PERANCANGAN DESAIN CUP HOLDER MINUMAN KOPI DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) (Studi Kasus : Coffee Shop Dotuku Kopi) (original) (raw)
Related papers
Mpok Imeh Chips is an Independent small business that produces Balado cassava chips in Jakarta, where cassava chips are packaged using plain plastic so that it has an unattractive impression. This research focuses on developing packaging designs that are following customer desires using the quality function deployment (QFD) method. Based on the results of the study, it is known that the customer's requirement for cassava chip packaging produced by UKM Mpok Imah includes cassava chip packaging that functions to protect the product, a medium packaging size. The form packaging is a standing pouch. Cassava chips packaging is made of polypropylene plastic transparent packaging. There is product information on the packaging. The packaging design is based on the house of quality (HOQ) in QFD and uses polypropylene plastic materials, size (14 x 22) cm, a weight of 250 grams, cassava chips illustration, transparent and a standing pouch packing, description on the label shown on the front view design shows a visualization of the chip's packaging, there is some information about the product including the product name, net weight, address of the producing party and the halal logo. On the back packaging shown, there is information about the composition, storage rules and how used the packaging information expiration date of the packaged product.
MathVision : Jurnal Matematika, 2019
Abstrak-Preferensi atau kepuasan konsumen dalam pengambilan keputusan terkait pemilihan produk ayam geprek di lingkup Univeritas PGRI Ronggolawe menjadi pembahasan pada penelitian ini. Untuk memenuhi preferensi atau selera konsumen yang meliputi kesukaan dan pilihan maka digunakan analisa Quality Function Deployment (QFD), karena industri ayam geprek masih belum terstandarisasi dari segi kualitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat ranking tertinggi pada atribut konsumen dan tindakan teknis. pada atribut konsumen ranking tertinggi adalah Kualitas Organoleptik ayam geprek (aroma, rasa, warna, tekstur, kelezatan) dengan nilai 1,0373 sedangkan pada Tindakan Teknis adalah control dan perbaikan terhadap sarana dan prasarana secara kontinu dengan nilai 66,04. Kata kunci: Atribut, Ayam Geprek, Kepuasan Konsumen, Preferensi, Quality Function Deployment. I. PENDAHULUAN Pada era globalisasi saat ini, dalam dunia kuliner persaingan semakin hari semakin ketat. Dalam hal pemilihan suatu produk makanan konsumen lebih kritis dan selektif untuk memperoleh sesuai dengan preferensi atau selera. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi industri makanan untuk merancang dan memproduksi produk yang benar-benar sesuai dengan preferensi atau keinginan konsumen. Ayam geprek merupakan usaha mikro dibidang kuliner yang berada di lingkup Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban. Usaha produk makanan ayam geprek KOPMA memulai usahanya pada tahun 2017. Tren yang mulai berkembang pada saat ini dan yang akan datang yaitu semakin tingginya daya beli konsumen akan produk makanan siap saji yang menawarkan sajian yang berkualitas dan modern. Selain itu aktivitas mobilitas konsumen yang semakin tinggi menyebabkan sebagian besar konsumen membeli makanan di luar tak terkecuali oleh konsumen atau mahasiswa di lingkup Unirow. Untuk mengatasi masalah perkembangan tren konsumen maka industri makanan produk ayam geprek di lingkup Unirow harus menghasilkan produk yang berkualitas sesuai dengan preferensi atau selera dan harapan pelanggan. Disamping meningkatkan kualitas produk, industri makanan ayam geprek perlu menjamin tempat dan pelayanan yang prima serta memuaskan untuk pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan suatu tingkatan perasaan seseorang setelah membeli dengan
Diponegoro Journal of Management, 2020
Bakso Rusuk Solo is a restaurant that sells a variety of meatballs with its specialty on the meatballs with ribs. Bakso Rusuk Solo was founded by Sardomo in 2006. This restaurant has four outlets spread across East Jakarta and Bekasi. The food business is a business that is growing rapidly and the growth of its competitors is unbelievable. Besides, the restaurant business also has to think about the service quality, because if the costumers are disappointed it will bring a huge disadvantage to the restaurant. Bakso Rusuk Solo in the last six quarters has experienced a significant decrease in turnover and the increase in the turnover has not been able to cover the decline that occurred. The decrease in turnover can be caused by the quality of services that need to be improved. Service quality improvements are also beneficial for restaurants to be able to know about customer expectations and desires. This research aims to analyze the priority requirements of Bakso Rusuk Solo service quality which are grouped in five quality dimensions of DINESERV measurement (tangibles, assurance, reliability, responsiveness, and empathy). The number of samples in this research was chosen by purposive sampling technique and collected through questionnaire techniques. This research involved 96 respondents who are Bakso Rusuk Solo costumers. This research also involves the assessment of the owner of Bakso Rusuk Solo to strengthen the appraisal of its customers. The priority of customer's requirements is analyzed using the Importance-Performance Analysis (IPA) method and Quality Function Deployment (QFD). The results of this research are discovered that "restrooms that are thoroughly clean" is the customer's requirement attribute that has the highest priority based on IPA and QFD analysis (with a raw weight normalized value of 5.34%). While the attribute "Smile, compliments, greeting" is the company's technical characteristic that has the highest priority (with a value of relative weights of 12.76%).
