Penerokaan kefungsian keluarga dalam kalangan banduan muda lelaki Malaysia: Satu kajian kualitatif (Exploring familial function among Malaysian young male prisoners: A qualitative study) (original) (raw)

Penerokaan kefungsian keluarga dalam kalangan banduan muda lelaki Malaysia: Satu kajian kualitatif

2021

Penglibatan banduan muda lelaki dalam jenayah dan tingkah laku delinkuen telah mencetuskan permasalahan sosial dalam masyarakat Malaysia pada hari ini. Namun begitu, kajian berkaitan penglibatan banduan muda lelaki dalam jenayah dari perspektif faktor kefungsiaan keluarga masih kurang diberikan penekanan dan memerlukan penelitian lanjut. Sehubungan itu, kajian ini dilakukan bertujuan untuk meneroka aspek kefungsian keluarga yang membawa kepada tingkah laku jenayah dalam kalangan banduan muda lelaki di salah sebuah Sekolah Integriti di Malaysia. Kajian ini menggunakan teknik temu bual mendalam di mana seramai 12 orang banduan muda lelaki telah ditemu bual. Kaedah penyelidikan kualitatif dan pemerhatian secara langsung telah digunakan bagi mengutip data di dalam kajian ini. Peserta kajian dipilih berdasarkan persampelan pemilihan berkriteria dan transkrip temu bual dianalisis dengan menggunakan kaedah tematik. Hasil kajian mendapati empat tema berkaitan kefungsiaan keluarga iaitu kekurangan kasih sayang, keluarga bermasalah, dendam terhadap ahli keluarga dan keterlibatan ahli keluarga dalam jenayah. Hasil dapatan kajian ini boleh dijadikan sebagai garis panduan untuk membangunkan modul-modul di sekolah untuk mengelak remaja dan pelajar sekolah daripada terlibat dengan jenayah dan tingkah laku delinkuen. Selain itu, kajian ini juga menjadi manfaat bagi institusi kekeluargaan dan masyarakat dalam memahami faktor-faktor penyebab tingkah laku delinkuen dalam kalangan remaja dengan lebih mendalam.

Gambaran Fungsi Keluarga Pada Warga Binaan Remaja DI Rumah Tahanan Negara Klas I Bandung

Students E Journal, 2012

Kenakalan remaja adalah tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh remaja sehingga mendapatkan hukuman dan masuk penjara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi keluarga pada warga binaan remaja di Rumah Tahanan Negara Klas I Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Total sampel 28 orang diambil dengan metode sampling jenuh. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tertutup dan dianalisis dengan metode deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden, yaitu 24 orang (87,14%) berfungsi dan kurang dari setengah responden, yaitu 4 orang (12,86%) tidak berfungsi. Penelitian ini diharapkan pihak Rutan dapat meningkatkan kualitas kunjungan keluarga sehingga fungsi keluarga pada warga binaan remaja dapat terpenuhi dan menjadi data dasar bagi peneliti selanjutnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi keluarga. Kata kunci : fungsi keluarga, warga binaan remaja,

Pengaruh Punishment Dan Reward Dalam Keluarga Terhadap Kemandirian Remaja

2016

Analisis penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 209 Jakarta selama tiga bulan terhitung dari bulan September – November 2015. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalahsiswa kelas VIII dengan sampel penelitian berjumlah 152 responden. Hasil uji normalitas data berdistribusi normal. Hasil uji hipotesis merupakan uji keberartian regresi yaitu signifikan. Koefisien korelasi Product Moment dari Pearson menghasilkan hubungan antara punihment dan kemandirian sebesar 0,56 dan hubungan antara reward dan kemandirian sebesar 0,34. Hasil hipotesis pada penelitian dan uji mengenai pengaruh diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang positif antara punihment dan reward dalam keluarga terhadap kemandirian remaja pada keluarga siswa kelas VIII pada tempat penelitian berlangsung. Koefisien determinasi yang diperoleh antara punihment terhadap kemandirian sebesar 23% dan koefisien determinasi antara reward terhadap kemandirian sebe...

Keberfungsian Keluarga Bagi Penyesuain Sosial Mahasiswa Baru

Jurnal Psikologi, 2019

Social adjustment is needed by new students when entering college so that they can adjust to the new environment in which they are studying. One of the factors that can influence social adjustment is family functions. The aim of this study was to determine the effect of family functioning on social adjustment in new collage students. This study used a correlation research design with a sampling technique that is simple random sampling, with the subjects of the 268 new collage student aged 17-21 years. The instrument in this study uses the scale of The McMaster Family Assessment Device (FAD) and social adjustment subscale of The Student Adaptation to College Questionnaire (SACQ-SA). Data analysis using simple linear regression test. The outcome showed that there was an influence of family functioning on social adjustment in new collage students. The regression coefficient (r) is 0.301 with a value of p = 0,000

Adaptasi Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Malang dalam Menjalankan Fungsi Pada Keluarga (Studi Deskriptif pada Narapidana Wanita di Lapas Klas IIA Malang

