Riwayat Kekurangan Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Dan Kejadian Stunting Pada Balita DI Wilayah Kerja Puskesmas Turikale (original) (raw)

Hubungan Riwayat Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronik (Kek) Dengan Derajat Stunting Pada Anak DI Desa Mekar Sari Lombok Timur

Nusantara Hasana Journal

Stunting is one of the malnutrition conditions associated with past nutritional insufficiency that it is included in chronic nutritional problems. In 2021 East Lombok will have a proportion of stunted toddlers of 18.1% with a total of 22,080 toddlers, but there has been an increase in the proportion of stunted toddlers from 2020 with a total of 16,058 toddlers. Research purposes, to find out the mother's history of chronic energy deficiency (CED) with the degree of stunting in children in Mekar Sari Village, East Lombok. This research is an observational analytic study with a cross sectional design. The sample in this study was stunting toddlers in Mekar Sari village, East Lombok. A sample of 64 respondents was taken using the total sampling method. The research data were analyzed using the Chi Square test. The results of the Chi Square test analysis show p-value 0.033 (P-value ≤ 0.05) which means there is a significant relationship between the history of pregnant women and the ...

Gambaran Luaran Bayi Pada Ibu Dengan Riwayat Kekurangan Energi Kronis (Kek) DI Wilayah Kerja Puskesmas Sadananya Tahun 2020

Journal of Midwifery and Public Health

Masalah gizi di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama Salah satu masalah kekurangan gizi di Indonesia yaitu Kekurangan Energi Kronis (KEK). KEK adalah keadaan seseorang yang menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronis) yang ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA) < 23,5 cm sehingga mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan. KEK selama hamil akan menimbulkan masalah, salah satunya dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin yang dapat menimbulkan abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intra partum, lahir dengan bayi berat lahir rendah (BBLR). Penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Luaran Bayi Pada Ibu Dengan Riwayat Kekurangan Energi Kronis (KEK) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sadananya, Tahun 2020. Menggunakan penelitian deskriptif dengan uji SPSS. Ibu hamil yang mengalami KEK di dapatkan yang mengalami abortus, sebanyak 5 orang (33,3 %), ibu hamil yang mengalami KEK di dapatkan ...

Edukasi Kesehatan Untuk Ibu Hamil Usia Remaja (Usia 15-19 Tahun) Tentang Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Desa Candirejo, Kecamatan Biru-Biru, Kabupaten Deli Serdang

Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau

Risk of chronic energy deficiency (CED) affected to mother and their fetuses. Impacts of CED are include pain in the third trimester of pregnancy, bleeding, low birth weight (LBW), death in mother and baby, etc. The proportion of pregnant adolescents aged 15-19 years amounted to 56.7% risk of CED. Multivariate analysis showed the correlation between age of menarche, energy intake, protein intake and physical activity with risk of CED. Protein intake is the most dominant factor correlated with CED risk on pregnant adolescents aged 15-19 years in Pontianak in year 2010 after being controlled by the age of menarche, gynecological age (GA), husband's education level, energy intake and physical activity. Pregnant adolescent with protein intake. Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) berdampak terhadap ibu dan calon bayi yang dikandungnya. Dampak tersebut antara lain kesakitan pada trimester 3 kehamilan, perdarahan, BBLR, kematian ibu dan bayi, dll. Proporsi ibu hamil remaja usia 15-19 t...

Hubungan Antara Ibu Dengan Kurang Energi Kronik (Kek) Pada Masa Kehamilan Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Usia 6-18 Bulan DI Puskesmas Cipeundeuy

Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas, 2021

Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor genetik, faktor lingkungan (faktor pranatal dan postnatal). Faktor prenatal yang paling berperan adalah status kurang energi kronis (KEK) 33,5%. Tujuan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara ibu dengan kurang energi kronik (kek) pada masa kehamilan terhadap pertumbuhan dan perkembanggan balita usia 6-18 bulan. Metode penelitian ini menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada 662 responden yang ditentukan dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat ibu hamil dengan kek sebanyak 49 (7,4%) dan ibu hamil tidak KEK sebanyak 613 (92,6%). Pada pertumbuhan dalam kategori tidak sesuai 18 (36,7%), dalam kategori sesuai 31 (63,3). Untuk perkembangan anak kategori sesuai 29 (59,2%), dalam kategori meragukan 14 (28,6%) dalam kategori penyimpangan 6 (12,2%). Diharapkan hasil penelitian dapat meminimalisir angka kejadian kek dan juga dapat memaksimalkan asuhan pada ...

Determinan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (Kek) Pada Ibu Hamil DI Pustu Lam Hasan Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar

JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE

AbstrakAngka kematian bayi dan ibu serta bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang tinggi pada hakekatnya juga ditentukan oleh status gizi ibu hamil. Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) cenderung melahirkan bayi BBLR dan dihadapkan pada risiko kematian yang lebih besar dibanding dengan bayi yang dilahirkan ibu dengan berat badan yang normal. Sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami 3 masalah gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronik (KEK) dan animea. Kejadian KEK dan anemia pada ibu hamil umumnya disebabkan karena rendahnya asupan zat gizi ibu selama kehamilan bukan hanya berakibat pada ibu bayi yang dilahirkannya, tetapi juga faktor resiko kematian ibu (Almatsier, 2014).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan umur dan pendidikan dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Penelitian telah dilaksanakan di Pustu Lam Hasan Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 18 - 21 Maret 2020. Jadi jum...

