# Pengaruh Penyuluhan dengan Media Video dan Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Risiko Pernikahan Dini di Lingkungan Gerung Butun Timur Tahun 2018 (original) (raw)
Related papers
2017
Background: According to SDKI (Basic Survey of Indonesia Health) data in 2014, there were 41.9% people married at the age of 15-19 years or 41 per 1000 marriages. Married women aged 15-19 was 11.7% that was much greater when compared to the men. In the last five years, Bantul has increased from the previous year. Early marriage often has impacts on biological, psychological, social, and economic aspects. Objective: The study us to determine the influence of health promotion in increasing the knowledge and attitude of adolescents in State Junior High School 2 Sanden. Research Method: The study used Pretest and Posttest Nonequivalent Control Group Design. The population was 215 respondents with a total sample of 34 respondents both in the treatment group and the control group. The study instrument was questionnaires. The data analysis used Paired T-Test. Results: Before the health promotion was given, the knowledge was categorized as sufficient (interval 56%-75%) and the attitude was agree (interval 2.34-3.33). After the intervention, there was an increase in knowledge category i.e. good (interval> 75%) and attitude category i.e. agree (interval 2.34-3.33). The result of Paired T-Test was p value 0.000 (<0.05). Conclusion and Suggestion: There are effects of health promotion in improving knowledge and attitude of adolescents about early marriage in Sanden State Junior High School 2 of Bantul. Health promotion needs to be done so that it can improve knowledge and attitude toward prevention of early marriage.
COLOSTRUM : Jurnal Kebidanan
Introduction: The Council Foreign Relations (CFR) study states that the phenomenon of child marriage is found in many parts of the world. Indonesia is one of the countries with the highest percentage of child marriages in the world (rank 37) and the second highest in ASEAN after Cambodia (WHO 2016). Methods: This type of research used quantitative research methods used are quasi-experimental (quasi-experimental) with pretest-posttest two group design. This study aims to determine how the effectiveness of media counseling, leaflets and lecture methods against student knowledge and attitudes about early marriage at SMA Negeri 1 Pancur Batu. This research was conducted in SMA Negeri 1 Pancur Batu with a population of 124 students with a sample of 55 students. Results and Discussion: The results of the study found that the average knowledge of students about early marriage before being given health education with leaflet media was (21.4%) and after being given health education was (28.6...
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
INTISARILatar Belakang: Perkawinan usia anak di seluruh dunia telah mengalami penurunan, namun secara keseluruhan prevelansi perkawinan usia anak tetap relatif konstan. Indonesia menempati peringkat kedua di Asia Tenggara dengan persentase pernikahan dini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pernikahan dini salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan dapat digunakan dengan berbagai macam metode dan media. Efektifitas metode dan media tersebut perlu diketahui untuk menentukan metode dan media mana yang lebih efektif dan efisien untuk digunakan.Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah Experiment dengan desain penelitian Pre test-Post test with control group Design. Populasi yang digunakan adalah siswa SMA Negeri I Baturetno Wonogiri sebanyak 1037 siswa dengan sampel 90 siswa. Teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner sebanyak 25 pertanyaan yang telah valid dan reliabel. Tehnik analisis data menggunakan...
2020
Abstrak Pendidikan merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan seseorang. Upaya meningkatkan pengetahuan salah satunya mengenai pernikahan dini.Media leaflet adalah salah satu media yang sering digunakan oleh instansi pelayanan publik. Leaflet adalah selemba kertas berisikan gambar dan tulisan yang bercetak yang mengandung isi tertentu untuk menyampaikan sebuah pesan untuk mencapai tujuan tertentu. Kelebihan leaflet ini adalah proses pengembangan relatif cepat,efektif untuk pesan yang singkat dan padat dan mudah dibawa.Untuk kekurangan dari leaflet ini adalah mudah hilang dan rusak 4serta pesan yang disampaikan terbatas.Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa media ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan. Data tertinggi pernikahan usia dini di Kabupaten Bandung berada di kecamatan Dayeuhkolot sebanyak 419 kasus (56,6%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang pernikahan dini yang diberikan pendidikan k...
