Analisis Penganggaran Modal pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung Barat (original) (raw)
Related papers
2020
The Indonesian government in realizing national development in all aspects of life, one of them is by giving village funds. The village fund allocation is expected to become independent so that the village can manage the Village Budget and Revenue (APBDes). The independence of the village can be realized by overcoming the problem of poverty in the village with one of the ways is the development of Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) and the productive economy in the village. Productive Economic Development in the village can support national development. This study is for the Evaluation of Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) in the productive economy post on the management of the Village Budget (APBDes) in Rongkop Subdistrict. The evaluation was carried out using data from the Bohol Village APBDes, Botodayaan and Karangwuni Villages in 2016 and 2017. Measuring the evaluation according to Dunn (2003) there were 6 criteria, namely: 1) Effectiveness; 2) Efficiency; 3) Adequacy; 4) Eqity; 5) Responsiveness; 6) Accuracy in this study takes one criterion for evaluation, namely effectiveness. The results of the analysis of the effectiveness of APBDes management in 3 villages tend to be very effective.
Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan
The important role of micro, small and medium enterprises (MSMEs) in the national economy can be seen from their contribution to Indonesia's Gross Domestic Product (GDP). The increase in the number of MSME actors still leaves several problems, including MSME actors in Indonesia still having performance problems. This study aims to examine the effects of financial literacy, financial inclusion, and financial technology on the performance of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in the city of Bandung. This research uses quantitative methods and is processed using the SmartPLS 3.0 analysis tool. The population in this study were all MSMEs registered in the cooperatives and MSMEs in Bandung City. The sampling technique used is purposive sampling. The number of samples in this study was 120 SMEs in the city of Bandung. The results of this study indicate that financial literacy, financial inclusion, and financial technology have a positive and significant impact on the perform...
Peran Umkm (Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah) Dalam Perekonomian Indonesia
2017
UMKM is a mandate of UUD 1945 which must be realized throughnational development based on economic democracy. UMKM have animportant role in addressing various issues and economic problems ofthe country, including the fulfillment of community needs forgoods/services, unemployment, and employment. In carrying out itsrole, UMKM still have many difficulties and limitations and have notbeen able to realize its ability and role maximally in social andeconomic function. The solution is the full involvement of thegovernment as policy makers, the banking industry as credit providersand the public. All three parties must synergize and play an active rolein realizing independent UMKM.
ANALISIS MANAJEMEN MODAL KERJA PADA UMKM DI KOTA MEDAN
Effective capital management is the key to the success and sustainability of MSMEs in facing increasingly fierce competition. Mistakes in working capital management can result in excess or shortage of working capital, which is one of the causes of MSME failure. Excessive working capital will result in inefficiencies occurring in idle and unproductive funds, which should be used in one of the investment alternatives that can provide benefits for the company, and vice versa. This study aims to conduct an analysis of MSME capital management in Medan City. The research method used is descriptive with data collection techniques through in-depth interviews with MSME owners, observation, and documentation. The research was conducted on a sample of SMEs in various industrial sectors in Medan City. From this study, it can be concluded that working capital needs to be managed properly so that MSME business activities can run effectively and efficiently through financial indicators and ratios related to working capital, such as cash turnover and accounts receivable turnover.
2019
Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah satu alternatif bagi penyerapan angkatan kerja yang tidak tertampung dalam lapangan usaha. Oleh karena itu, pengembangan sektor UMKM perlu dilakukan dalam rangka untuk menciptakan lapangan usaha yang baru. Kota Bandung, identik dengan industri kreatifnya. Industri kreatif merupakan kekuatan bagi ekonomi kota Bandung. Ekonomi yang paling kuat di Kota Bandung adalah ekonomi kreatif. Oleh karena itu didalam pengembangan potensi UMKM Kota Bandung, Dinas koperasi dan UKM Kota Bandung mempunyai tugas penting dalam melakukan perencanaan strategi guna memfasilitasi pelaku UMKM. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus dari penelitian ini dengan memakai empat langkah identifikasi Visi, Misi, dan Mandat Dinas Koperasi dan UKM, identifikasi isu-isu strategis, merumuskan strategi untuk mengelola isu, dan evaluasi isu strategis serta faktorfaktor pendukung dan penghambat Teknik pengumpulan data yang...
