PENGARUH PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT TERHADAP PENULARAN SKABIES (Studi Kasus Pada Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Malang Tahun 2020) (original) (raw)
Related papers
Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies DI Lembaga Pemasyarakatan Klas Iia Yogyakarta
2017
Latar Belakang : Skabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan infestasi dan desensitisasi terhadap tungau Sarcoptes Scabiei. Skabies dapat menginfestasi siapa saja, beberapa kelompok yang berisiko di antaranya anak-anak, dewasa muda, hygiene perorangan yang buruk, sosial ekonomi yang rendah, tempat yang padat penghuninya, minimnya pengetahuan tentang penyakit skabies, dan sebagainya. Salah satu tempat berisiko adalah Lembaga Pemasyarakatan, karena padat penghuninya dan kontak interpersonal yang tinggi. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan personal hygiene dengan kejadian skabies di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 300 orang dengan jumlah sampel 169 orang yang diambil secara simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Koefisien Kontingensi dengan taraf kepercayaan 95% dan taraf ...
2019
This study aims to determine the effect of Healthy Lifestyle on Psychological Well-Being and the impact on Auditors of Public Accounting Firms (KAP) in Surabaya and Malang. There are ten variables in this study which are divided into three types of variables, namely (1) Exogenous variables: Healthy Lifestyle and Role Stress, (Role Overload, Role Ambiguity, and Role Conflict); (2) Endogenous variables: Job Outcomes (Turnover Intention, Job Satisfaction, and Job Performance); (3) Mediating variables: Job Burnout, Psychological Well-Being, and Vitality. The samples used in this study were taken by using simple random sampling method. The population was all public accountants who worked in KAP of Surabaya and Malang. The method used in data collection is primary data collection methods using self-completion questionnaires by public accountants as respondents of this study. Technique of analysis in this study is Structural Equation Model (SEM) by statistical program SmartPLS. The results...
Sport Science and Health, 2023
Scabies transmission caused by the female mite Sarcoptes scabei var. hominis, can occur due to direct or indirect contact with the patient's skin. Risk factors that cause scabies were socioeconomic , patient age, gender, personal hygiene, environmental sanitation, culture, and Islamic boarding schools management. This study aims to determine the relationship between personal hygiene and environmental sanitation with the scabies incidence and differences in personal hygiene and environmental sanitation between men and women in Islamic boarding schools. This type of research was quantitative observational using an analytic survey study with a cross-sectional approach with 114 sample. Analysis used frequency distribution and bivariate analysis using the Chi Square test and the Mann-Whitney Test with a p-value less than 0.05. The results showed that there was a significant relationship between personal hygiene subvariables: skin cleanliness, antiseptics use, cleanliness of clothing and prayer equipment, towels cleanliness, hand and nail hygiene, bed cleanliness, and genital hygiene, with the scabies incidence. Environmental sanitation sub-variables include lighting and water cleanliness, which are significantly related to the scabies incidence. Also, there are significant differences in personal hygiene and environmental sanitation between men and women which can affect the scabies incidence at the Asy-Syadzili 4 Gondanglegi Islamic boarding school, Malang.
ABSTRAK Skabiesmerupakansuatu infestasi tungau (Sarcoptes Scabie) yang menyebabkan bruntus-bruntus kecil kemerahan dan rasa gatal disela-sela jari tangan, pergelangan tangan, siku, ketiak, disekitar putting payudara wanita, alat kelamin pria, disepanjang garis ikat pinggang dan sekitar pantat bagian bawah. Pada pondok pesantren Miftahul Huda ditemukan 114 kasus scabies.Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene dengan penyakit skabies dan hubungan antara sanitasi lingkungan dengan penyakit skabies pada santri di Pondok Pesantren Miftahul huda kecamatan Cermin Nan Gedang Kabupaten Sarolangun. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel dipilih secara proportional random sampling sebanyak 118 responden. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 20 – 21 Februari 2018 di Pondok Pesantren Miftahul Huda. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner dan observasi. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran penyakit skabies pada santri di Pondok Pesantren Miftahul Huda yaitu sebanyak 96 orang (81,4%) menderita skabies, gambaran personal hygiene santri di Pondok Pesantren Miftahul Huda yaitu sebanyak 63 orang (56,8%) memiliki personal hygiene baik, gambaran sanitasi lingkungan di Pondok Pesantren Miftahul Huda yaitu santri yang memiliki sanitasi lingkungan yang tidak sehat sebanyak 94 orang (79,7%).personal hygiene dengan penyakit skabies diperoleh p-value (0,000) < α (0,05), sedangkan sanitasi lingkungan dengan penyakit skabies diperoleh p-value (0,000) < α (0,05). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidakada hubungan yang antara personal hygiene dengan penyakit skabies. Dan ada hubungan yang signifikan antara sanitasi lingkungan dengan penyakit skabies.
