Analisis Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Melalui Bahan Ajar Multimedia Interaktif Alat Ukur dan Pengukuran dengan Pendekatan Behavioristik (original) (raw)
Related papers
2018
Salah satu aplikasi TIK di dalam pendidikan adalah sebagai media pembelajaran. Penerapan media pembelajaran tersebut menggunakan pendekatan behavioristik yang cenderung mengoptimalkan stimulus dan respon peserta didik dalam proses (keterampilan proses sains) dan hasil pembelajaran (pemahaman konsep). Tujuan penelitian ini yaitu a) untuk mengetahui desain bahan ajar multimedia intertaktif, b) untuk mengetahui pengaruh bahan ajar multimedia interaktif terhadap penguasaan konsep peserta didik, dan c) untuk mengetahui pengaruh bahan ajar multimedia interaktif terhadap keterampilan proses sains peserta didik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan ( Research & Development ) dengan menggunakan metode 4D ( Define, Design, Develop, & Disseminate ). Hasil pengembangan (produk) divalidasi melalui lembar keterbacaan produk oleh peserta didik dan lembar validasi oleh para validator. Hasil validasi produk penelitian ini sebesar 3,53 atau dalam kategori Layak untuk digunakan/diterapk...
Analisis Keterampilan Melakukan Pengukuran Berbasis Media Video Tutorial Pada Peserta Didik
Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 2022
4 Pinrang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan melakukan pengukuran berbasis media video tutorial pada peserta didik kelas X MIPA 2 SMAN 4 Pinrang dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian deskriptif. Peneltian ini dilaksanakan di kelas X MIPA 2 SMAN 4 Pinrang tahun ajaran 2021/2022 yang berjumlah 27 orang. Pengambilan data menggunakan instrument non tes berupa lembar penilaian keterampilan melakukan pengukuran. Berdasarkan analisis data secara keseluruhan dari hasil penelitian keterampilan melakukan pengukuran berbasil media video tutorial pada kelas X MIPA 2 SMAN 4 Pinrang menunjukkan aspek menentukan nst yakni 86% berada pada kategori sangat baik, aspek hasil pengamatan 81% berada pada kategori sangat baik, aspek analisis data 81% berada pada kategori sangat baik, dan aspek menuliskan kesimpulan 90% berada dalam kategori sangat baik. Kata kunci: metode praktikum, keterampilan melakukan pengukuran, pembelajaran fisika.
2016
ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) yang bertujuan untuk (i) memperoleh perangkat pembelajaran fisika berbasis keterampilan proses sains yang berkualitas, (ii) mengetahui peningkatan keterampilan ilmiah peserta didik setelah diajar dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis keterampilan proses sains, (iii) Mengetahui respon peserta didik terhadap perangkat pembelajaran berorientasi keterampilan proses sains yang diterapkan. Adapun perangkat yang dikembangkan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Materi Ajar Peserta Didik (MAPD), dan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD). Pengembangan perangkat ini menggunakan model Kemp, Morisson dan Ross yang terdiri dari sembilan unsur pengembangan yakni instructional problems, learner characteristic, task analysis, instructional objectives, sequence content, instructional strategies, instructional delivery, evaluation instrument, dan instructional resources. Uji pengembangan perangka...
JTK (Jurnal Tadris Kimiya), 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains (KPS) peserta didik pada setiap indikator dan mengetahui persentase peserta didik yang memiliki tingkat keterampilan proses sains pada setiap kategori kemampuan (tinggi, sedang, dan rendah) pada materi laju reaksi dengan model pembelajaran Bounded Inquiry Laboratory. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods research dengan teknik purpossive sampling, dimana kelas yang diteliti yaitu XI IPA 2 di SMAN 16 Pekanbaru. Data diperoleh melalui tes dan lembar observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes keterampilan proses sains berupa soal uraian (essay) dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan keterampilan proses sains peserta didik dalam kategori cukup dengan persentase 57.94%. Dari sepuluh indikator yang dianalisis, indikator mengamati memiliki persentase paling tinggi yaitu 76.47% dan indikator berhipotesis memiliki persentase paling rendah yaitu 36.76%. Adapun peserta didik yang memiliki keterampilan proses sains dengan kategori tinggi yaitu sebanyak 9%, kategori sedang 35%, dan kategori rendah sebanyak 56%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Kata kunci: keterampilan proses sains (KPS), laju reaksi, model pembelajaran bounded inquiry laboratory
Penerapan Lembar Kerja Peserta Didik untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Siswa
2018
Penelitian ini bertujuan untuk melatihkan keterampilan proses sains siswa MTs Tanfa'ul Ulum. Indikator keterampilan proses sains yang digunakan yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, menginterpretasi data, dan mengomunikasikan hasil percobaan. Penelitian terapan dengan menggunakan rancangan pre-eksperimental ini menggunakan desain one group pre-test post-test design yang dilaksanakan di MTs Tanfa'ul Ulum. Subjek penelitian merupakan siswa kelas VIII-A dan kelas VIII-B yang berjumlah masing-masing 22 siswa dengan instrumen berupa tes. Penelitian berlangsung di semester kedua tahun ajaran 2017/2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains di MTs Tanfa'ul Ulum mengalami peningkatan setelah diterapkannya LKPD keterampilan proses. Kelas VIII-A mengalami peningkatan dari rata-rata pre-test 34,09% menjadi 61,65% dan untuk kelas VIII-B dari 29,83% menjadi 62,22% pada rata-rata post-test.
