Model Efektifitas & Efisiensi Sponshorship Heri Pemad Art Management (Studi kasus Artjog) (original) (raw)

Integrated Marketing Communication pada Heri Pemad Management Studi Kasus International ARTJOG MMXIX

JURNAL TATA KELOLA SENI

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menganalisis lebih lanjut penerapan Integrated Marketing Communication pada Festival Seni Rupa Kontemporer Internasional ARTJOG MMXIX yang diselenggarakan oleh Heri Pemad Management (selanjutnya disingkat HPM). Manfaat penelitian ini adalah memberikan kontribusi pemikiran bagi pengembangan pengelolaan manajemen seni dalam keberhasilannya meraih pasar. Untuk menjawab pokok masalah dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada konsep komunikasi pemasaran terpadu model George dan Michael Belch (2011) yang meliputi advertising, sales promotion, personal selling, direct marketing, Public Relations and Publicity serta interactive marketing melalui tiga tahapan proses, yaitu perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian dijalankan secara kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data terbagi dua yaitu data primer melalui wawancara dan observasi; serta data sekunder melalui studi pustaka. Key informan dan informan yang dipilih berasal dari interna...

Analisis Teknik Pemasaran Karya Seni (Studi Kasus Go-Kuwang)

Sustainable Competitive Advantage, 2018

Sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang semakin memprihatinkan dari hari ke hari. Sampah tersebut terdiri dari sampah organik dan anorganik. Sampah organic merupakan sampah yang mudah membusuk dan dapat diurai seperti sisa makanan, sampah sayuran dan kulit buah. Salah satu contoh sampah organic yaitu sampah kulit bawang. Guna mengurangi jumlah sampah kulit bawang tersebut maka dibuatlah sebuah karya seni yang memiliki nilai ekonomis yaitu Go-Kuwang. Go-Kuwang merupakan karya seni berupa lukisan dan miniatur yang terbuat dari bahan baku kulit bawang. Dengan adanya Go-Kuwang maka sampah dapat menghasilkan profit. Namun kenyataanya profit yang didapat oleh Go-Kuwang masih belum maksimal karena kurang tepatnya teknik pemasaran yang digunakan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui teknik pemasaran karya seni yang tepat pada produk Go-Kuwang sehingga dapat memaksimalkan profit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metod...

EFEKTIFITAS KOMPRES JAHE MERAH HANGAT DAN KOMPRES SERAI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI ARTHRITIS REMATHOID PADA LANJUT USIA DI DESA MOJORANU KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO

ABSTRAK Reumatoid Artritis (RA) merupakan penyakit muscoloskelektal yang sering terjadi pada usia lanjut. Gangguan pada system muscoloskelektal yang ditandai dengan munculnya nyeri sendi dan kekakuan yang mengakibatkan penurunan kemampuan fisiologis atau kualitas hidup lansia. Dampak dari Reumatoid Artritis dapat menimbulkan beberapa keluhan dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Untuk menganalisis efektifitas kompres jahe merah hangat dan kompres serai hangat terhadap penurunan intensitas nyeri artitris remauthoid pada lanjut usia. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah quasy experimental dengan two group pre – post test design. Subjek adalah sebagian lansia yang penderita Arthritis Remathoid di Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Subjek dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok I (n=15) diberi perlakuan kompres jahe hangat dan II (n=15) diberi perlakuan kompres serai hangat. Analisis yang digunakan uji Mann Whitney U Test dan Wilcoxon Signed Ranks Test dengan ingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test, didapat keduanya mempunyai nilai kemaknaan yaitu ρ value = 0,000. Nilai ρ = 0,031 pada kelompok kompres serai hangat dan kelompok kompres jahe merah ρ value = 0,165. Hasil uji Mann Withney U Test pada Post perlakuan kedua terapi diperoleh selisih nilai nyeri pada kompres jahe ρ= 0,003 dan selisih nilai nyeri kompres serai ρ value = 0,001. Penggunaan kompres jahe merah lebih efektif dibandingkan dengan kompres serai terhadap penurunan intensitas nyeri arthritis remathoid. Kata Kunci: usia lanjut, Reumatoid Artritis (RA), jahe merah, serai, perbedaan efektifitas. ABSTRACT Reumatoid Artritis (RA) is a musculoskeletal which frequently occurs in the elderly. The disorders in the musculoskeletal system are noted by the occurrence of pain in the joints and stiffness which reduces the physiological abilities or life quality of the elderly. The disease causes many such complaints and consequences of the disease rheumatoid arthritis may experience paralysis. The aims of this study is to analyze the effect of warm red ginger compress therapy and warm lemongrass compress therapy against of Decreased pain intensity in the elderly with artitris remauthoid. The study was Queasy experimental with two group pre – post test design. Subjects were some elderly people with Arthritis Remathoid in Sumberagung Village, Dander Sub District, Bojonegoro District. Subjects were divided into two groups: group I (n-15) with warm ginger compress therapy, and II (n=15) with warm lemongrass compress therapy. The analyses used in this study were the Mann Whitney U Test and Wilcoxon Signed Ranks Test with α of 0.05. Results of Wilcoxon Signed Rank Test obtained Both have meaning p value of 0.000. ρ value = 0,031 in a warm lemongrass compress therapy group and obtained of warm ginger compress therapy group ρ value = 0,165. The results of Mann Withney U Test on Post treatment second therapy, obtained difference of warm ginger compress

