Bahasa Daerah sebagai Pemerkaya Bahasa Indonesia Dyah Susilawati (original) (raw)

Bahasa Daerah dalam Kebhinekaan Bangsa Indonesia

Dharma Sastra: Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Daerah

Language is very important, especially seen from the function of culture and social functions in addition to other functions. It is very important for a country to have a national language which functions as a unifying tool for various ethnic groups with different backgrounds. Likewise, the function of regional languages is very important for the survival of a particular regional culture. Regional languages as one of the nation's wealth have a function as a means of communication for the supporting community. Apart from being a means of intra-ethnic communication, regional languages also function as supporters of the national language, namely Indonesian. On the basis of this function, regional languages should continue to be fostered and developed in order to strengthen the resilience of the nation's culture. Regional languages should no longer be treated as one of the cultures whose functions can be replaced by the functions of other languages. Article 36 of the 1945 Consti...

Kearifan Lokal dalam Dodaidi: Kontribusinya dalam Pembangunan Karakter Bangsa

EUFONI, 2017

Kearifan lokal selalu diidentikkan dengan pesan-pesan baik yang terkandung di dalam karya-karya kebudayaan berbagai suku bangsa. Dodaidi adalah tradisi lisan pengantar tidur yang sering dinyanyikan oleh ibu kepada anaknya dalam buaian atau di ayunan. Dalam hal ini dodaidi yang merupakan salah satu karya sastra lisan di Indonesia tentu mengandung kearifan lokal pula. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kearifan lokal yang terkandung di dalam lirik-lirik dodaidi, baik secara tersurat, tersirat, dan terpendam. Penelitian menggunakan teori Heddy Shri Ahimsa-Putra yang mengajukan metode menemukan kearifan lokal dalam sastra. Penelitian ini menunjukkan bahwa dodaidi secara tersurat berisi kearifan berupa (a) keinginan seorang ibu kepada anaknya untuk cepat besar (tumbuh dengan baik) dan (b) nasihat ibu untuk berjuang mempertahankan negeri (berjihad); secara tersirat berisi kearifan lokal berupa nasihat orangtua; serta secara terpendam berisi kearifan lokal berupa keyakinan tentang setiap aspek masyarakat Aceh dilandaskan dari ajaran Islam dan segala perbuatan manusia adalah demi mencari ridha Allah.

KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA

Abstrak Sebuah nilai lebih bagi Indonesia yang memiliki berbagai suku bangsa dengan berbagai bahasa daerah masing-masing. Keberagaman ini harus dipertahankan karena sebagai identitas nusantara. Namun, dewasa ini karena perubahan sosial, budaya, dan ekonomi baik di kota maupun di desa penggunaan bahasa daerah sudah mulai ditinggalkan. Sangatlah beruntung, setiap suku di Indonesia memiliki kearifan lokal yang di dalamnya melekat bahasa –bahasa daerah. Contoh kearifan lokal dalam budaya Sunda diwujudkan dengan bahasa Sunda, seperti dalam ungkapan, penamaan kuliner khas Sunda, tata nama orang Sunda, penamaan motif batik Sunda dan lain-lain.Oleh karena itu, perlu penelitian yang mengungkap kearifan lokal budaya Sunda sebagai sumber bahasa Sunda. Penelitian ini bermanfaat sebagai media untuk mempertahankan bahasa Sunda. Data yang digunakan dalam kajian ini berupa kearifan lokal budaya Sunda. Data dianalisis berlandaskan pada teori etnolinguistik menurut pandangan Riley (2008). Secara teoretis hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah referensi kajian etnolinguistik. Selain itu, secara praktis dapat digunakan untuk pembelajaran budaya dan bahasa Sunda.

2023 4 Kerangka Regulasi Revitalisasi Bahasa Daerah di Indonesia

Info Singkat, 2023

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui pentingnya bahasa daerah dalam menjaga keragaman budaya, termasuk bahasa daerah sebagai kekayaan Indonesia. Namun, bahasa daerah terancam punah dan diperlukan upaya penyelamatan melalui kebijakan revitalisasi bahasa daerah. Kebijakan ini masih memiliki permasalahan hukum. Karenanya, tulisan ini mengkaji kebijakan revitalisasi bahasa daerah dan pemenuhan kebutuhan hukum bahasa daerah. Hasil kajian menunjukkan kondisi bahasa daerah secara global dan nasional sudah mengarah pada kepunahan, kebijakan revitalisasi dititikberatkan pada pendidikan, dan belum mempunyai kerangka hukum yang kuat. Kebutuhan hukum bahasa daerah juga masih belum terpenuhi oleh kebijakan revitalisasi. Karenanya, diperlukan penguatan kerangka regulasi dengan undang-undang bahasa daerah, dukungan anggaran, dan pengawasan terhadap kebijakan revitalisasi bahasa daerah. Berdasarkan fungsinya, Komisi X DPR RI memainkan peran penting terhadap revitalisasi bahasa daerah, dengan menjadikan RUU Bahasa Daerah sebagai RUU Prioritas; memperjuangkan anggaran bahasa daerah; dan melakukan pengawasan terhadap kebijakan revitalisasi bahasa daerah. Selain itu, koordinasi dan sinergisitas seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk melindungi bahasa daerah.

