Kegiatan pelaksanaan dari pengabdian masyarakat ini diberikan sosialisasi kepada siswa dan siswi di sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 3 Bekasi agar dapat memahami dan mengerti mengenai bahaya dan dampak serta aspek hukum yang berkaitan dengan cyberbullying (perundungan dunia maya) dalam pengaturannya di undang-undang informasi dan transaksi elektronik yaitu Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini melalui aplikasi zoom yang dilaksanakan satu hari selama 2 (dua) jam dengan memberikan pemaparan dan penjelasan mengenai bahaya dan dampak serta aspek hukumnya, dan setelah pemaparan selesai ada sesi pertanyaan dari para peserta. Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat atau sosisalisasi ini adalah adanya peningkatan pemahaman dari siswa dan siswi terhadap bahaya dan dampak dari cyberbullying (perundungan di dunia maya) serta aturan-aturan dan penerapan sanksi yang mengaturnya, dengan sosialisasi ini juga maka dalam pe...
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Sekolah seyogyanya menjadi tempat membentuk karakter pribadi yang positif bagi siswa, namun praktik perundungan (bullying) di lingkungan sekolah masih marak terjadi. Adapun jenis perundungan yang biasa terjadi berupa bullying fisik, verbal serta melalui media sosial (cyberbullying) sehingga diperlukan upaya untuk mencegah dan melawannya. Pembekalan melalui psikoedukasi ini bertujuan memberikan pengenalan, pemahaman, serta penerapan cara guna mereduksi intensitas praktik perundungan dan cara melawanya. Terdapat empat tahapan pada metode psikoedukasi yang dilakukan yakni; 1). Identifikasi, 2).Persiapan, 3).Pelaksanaan, 4).Evaluasi dan tindak lanjut kegiatan. Program pengabdian melalui psikoedukasi ini menghasilkan; 1). Pengetahuan & pemahaman siswa tentang perundungan yang terukur dari hasil posttest dengan nilai yang memenuhi, 2). Peningkatan kesadaran siswa dengan membiasakan peka terhadap ciri - ciri perilaku perundungan dan mampu menjadi fasilitator bagi pelaku atau korban perundu...
Perilaku Perundungan Maya (Cyberbullying) Pada Remaja Awal
2017
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian dan dampak perundungan maya pada remaja awal. Partisipan penelitian adalah 353 remaja (Laki-laki = 157; Perempuan = 196) dengan rentang usia 12-15 tahun. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner tertutup dan terbuka. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 275 responden (78%) mengaku pernah melihat perundungan maya, 76 responden (21%) pernah menjadi pelaku, dan 172 responden (49%) pernah menjadi korban. Pelaku banyak dilakukan dengan menggunakan media tulisan, suara, dan gambar. Adapun media online yang paling banyak digunakan adalah Facebook, SMS, dan Instagram. Bentuk perundungan maya yang dialami korban berupa ejekan, difitnah, diancam, dan dijadikan objek gosip. Pelaku merundung korban sekedar untuk bercanda, untuk balas dendam, dan karena dapat menyembunyikan identitas. Perundungan maya menyebabkan korban merasa marah, malu, tidak bisa konsentrasi belajar, ...
Proteksi Bullying Anak DI Dunia Cyber Pada Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Tasikmalaya
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
The development of internet technology has caused many crimes in the field of information technology or commonly called cybercrime or computer-related crime which are increasingly prevalent in Indonesia. One of crimes in cyberspace is Cyberbullying, this is a form of intimidation by one or more people to corner, other people through the cyber world. Cyberbullying can be defined as the use of internet technology to harm others intentionally and repeatedly. This intimidation is not arbitrary as a result, not infrequently death is the end of cyberbullying. Cyberbullying can also be interpreted as a form of intimidation carried out to harass its victims through technological devices. The partner in activity is the Regional Child Protection Commission (KPAD) of the City of Tasikmalaya which is an institution that also plays an important role in crime prevention, especially for minors. KPAD is an institution that is a party in protecting children as victims of crime and children who becom...
Literasi Pencegahan Cyberbullying Pada Siswa SMA Di Tangerang
2018
Kegiatan ini dilatarbelakangi fenomena penggunaan teknologi komunikasi yang semakin meningkat di kalangan remaja memunculkan suatu permasalahan yang perlu diantisipasi yaitu perisakan melalui internet atau dikenal sebagai cyberbullying. Sisi negatif cyberbullying berpotensi merugikan korban seperti kehilangan kepercayaan diri, depresi dan menurunnya prestasi akademik siswa. Untuk itu, literasi pencegahan cyberbullying penting dilakukan pada para remaja. Metode yang digunakan untuk literasi pencegahan cyberbullying berupa pelatihan, dengan peserta siswa SMA di Tangerang. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2018. Materi pelatihan mencakup definisi, karakteristik dan jenis-jenis cyberbullying, panduan pencegahan cyberbullying.. Hasil evaluasi menunjukkan peserta pelatihan memahami jenis-jenis cyberbullying dan cara mencegahnya
Hubungan Kematangan Emosi Dengan Perilaku Cyberbullying DI SMK N 1 Bumijawa
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)
Keberadaan media sosial bagi remaja dimanfaatkan untuk mencari kesenangan dan tempat melampiaskan perasaan emosional yang dapat memicu munculnya cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kematangan emosi dengan perilaku cyberbullying di SMK N 1 Bumijawa. Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 95 siswa SMK N 1 Bumijawa yang diambil dengan teknik stratified random sampling. Berdasarkan hasil analisis korelasi menggunakan Kendall’s tau-b didapatkan p value = 0,598 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara kematangan emosi dengan perilaku cyberbullying di SMK N 1 Bumijawa. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat kematangan emosi siswa tergolong tinggi (70,5%), dan mayoritas perilaku cyberbullying tergolong sedang (94,7%). Hasil penelitian bagi semua orang baik siswa, guru, orang tua atau siapapun tidak perlu khawatir tentang kematangan emosi karena hal tersebut...
Anak Korban Tindak Pidana Perundungan (Cyberbullying) Di Media Sosial
Jurnal Kajian Ilmiah, 2020
The existence of information technology now dramatically influences people's lives. Technology with all the programs and facilities offered makes its users often ignore security for themselves. In this digital era, cyber bullying case is a topic that is often experienced by children. Cyber bullying actually damages the lives and reputations of the children. The main problem of cyber bullying is a big problem and a big issue in the Indonesian legal sphere. The main issue to be addressed in this paper is the lack of legislation that can provide legal protection to children who are victims of cyber bullying. The existing legal products have become ineffective because they have incorrectly defined the substance of cyber bullying in the application of articles that will be prosecuted to the perpetrators. Based on this description, more effective regulations are needed to provide protection for children from bullying on social media. Keywords: child protection, cyber bullying, so...