Agama (original) (raw)

1. PENGERTIAN ILMU TAUHID, NAMA-NAMANYA YANG LAIN, MANFAAT, TUJUAN DAN SUMBERNYA A. Pengertian Ilmu Tauhid Perkataan tauhid berasal dari bahasa Arab yaitu wahhada, yuwahhidu. Secara etimologis tauhid berarti keesaan. Maksudnya yaitu atikad atau keyakinan bahwa Allah SWT adalah Esa, Tunggal, Satu. B. Nama-nama Ilmu Tauhid 1) Ilmu tauhid, karena pokok bahasanya dititikberatkan kepada keesaan Allah SWT. 2) Ilmu kalam, karena pembahasannya mengenai eksistensi Tuhan dan halhal yang berhubungan dengan-Nya digunakan argumentasi-argumentasi filosofis dengan menggunakan logika atau mantik. 3) Ilmu ushuluddin, karena obyek bahasan utamanya adalah dasar-dasar agama yang merupakan masalah esensial dalam ajaran Islam. C. Manfaat, Tujuan dan Sumber Ilmu Tauhid Tauhid sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia, yaitu bukan hanya sekedar memberikan ketentraman batin dan menyelamatkan manusia dari kesesatan dan kemusyrikan, tetapi juga berpengaruh besar terhadap pembentukan sikap dan perilaku keseharian seseorang. Tauhid tidak hanya berfungsi sebagai akidah, akan tetapi berfungsi pula sebagai falsafah hidup. Kehadiran tauhid sebagai ilmu merupakan hasil pengkajian para ulama terhadap apa yang tersurat dan tersirat di dalam al-Qur'an dan hadis. Ayat-ayat al-Qur'an dan hadis-hadis itu mereka teliti secara intensif sehingga mereka berhasil merumuskannya menjadi suatu disiplin ilmu tersendiri. Tokoh yang dianggap pemula dalam penyusunan ilmu ini adalah Abu al-Hasan Ali al-Asy'ari (260-324 H/873-935 M ). 2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ILMU TAUHID A. Lahirnya Ilmu Tauhid Munculnya ilmu tauhid disebabkan oleh 2 faktor yaitu, 1 1) Faktor intern a. Al-Qur'an, disamping berisi masalah ketauhidan, kenabian, dan lainlain, berisi pula semacam apologi dan polemik, terutama terhadap agama-agama yang ada pada waktu itu. b. Pada periode pertama, masalah keimanan tidak dipersoalkan secara mendalam. c. Masalah politik, terutama yang berkenaan dengan khalifah. 2) Faktor ekstern a. Pola pikir ajaran agama lain yang dibawa oleh orang-orang tertentu. b. Sebagian umat islam ada yang mempelajari filsafat Yunani dan ilmu pengetahuan lainnya untuk kepentingan dakwah. 3. TAUHID DALAM AL-QUR'AN DAN AL-HADIS Pada dasarnya inti pokok ajaran al-Qur'an adalah tauhid. Nabi Muhammad SAW diutus Allah kepada umat manusia adalah juga untuk mengajarkan ketauhidan tersebut. Karena itu, ajaran tauhid yang terdapat di dalam al-Qur'an dipertegas dan diperjelas oleh Rasulullah SAW sebagaimana tercermin dalam hadis-hadisnya. Sebagaimana dikatakan terdahulu, inti dari tauhid adalah keyakinan bahwa Allah SWT Maha Esa. Tidak ada Tuhan selain Dia. Penegasan Allah SWT dalam al-Qur'an yang menyatakan bahwa Allah SWT itu Maha Esa antara lain: a. Surat al-Ikhlas ayat 1-4 b. Surat al-Zumar ayat 4 c. Surat al-Baqarah ayat 163 d. Surat an-Nisa ayat 171 e. Surat al-Maidah ayat 73 f. Surat al-Anbiya ayat 22 4. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN ILMU TAUHID Aspek pokok dalam ilmu tauhid adalah keyakinan akan eksistensi Allah Yang Maha sempurna, Maha kuasa, dan memiliki sifat-sifat kesempurnaan lainnya. Keyakinan ini akan membawa seseorang kepada kepercayaan akan adanya malaikat, kitab-kitab Allah, rasul, takdir, kehidupan sesudah mati dan