Wacana Punahnya Bahasa Daerah Dalam Pergaulan Globalisasi

Kalangwan Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa dan Sastra

Wacana akan punahnya suatu bahasa dicemaskan oleh banyak pihak, hal ini berangkat dari keprihatinan akan matinya banyak bahasa. Ada alasan mendasar mengapa kepunahan suatu bahasa sangat dikhawatirkan. Bahasa memiliki jalinan yang sangat erat dengan budaya sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan. Karena begitu eratnya jalinan antara bahasa dan budaya, tanpa bahasa budayapun akan mati. Hal ini bisa terjadi karena bahasa adalah penyangga budaya; sebagian besar budaya terkandung didalam bahasa dan diekspresikan melalui bahasa, bukan melalui cara lain. Ketika berbicara tentang bahasa, sebagian besar yang dibicarakan adalah budaya.

Revitalisasi Bahasa Dan Sastra Daerah DI NTB: Dilema Antara Implementasi Dan Regulasi Sebagai Muatan Lokal

JURNAL LISDAYA, 2020

Based on UNESCO data, in one year ten languages in the world become extinct. The rate of extinction is expected to be even faster in the 21st century. The conditions as described by one of the UN organizations can occur in regional languages in Indonesia, including three regional languages in NTB, if no conservation is carried out. One of the most effective ways to preserve local languages is certainly through teaching local languages. However, the implementation of local language teaching is not as easy as building classrooms in schools. Including regional language teaching in the education curriculum cannot be achieved without the support of regulations from the local government where the local language is used. Also, the implementation of regional language teaching, especially the three regional languages in NTB, will be able to run well if it is preceded by the development of regional language policies, namely the standardization and design of teaching the NTB regional languages.

Konservasi Nilai Budaya Indonesia melalui Bahasa Daerah

MABASAN, 2019

Pendidikan seni budaya, termasuk pendidikan budi pekerti, merupakan upaya paling mendasar yang harus diterapkan kepada anak-anak generasi bangsa, karena tanpa mengenal budaya Indonesia, maka pertumbuhan generasi akan kacau di masa datang. Efek dari hal ini adalah timbulnya demoralisasi atau kemerosotan moral di masyarakat. Misalnya, dalam masyarakat Jawa, kehalusan bertutur kata yang tercermin dalam stratifikasi bahasa Jawa sudah mengalami erosi berat. Anak-anak muda tidak lagi mau dan mampu berbahasa krama dengan orang tuanya dan dengan orang lain yang lebih tua sebagai wujud adanya rasa hormat. Apalagi pada era globalisasi saat ini, identitas budaya pribumi (lokal) dan budaya nasional makin musnah, tergerus oleh budaya global atau kultural dunia barat. Kecintaan budaya lokal dan nasional sangat penting demi kemajuan bangsa. Akar dan keberagaman budaya lokal dan nasional tersebut akan mampu mengikis masuknya budaya global yang negatif. Tidak hanya itu, perspektif budaya lokal akan ...

Dimensi Evaluatif Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu

2015

Makalah ini dibuat untuk menyatukan pemahaman tentang rasa percaya diri orang Indonesia (pribumi) terhadap penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa sebagai alat komunikasi terbaik untuk menyampaiakan informasi, pesan, ungkapan marah, sedih, dll. Subjek dalam makalah ini ialah orang pribumi yang mulai berdamai dengan kenyataan bahwa pengaruh bahasa asing sungguh luar biasa, tidak hanya menawarkan “rasa percaya diri tinggi” bagi penggunanya tapi juga kehilangan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menjadi bagian dari isi sumpah pemuda yang selalu dilafalkan oleh pemuda Indonesia.“menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia tetapi pada kenyataannya masih sulit sekali untuk menyatukan bahasa yang beragam ini menjadi satu. Bab pertama berisi tentang uraian mengenai penggunaan bahasa Indonesia di NKRI. Bab kedua membahas tentang fungsi penggunaan bahasa Indonesia bagi NKRI. Bab ketiga merupakan pembahasan tentang penggunaan bahasa Indonesia dan ...