Spiritualitas Dan Kualitas Hiduppenderita Diabetes Mellitus (original) (raw)

Spiritualitas Dan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2: Literature Review

2021

Latar Belakang : Diabetes mellitus (DM) pervelensi yang cukup signifikan yang terjadi menjadikan indonesia menduduki peringkat ketujuh di dunia. Diabetes mellitus dapat mempengaruhi spiritualitas dan kualitas hidup pasien diabetes adanya komplikasi, psikis merupakan komplikasi yang berpengaruh pada kualitas hidup pasien DM. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi spiritualiatas pasien DM adalah usia dan jenis kelamin. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan spiritualitas dan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 berdasarkan penelusuran literature. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan metode Literature Review atau kepustakaan. Studi pustaka ini mengembangkan fokus review dengan format PICOST (Population/patient, Intervention, Comparison, Outcome). Hasil Penelitian: Ditemukan 4 jurnal yang sesuai dengan topik dan tujuan penelitian ini, 4 jurnal tersebut sebelumnya telah diseleksi menggunakan diagram PRISMA dan sudah dilakukan uji kelayakan jurnal menggunakan ...

Menjaga Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Melalui Spiritual Mindfullnes di Masa Pandemi COVID-19

SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2021

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang tidak dapat disembuhkan dan sering membuat penderita mengalami kecemasan. Kecemasan tersebut terjadi karena pognosis penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi. Kecemasan dapat mempengaruhi aksis hipotalamus hipofisis yang dapat memperburuk kontrol gula darah. Spiritual mindfullnes merupakan salah satu terapi pemusatan perhatian dengan berbasis islami yang dapat diterapkan dalam mengatasi kecemasan dan menstabilkan kadar gula darah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatakan derajat kesehatan penderita DM dengan stabilnya kadar gula darah. Kegiatan ini dilakukan dengan pertemuan dilakukan prestest di awal pertemuan, pelatihan spiritual mindfullnes melalui video, dan post test di akhir pertemuan, yang diikuti oleh 23 peserta Pretest dan posttest dilakukan dengan pemberian kuesioner dan pemeriksaan kadar gula darah. Setelah pelatihan spiritual mindfullnes hampir seluruhnya (95,7%) penderita DM memiliki kadar gula dibawah 130mg/...

Gambaran Tingkat Spiritual Dalam Manajemen Diri Penderita Diabetes Mellitus DI Provinsi Jawa Tengah

2021

Background: Diabetes Mellitus is a non-communicable chronic disease that occurs due to high blood sugar levels (hyperglycemia) due to disruption of insulin activity and lack of insulin secretion (Hartanti, 2013). The International Diabetes Federation (IDF) in 2015 recorded that there were 415 million people with adult diabetes aged 20-79 years worldwide and it is estimated that by 2040 it will increase to 642 million people. It is estimated that about 30-80% of diabetes cases worldwide are undiagnosed (WHO, 2019). According to data from the Central Java Health Office in 2019 the estimated number of diabetes mellitus sufferers in Central Java Province was 652,822 people (Central Java Health Office, 2019). One of the important things to do for people with diabetes mellitus is spiritual needs. Spiritual is the relationship between humans and their God by carrying out activities according to the religion and belief of every human being. Spiritual can be a source of hope for someone when...

Korelasi Tingkat Spiritualitas Dengan Tingkat Stress Pada Klien Diabetes Tipe 2

Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan

Stress in diabetic patients creates a serious issue with disease severity. Stress can significantly impact an individual's physical, psychological, intellectual, social, and spiritual. In addition, stress becomes a threat to the physiological imbalance. By considering the magnitude consequences of stress on diabetic patients, it is necessary to find a way to manage stress. The research aimed to determine the relationship between spirituality and stress levels in diabetic patients. The correlational design was used and conducted at the Dinoyo Public Health Center using an accidental sampling technique. The number of respondents in this study was 150 diabetic patients, and the sample of the study was calculated using the G*Power application. The questionnaires used to collect data were Multidimensional Measure of Religiousness/Spirituality and Perceived Stress Scale-10. The data was statistically tested using Spearman Rho. The results showed a p-value or significant value (0.000) ...

