Entrepreneurship Development with Development Tecnopreneurship in Millennials Generation in Aceh (original) (raw)
Related papers
Dharma Sevanam : Jurnal Pengabdian Masyarakat
The Covid-19 pandemic is not only a challenge but also an opportunity for every nation. This pandemic has opened up opportunities for accelerating digital business growth. One of the keys to success in building a digital business is the increasing number of millennials who are entering into entrepreneurship. However, the reality in this country shows that there is still a lack of young people who become entrepreneurship. Among the variables that cause it are the lack of knowledge about entrepreneurship, not having business capital and the mindset to always want to be an employee or employee. The solution offered to overcome this problem is to conduct entrepreneurship training. With this training, it will provide understanding to the millennial generation about entrepreneurship so that in the end it will encourage them to become entrepreneurs.
Minat Generasi Milenial Untuk Berwirausaha
Assets: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap minat untuk berwirausaha generasi milenial dengan <em>perceived desirability </em>dan <em>perceived feasibilty</em> sebagai faktor mediasi. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan jumlah responden sebanyak 62 responden. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan <em>Partial Least Square </em>(PLS) dengan perangkat lunak <em>warpPLS </em>versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan tidak mempengaruhi secara langsung minat untuk berwirausaha pada generasi milenial, tetapi minat untuk berwirausaha muncul ketika mendapatkan pendidikan dan mereka mempunyai keinginan (desirability) serta mampu mengelola (<em>feasibility</em>) kemampuan tersebut untuk berwirausaha.
Entrepreneurship Strategi Kemandirian DI Usia Muda
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS
Permasalahan sekaligus tantangan pembangunan yang dihadapi pemerintah pusat dan daerah pada saat ini adalah kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan. Pembangunan didaerah adalah salah satu solusi untuk menjawab tantangan tersebut. Sehingga pemerintah mendorong siswa SMA sebagai penerus bangsa bisa menjadi pelaku UMKM. Siswa SMA diharapkan mempunyai pengetahuan tentang enterpreneurship sebagai strategi kemandirian di usia muda. Hasil angket yang dilakukan di SMA NEGERI SUMSEL sebesar 96% mereka tertarik dengan entrepreneur agar bisa mandiri di usia muda. Kata Kunci : Siswa, UMKM, Entrepreneur
Young Entrepreneur: Generasi Mandiri Harapan Bangsa
Pemuda Indonesia adalah generasi penerus bangsa Indonesia dalam meraih harapan dan cita-cita bangsa. Dipundak merekalah tongkat estafet dalam meneruskan pergerakan bangsa ke masa depan lebih baik diserahkan. Harapan dari seluruh rakyat Indonesia untuk melihat hari esok lebih cerah dipikul di pundak para remaja. Maka tidak salah sebuah pepatah bijak mengatakan bahwa
IbM Pemberdayaan Generasi Muda melalui Enterpreneurship
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia
Sejarah telah mencatat dengan tinta emas peran pemuda dalam proses perubahan suatu bangsa. Bukan hanya sejarah bangsa modern namun bangsa-bangsa atau kaum terdahulu pun tidak terlepas dari kontribusi pemuda di dalamnya. Pelatihan manajemen organisasi pemuda merupakan salah satu implementasi dari program pengembangan peran serta pemuda yang diarahkan kepada pembangunan jiwa kepemimpinan dalam berbagai segmen kehidupan dengan menumbuhkembangkan sikap mandiri generasi muda, melatih remaja untuk mampu mengelola konflik yang bisa muncul baik dari dalam maupun dari luar kelompok dan memberikan mereka sedikit pengetahuan bagaimana mengelola keuangan organisasi yang benar, efisien, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. Adapun simpulan dari hasil pengabdian ini adalah; Organisasi kepemudaan merupakan salah satu wadah yang menampung aspirasi remaja untuk mengarahkan mereka ke hal-hal yang positif. Untuk itu paling tidak diperlukan pengembangan skill/kemampuan personal dari masing-masing ...
Entrepreneurship Remaja Koloman Pada Masa Pandemi COVID-19
Malik Al-Shalih : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Entrepreneur or entrepreneurship is currently a very interesting discussion, this cannot be separated from the world conditions hit by the COVID-19 pandemic which resulted in many workers being laid off from their jobs.The objectives of the research on youth mentoring for mosque youth during the COVID-19 pandemic are: the first is to provide an entrepreneurial spirit for youth in the midst of a pandemic. The second is to provide socialization about products or services they can make and how to market them to consumers. through online media and so on.The method used in mentoring village youth entrepreneurship is by way of workshops, we invite ministers who can provide materials according to their needs related to how the product is made, until it reaches consumers through online marketing methods to payment methods via online payments. After that, participants were invited to ask questions related to the problems they faced in the pandemic era. And also at the end of the workshop par...