Pola Karakteristik Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) di Kota Mataram
Business Management
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik UMKM di Kota Mataram berdasarkan kondisi internal dan eksternal UMKM kemudian menganalisis strategi pengembangan usaha yang sesuai dengan UMKM di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan analisis data primer dan sekunder.Data primer diperoleh dari survey sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber publikasi lembaga/institusi yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian ini menggunakan alat analisis deskriptif, SWOT dan AHP.Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik UMKM di Kota Mataram berdasarkan kondisi internal memiliki kekuatan pada kemauan yang kuat untuk maju dan kelemahan pada keterbatasan modal. Sedangkan kondisi eksternal memiliki peluang pada pangsa pasar yang cukup banyak dan ancaman pada persaingan dalam perdagangan bebas. Sedangkan untuk menentukan strategi pengembangan usaha yang sesuai dengan UMKM di Kota Mataram dimulai dengan analisis faktor strategis internal dan eksternal dan diperoleh total...
Determinan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) DI Indonesia
2020
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki potensi, di antaranya terhadap sumber pendapatan negara melalui kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta lapangan pekerjaan. Tercatat selama empat tahun peningkatan kontribusi UMKM terhadap PDB serta penyediaan lapangan pekerjaan terus terjadi. Di samping kontribusi yang besar terhadap perekonomian, UMKM mengalami kendala salah satunya dalam permodalan. Rasio pembiayaan yang diberikan lembaga keuangan formal dalam hal ini Bank Umum Syariah kepada sektor UMKM dan non-UMKM memiliki ketimpangan. Dalam penelitian ini menggali faktor apa saja yang mempengaruhi Bank Umum Syariah untuk menyalurkan pembiayaan kepada sektor UMKM. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan teknik analis statistik yang digunakan adalah analisis regresi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pembiayaan UMKM serta variabel independen terdapat faktor internal bank yang terdiri dari dana pihak ketiga dan pembiayaan bermasalah,...
Upaya Mengurangi Pengangguran Melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Banten
Sawala : Jurnal Administrasi Negara
Latar belakang penelitian ini adalah adanya peningkatan angka pengangguran di Provinsi banten, sumber daya tenaga kerja tersedia di Pasar tenaga kerja di Provinsi Banten tumbuh setiap tahun. Namun di sisi lain, akibat kenaikan angka pengangguran setiap tahunnya dan bertambahnya jumlah tenaga kerja, angkatan kerja yang ada tidak terserap dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana upaya penanganan pengangguran melalui upaya mengurangi pengangguran melalui usaha mikro kecil dan menengah (umkm) di Provinsi Banten. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Usaha kecil dan menengah di Provinsi Banten menyerap tenaga kerja sebanyak 235.022, yaitu industri makanan sebanyak 91.476 tenaga kerja. diikuti oleh industri garmen sebanyak 34.508 orang, industri kayu dan gabus tidak termasuk mebel sebanyak 3.056 orang. UMKM telah memberikan kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan m...
Bandung Conference Series: Accountancy
MSMEs (Micro, Small, and Medium Enterprises) have an important role in the Indonesian economy because they can reduce the number of unemployed, develop a product, and become an opportunity to increase people's income. One of the reasons why MSMEs go out of business is due to financial management that is not well planned. The purpose of this research was to determine the effect of the application of SAK EMKM and perception of the businessmen on the quality of MSME financial reports in Bandung. The research method is a verification method with a descriptive quantitative analysis approach. The data source used is primary data and the sampling technique is simple random sampling. The hypothesis test used in the research is multiple regression analysis with the results is the application of SAK EMKM and the perception of the businessman have an effect on the quality of MSME's financial reports.