Studi Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Dan Asupan Zat Gizi Terkait Anemia Pada Siswa Perempuan DI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kota Bekasi, Indonesia (original) (raw)
Related papers
2018
THE RELATIONSHIP BETWEEN ADOLESCENT GIRL’S KNOWLEDGE ABOUT ANEMIA AND IRON TABLET WITH COMPLIANCE OF TAKING IRON TABLET IN SMAN 1 GIANYAR 2018 ABSTRACT Almost 22,7% adolescent girls suffering iron deficiency anemia due to Basic Health Research in 2013. Iron tablet supplementation with the right dose prevents anemia and increase iron reserves in the body. This study aimed to identify the relations between adolescent girl’s knowledge about anemia and iron tablet with compliance of taking iron tablet. This study used quantitative type study with correlative analytic method using cross-sectional approach. Population of this study was the 11th grader female students of SMAN 1 Gianyar. Respondents in this study was 130 female students chosen with purposive sampling technique. This study shows that there is a significant correlation between adolescent girl’s knowledge about anemia with the compliance of taking iron tablet (ρ value=0,014, OR=3,925). The study also shows that there is a sign...
Media of Health Research
The prevalence of anemia in the teenager group ages 15-24 years by 32% which means 3-4 out of 10 teenagers suffer from anemia, on 2018, riskesdas data showed that 100% youth women in Indonesia there are 76.2% of teenagers daughter who got TTD at school And obtained 80.9 % consumed iron tablets and 19.1% did not consume TDD. So the Indonesian government did intensification the prevention And management of anemia in rheumatism and WUS with prioritized administration of TTD through institutional schools. Type study This is a pre-experimental design with the use design study form a one-group case study research design, population is Rematri SMK 01 Tanjung Palas with sample 43 rematri with technique taking Probability sampling with sampling technique random sampling. The results of this study showed that there was no effect of compliance with iron supplement consumption on the incidence of anemia in adolescents at SMK 01 Tanjung Palas (Asymp. Sig = 0.196 > 0.05). The incidence of anem...
Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 2022
AbstractGrowth and lack of blood during menstruation will increase the girl’s need for iron. It can cause the girls to be very susceptible to anemia. Their knowledge is a very important guiding factor in increasing the compliance of young women in consuming Fe tablets, so that they will not experience anemia. This literature review aimed to determine the correlation between the girl’s knowledge of anemia with their adherence to supplemental iron intake. The research method used was correlation with Literature Review data collection. The articles were research using Google Scholar according to keywoards then analyzed using JBI (Joanna Briggs Institute). The results showed that most of the girls had sufficient knowledge of anemia (50.6% or 133 respondents), and adhered to consume supplemental iron tablets (64.9% or 446 respondents). There was a correlation between knowledge and adherence to supplemental iron intake. The p-value was ranged from 0.000 – 0.01 (<0.05). Based on the res...
2015
Abstrak Remajaputrimerupakansalahsatukelompok yang rawanmenderita anemia. Di Indonesia, prevalensi anemia masihcukuptinggi. Penyebabutama anemia gizipadaremajaputriadalahkarenakurangnyaasupanzatgizimelaluimakanan, sementarakebutuhanzatbesirelatiftinggiuntukkebutuhandanmenstruasi.Penelitianinimerupakanpenelitian Survey analitik denganpendekatankuantitatif.Rancangan yang digunakanadalah Cross Sectional .PenelitianinimencobamengetahuiApakah ada hubungan antara kepatuhan minum tablet Fe dengan kejadian anemia pada remaja Putri di MA DarulImadKecamatanTatahMakmurKabupatenBanjarTahun 2013.Populasi adalah seluruh remaja putri yang mengalami anemia di MA Darul Imad Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar Tahun 2013 berjumlah 97 orang. Sampel adalah seluruh remaja putri kelas IX dan telah diberikan Tablet Feselama 6 minggu berjumlah 49 orang.Hasilpenelitiandidapatkanbahwa responden yang mengalami anemia sebanyak 20 orang (40,8%) dan sebanyak 20orang (40,8%) tidakpatuh mengkonsumsi tablet b...
Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri
Jurnal Ilmiah Inovasi, 2017
Kebutuhan zat besi pada remaja putri lebih tinggi dibandingkan remaja putra, disebabkan remaja putri rutin mengalami menstruasi, sehingga remaja putri lebih rentan menderita anemia. Kebiasaan makan yang salah pada remaja putri merupakan penyebab anemia. Anemia gizi pada remaja putri dapat berakibat menurunnya kesehatan reproduksi. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengetahui hubungan antara status gizi dan asupan zat gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri.Jenis penelitian ini cross sectional Penelitian dilakukan di SMK Mahfilud Duror II Jelbuk pada bulan September sampai November tahun 2016. Pengambilan sampel dengan mengunakan metode accidental sampling. Kriteria inklusi yaitu remaja putri usia 14 – 18 tahun, tidak sedang menstruasi, tidak mengkonsumsi tablet Fe. Data yang dipakai adalah data asupan yang diperoleh dari hasil perhitungan food recall 2 (1 x 24 jam), data status gizi diperoleh dari perhitungan tinggi badan dan berat badan kemudian diukur indeks massa tubuh (IMT...
Hubungan Pola Makan dan Status Gizi dengan Anemia pada Remaja Putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta
2019
Anemia adalah suatu kondisi dimana kadar hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal pada remaja putri adalah >12gr%. Anemia pada remaja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja, kemampuan akademis di sekolah menurun karena tidak adanya gairah belajar dan konsentrasi, mengganggu pertumbuhan dan tubuh mudah terserang infeksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dan status gizi dengan anemia pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 76 responden dengan pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen pengumpulan data berupa timbangan, alat ukur tinggi badan, alat cek Hb digital dan kuesioner tentang pola makan dengan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik didapatkan nilai koefisien korelasi 0,005 dengan signifikansi 0,005 < 0,05 pada pola makan. Hasil uji statistik...
2011
Salah satu masalah gizi utama di Indonesia adalah anemia gizi yang dapat ditemukan pada semua golongan umur terutama remaja putri dengan keadaan kadar hemoglobin di dalam darah lebih rendah dari normal. Data prevalensi anemia masih tinggi yaitu untuk ibu hamil (50,9%), balita (50,5), anak usia sekolah (47, 2), wanita usia subur (39,5%), dan usia produktif (48,9%), (almatsir, 2001). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan makanan (Protein, Fe, vitamin C, vitamin B 12, dan Asam Folat) dengan kejadian anemia gizi pada siswi SMP Negeri 3 sungguminasa gowa tahun 2011. Penelitian ini merupakan penelitian analitik rancangan studi yang digunakan adalah cross sectional studi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswi SMP Negeri 3 sungguminasa gowa pada tahun 2011. Sampel dari penelitian ini adalah sebahagian dari siswi SMP Negeri 3 sungguminasa yang diambil dengan menggunakan teknik penarikan sampel yaitu purposive sampling. Besar sampel sebanyak 92 orang. Data di...
Edukasi Pencegahan Anemia Pada Remaja Disertai Cara Benar Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Permasalahan gizi di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Masalah kekurangan gizi mikro seperti anemia adalah salah satu dari beberapa masalah yang terjadi di Indonesia. Remaja putri pada masa pubertas sangat berisiko mengalami anemia gizi besi. Penyebabnya adalah banyaknya zat besi yang hilang selama proses menstruasi. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan penyuluhan kepada siswa sekolah dasar di SDN Kaarang Indah Barito Kuala berjumlah 6 orang siswi. Media yang digunakan adalah flyer, PPT dan Leaflet serta Tablet Tambah Darah (Fe dan Asam Folat). Hasil: remaja dapat memahami tentang pengertian anemia, penyebab anemia, cara mengatasi anemia, dan cara meminum tablet tambah darah dibuktikan dengan evaluasi langsung setelah penyuluhan dilakukan. Kesimpulan: Pelaksanaan edukasi tentang anemia pada remaja dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang pencegahan anemia dan cara yang benar mengkonsumsi tablet tambah darah.
Hubungan Anemia Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri
SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery, 2019
Anemia can cause a risk to adolescent girls both long term and in the short term. One of the factors influence anemia in adolescents is nutrition status. This study aims to determine of anemia in adolescent with nutritional status in adolescent girls The Design of this study is cross sectional. The sample of this study is 84 adolesent girls, people was selected by simple random sampling technique from all student at class x ech high school on 2-3 August 2016. hemoglobin levels was checked by a digital, nutritional status examination of weight and height. Data were analyzed with univariate and bivariate chi square. The results of the study shows that the prevalence of anemia in adolescent is 45.2%, nutritional status underwieght is 14,3%. There is no relationship between anemia with nutrisional status (p-value=0,649). The conclusion of this research is the prevalence of anemia is still high,and there was no significant association between anemia and nutritisional status.