Meta Analisis: Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis (original) (raw)
Related papers
2020
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengaruh problem based learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Pengaruh (Effect Size) pada penelitian-penelitian yang menerapkan problem based learning (PBL) dianalisis dengan teknik meta analisis. Data empiris diperoleh dengan menggunakan mesin pencari elektronik seperti Google Scholar, Portal Garuda, ERIC, SINTA dan URL jurnal nasional, dan instrumen yang digunakan adalah dalam bentuk pengkodean (coding). Analisis data dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Comprehensive Meta-Analysis V.03. Metode penelitian yang digunakan adalah sistematik review terhadap analisis hasil penelitian ilmiah pada e-jurnal nasional di Indonesia dengan sampel penelitian sebanyak 16 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian meta analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan pengaruh penerapan problem based learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa memperoleh kategori efek tinggi. Sel...
Studi Meta-Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
KULIDAWA, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematika melalui meta-analisis. Metodologi penelitian ini adalah meta-analisis dengan sampel sebanyak 16 artikel pada jurnal nasional yang berada di wilayah sulawesi tenggara tepatnya 4 wilayah yang menjadi sampel penelitian yaitu wilayah kendari, kolaka, muna dan butur. Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel data sekunder dimana sampelnya yang digunakan yaitu data hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Penelitian meta-analisis ini memperoleh nilai effect size yang beragam dimana nilai effect sizenya berada pada rentang efek besar dan terdapat 1 artikel yang berada pada rentang efek kecil namun tidak mempengaruhi variabel kemampuan pemecahan masalah matematika yang diteliti. Dalam penelitian ini diperoleh nilai rata-rata effect size sebesar 1,301134, nilai ini tergolong dalam kategori efek besar sebagaimana kriteria hasil effect size. Temuan ini menunjukkan bahwa...
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 2019
AbstrakSiswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita, mengajukan pertanyaan, membuat langkah-langkah penyelesaian, serta menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model problem based learning dengan pendekatan metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitafif. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Semerah Kerinci dengan jumlah 84 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Kelas VIII D dan VIII A masing-masing terpilih sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Analisis data kemampuan pemecahan masalah dilakukan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa....
PRISMA
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan model pembelajaran PBL dan model pembelajaran langsung, mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memiliki gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik, serta mengetahui ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experiment dengan desain Post-test Only Control Group Design dan rancangan desain faktorial 2x3. Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI Kalapanunggal dengan jumlah 113 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes soal berbentuk uraian pada materi pokok bagun datar segiempat dan segitiga dan instrumen non tes berupa angket gaya belajar siswa, lembar observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Hasil penelitian perhitungan uji analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran PBL dan model pembelajaran langsung; (2) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang bergaya belajar visual, auditorial dan kinestetik; (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
Jurnal Pendidikan Matematika Unila, 2013
This research is a quasi-experimental study aimed to determine the effectiveness of the implementation of model Problem Based Learning (PBL) in terms of student's mathematical prolem solving. The research design was posttets control design. The population in this study were all seven grade students of SMPN 1 Jati Agung in the academic year 2012/2013 and the sample of this research are student of class VII-A and VII-D randomly selected from four class there. Based on the data analysis, found that the average of student's mathematical problem solving in PBL is higher than conventional learning and student learning completeness more than 50%. The conclusion that can be draw from this research is that model PBL is effective in terms of student's mathematical problem solving ability.
2019
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP dan mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mendapat model pembelajaran Problem Posing. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cikampek, sedangkan sampel penelitiannya dipilih dua kelas, yaitu kelas eksperimen (Model Problem Based Instruction ) dan kelas kontrol (Model problem Posing ) yang masing-masing berjumlah 40 orang. Analisis data kuantitatifdalam penelitian ini menggunakan bantuan Software SPSS Statistic 23 for windows . Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan mas...
KARISMATIKA: Kumpulan Artikel Ilmiah, Informatika, Statistik, Matematika dan Aplikasi, 2019
Dari hasil analisis data selisih postest-pretest pada kedua kelas diperoleh nilai signifikansi (p value) pada tabel output SPSS sebesar 0,200 untuk kelas XI TKJ-1 dan untuk kelas XI TKJ-2. Karena data keseluruhannya memiliki nilai > 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa data selisih posttest dengan pretest baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal. Sedangkan untuk uji homogenitas data, berdasarkan tabel output SPSS diperoleh nilai signifikansi (p value) pada data selisih posttest-pretest kelas eksperimen dan kontrol sebesar 0,449. Karena data tersebut memiliki nilai signifikansi > 0,05 maka dinyatakan homogen. Kemudian untuk uji hipotesis data, berdasarkan tabel output SPSS didapat bahwasanya nilai signifikansi adalah 0,000. Karena nilai signifikansi < 0,05 sehingga disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh dari model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas XI SMKN 1 Meranti.
JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika), 2019
This research aims to determine the presence or absence of improvement of student mathematical problem solving skills after applying the Problem Based Learning model. The method used in this research is the quasiexperimental method. Sampling was carried out with the Simple Random Sampling technique with a population of 66 students, and a sample used as many as 40 students from X A class as an experimental class and X B as the control class. Research instruments used in the form of a description test made based on the indicator of mathematical problem solving ability. Based on data analysis with ANOVA's one-lane testing method to test the proposed hypothesis, obtained results with value (Fcount = 19.283 > Ftabel = 4.10) At a rate of significance of 5%, then H0 rejected, so it can be concluded that there are Differences in the mathematical problem solving skills of students between classes taught with the Problem Based Learning model and conventional learning models. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa setelah menerapkan model Problem Based Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Simple Random Sampling dengan jumlah populasi sebanyak 66 siswa, dan sample yang digunakan sebanyak 40 siswa yang berasal dari kelas X A sebagai kelas eksperimen dan X B sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes uraian (essay) yang dibuat berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah matematis. Berdasarkan analisis data dengan metode pengujian ANOVA satu jalur untuk menguji hipotesis yang diajukan, diperoleh hasil dengan nilai (Fhitung = 19,283 > Ftabel = 4,10) pada taraf signifikansi 5%, maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara kelas yang diajarkan dengan model Problem Based Learning dan model pembelajaran konvensional.