Radiasi Pendidikan Fisika, 2014
Intisari-Telah dilakukan penelitian pengembangan untuk menghasilkan produk perangkat performance assessment untuk mengukur keterampilan proses siswa dalam menggunakan alat ukur panjang. Pengembangan performance assessment meliputi tahap Define, Design dan Develop. Subjek ujicoba dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X-MIA SMA Negeri 5 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data dengan metode angket, pengamatan, dan wawancara. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan data kuantitatif, sedangkan analisis data menggunakan Precentage Agreement (PA). Berdasarkan hasil validasi performance assessment total jangka sorong dari dosen ahli dan guru untuk aspek materi sebesar 3,05, konstruksi 3,09 dan bahasa 3,09 dengan interpretasi baik. Sedangkan hasil validasi performance assessment total mikrometer sekrup dari dosen ahli dan guru untuk aspek materi sebesar 3,10, konstruksi 3,00 dan bahasa 3,02 dengan interpretasi baik. Hasil penilain dosen ahli dan guru fisika terhadap performance assessment yang dikembangkan menunjukkan bahwa kualitas performance assessment ditinjau dari segi materi, segi konstruksi dan segi bahasa adalah "baik" atau layak digunakan dengan sedikit revisi. Keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan performance asssessment termasuk dalam kategori baik dengan rerata 3,17, hasil respon siswa terhadap performance asssessment diperoleh rerata 3,26 dengan kategori baik. Ketercapaian lembar performance assessment untuk mengukur keterampilan proses siswa dalam menggunakan jangka sorong mencapai rerata 3,39 dan mikrometer sekrup mencapai rerata 3,42 dengan kategori baik. Dengan demikian, produk pengembangan performance assessment layak digunakan sebagai perangkat penilaian dan berdasarkan hasil ketercapaian maka performance assessment yang dikembangkan dapat mengukur keterampilan proses dalam menggunakan alat ukur panjang.
2015
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas, keterlaksanaan pembelajaran, respons siswa, capaian hasil belajar, dan hasil dari keterampilan proses yang dilatihkan terhadap perangkat pembelajaran inkuiri terbimbing berorientasi Kurikulum 2013 dengan melatihkan keterampilan proses sains pada materi pengukuran yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluate). Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah layak digunakan untuk SMA kelas X. Dari kegiatan penelitian diperoleh setiap komponen perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kategori sangat layak atau sangat baik dengan persentase rata-rata 85.04%, yang diperoleh dari persentase RPP 85.93%, modul dan LKS 83.80%, dan lembar penilaian 85.38%. Dari hasil keterlaksanaan pembelajaran, diperoleh persentase 97.82% dengan kategori sangat layak, uji respons siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran me...
Pengembangan Instrumen Tes Untuk Mengukur Pengetahuan Keterampilan Proses Sains Siswa DI Sma
2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan soal-soal tes essai keterampilan proses sains yang memenuhi kualifikasi baik meliputi tingkat validitas, reliabilitas, indeks kesukaran dan tingkat daya beda. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan analysis, design, developmen, implementation, evaluate (ADDIE). Prosedur pengembangan produk melalui tahap analisis hingga evaluasi. Tahap analisis dilakukan analisis kebutuhan, analisis kurikulum, analisis strudi literatur dan analisis siswa. Prosedur desain yaitu penentuan indicator yang akan digunakan, penyusunan kisi-kisi. Prosedur selanjutnya tahap pengembangan menyusun instrumen, validasi pakar selanjutnya tahap penerapan uji coba produk pada siswa. Tahap terakhir adalah evaluasi instrumen melalui angket respon guru dan peserta didik terhadap instrumen yang diberikan. Instrumen yang dikembangkan sebanyak 8 soal dari 10 soal dan telah divalidkan oleh validator. Validitas yang diperoleh dari 8...
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika
Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis proyek untuk, (1) mengetahui tingkat kelayakan, (2) mengetahui efektivitas perangkat pembelajaran berbasis proyek, dan (3) mengetahui tingkat penguasaan keterampilan proses sains dan tingkat penguasaan materi peserta didik pada materi suhu dan kalor dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan hasil modifikasi model pengembangan Borg & Gall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) prosedur pengembangan model perangkat pembelajaran berbasis proyek mengadopsi dan memodifikasi model R & D (Borg & Gall) memperoleh nilai A dengan kategori sangat baik; (2) Efektivitas perangkat pembelajaran berbasis proyek dari guru dan observer pada aspek validitas, realibilitas, objektivitas, kepraktisan, sistematis dan Bahasa pada kategori cukup baik, dan (3) ketercapaian keterampilan proses sains peserta didik pada kelas eksperirmen mencapai 86.07% sedangkan pada kelas ...
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada pelajaran Alat Ukur dengan penggunaan Multimedia Interaktif.(2) Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran Alat Ukur dengan penggunaan multimedia interaktif. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMK Al-Washliyah 4 terdiri dari satu kelas dengan jumlah sampel 32 orang. Objek pada penelitian ini adalah penguatan struktur kognitif yang diukur melalui hasil belajar dan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, siklus pertama terdiri dari 2 pertemuan dan siklus kedua terdiri dari 2 pertemuan. Tes hasil belajar dilakukan di akhir setiap siklus. Tes hasil belajar terdiri dari 20 soal. Hasil penelitian yaitu : (1) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari peningkatan rata-rata skor tes hasil belajar sebesar 3,78 poin, persentase ketuntasan sebesar 61,50% dan ...