Hubungan Adversity Quotient Dengan Motivasi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Skripsi Prodi Pai Angkatan 2013 Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Uin Raden Fatah Palembang (original) (raw)
Related papers
Hubungan Adversity Quotient Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Sma Bani Adam as Medan
2021
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan Adversity Quotient dengan Motivasi Berprestasi Siswa SMA Bani Adam As Medan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI yang berjumlah 153 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan skala Likert yang terdiri dari dua skala, yaitu skala adversity quotient dan skala motivasi berprestasi. Metode analisa data yang digunakan adalah metode korelasi (rxy) sebesar 0,534 dengan sig<0,010, artinya terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara adversity quotient siswa SMA Bani Adam As Medan, yang menunjukkan semakin tinggi adversity quotient maka semakin tinggi motivasi berprestasinya. Sebaliknya, semakin rendah adversity quotient maka semakin rendah motivasi berprestasinya. Adversity quotient dalam penelitian ini cenderung tinggi, karena mean empirik (121,793) lebih besar dari mean hipotetik (110) dan selisih diantara keduanya tidak melebihi bilangan SD (11,830). Dan motivasi berprestasi cenderung tinggi, sebab mean empirik (100,707) lebih besar dari mean hipotetik (92,5) dan selisih keduanya tidak melebihi bilangan SD (11,868). adversity quotient memberikan pengaruh terhadap motivasi berprestasi sebesar 28,5%. Ini berarti masih terdapat 71,5% pengaruh dari faktor lain terhadap motivasi berprestasi.
2018
Skripsi ini berjudul “Hubungan Adversity Quotient dengan Kecemasan dalam Menyelesaikan Skripsi pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry”. Salah satu penentu bagi individu agar dinyatakan telah berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi adalah dengan menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. Namun dalam usaha mengerjakan skripsi mahasiswa sering dihadapkan dengan berbagai masalah, antara lain masalah kecemasan. Kecemasan ini dapat membuat individu tidak mampu menunjukkan kemampuan yang dimilikinya secara maksimal bahkan dapat menghambat dalam proses pengerjaan skripsi. Salah satu penyebab mahasiswa mengalami kecemasan dalam menyelesaikan skripsi adalah karena rendahnya daya juang yang dimiliki. Ukuran daya juang dalam istilah psikologi adalah adversity quotient. Maka dapat dikatakan bahwa kecemasan dapat muncul pada individu yang kurang memiliki adversity quotient. Oleh karena itu mahasiswa yang memiliki adversity quotient yang tinggi lebih mempunyai kesiapan mental un...
Seminar Nasional Psikologi UM, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan prokrastinasi pada mahasiswa yang terlambat menyelesaikan skripsi di Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Populasi mahasiswa yang terlambat mengerjakan skripsi dari tahun angkatan 2013-2015 sebanyak 172 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 64 responden, dengan kriteria, mahasiswa Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang yang terdiri dari angkatan 2013-2015, telah melebihi dari delapan semester, dan masih dalam proses menyelesaikan skripsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan korelasi deskriptif. Teknik analisis uji validitas data menggunakan Teknik product moment correlation dengan daya beda pada aitem skala prokrastinasi rhitung 0.303-0.476 dan pada skala adversity quotient rhitung 0.308-0.753. Sehingga hasil aitem valid pada skala prokrastinasi sebanyak 36 item dan item valid pada skala adversity quotient sebanyak 45 aitem. Uji reliabilitas menggunakan Teknik Alpha Cronbach, dengan hasil reliabilitas sebesar 0.816 untuk skala prokrastinasi dan 0.883 untuk skala adversity quotient. Hasil dari penelitian ini terdapat hubungan negatif yang signifikan antara adversity quotient dengan prokrastinasi pada mahasiswa yang terlambat menyelesaikan skripsi di Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan teknik korelasi analisis pearson product moment, dan menghasilkan nilai korelasi rxy=-0.400 ; p value = 0.001; p < 0.050. Artinya semakin tinggi adversity quotient semakin rendah prokrastinasi pada mahasiswa yang terlambat menyelesaikan skripsi di Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang dan sebaliknya. Saran dari peneliti, responden perlu memiliki keuletan, daya juang, dan tetap bertahan dalam merespon kesulitan, serta perlu adanya peer group study untuk membuat lingkungan yang positif.
Journal of Islamic and Contemporary Psychology (JICOP)
Salah satu penentu bagi individu agar dinyatakan berhasil menempuh pendidikan di perguruan tinggi adalah dengan menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi. Namun dalam usaha mengerjakan skripsi mahasiswa sering dihadapkan dengan berbagai masalah, antara lain masalah kecemasan. Salah satu penyebab mahasiswa mengalami kecemasan dalam menyelesaikan skripsi adalah karena rendahnya daya juang yang dimiliki. Ukuran daya juang dalam istilah psikologi disebut dengan adversity quotient. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan subjek yang diteliti sebanyak 313 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan negatif yang signifikan antara adversity quotient dengan kecemasan dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, dengan koefisien korelasi sebesar -0...