Pendidikan Kewirausahaan (Enterpreneurship Education) di era globalisasi saat ini sangatlah penting bagi tiap-tiap individu karena dapat dijadikan dasar ilmu dalam menghadapi tantangan hidup yang semakin hari membutuhkan hal-hal baru yang dapat meningkatkan nilai secara ekonomis dan sesuai dengan kebutuhan. Namun Pendidikan Kewirausahaan (Enterpreneurship Education) di Negara Indonesia, seperti yang penulis tahu hanya terdapat pada SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang bahwasanya pernah disosialisasikan oleh pemerintah di media – media termasuk media televisi oleh Bpk. M. Nuh, Mendikbud saat itu. Siswa-siswi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang penulis maksudkan adalah termasuk juga SMEA dan lain – lainnya terkecuali SMU atau SMA, dan siswa – siswi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) tersebut memang di didik agar siap bekerja atau membuka usaha apabila telah selesai menempuh pendidikannya nanti. Dan bagi siswa – siswi yang menempuh jenjang pendidikan di SMA atau SMU adalah bagi siswa – siswi yang akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi atau Universitas. Penulis sempat bertanya pada diri sendiri, dimana letak sila ke – 5 PANCASILA " KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA " dalam pendidikan di Indonesia, karena faktanya tidak semua siswa – siswi SMA atau SMU dapat meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dengan alasan tidak ada biaya, dan mau tidak mau untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi harus memperoleh pekerjaan terlebih dahulu dengan bekal pendidikan umumnya. Dan tidak semua siswa – siswi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) langsung bekerja atau membuka usaha, siswa siswi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) pun ingin mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi atau Universitas bagi yang mampu secara finansial, apabila tidak siswa – siswi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) memiliki bekal keahlian untuk lebih mudah memperoleh pekerjaan dan dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi setelah bekerja nantinya. Bagaimana hal ini bisa terjadi ? Anak – anak penerus cita – cita bangsa Indonesia, calon pemimpin bangsa Indonesia di masa depan tanpa terkecuali baik siswa – siswi SMA 12
DESAIN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA BERBASIS TECHNOPRENEURSHIP
Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk menyusun desain pendidikan kewirausahaan mahasiswa yang dapat menciptakan dan mengembangkan technopreneur. Penelitian dilakukan di Universitas Riau. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi; kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan berbasis technopreneurship memerlukan integrasi dan sinergi antara kewirausahaan dan akademik prodi/jurusan kedalam isi (materi), kegiatan, dan metode untuk membangun kompetensi kewirausahaan mahasiswa. Isi pendidikan kewirausahaan berupa materi yang disajikan, dibahas, dan dikembangkan dalam kegiatan, sedangkan kegiatan dan metodenya meliputi perkuliahan, pelatihan, pembinaan, dan lomba kewirausahaan, serta inkubasi bisnis. Perkuliahan kewirausahaan untuk menciptakan kompetensi kewirausahaan dasar (memiliki pola pikir dan kemampuan menciptakan pekerjaan), pelatihan dilaksanakan untuk menumbuhkan kompetensi kewirausahaan menengah (menyusun proposal usaha yang layak), sedangkan pembinaan dan inkubasi bisnis untuk mengembangkan kompetensi kewirausahaan lanjut (menjalankan/mengembangkan usaha). Status mata kuliah kewirausahaan perlu ditingkatkan menjadi mata kuliah wajib. Pendidikan kewirausahaan diprogramkan dan dilaksanakan oleh unit kewirausahaan berdasar Keputusan Rektor. ABSTRACT This study aims to compile the student entrepreneurship education design that can create and develop technopreneur. The study was conducted at the Universitas Riau. Data were collected through observation, interview, and documentation; then analyzed descriptively. The results show that entrepreneurship education based on technopreneurship requires integration and synergy between entrepreneurship and academic courses/majors into content, activities, and methods to build student entrepreneurial competencies. The content is the material presented, Artikel dapat diakses melalui : https://journal.unesa.ac.id/index.php/jepk
MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Generation Y or millennial generation was born in the 1980s to 2000s and therefore students of Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo Senior High School belong to this millennial generation. At school, these millennial students only practice making finished goods without any training on entrepreneurship, which includes managerial skills, entrepreneurial management, and technopreneurship. The skills they have been learning so far have only been production-oriented, rather than entrepreneurial management-oriented. Therefore, the aim of this activity was to provide sustainable entrepreneurial skills (managerial and technopreneurship) to students of Pembangunan Jaya 2 Sidoarjo Senior High School. The method of activity included both theory and practice regarding managerial skills in entrepreneurial management, which covers (1) planning, (2) organizing, (3) implementing, (4) controlling, (5) evaluating, (6) motivating and technopreneurship skills as a synergy process from a strong ability in the m...