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tosa Kota Tidore Kepulauan Tahun 2018

JURNAL BIOSAINSTEK, 2019

Kekurangan energi kronis (KEK) merupakan kondisi yang disebabkan karena adanya ketidakseimbangan asupan gizi antara energi dan protein, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Ibu hamil yang menderita Kekurangan Energi Kronis (KEK) mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan berat bayi lahir rendah. Dari data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan Prevalensi KEK tertinggi berada di Puskesmas Tosa dari tahun 2015-2017 yaitu sebanyak 68 Kasus (44%) sedangkan yang terendah prevalensi KEK berada di Puskesmas Soasio yaitu sebanyak 22 kasus dari tahun 2015-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tosa Kota Tidore Kepulauan Tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitaf melalui pendekatan observasional dengan rancangan Cross Sectional Study dan menggunakanTotal sampling d...

Hubungan Antara Kekurangan Energi Kronis (Kek) Dengan Anemia Pada Remaja Putri DI SMK Kesehatan Bantul

2020

Latar Belakang : Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa yang berusia antara 14 tahun sampai 24 tahun. Remaja putri merupakan golongan yang rawan terkena Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia. Proporsi KEK pada di Yogyakarta pada tahun 2018 adalah 25 %. Hasil rikesdas 2013 prevalensi anemia pada remaja (15-24 tahun) adalah 18,4%. Di SMK Kesehatan bantul di dapatkan yang mengalami KEK sebanyak 28 responden (41,2%) dan yang mengalami anemia sebanyak 23 responden (33,8 %). Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Kekurangan Energi Kronis (KEK) dengan kejadian anemia pada remaja di SMK Kesehatan Bantul. Metode : Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 68 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah test dengan pemeriksaan Hb dengan menggunakan Quick Hb digital dan peng...

Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil Remaja (Usia 15-19 Tahun) di Kota Pontianak Tahun 2010

Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) berdampak terhadap ibu dan calon bayi yang dikandungnya. Dampak tersebut antara lain kesakitan pada trimester 3 kehamilan, perdarahan, BBLR, kematian ibu dan bayi, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan risiko KEK ibu hamil remaja usia 15-19 tahun di Kota Pontianak. Penelitian dilakukan selama bulan Maret – April 2010) di 23 puskesmas menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 104 orang. Data primer merupakan wawancara data karakteristik ibu, tingkat pengetahuan, kondisi sosio ekonomi, asupan zat gizi serta aktifitas fisik. Data dianalisis menggunakan uji regresi logistik. Proporsi ibu hamil remaja usia 15-19 tahun risiko KEK sebesar 56,7%. Terdapat hubungan antara usia menarche, asupan energi, asupan protein dan aktivitas fisik dengan risiko KEK. Asupan protein merupakan faktor dominan setelah dikontrol variabel usia menarche, gynecological age (GA), tingkat pendidikan suami, asupan energi dan aktifitas fisik. Ibu hamil usia remaja dengan asupan protein < 80% AKG berpeluang 13,416 kali risiko KEK dibanding ibu hamil usia remaja dengan asupan protein ≥ 80% AKG. Upaya pencegahan risiko KEK dapat dilakukan dengan melakukan intervensi terhadap wanita usia reproduktif sebelum kehamilan termasuk meningkatkan asupan nutrien dan meningkatkan berat badan sebelum kehamilan

Karakteristik Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (Kek) DI Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo

JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS; Vol 4, No 1 (2018): Health and Nutritions; 36-44, 2018

Chronic Energy Deficiency at women in childbearing age and pregnant women tend to give birth with low birth weight. Prevalence of Chronic Energy Deficiency at women in childbearing age in Gorontalo Province is 14,3% while in Gorontalo District is 16,9%. Data from Department of Health of Gorontalo District in Sub-district of Tilango show that in 2015, there are 45 Chronic Energy Deficiencies at pregnant women out of 330 pregnant women or 13,6% and it improves to 52 people or 15,7% in 2016. Objective: to obtain description of characteristics of Chronic Energy Deficiency at pregnant women in Sub-district of Tilango, District of Gorontalo in 2017. Significance of Research: The research is expected to be new discourse for people particularly pregnant women on the importance of maintaining health and adequate nutrition in order to avoid Chronic Energy Deficiency problem that may have bad impact to either mothers or fetus. Methodology of Research: it applies quantitative method. It is a survey research with descriptive approach. Analysis: it applies descriptive analysis to describe every variable, either independent or dependent variable. This analysis is distribution of frequency and percentage at every variable. Conclusion: pregnant woman education that has Chronic Energy Deficiency is just elementary school aged 20 to 35 years, mostly work as housewife and have monthly income for less than one million rupiah.