Produktivitas Perikanan Tangkap Kota Tegal (original) (raw)

Analisis Indeks Nilai Relatif Produksi Perikanan Tangkap Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan

In the Tegal Regency area, there are two capture fisheries centers, namely Larangan Fish Auction Place in Munjungagung Village and Suradadi Fish Auction Place in Suradadi Village. This study aims to analyze the NP/P ratio and analysis of the Relative Production Value Index of capture fisheries products. The method used in this research is a case study method which is carried out on the marketing aspects of the caught fish landed at the Larangan Fish Auction Place and at the Suradadi Fish Auction Place, Tegal Regency. The calculation of the NP/P ratio and the Relative Production Value Index were carried out as the basis for analyzing the data. The results of the analysis showed that the Larangan Fish Auction Place in general experienced an increase, namely an average production growth of 15.30% and an average production value of 10.86%. Meanwhile, Suradadi Fish Auction Place experienced a decrease, namely the average production growth and production value were 5.71% and 6.09%, respec...

Produktivitas Hasil Tangkapan Dan Komoditas Unggulan Perikanan Tangkap Kabupaten Aceh Jaya

2019

Research on superior commodities in Aceh Jaya District, this study examined the productivity of catches and leading capture fisheries commodities in Aceh Jaya District. The next thing to consider to capture fisheries' productivity was the determination of superior commodities in the management of the capture fisheries sector. The research was conducted on February 1, 2018 until March 31, 2018, located in Aceh Jaya District (including; Ujong Muloh fishing port, Patek fishing port, Rigaih fishing port, and Calang fishing port). Data collection methods were observations, interviews, and tracing literature. The productivity of catches was analyzed using Catch Per Unit Effort (CPUE) calculations for the 5 years (2011-2015), while the determination of superior commodities was analyzed by location quotient (LQ) dan comparative performance index (CPI) analysis. The higher CPUE value was found in tuna, the highest number in 2014 amounting to 5193.3 kg/trip. Superior fishery commodities i...

Keragaan Dan Peran Modal Ventura Terhadap Perikanan Tangkap DI Kota Tegal, Jawa Tengah

Buletin Psp, 2009

Nowadays,venture capital is not known on the field of marine and fisheries, while this sector has a problem in capital needed. Challenges of capital needed have became a classical problem on fisheries sector, so it requires a comprehensive solution by all parties. The existence of venture capital on the one hand who actually provide the opportunity is big enough to bridge and help solve the problem. But on the other hand, until this time there is no model for the appropriate use of venture capital in the fishery. The goal of this research is to analyze the role of venture capital funding in the fishery, to analyze the impact/influence of the venture capital fishery and determine the development of policy scenarios for the development of venture capital fisheries. This research is conducted in the Tegal District because this area has a lot of fishermen who receive assistance from the venture capital PT Facilities Central Java Ventura. approaches of this reseach are descriptive analysis, regression analysis and Data Envelopment Analysis (DEA). The results of this research are venture capital have positif or significant influence to the performance of fisheries sector in Tegal District if its operated appropriate with early criterias or terms of venture capital ditribution and it is need specific criterias terms in venture capital credit distribution, such as ship lifespan, fisherman experiences and capital quantity that distributed.

Tinjauan Aspek Ekonomi Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil di Kabupaten Tegal Jawa Tengah

Buletin Ekonomi Perikanan, 2008

The research aimed to overview economic aspect of sustainability small scale fisheries in Tegal district, Central Java. This research used Rapfish method and financial perfonnance analysis to known economic aspect status of sustalnability small scale fisheries In Tegal District. The aim of research were (1) To describe fisheries sustalnability on small scale fisheriesat Tegal District, ~ntral Java Provlncy, (2) To recommend a policy of fisheries management on small scale fisheries at Tegal District, Central Java Provincy. The result showed "bundes• and •jaring rampus• was a suitable gear to catch fish sustalnabllity, but •payang gemplo• was not. The research recommend was it is important to decrease subsidy for small scale fisheries who have undepth fishing ground.

Model Produktivitas Dan Penyerapan Tenaga Kerja Perikanan Tangkap Di Pantai Utara Jawa Barat

Jurnal Study and Management Research

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan sebuah strategi pengembangan sektor perikanan tangkap dengan menggunakan modelEkonometrika. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan Model Produktivitas dan Penyerapan Tenaga Kerja Perikanan Tangkap.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey melalui pendekatan deskriptif dan verifikatif. Analisis dilakukan dengananalisis persamaan simultan Harga dan Upah untuk melihat peningkatan Produktivitas dengan adanya transfer teknologi. Hasil Analisis menunjukkan bahwa telah terjadi transfer teknologi di sektor perikanan yang menyebabkan peningkatan produktivitas dan penyerapan tenaga kerja, atas dasar hal tersebut maka dirumuskan strategi pengembangan sektor Perikanan.Kata Kunci : Model, Produktivitas, Perikanan, Harga, Upah