2017
Narapidana anak memiliki risiko terhadap skabies karena kurangnya kepedulian akan personal higiene dan perilaku sehat individu. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang personal higiene dengan perilaku pencegahan penularan skabies pada narapidana anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas IIA Martapura. Penelitian menggunakan rancangan observasional analitik dengan pedekatan cross-sectional. Populasi penelitian dengan total sampling sebanyak 54 orang narapidana anak. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Variabel bebas adalah pengetahuan dan sikap tentang personal higiene, sedangkan variabel terikat adalah perilaku pencegahan penularan skabies. Uji statistik hasil penelitian menunjukkan sebanyak 72,2% responden memiliki pengetahuan tentang personal higiene kurang, 77,8% responden memiliki sikap tentang personal higiene negatif dan 75,9% responden memiliki perilaku pencegahan penularan skabies buruk. Analisis data dilakukan dengan uji fisher exact didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan tentang personal higiene dengan perilaku pencegahan penularan skabies (p=0,000) dan ada hubungan antara sikap tentang personal higiene dengan perilaku pencegahan penularan skabies (p=0,004). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang personal higiene dengan perilaku pencegahan penularan skabies pada narapidana anak di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas IIA Martapura.
HUBUNGAN SIKAP TERHADAP PROSES PENUAAN DENGAN TINGKAT KEBERMAKNAAN HIDUP PADA LANSIA DI KOTA MALANG
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara sikap terhadap penuaan dengan makna hidup pada lansia di Kota Malang. Subjek dari penelitian ini berjumlah 100 orang lansia (usia 60 tahun ke atas) yang berdomisili di berbagai area di Kota Malang. Data penelitian dikumpulkan menggunakan skala AAQ (Attitude Toward Aging Questionnaire) yang telah ditransadaptasi sederhana ke dalam bahasa dan budaya Indonesia, dan skala MoL (Meaningfulness of Life). Perhitungan analisis korelasional menghasilkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,815 dengan p sebesar 0,00001 (p<0,05). Kekuatan korelasi bersifat positif dan tergolong sangat kuat. Dapat disimpulkan bahwa semakin positif sikap seorang lansia terhadap penuaan, maka akan semakin baik ia memaknai hidupnya.
Nusantara Hasana Journal
Scabies is a skin disease caused by Sarcoptes scabiei Var hominis. Conditions that can cause skin infections and are also very disturbing to sufferers. The research objective was to determine the relationship between personal hygiene and environmental sanitation against scabies at the Nurul Islam Sekarbela Islamic Boarding School. The research method is a quantitative analytic observational study with the research design used is a cross sectional study. The sampling technique used purposive sampling. The research was conducted at the Nurul Islam Sekarbela Islamic Boarding School. The research sample is 86 respondents. The data obtained were analyzed by Chi-square test. The significance value limit was (p-value <0.02). In the bivariate analysis, the p-value was 0.00 (p-value <0.02). Conclusion There is a significant relationship between personal hygiene and environmental sanitation on scabies at the Nurul Islam Sekarbela Islamic Boarding School.
Electronic Journal Scientific of Environmental Health And Disease
Scabies is a skin disease caused by Sarcoptes scabei Var hominis. This disease commonly occurs in tropical countries with densely populated areas and low economic conditions. This study aims to determine the relationship between environmental sanitation conditions and personal hygiene factors towards the symptoms of scabies in Darul Hikam Islamic Boarding School, Rimbo Ulu Sub-district, Tebo District. This observational study used a cross-sectional design. This study used an observational method with a cross-sectional design, population as many as 400 respondents and sample as many as 63 respondents taken by proportionate strafied random sampling. The results of this study showed that 71.4% of respondents experienced symptoms of scabies; 93.7% of the respondent provided clean water facilities that met the requirements; 66.7% of residential density did not meet the requirements; 50.8% of the ventilation area did not meet the requirements; 71.4% of the respondent showed poor skin hygi...