Hubungan Kecerdasan Spiritual Dengan Stres Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 DI Wilayah Kerja Puskesmas II Denpasar Barat

Coping: Community of Publishing in Nursing, 2021

ABSTRAKDiabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolik yang terjadi akibat pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin secara efektif. Meningkatnya jumlah pasien DMT2 dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain faktor genetik, obesitas, proses menua, merokok, dan stres . Stres merupakan gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan. Stres dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain materi, fisik, psikologis, sosial, dan spiritual (seperti kecerdasan spiritual). Kecerdasan spiritual merupakan dimensi seseorang untuk mendapatkan kekuatan ketika menghadapi penyakit fisik dan masalah psikis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kecerdasan spiritual dengan stres pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskemas II Denpasar Barat. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Total 44 responden yang terlibat dalam penelitian ini dan dipilih deng...

Religiusitas dan Penerimaan Diri Pada Penderita Diabetes Melitus

Psikologika : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi, 2004

This current research is aimed at finding a correlation between religiosity and self acceptance among diabetic patients. Data were collected from 30 patients diagnosed with diabetes mellitus. using questionnaire and were analyzed with Pearson product moment correlation. The result indicates that there is a significant correlatlon between religiosity and self acceptance ( r = .603, p < .05) . It can be said that 36% of the variance In Self acceptance among diabetic patients are explained by their religiosity.

Hubungan Spiritualitas Dengan Harga Diri Pasien Ulkus Diabetik DI Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah DR Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2014

Idea Nursing Journal, 2015

Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang dapat menyebabkan komplikasi sistemik berupa ulkus diabetik dan gangguan pembuluh darah lainnya. Keadaan ini dapat mempengaruhi harga diri pasien, untuk itu diperlukan spiritualitas yang baik agar dapat meningkatkan harga diri pasien. Spiritualitas tersebut terdiri dari agama, iman, harapan, transendensi dan pengampunan. Aktifitas yang terkait dengan spiritualitas terbukti mempengaruhi kesehatan individu dan perasaan sejahtera yang dapat meningkatkan harga diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan spiritualitas dengan harga diri pasien ulkus diabetik di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2014. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Mei-06 Juni 2014. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 62 responden. Teknik pengumpulan data melalui wawancara terpimpin menggunakan kuesioner dalam bentuk skala Likert yang terdiri dari 35 item pernyataan. Analisis data dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian terdapat hubungan signifikan spiritualitas agama (p-value 0,00), spiritualitas iman (p-value 0,002), spiritualitas harapan (p-value 0,010) spiritualitas transendensi (p-value = 0,002) dan spiritualitas pengampunan (p-value 0,044) dengan harga diri pasien ulkus diabetik. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara spiritualitas (p-value 0,002) dengan harga diri pasien ulkus diabetik. Berdasarkan hasil study, maka penyedia pelayanan kesehatan, keluarga serta masyarakat agar dapat memepertahankan pemberian dukungan spiritual untuk meningkatkan harga diri pasien ulkus diabetik.

Hubungan Spiritualitas Terhadap Kualitas Hidup Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Yang Menjalani Hemodialisis

2019

Abstrak Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan penyakit yang banyak diderita oleh penduduk di dunia, jumlah penderitanya di beberapa negara terus mengalami peningkatan. Pasien CKD yang berada pada tahap penyakit ginjal tahap akhir harus menjalani terapi hemodialisis. Kondisi pasien dengan hemodialisis akan memicu perubahan sosial yang akan berdampak pada kualitas hidup pasien. Kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis masih merupakan masalah yang menarik perhatian para profesional kesehatan. Selain itu persoalan penting sebagai dampak dari hemodialisis salah satunya adalah permasalahan spiritual. Pasien yang memiliki spiritualitas yang baik, hal ini dapat membantu pasien mencapai dan mempertahankan perasaan kesejahteraan spiritual, sembuh dari penyakit, dan menghadapi kematian dengan tenang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan spiritualitas terhadap kualitas pasien CKD yang menjalani hemodialisis. Desain penelitian cross sectional . Pen...