ANALISIS EFISIENSI TEKNIS BIDANGPENDIDIKAN DALAM IMPLEMENTASI MODELKOTA LAYAK ANAK(Studi Kasus 14 Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008)

2010

tahun 2008) adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya. Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Semarang, 21 September 2010 Yang membuat pernyataan, (RicaAmanda) NIM : C2B 006 061 Manusia dibentuk oleh ambisi mengenai masa depan, dibentuk oleh kenyataankenyataan kini dan pengalaman-pengalaman masa lampau. Seorangpun tak dapat membebaskan dirinya dari masa lampau. Pengalaman-pengalaman pribadi memberi warna pada pandangan dan sikap hidup seseorang untuk seterusnya Soe Hok Gie Skripsi ini dipersembahkan untuk Mama dan Papa, atas semua doa dan kasih sayangnya

KAJIAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS OPERASIONAL JARINGAN IRIGASI MENDUKUNG PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI SAWAH

Salah satu faktor penentu keberhasilan usahatani padi di lahan sawah adalah adanya jaringan irigasi yang efisien dan efektif. Makalah bertujuan untuk membahas operasional jaringan irigasi terutama menyangkut tingkat efisiensi dan efektivitasnya dalam mendukung produktivitas usahatani padi sawah. Makalah dikembangkan dari sebagian hasil pengkajian di Daerah Irigasi Pengasih, Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta, tahun 2003. Pengumpulan data dilakukan melalui survey terhadap 75 orang petani anggota perkumpulan pemakai air (P3A) yang terpilih sebagai responden secara acak sederhana. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dalam hal ini indikator efisiensi dilihat dari Pasok Irigasi per Area (PIA), Pasok Irigasi Relatif (PIR) dan Pasok Air Relatif (PAR) sedangkan efektivitasnya ditunjukkan oleh indeks luas (IA) lahan yang terairi. Hasil pengkajian menunjukkan: (a) Daerah irigasi Pengasih mempunyai luas jaringan sekitar 2120 ha, meliputi 30 desa dalam lima kecamatan, yaitu Kecamatan Pengasih (86 ha), Wates (624 ha), Panjatan (223 ha), Kokap (34 ha) dan Temon (1153 ha); (b) Jumlah kelompok P3A terangkum ke dalam dua Gabungan P3A (GP3A) yakni GP3A Pengasih Timur dan GP3A Pengasih Barat dengan luas jaringan masing-masing 716 ha dan 1404 ha; (c) Dalam kurun waktu satu tahun (2002 -2003) pengelolaan irigasi di wilayah tersebut menunjukkan adanya penurunan efisiensi teknis dengan indikator kenaikan PIA, PIR dan PAR masingmasing mencapai 0,76 lt/dt/ha ( 82,6%); 1,11 lt/dt/ha (83,4%) dan 1,11 lt/dt/ha (83,4%), sementara itu dari segi efektivitasnya meningkat dari 89 % pada tahun 2002 menjadi 91 % di tahun 2003; (d) Tingkat efisiensi dan efektivitas operasi jaringan irigasi di lokasi pengkajian masih berpeluang untuk ditingkatkan kembali melalui upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani pengelola irigasi melalui pelatihan, utamanya menyangkut aspek perencanaan, implementasi dan monitoring. Peran pemerintah daerah untuk mendorong instansi terkait berpartisipasi dalam mengelola irigasi, masih tetap diperlukan.