2017

Pelaku tindak kejahatan yang telah masuk ke dalam Lapas dan telah melalui peradilan final disebut narapidana. Awalnya seorang narapidana merupakan bagian dari masyarakat yang melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan nilai dan norma yang berada pada lingkungan sosialnya. Nilai dan norma serta kegiatan lainnya mencakup perbedaan waktu, tempat, ruang kerja, cinta, agama, seks dan segala sesuatunya pasti akan berubah. Narapidana wanita perlu melakukan sebuah pola adaptasi di lingkungan lapas, adaptasi tersebut terakit berbagai aspek dan salah satunya mengenai keluarga yang ditinggalkan. Fungsi sosial dan fungsi rumah tangga seorang narapidana perlu dipelihara dengan memanfaatkan situasi kondisi lapas.. Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Malang dengan metode kualitatif deskriptif. Informan pada penelitian tentunya berasal dari narapidana dengan variasi kasus pelanggaran hukum seperti tindak pidana korupsi (tipikor), narkoba dan penyalahgunaan jabatan serta m...

Persepsi Remaja Dengan Kedua Orang Tua Yang Bekerja Mengenai Keberfungsian Keluarga

Psyche, 2023

Family is an environment that has a big role in the development of individuals. Adolescents are individuals who are undergoing a transition period in various aspects of life. The role of the family in the process of adolescent development can be seen from the functioning of the family. This study aims to explore adolescent perceptions with both working parents regarding the functioning of their families. The research method used is qualitative method. Respondents in this study were 5 adolescents aged 14-16 years obtained through convenience sampling. In this study, data were collected using semi-structured interview techniques. Interview data in the form of audio was transcribed and analyzed using facilities in Ms. Word including notes and highlights features. The results obtained in this study were that adolescents perceived the positive and negative impacts of both working parents on the functioning of their families. Positive impacts are related to the needs met, while the negative impact is related to the limited time that parents have as well as the negative mood spillover condition in parents. The results of this study can provide information about what efforts can be made by both working parents so that they can continue to carry out their roles in parenting.

Had Fungsi Rumah Perantaraan sebagai Penempatan Sementara untuk Bekas Banduan di Malaysia (Function Limitations of Halfway Houses as Temporary Homes Intended for Former Prisoners in Malaysia)

Akademika, 2019

Kejayaan sistem keadilan jenayah di Malaysia dalam menubuhkan program rumah perantaraan untuk bekas banduan yang dibebaskan harus dibanggakan. Hal ini selari dengan usaha pelbagai negara maju dalam menyediakan sebuah penempatan buat bekas banduan yang dibebaskan dari penjara. Idea utama adalah bagi memastikan transisi bekas banduan berjalan lancar dari kehidupan di dalam penjara untuk masuk ke dalam kehidupan masyarakat berkomuniti. Rumah perantaraan ini adalah begitu penting buat bekas banduan yang mengalami masalah ketiadaan rumah untuk ditujui selepas dibebaskan. Situasi ini terjadi akibat penolakan keluarga yang membuatkan bekas banduan ini tidak tahu hala tuju selepas dibebaskan. Pengumpulan data kertas konsep ini adalah bersifat kualititatif dengan mengunakan kaedah ulasan literatur dari kajian-kajian terdahulu untuk menyokong perbincangan ini. Maklumat-maklumat yang realistik daripada ulasan literatur daripada pengalaman negara maju digunakan dalam merangka program-program y...

Hubungan Antara Keberfungsian Keluarga Dengan Penalaran Moral Pada Anak Usia Akhir

2007

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan positif antara keberfungsian keluarga dengan penalaran moral pada anak usia akhir (late childhood). Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak berusia 10-12 tahun, laki-laki dan perempuan, tidak bersekolah di sekolah dasar yang berbasis keagamaan, dan memiliki kategori inteligensi rata-rata ke atas. Penelitian ini mengambil subjek siswa-siswi kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri Perumnas Condong Catur Sleman Yogyakarta sebanyak 94 siswa. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan fasilitas program SPSS 12.0 for Windows untuk menguji apakah terdapat hubungan antara keberfungsian keluarga dengan penalaran moral pada anak usia akhir. Korelasi Product Moment dari Pearson menunjukkan korelasi sebesar r = 0.306 dengan taraf signifikansi sebesar p = 0.005 (p<0.01). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara keberfungsian keluarga denga...

Peran Kunjungan Keluarga Terhadap Kondisi Psikologis Narapidana di Lapas Kelas IIB Pangakalan BUN

Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia

Penelitian ini berfokus pada manfaat dalam pelaksanaan kunjungan keluarga di Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah analisis yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kunjungan keluarga membawa pengaruh positif bagi kondisi psikologis narapidana jika dibandingkan dengan narapidana yang jarang ataupun tidak pernah dikunjungi. Selain itu, pelaksanaan kunjungan keluarga juga sebagai sarana hiburan bagi narapidana, hal ini pula berfungsi sebagai upaya antisipasi timbulnya kekacauan atau terjadinya kemungkinan pelarian. Namun dalam pelaksanaan kunjungan keluarga terdapat beberapa kendala, yaitu: faktor waktu, domisili dan ekonomi, kecenderungan adanya perasaan malu dan sikap kurang peduli dari keluarga narapidana. Berbagai permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan kunjungan keluarga, beberapa alternatif pemecahan masalah dapat dilakukan dengan cara : 1) perpanjangan waktu ketika kunjungan, 2) peran ser...