Hubungan Adversity Quotient Dengan Kesiapan Belajar Pada Mata Pelajaran Pai
QATHRUNÂ
This study aims: (1) to describe the Adver- sity Quotient of the XII grade students of Madrasah Aliyah Negeri 1 Serang Regency; (2) to describe the learning readiness of class XII students of Madrasah Aliyah Negeri 1 Serang Regency; (3) to explain the relationship between Adver- sity Quotient and the students' learning readiness of class XII Madrasah Aliyah Negeri 1 Serang Regency. The method used by researchers is descriptive method with a quantitative approach. Population of 207 class XII students from 7 groups was then taken randomly from 32 students. Data collection technique. Data collection using a questionnaire instrument. This research was conducted from June to September 2019. Primary data sources were obtained from 15 questionnaires. Data processing used SPSS 16.0. Based on the results of data analysis, three conclusions were obtained as follows: First, Adversity Quotient class XII Madrasah Aliyah Negeri 1 Serang Regency is in the high category indicated by the mean va...
Jurnal Psikologi Udayana, 2016
PMW is one of the government initiative to support alumnus of university to be a job creator, but when college students choose to be entrepreneur surely there will be obstacles that must be overcome. Therefore need entrepreneur motivation to be up against that obstacles. One of factor which raises motivation is adversity quotient. Peoples who has adversity quotient are someone who had self motivation. College students need to have adversity quotient inside of their mind to motivate them in entrepreneurship. This research aims to know the relation between adversity quotient with entrepreneurship motivation in student of Udayana University who join PMW.This research using surfeited sample technique. The respondent in this research are students of Udayana University who join PMW with total 70 persons. Scales in this research are adversity quotient scale with total 42 items and entrepreneur motivation with total 38 items. Reliability coefficient of adversity quotient scale is 0.924 and ...
2020
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ditakuti oleh beberapa siswa. Hal-hal negatif muncul ketika berhadapan dengan matematika berupa kurangnya kemandirian dalam belajar. Kemandirian dalam belajar melatih siswa untuk tidak bergantung kepada orang lain, melainkan melakukan suatu usaha untuk mencapai apa yang diinginkan. Siswa yang mampu berusaha dan berjuang dalam menghadapi kesulitan serta mengarahkan segala potensi yang dimiliki untuk memberikan hasil yang terbaik berarti siswa tersebut memiliki tingkat adversity quotient yang tinggi. Adversity quotient adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk berjuang menghadapi dan mengatasi masalah. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka penulis melakukan penelitian terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 37 Pekanbaru dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dengan kemandirian belajar matematika siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan motode penelitian korelasional...
Profil Adversity Quotient Mahasiswa Fakultas Kedokteran Yang Sedang Menyelesaikan Skripsi
Majalah Ilmiah METHODA
Previous studies stated that intelligence quotient (IQ) was not able to answer person’s problem of success or failure in their life. In fact, there is another aspect that is just as important, namely adversity quotient (AQ). The current studies showed that AQ was a better index in predicting success. It is not only appear in the world of business and organizations, but also in educational institutions. Every student has expection of graduating on time. In fact, it is not an easy. Many students were found to give up quickly, especially they experienced academic difficulties. The AQ-profile developed by Stoltz was used to obtain AQ profile of 63 students who were completing their thesis. It will be used as a baseline plan related to AQ development. So, the student were able to provide maximum performance. Finally, it was able to increase the percentage of graduation rates on time. Many students showed AQ at a low level, with more quitters than campers and climbers. Based on CO2RE dime...
2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur hubungan antara Adevrsity Quotient dengan hasil belajar matematika siswa di kelas XI SMAN Model Terpadu Madani Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN Model Terpadu Madani Palu. Sebanyak 44 orang siswa dipilih sebagai sampel dengan menggunakan dua teknik sampling, yaitu disproportionate stratified random sampling dan cluster random sampling . Data yang dikumpulkan adalah hasil dari pengisian angket Adversity Quotient (AQ) oleh responden, sedangkan data hasil belajar matematika diperoleh melalui teknik dokumentasi. Data dianalisis dengan mengguakan teknik korelasi regresi. Hasil analisis data menunjukan koefisien korelasi antara variabel Adversity Quotient dengan variabel hasil belajar matematika sebesar , dan . Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Adversity Quotient dengan hasil belaj...