Kinerja Pembangunan Perikanan Tangkap DI Indonesia

Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2019

Di Indonesia, sub sektor perikanan tangkap memiliki peran penting bagi pembangunan nasional. Namun, pelaksanaan pembangunan perikanan tangkap masih menghadapi permasalahan yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mangkaji capaian kinerja pembangunan perikanan tangkap di Indonesia yang dilihat dari beberapa aspek indikator makro. Penelitian ini menggunakan data sekunder, terutama indikator makro, seperti PDB, produksi, NTN (Nilai Tukar Nelayan), infrastruktur perikanan tangkap dan ekspor-impor yang dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perikanan tangkap di Indonesia secara umum masih di dominasi nelayan skala kecil. Pertumbuhan PDB perikanan pada tahun 2018 hanya mencapai 47,27% dari target. Capaian NTN tahun 2018 diatas 100, artinya ada peningkatan kesejahteraan nelayan. Kinerja perikanan tangkap didukung 538 fasilitas terkait pelabuhan atau pendaratan ikan untuk bongkar muat hasil tangkapan. Meskipun kinerja ekspor produk perikanan Indonesia (HS03) menunjukkan penurunan, tetapi indeks RCA tahun 2018 sebesar 2,83 (>1) yang menunjukkan export performance produk perikanan memiliki keunggulan komparatif pada peta perdagangan dunia.

Efisiensi Faktor Produksi Perikanan Pukat Cincin DI Pelabuhan Perikanan Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah

Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 2020

Pukat cincin adalah salah satu alat penangkapan ikan yang dominan digunakan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal, Jawa Tengah, yang belum optimal dalam pengoperasiannya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan faktor-faktor produksi serta menghitung produktivitas, efisiensi, dan elastisitas faktor produksi kegiatan penangkapan purse seine. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan analisis deskriptif (grafik dan gambar) dan kuantitatif (Cobb-Dougla). Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor produksi yang berpengaruh simultan terhadap produksi hasil tangkapan purse seine adalah ukuran kapal, jumlah BBM, kegiatan penangkapan, dan lama operasi. Rata-rata produktivitas unit penangkapan purse seine tertinggi terjadi pada tahun 2014 sebesar 370.877,22 kg/trip, sedangkan produktivitas unit penangkapan purse seine tahun 2013 dan 2015 berturut-turut sebesar 340.784,86 kg/trip dan 351.956,60 kg/trip. Penggunaan faktor produksi ukuran kapal dan lama operasi sudah tidak efisien yang dapat menurunkan hasil produksi, sedangkan penggunaan jumlah BBM dan kegiatan penangkapan belum efisien yang penambahannya akan menaikkan hasil produksi.

Determinan Produksi Ikan Tangkap DI Kota Sibolga

2018

This study aims to see the condition of capture fisheries and to know the factors that affect the production of capture fisheries in the city of Sibolga. The method used in this study is Multiple Regression Analysis. The results of this study indicate that the number of fishermen, the number of fishing boats, the number of fishing equipment, the number of fish landing bases, the number of fish drying industries simultaneously significantly affect the production of catch fish while partially only the number of fish landing bases affecting the production of catch fish in City of Sibolga. Keywords: production of capture fishery, Multiple Regression Analysis

Prospek Pengembangan Usaha Perikanan Tangkap DI Kota Bengkulu

2015

Bengkulu city has potential in marine and fisheries sector which has not been managed with maximum. The purpose of this research is to see how the prospects for the development of fishery business in Bengkulu city taking into account the revenue and feasibility of capture fisheries of small fishing boats and paying trawlers boats. This research conducted in Pulau Baai and Pasar Baru. Respondents were selected using census method as many as 24 small fishing boats and 10 payang trawlers boats. Methods analysis using business analytics and business efficiency. This results showed that the fishery business in Bengkulu city has an efficient and feasible to be developed with R/C ratio 2,37 and B/C ratio 1,37 for small fishing boats. For paying trawlers boats obtained R/C ratio 1,52 and B/C ratio 0,52.

Komposisi Dan Pola Musim Ikan Hasil Tangkapan DI Perairan Tegal Jawa Tengah

ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut

Pemanfaatan sumber daya ikan harus berdasarkan efisiensi dan asas keberlanjutan. Efisiensi merupakan usaha untuk memaksimumkan hasil penangkapan, dengan menggunakan sumber daya seminimal mungkin. Efisiensi penangkapan dapat didukung dengan diketahuinya pola musim atau waktu terbaik menangkap suatu sumberdaya ikan. Informasi mengenai pola musim penangkapan juga sangat dibutuhkan oleh manajer perikanan baik pemerintah maupun swasta dalam melakukan pengaturan agar upaya eksploitasi terhadap sumberdaya ikan dilakukan secara bijak dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi hasil tangkapan dan pola musim penangkapan ikan di perairan Tegal. Penelitian dilakukan di TPI Larangan dan TPI Suradadi Kabupaten Tegal, pada bulan Maret 2019, dengan metode survei. Hasil penelitian menunjukkan Produksi ikan dominan selama 5 tahun (2016-2019) di perairan Tegal adalah teri jawa (3.753,9 ton), selanjutnya rebon (1.305,4 ton), ikan tembang (542,4 ton), teri nasi (355,2 ton), k...