Jurnal Efektivitas Musrenbang

Keberhasilan pembangunan di suatu wilayah ditentukan oleh kualitas perencanaan pem bangunannya. Sebagaimana perencanaan menjadi penunjuk arah yang jelas tentang apa yang menjadi kebutuhan warga dengan target yang jelas dan terukur. Sistem perencanaan menekankan kombinasi pendekatan antara top-down dan bottom-up, yang lebih menekankan cara-cara aspiratif dan partisipatif, sehingga hal tersebut diwujudkan melalui proses musyawarah perencanaan pembangunan atau Musrenbang di berbagai tingkatan mulai kelurahan hingga Nasional. Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang bersifat deskriptif dengan studi kepustakaan yang menjelaskan proses pelaksanaan E-Musrenbang dengan berbagai permasalahannya. Sistem E-Musrenbang yang berhasil diterapkan setidaknya menjadi inovasi dalam sistem perencanaan pembangunan dimana selama ini masyarakat menginginkan sebuah forum atau kontak sosial antara warga dengan pemerintah dalam perencanaan pembangunan daerah. Penerapan sistem E-Musrenbang menjadi sebuah pelajaran penting bagi perencanaan pem-bangunan berparadigma masyarakat, dimana masyarakat tidak hanya dijadikan objek melainkan subjek pembangunan.(Yunas, 2017

PERANCANGAN ALAT BANTU AKTIVITAS BONGKARPUPUK BERDASARKAN KAJIAN ERGONOMI(Studi Kasus: UD. Karya Tani, Pedan, Klaten)

2011

Nowadays, fertilizer unloading activitiy at UD. Karya Tani done without using tools by workers carrying heavy as 50 kilograms of fertilizer in a position backs bent, arms pulled back, and neck flexion with the transport distance of approximately seven meters. Average load which imposed on single worker as much as four tons per day, so every worker has to repeat the fertilizer unloading activity as much as 80 times every day. Repetitive lifting with heavy load potentially causes fatigue and musculoskeletal disorders. Based on the problems that arise, necessary to improve fertilizer unloading activity by designing a tool which aims to improve working posture and reduce physical workload of workers. Stages in the tool design of fertilizer unloading activity consists of identifying needs, ideas developments was organized by adopting and modifying Cross method ("rasional method"), determination dimensions of a tool based on anthropometry, determination of design specification, engineering mechanics calculation, and design tool validation which done in two ways, namely evaluation the risk level of of working posture by RULA method and physical workload assessment. The output of this research is lift a table as a tool to facilitate fertilizer unloading activity which can lower the risk level of the working posture, that is happen decreasing final score RULA. Before design tool, the final score of four phases fertilizer unloading activity is 7, which means having a high risk level, while the final score RULA after design is 3 for the first until the third phase of fertilizer unloading activity and 4 for the fourth phase of fertilizer unloading activity, which means having a small level of risk or safe. In addition, using lift table in fertilizer unloading activity can reduce the physical load of workers, namely a decline in average energy consumption of the workers at 5:43 kcal / min before the design becomes 4.60 kcal / min after design.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMPENSASI, DAN STRES KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN(Studi Kasus BPRS Madina Mandiri Sejahtera Yogyakarta)

2021

This study aims to determine the effect of organizational culture, compensation, and job stress on job satisfaction of employees of BPRS Madina Mandiri Sejahtera in Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta. This research method using quantitative methods. The population in this study were all employees of BPRS Madina Mandiri Sejahtera. Sampling in this study using saturated sampling technique. Primary data used in this study were obtained from distributing questionnaires. The number of samples obtained was 33 respondents. The results showed that organizational culture, compensation, and job stress together or simultaneously have an positive effect on employee job satisfaction. Partially, the organizational culture variable has no effect on job satisfaction with t count of-0.174 and a significant value of 0.863. In the compensation variable, it was found to have an positive effect with t count of 3.757 and a significant value of 0.001. While the work stress variable was found to have no effect with the t-count value of-1.125 and a significant value of 0.270.

Implementasi strategi keungulan bersaing pada BPRS Artha Pamenang: Studi kasus BPRS Artha Pamenang

2019

INDONESIA: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi keunggulan bersaing yang digunakan pada BPRS Artha Pamenang dalam menghadapi persaingan yang begitu ketat seperti yang terjadi di Kediri mengalami penurunan dalam presentase pembiayaan akan tetapi pada tahun tersebut BPRS Artha Pamenang mendapatkan penghargaan atau prestasi yang diadakan oleh Info Bank Syaria Awards karena memiliki kinerja yang bagus dan mendapatkan omset yang tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Terdapat 8 informan dalam subjek yang digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan cara observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data yang digunakan yaitu dengan melakukan penelaahan pada seluruh data, reduksi data, menyusun data hasil reduksi kedalam satuan-satuannya dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi Strategi Keunggulan Bersaing Pada BPRS Artha Pamenang telah menerapkan 3 keunggulan bersaing yaitu fokus,...