KEBERMAKNAAN HIDUP DAN KECEMASAN TERHADAP KEMATIAN PADA ORANG DENGAN DIABETES MELITUS

The aim of this study is to test empirically the relationship between the meaningfulness of life against death anxiety in people with diabetes mellitus. The hypothesis proposed in this study is that there was a negative relationship between the meaningfulness of life with the anxiety of death in patients with diabetes mellitus. The higher the meaningfulness of life, the lower the anxiety of death in people with diabetes mellitus. Conversely, the lower the meaningfulness of life, the higher the anxiety of death in people with diabetes mellitus. The subject of this study were 30 people with diabetes mellitus who perform outpatient care in hospitals Wonosari. The research data revealed the scale and the Significance of Life Against Death Anxiety Scale. Data Against the Death Anxiety has a normal distribution of data that is not the data analysis techniques used for data analysis of non-parametric Spearman's Rho. Based on the analysis of data obtained for correlation rxy =-0.315 (p <0.05), so the hypothesis can be accepted. That is, there is a significant negative relationship between the meaningfulness of life with the anxiety of death in people with diabetes mellitus. Meaningfulness of life variables contribute in lowering the level of anxiety about death in people with diabetes mellitus by 10% and 90% are assumed to be influenced by other factors, such as age, ego integrity, religiosity, and self-control. Key words : meaningfulness of life, anxiety about death, patients with diabetes mellitus. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kebermaknaan hidup dengan kecemasan terhadap kematian pada orang dengan diabetes melitus. Hipotesis penelitian adalah: ada hubungan negatif antara kebermaknaan hidup dengan kecemasan terhadap kematian pada orang dengan diabetes melitus. Subjek adalah 30 orang dengan diabetes melitus yang merupakan pasien rawat jalan pada RSUD Wonosari. Pengumpulan data menggunakan skala kebermaknaan hidup dan skala kecemasan terhadap kematian. Analisis data dilakukan dengan korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif antara kebermaknaan hidup dengan kecemasan terhadap kematian, r:-0.315; p<0,05. Kebermaknaan hidup memiliki kontribusi untuk rendahnya kecemasan terhadap kematian pada orang dengan diabetes melitus sebesar 10%, selebihnya ditentukan oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Kata kunci: kebermaknaan hidup, kecemasan terhadap kematian, pasien dengan diabetes melitus

ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN BUDAYA PASIEN DIABETES MELLITUS YANG MENGALAMI AMPUTASI KAKI DENGAN KUALITAS HIDUP DALAM KONTEKS ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELLITUS DI DKI JAKARTA

Diabetes Mellitus (DM) is a clinical syndrome of metabolism disorder, which is signed by a prolonged hyperglycemic. DM could lead to a chronicle complication called neuropathy, whereas in a further phase, amputation will be the last action need to be taken. This research was conducted to get analytical pictures of relation between characteristics and culture of patient with diabetic foot amputation with their quality of life. With correlation descriptive design, this research involving 76 respondents of patient in DKI Jakarta. Independent variables in this research are characteristics of patient with diabetic foot amputation(age, education level, gender, how long have they been living with DM, how long have they been living with foot amputation, type of amputation, and other complication that the patients have) and factor of culture (optimisms in controlling glucose level in blood and race). The independents variable was the quality of life. Bivariat analysis using ANOVA and Chi Square with alpha (<0.05) had showed that there ware a correlation between level of education and the quality of life (p value 0.019) and a correlation between type of amputation and the quality of life (p value 0.0005). Logistics regression analysis showed that two dominant factor to the quality of life there are type amputation and education level. Patient with diabetic foot amputation with higher education level have quality of life 23 times better than the patient with diabetic foot amputation with a lower education level after controlled with variable of gender, type of amputation, optimism and complication. Patient with DM that had amputation below their ankle have 602 times better quality of life than they who had amputation over their ankle after controlled with variable of gender, type of amputation, optimism and complication. Hopefully, this research will inspire nurses for advice the patient to a routine treatment for their foot and early detection complication