Jurnal SINERGI PNUP
Abstrak: Tulisan ini mencoba menggambarkan bagaimana menterjemahkan actual quality characteristic yang diharapkan oleh konsumen menjadi substitute quality characteristic yang mampu diproduksi oleh produsen melalui metode Quality Function Deployment. Dalam studi yang akan dilakukan, dikaji pengembangan spesifikasi disain sepeda. Metoda QFD merupakan suatu alat yang berguna untuk pengembangan produk. Alat utama dari proses QFD adalah matriks dimana hasil-hasilnya dicapai melalui penggunaan tim dengan mengumpulkan, menginterpretasikan, mendokumentasikan dan memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Untuk dapat digunakan, QFD memerlukan input dari pelanggan, baik pelanggan produk sendiri maupun produk pesaing. Dari House of Quality (HOQ) dengan mendapat input dari pelanggan akan dihasilkan output berupa faktor-faktor kritis dari technical requirement. Selanjutnya output dari HOQ merupakan input dari product design matrix. Output yang dihasilkan diurut berdasarkan prosentasenya. Dengan metode QFD ini dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen yang memiliki prosentase terbesar untuk pengembangan desain sepeda untuk mahasiswa dan pelajar adalah yaitu fork depan dengan bobot absolut 4288, frame dengan bobot absolut 3952, setang dan pedal dengan bobot absolute 3778, velg dengan bobot 3556 dan sistem pengereman dengan bobot 2602.
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK KIPAS ANGIN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD
Kipas angin merupakan kebutuhan sebagian besar masyarakat Indonesia untuk menyejukkan udara sekitar. Untuk perancangan produk kipas tersebut, persyaratan yang harus dipenuhi adalah rancangan yang dapat dirakit, dapat didaur ulang, biaya yang rendah, dapat dimanufaktur serta dapat diperiksa hasil akhirnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa produk yang dihasilkan harus memenuhi segitiga aspek produk yaitu kualitas, beaya dan waktu.
Dengan jumlah produsen minuman sari apel yang banyak, maka dalam pemasarannya juga dihadapkan pada persaingan yang sangat ketat. Oleh sebab itu setiap produsen harus senantiasa menghadirkan ide-ide serta inovasi-inovasi baru dengan pengembangan produknya agar mampu mempertahankan posisi pasar. Metode yang dapat digunakan yaitu Quality Function Deployment (QFD. Penelitian ini dilakukan di UD R.Rovit Kota Batu. Waktu pengambilan data dilakukan pada bulan Desember 2011 dengan jumlah responden sebanyak 70 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah Important Performance Analysis (IPA) yang digunakan untuk menentukan atribut sari apel yang menjadi prioritas utama untuk dikembangkan dan QFD untuk menganalisa strategi pengembangan produk terbaik sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa item-item pertanyaan yang berjumlah 11 item baik untuk kuesioner tingkat kepentingan maupun tingkat kinerja semuanya valid dan reliable. Hasil analisa pada diagram IPA, ada 2 atribut sari apel yang menjadi kebutuhan utama konsumen dalam pengembangan sari apel "Pesona", yaitu aroma (sari apel dengan aroma apel yang kuat), dan distribusi (sari apel mudah dijumpai dan dapat dijangkau konsumen). Strategi pengembangan produk sari apel "Pesona" yang terbaik agar mampu bersaing dengan sari apel "Surya Alam" sesuai dengan urutan prioritas rumah kualitas adalah menambah takaran buah apel dalam proses produksi (5,886), serta menambah dan memperluas agen (3,105) Kata kunci : Sari Apel "Pesona", Pengembangan Produk, IPA, QFD
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI
The increasing competition of coffee shop makes entrepreneurs keep on improving the quality of their product in order to satisfy the consumers’ desire and need. One of the coffee shops in Denpasar named Kovfee with its flagship product that is milk coffee has not yet measured the consumer satisfaction with their iced milk coffee products. This study discusses the product attributes that are considered important by consumers, measures the level of consumer interest in the quality of coffee products, as well as the level of consumer satisfaction with the quality of milk coffee products in Kovfee coffee shop. The method used is the Quality Function Dep loyment (QFD) method. The research data were obtained from 91 survey respondents. The results of the questionnaire validity test of interest and satisfaction showed that there are 7 products attributes which are considered as important by consumers. The results of the reliability test calculations from the questionnaire of interests (0.7...
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 2021
Inaka Coffee is one of the coffee shops located in Cimahi City. The existence of this coffee shop is becoming a trend as evidenced by the increasing level of coffee consumption in Indonesia. This research aims to determine the service attributes needed and desired by Inaka Coffee’s consumers, to find out the service performance of Inaka Coffee compared to other competitors as well as to find out the service attributes that must be prioritized to improve service quality in fulfilling Inaka Coffee’s customer satisfaction. This is done by implementing the Quality Function Deployment (QFD) method which aims to improve the service quality on aspects deemed less eligible at Inaka Coffee. This Quality Function Deployment (QFD) method is integrated by SERVQUAL. To find out the consumers’ needs, interviews were conducted with 30 respondents regarding the desired attributes while being at the Coffee Shop. In addition, this research involved 120 respondents, namely coffee shop’s consumers in a...
To develop a product, in this case the office sofa, we need a method so we could knew exactly about the developing progress. In this study, the author use the method of Quality Function Deployment (QFD), is a method which includes the need to find out what it takes consumers on a product, and that needs must be integrated with the product spesifications which is developed. Several methods that must be done to do that is identifying the needs of consumers by collecting data using a questionnaire from company website with Customer Relationship Management (CRM) methods. After found the respondent needs of a product, then it needs to be integrated product specifications are developed using the product planning matrix (House Of Quality). Its function, if the product has been produced can be accepted by consumers in the market.