Analisa Kesulitan dan Kebutuhan Modul Pembelajaran Secara Mandiri (original) (raw)

Pengembangan Modul Pembelajaran Mandiri Berbasiskan Perubahan Konseptual Radikal

JURNAL PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN, , 2011

This articles is intended to discuss the research results on the module of the self-learning (MPM) based on the radical conceptual change. Developing and validating the module has been supervised by two professors from Education Faculty, National University of Malaysia, Malaysia. The developed model of module are based on three module theories, namely Donnelly, Mager, and Moon. The content and form of the developed module was validated by physicists and the education physicists from Syiah Kuala University, Indonesia. The pilot test for the readable level and the effectiveness of the developed module contents were conducted on university students. The results shows that 83% of the experts stated that the developed module contents are in a good agreement with the curriculum and the description of quantum physics course. The results of descriptive analysis figure out that about 91% of the students understand the developed module contents and 81% of the experimental group students underwent change in theirs perception on quantum concepts. While inference analysis exhibit that there is significant difference in the test results between the control group and the experimental group students (t = 6.219; p = 0.05). Abstrak: Artikel ini membahas hasil penelitian pengembangan modul pembelajaran mandiri (MPM) yang didasarkan pada perubahan konsep secara radikal (the radical conceptual change). Pengembangan dan validitasi modul dibimbing oleh dua professor dari fakultas pendidikan, Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Model modul yang dikembangkan didasarkan pada teori yang dikemukakan oleh Donnelly, Mager, dan Moon. Isi dan bentuk modul yang telah dikembangkan divaliditasikan oleh pakar fisika dan pakar pendidikan fisika dari Universitas Syiah Kuala. Ujicoba tingkat keterbacaan dan keefektifan isi modul dilakukan pada mahasiswa program studi fisika dan pendidikan fisika, Universitas Syiah Kuala. Hasil validitasi menunjukkan bahwa 83% pakar mengatakan isi modul sudah sesuai dengan kurikulum dan deskripsi mata kuliah Fisika Kuantum. Hasil analisis secara deskriptif menunjukkan 91% mahasiswa memahami isi modul dan sekitar 81% mahasiswa kelompok eksperimen mengalami perubahan persepsi tentang konsep-konsep kuantum. Di samping itu, hasil analisis statistik inferensi menunjukkan adanya perbedaan hasil tes yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (t = 6.219; p = 0.05). Kata kunci: modul pembelajaran mandiri, perubahan konseptual radikal Miskonsepsi merupakan satu permasalahan atau gap yang sangat menghambat dalam pelaksanaan proses pengajaran dan pembelajaran. Dalam bidang sains, studi miskonsepsi, telah dilakukan sejak tahun 80-an. Berbagai istilah telah digunakan oleh pakar terkait dengan pengertian miskonsepsi, di antaranya disebut dengan "pemahaman konsep awal" (preconceived notions), "kenyakinan tidak saintifik" (nonscientific beliefs), "salah pemahaman konseptual" (conceptual misunderstandings), "salah konsep bahasa daerah",

Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Materi Monera

BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui presentase ketuntasan belajar, analisis kesulitan belajar serta penyebab kesulitan belajar siswa dalam mempelajari materi monera. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kunatitatif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA yang terdiri 142 siswa. Sampel penelitian berjumlah 45 siswa dan diambil menggunkan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami ketidaktuntasan belajar dengan presentase sebesar 26,66%. Kesulitan belajar tertinggi terdapat pada indikator menyelidiki reaksi tubuh yang terinfeksi oleh bakteri sebesar 66,66%, dan kesulitan belajar terendah terdapat pada indikator memprediksi bentuk bakteri penyebab penyakit kolera sebesar 33,33%. Penyebab kesulitan belajar yang tertinggi pada indikator kebiasaan siswa dalam belajar sebesar 67,09% dan terendah pada indikator...

Analisis Kebutuhan E-Modul Dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Barisan dan Deret Kelas XI SMA

TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika, 2021

One of the main problems in classroom learnings that mathematical problem solving is still low. This study aims to describe the potential problems of problem-based teaching material needs. The research method used is descriptive qualitative. The research subjects consisted of 20 high school Mathematics MGMP teachers and students of SMAN 7 Serang City. Data collection is done by giving questionnaires through Google Forms to teachers and students. The results of the study show that: 1) the teacher has not made the mathematics e-module independently; 2) the teacher reveals the need for interactive teaching materials that are easy for students to use; 3) students do not understand contextual problem solving seen from student learning outcomes which are still low; 4) students find it difficult to solve problem solving problems; 5) students do not understand the teaching materials used when learning online; 6) students need teaching materials that contain discussion of math problems that are easy to understand and accessible anytime and anywhere.

