A Review of Segregation Space in Traditional Mamasa Settlement (original) (raw)

Permukiman masyarakat Mamasa merupakan salah satu permukiman tradisional yang unik dan eksis sampai hari ini. Karakteristik tatanan pola permukiman yang khas mencerminkan kearifan lokal melalui eksitensi ruang sacral dan ruang tidak sacral (profan), sebagai bagian dari kepercayaan dan aktivitas religi yang masih berlangsung dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan segregasi ruang sacral dan profane dalam permukiman masyarakat Mamasa sebagai bagian dari arsitektur nusantara yang memiliki jiwa dibalik performa fisiknya. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah mengkoleksi dan mereview literature yang relevan dengan topic penelitian sehingga diperoleh gap (perbedaan) dalam berbagai aspek baik lokus maupun focus serta cara penelitian. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah menemukan perbedaan antara riset terhadap segregasi ruang permukiman tradisional Mamasa dengan penelitian sejenis lainnya.

Sign up for access to the world's latest research.

checkGet notified about relevant papers

checkSave papers to use in your research

checkJoin the discussion with peers

checkTrack your impact

Loading...

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.