Penyuluhan Tentang Dampak Perkawinan Dini Bagi Remaja di SMA Negeri 2 Gerung Kabupaten Lombok Barat
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2021
Kasus pernikahan dini di Indonesia semakin memperhatikan. Menurut United Nations Children‟s Fund (UNICEF) pada tahun 2013, Indonesia menjadi negara dengan angka perkawinan tertinggi ketujuh dunia. Kemudian menurut Survei Sosial Ekonomi (Susenas) tahun 2015, sebanyak 1 dari 4 anak perempuan di bawah usia 18 tahun pernah menikah. Kemudian pada tahun 2017, sebanyak 2 dari 5 anak perempuan usia 0-17 tahun pernah menikah. Angka tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih perlu menaruh perhatian lebih pada kasus pernikahan usia dini. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan agar khalayak sasaran, yaitu siswa SMAN 2 Gerung Kabupaten Lombok Barat dapat:a. Memahami faktor-faktor penyebab terjadinya pernikahan dini di kalangan remaja, Memahami dampak fisik dan psikis pernikahan dini pada remaja., Memahami solusi untuk mencegah pernikahan dini di kalangan remaja. Metode pelaksanaan kegiatan adalah penyluhan dan FGD. Metode penyuluhan digunakan untuk memberikan informasi a...
Jurnal Ners dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery)
sebesar 62,77%, terbanyak kedua yaitu pil 17,24%, Intra Uterine Devices (IUD) merupakan salah satu alat kontrasepsi jangka panjang mendapatkan urutan ketiga sebesar 7,15%, KB implant sebanyak 6,99%, metode operasi wanita 2,78%, metode operasi pria 0,53% kondom 1,22%. Kecamatan Gunungpati memiliki dua puskesmas induk yaitu puskesmas Gunungpati dan Sekaran. Puskesmas Gunungpati penggunaan alat kontrasepsi Intra Uterine Devices (IUD) sebesar 9,2% lebih sedikit jika dibandingkan dengan KB suntik sebesar 62,9% dan puskesmas Sekaran penggunaan kontrasepsi Intra Uterine Devices (IUD) sebesar 13,4% masih sedikit jika dibandingkan dengan KB suntik sebesar 62,7%. Tujuan: Mengetahui pengaruh penyuluhan media video terhadap peningkatkan pengetahuan dan sikap tentang kontrasepsi Intra Uterine Devices (IUD) pada pasangan usia subur di kecamatan Gunungpati. Metode: Penelitian pre eksperimen, dengan pendekatan one group pre test-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah Pasangan...
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Pasangan Usia Subur merupakan sasaran dari program KB, dari seluruh pasangan usia subur terdapat sebagian yang memutuskan untuk tidak memanfaatkan program KB yang disebut sebagai unmet need. Tujuan penelitian menganalisis tingkat pengetahuan dan dukungan suami tentang keluarga berencana pada unmet need sebelum dan sesudah perlakuan. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Tampa Padang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Metode penelitian dengan Quasy Eksperimental (pretest-postest with control group). Teknik pengambilan sampel dengan Simpel Random Sampling berjumlah 48 Pasangan Usia Subur. Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon menunjukan ada perbedaan signifikan antara pengetahuan suami sebelum dan setelah penyuluhan pada kelompok ceramah dan kelompok eksperimen dengan nilai p-value 0,000. Sedangkan Pada dukungan suami dengan uji Mac Nemar tidak terdapat perbedaan antara dukungan suami sebelum dan setelah penyuluhan dengan nilai p-value=0,063 &...
2020
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengatur pengertian dan rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Dan saat ini jumlah remaja Indonesia usia 10-24 tahun pada tahun 2017 sebanyak 67,36 juta atau sekitar 25% dari jumlah penduduk Indonesia, angka pernikahan dini di NTB berada di atas angka nasional yaitu sebesar 31,12 %. Dan kasus pernikahan dini di NTB sangat tinggi yaitu 58,1 % dari total pernikahan di NTB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan rancangan “ Quasi Eksperimen Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Kabupaten Lombok Barat, dan menjadi sampel dalam penelitian ini 113 orang yang diambil dengan teknik sampling Purposive sampling . Hasil penelitian ini menunjukan perbedaan nilai rata-rata tingkat pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan, di dapat nilai nilai p-val...
Penyuluhan dan Pengetahuan Tentang Pernikahan Usia Muda
Kesmas: National Public Health Journal, 2013
Pada tahun 2010-2012, di Kabupaten Gunungkidul, terjadi kenaikan dua kali lipat kasus pernikahan di bawah umur. Kasus tertinggi terdapat di Kecamatan Patuk, yaitu sebanyak 18 kasus. Kehamilan di usia muda berkorelasi dengan angka kematian ibu. Peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi dapat dilakukan dengan penyuluhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan tentang pernikahan usia muda. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest terhadap kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di SMPN 1 Patuk. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII. Jumlah sampel sebanyak 25 responden, baik pada kelompok eksperimen maupun kontrol. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Hasil pretest menunjukkan nilai rata-rata kelompok eksperimen adalah 70,40 dan kelompok kontrol adalah 71,20. Hasil posttest menunjukkan nilai rata-rata kelompok eksperimen adalah 90,88 dan kelompok kontrol adalah 78,40. Terdapat perbedaan ...