Penyusunan Modul Pembelajaran Berbasis Kebutuhan Siswa Bagi Guru Sma DI Surabaya

2018

Penelitian ini bertujuan untuk menyusun modul pembelajaran yang berbasis kebutuhan siswa bagi guru. Kebutuhan psikologis siswa yang dipakai dalam penelitian ini didasari pada teori determinasi diri. Kebutuhan psikologis siswa tersebut adalah kebutuhan akan kemandirian, kompetensi, dan keterlibatan. Jika guru mampu memenuhi kebutuhan psikologis siswa tersebut maka motivasi belajar siswa akan meningkat. Berdasarkan hasil observasi di kelas, motivasi belajar siswa di SMA X cenderung kurang. Hal ini terlihat banyaknya perilaku off-task yang ditunjukkan siswa ketika pelajaran. Penelitian dilakukan di SMA X Surabaya. Partisipan dalam penelitian ini adalah guru yang selama asesmen kurang menunjukkan keterampilan dalam memenuhi salah satu/lebih kebutuhan psikologis siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan pada saat asesmen adalah wawancara dan observasi. Pengumpulan data pada tahap intervensi didapat dari hasil evaluasi modul yang dilakukan oleh pakar dan calon pengguna. Modul dibagi...

Analisis Kesulitan Mahasiswa Dalam Mata Kuliah Statistika Deskriptif

Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan mahasiswa yang mengampu mata kuliah statistika deskriptif terutama pada program studi perbankan dan keuangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang subyeknya adalah mahasiswa program studi perbankan dan kuangan. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 10 orang mahasiswa yang diberikan tes berbentuk uraian. Hasil dari penilitian ini adalah: 1) kesalahan menyajikan data kedalam bentuk diagram yang sesuai sebesar 30%; 2) kesalahan menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebesar 30%; 3) Kesalahan dalam menyajikan data ke dalam tabel distribusi frekuensi tunggal sebesar 20%; 4) Ketidakkonsistenan dalam menggunakan simbol matematika sebesar 40%. Selain kesalahan yang telah disebutkan tadi, terdapat kesalahan lainnya yaitu kesalahan dalam menghitung sebesar 30% dan kesalahan dalam menggunakan rumus sebesar 10%. Sebagian besar mahasiswa mampu memahami konsep dari mata k...

Artikel Strategi Pembelajaran Mandiri

Pada era pendidikan modern, pembelajaran mandiri menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan. Artikel ini membahas strategi pembelajaran mandiri yang efektif untuk meningkatkan capaian hasil belajar dan kemandirian peserta didik, dengan menggabungkan teknologi pembelajaran, penentuan tujuan belajar, pengelolaan waktu, dan evaluasi diri peserta didik dapat mengelola proses belajar secara independen. Penelitian menunjukkan bahwa strategi ini dapat meningkatkan motivasi belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran, mengurangi ketergantungan pada guru, dan meningkatkan hasil belajar. Artikel ini memberikan rekomendasi bagi pendidik dan peserta didik untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran mandiri yang efektif dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan kemajuan zaman.

Analisis Kesulitan Pembelajaran Daring Pada Mahasiswa Universitas Muria Kudus

WASIS : Jurnal Ilmiah Pendidikan

The purpose of this study is to analyze the forms of difficulties in online learning experienced by Elementary School Teacher Education students at Muria Kudus University during the covid-19 pandemic, and to describe the solutions taken by students to overcome difficulties while participating in online learning during the Covid-19 pandemic.The research method used is qualitative. The research location is on the Muria Kudus University campus in the Elementary School Teacher Education study program. The informants in this study were 20 fifth semester students who were taking PAKEM IPS courses and the learning was carried out online. Data collection techniques are filling out questionnaires, interviews, and documentation. Testing the validity of the data used using data triangulation techniques. The data analysis used in this research is qualitative data analysis developed by Miles and Huberman which consists of three stages, namely data reduction, data presentation, and verification o...

Karakteristik Kesiapan Belajar Mandiri Mahasiswa

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia

SCL (student centered learning) merupakan strategi pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai subyek yang aktif, mandiri dan bertanggung jawab sepenuhnya dalam proses belajarnya. Peserta didik beserta proses belajarnya menjadi tokoh utama dalam proses pembelajaran. Semakin kompleksnya materi belajar dan tantangan kebutuhan jaman yang dinamis menuntut adanya kemampuan belajar yang mandiri. Oleh karena itu, kesiapan mahasiswa untuk belajar atas keinginan sendiri (self directed learning readiness) merupakan salah satu komponen penting dalam menentukan keberhasilan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik kesiapan belajar mandiri mahasiswa Kedokteran Umum. Desain penelitian ini ialah mixed methods secara analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dan pendekatan fenomenologi untuk mendalami hasil penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu pengisian kuesioner Self Directed Learning Readiness Scale dan wawancara s...