IDEOLOGI-IDEOLOGI POLITIK DAN PANDANGAN DUNIA: SEBUAH PENGANTAR (original) (raw)
Related papers
POLITIK IDENTITAS SEBAGAI TANTANGAN BARU DI ERA GLOBALISASI
Identity politics has become an important and increasingly developing phenomenon in the era of globalization. Political identity is related to social identity such as ethnicity, religion, gender, sexual orientation, and other cultural groups, which determine the perception and political behavior patterns of individuals and groups. In other words, in the global political order, social identity plays a vital role in shaping public policy and political dynamics in certain countries. In this paper, the author analyzes the challenges of identity politics in the era of globalization, the role of social identity in the political context, and its impact on social and political stability at national and global levels. The author also argues that identity politics can indeed be a major challenge to democracy and global security if not handled well. Therefore, concrete steps are needed to promote dialogue between groups, awareness of cultural diversity, and strengthening of pluralism understanding in the global political context to overcome this heavy challenge.
PERAN IDEOLOGI DALAM REKRUTMEN POLITIK
Ideologi merupakan suatu keyakinan akan nilai dan pandangan mengenai subjek-subjek yang berkaitan dengan kehidupan politik, ekonomi, dan sosial dalam upaya untuk mewujudkannya sebagai suatu solusi demi menyelesaikan berbagai macam masalah yang ada didalam kehidupan sehari-hari beserta dengan proses pencapaiannya yang dilakukan secara kelompok atau individu.
IDEOLOGI POLITIK: PENTINGNYA SEBUAH ARTI DAN PERAN IDEOLOGI DALAM PARTAI POLITIK
Maylisa Hidayatul Jannah, 2021
Dalam artikel ini penulis membahas tentang bagaimana arti dan peran penting sebuah ideologi politik dalam partai politik. Ideologi yang merupakan sebuah konsep dasar dari sebuah negara. Pada dasarnya hampir setiap negara dalam kehidupan tidak terlepas dari pengaruh ideologi terutama pada kehidupan perpolitikan. Namun, saat ini peran ideologi sudah usang walaupun sama sekali tidak benar-benar usang. Harus disadari bahwa tanpa ideologi yang kokoh dan berakar pada nilai budaya dan negara maka akan sulit mencapai tujuannya. Metode penulisan yang digunakan pada artikel ini adalah metode penelitian kepustakaan. Tujuan dari penulisan ini memperlihatkan bagaimana pergeseran peran ideologi tersebut, baik dalam tatanan teoritis maupun praktis. Pada tingkat elite atau parpol, pragmatisme pada umumnya digerakkan oleh keinginan untuk tetap berada dalam pusaran kekuasaan. Namun kenyataannya saat ini menunjukkan bahwa aktivitas sebagian besar partai politik murni ditentukan oleh kepentingan pragmatis. Keywords: Ideologi politik, pragmatis, partai politik.
IDEOLOGI UTAMA DALAM EKONOMI POLITIK GLOBAL ANTARA MERKANTILISME DAN LIBERALISME
Nia Diniati , 2024
Merkantilisme, sebagai doktrin yang berusia tua, dianggap sebagai konsep sentral dalam studi ekonomi internasional karena menyumbangkan pemikiran tentang "sistem paksa" yang menjadi pondasi bagi negara-negara saat ini. Perkembangan merkantilisme klasik terkait dengan bangkitnya berbagai negara modern di Eropa dari abad ke-15 hingga ke-18. Pada masa itu, pemikiran politik dan ekonomi didominasi oleh konsep intervensi negara dalam pasar dengan tujuan meningkatkan keamanan nasional dan kepentingan nasional. Menurut penganut
Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, 2019
Differences in views in a plural community cannot be avoided because each view or philosophy of life is formulated by reasonable people. It is generally accepted that the plurality of life views must be addressed in the spirit of democracy that relies on the use of reason, where each person or group is given the opportunity to convey their perspectives. But the fact shows that the role of reason is getting weaker in deliberation, especially in countries that implement a system of representative democracy. Then, do we thus abandon democracy as an approach in addressing differences of opinion? Using a qualitative approach, the author argues that democracy remains the best choice in addressing differences of views. However, based on Arendt’s concept of politics as a speech, the ideal democratic approach should be deliberative rather than liberal because deliberative democracy aims to transform the perspective of each person or grouhlm. Keywords: politics, pluralism, common sense, agonistic, liberal democracy, deliberative democracy, political speech.
KONSEP DAN PENGERTIAN SOSIOLOGI POLITIK
Max Weber adalah seorang sosiolog besar yang ahli kebudayaan, politik, hukum, dan ekonomi. Ia dikenal sebagai seorang ilmuwan yang sangat produktif. Makalah-makalahnya dimuat di berbagai majalah, bahkan ia menulis beberapa buku. The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism (1904) merupakan salah satu bukunya yang terkenal. Dalam buku tersebut dikemukakan tesisnya yang sangat terkenal, yaitu mengenai kaitan antara Etika Protestan dengan munculnya Kapitalisme di Eropa Barat.