Landasan Ilmiah dan Teknologi di dalam Bimbingan dan Konseling (original) (raw)
Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan proses pemberian layanan terhadap konseli. Secara umum terdapat beberapa tujuan BK. Menurut Farozin, tujuan-tujuan BK adalah proses membantu individu untuk memahami diri, membantu tercapainya kemandirian, membantu perkembangan optimal dan tujuan untuk memecahkan masalah. 2 Dalam konteks Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), maksud akhir daripada tujuan-tujuan tersebut adalah kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Menurut Farozin, tujuan BK dapat juga diartikan dan ditinjau berdasarkan dasar yuridis yang tercantum di dalam Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) No.20 Tahun 2003 yakni mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Menurut Farozin, tujuan BK dapat disesuaikan dengan tujuan pendidikan nasional, atau dapat juga ditempuh melalui upaya penyelarasan antara tujuan BK dengan tujuan pendidikan nasional. Keputusan untuk menetapkan tujuan diharapkan memberikan kejelasan bagi orientasi proses pelayanan konseli. Keputusan berada pada tataran kelompok kolektif misalnya melalui organisasi BK atau pada tataran individual berdasar pada asesmen yang kontekstual sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada ruang lingkup pelayanan tertentu. Seluruh usaha pelayanan BK disandarkan secara penuh pada tujuan dan landasan BK. Landasan BK adalah fondasi di dalam penyelenggaraan proses bantuan atau proses pelayanan konselor terhadap konseli. Landasan memiliki perbedaan dengan beberapa istilah lain yang mengacu pada makna sebagai fondasi seperti 1 Makalah disusun guna memenuhi tugas matakuliah Landasan BK, Jurusan Pendidikan Islam (PI), Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 12 Oktober 2014. 2 Materi Perkuliahan "Landasan BK" 9 Oktober 2014.
Related papers
Hubungan Perkembangan Teknologi Informasi Dalam Bimbingan Dan Konseling
Daiwi Widya
Perkembangan teknologi informasi berimplikasi pada bidang bimbingan dan konseling. Bimbingan dan Konseling, yang merupakan bagian dari dunia persekolahan haruslah juga mampu memanfaatkan teknologi informasi untuk menyelesaikan tugas-tugas layanan bimbingan. Banyak perangkat lunak yang telah dirilis untuk itu dan dapat dimanfaatkan dalam memberikan layanan kepada peserta didik. Bimbingan dan Konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu (siswa), yang dapat dilaksanakan melalui berbagai macam layanan. Layanan tersebut saat ini, pada saat zaman semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan dengan tatap muka secara langsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan media atau teknologi informasi yang ada. Tujuannya adalah tetap memberikan bimbingan dan konseling dengan cara-cara yang lebih menarik,interaktif, dan tidak terbatas tempat, tetapi juga tetap memperhatikan asas-asas dan kode etik dalam bimbingan dan konseling. Konselor Sekolah sebagai subjek yang terkait langsu...
Kecakapan Mahasiswa Memanfaatkan Teknologi Informasi Dalam Layanan Bimbingan Dan Konseling
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo, 2020
Teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan bagi semua kalangan dalam berbagai bidang baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pekerjaan, kebutuhan akan teknologi informasi juga melekat pada bidang-bidang pendidikan termasuk bidang bimbingan dan konseling pun dewasa ini tidak lepas dari penerapan fasilitas teknologi informasi. Teknologi informasi merupakan sarana/alat yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau sebagai media komunikasi. Dalam layanan bimbingan maupun konseling sangat erat kaitanya dengan penyampaian informasi maupun proses komunikasi, sehingga dalam eksistensinya bimbingan dan konseling sangat membutuhkan adanya teknologi yang mendukung pemberian layanan. Banyaknya fasilitas teknologi informasi yang dapat digunakan berdampak pada keharusan bagi praktisi bimbingan dan konseling untuk mampu memanfaatkannya, maka keterampilan dalam mengaplikasikan teknologi-teknologi tersebut harus senantiasa ditingkatkan. Penelitian ini tertarik untuk mengetahui kecakapan/keteram...
Peningkatan Kompetensi Teknologi dan Informasi Guru Bimbingan dan Konseling
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2019
Kompetensi teknologi dan informasi bagi guru bimbingan dan konseling/konselor merupakan kompetensi yang perlu dimiliki. Hal ini dikarenakan, kompetensi teknologi dan informasi akan membantu guru bimbingan dan konseling/konselor melaksanakan administrasi bimbingan dan konseling yang cenderung memakan waktu, seperti analisis hasil asesmen. Pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan metode pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknologi guru bimbingan dan konseling/konselor di wilayah DKI Jakarta. Pengabdian pada masyarakat melibatkan 28 orang guru bimbingan dan konseling di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian pada masyarakat, diperlukan adanya pendampingan bagi peserta ketika menerapkan kompetensi teknologi dan informasi dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah masing-masing
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP, 2021
Pandemi COVID-19 telah melahirkan tatanan baru yang menuntut banyak penyesuaian. Begitu juga dengan dunia pendidikan, salah satu aspek penting yang tidak bisa ditinggalkan tentunya harus mampu melakukan adaptasi dan penyesuaian. Bimbingan dan konseling sebagai bagian dari dunia pendidikan dibutuhkan untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap kemajuan tersebut. Penyesuaian dalam bentuk penyediaan layanan harus dapat dilakukan dalam bentuk yang berbeda dari biasanya. Beberapa permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan khususnya dibidang bimbingan dan konseling diantaranya masih banyaknya guru BK yang memiliki keterbatasan dalam menggunakan teknologi (gagap teknologi), kurangnya minat bk guru dalam membuat dan memanfaatkan teknologi di bk pelayanan, dan kurangnya pelatihan bagi bk guru dalam membuat media pembelajaran di pelayanan BK. Hal ini mendorong penulis untuk menggabungkan ide dalam memecahkan masalah tersebut dalam kegiatan pelatihan. Pelatihan ini dilaksanakan dalam workshop yang terdiri dari 4 kelas sesi materi (1 kelas webinar dan 3 kelas workshop terpilih). Metode yang digunakan dalam pelatihan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktek yang dipandu langsung oleh pakar pemateri kegiatan. Hasil dari kegiatan ini terbukti dari antusis guru BK dalam mengikuti kegiatan. Diharapkan para guru BK dapat menjadikan dan memanfaatkan teknologi sebagai sarana media pembelajaran dalam pelayanan BK sehingga dengan kondisi kebiasaan baru tetap dapat memfasilitasi dan mengoptimalkan potensi siswa.
Esensi Bimbingan dan Konseling Pada Satuan Jalur Pendidikan Formal, Non Formal, dan Informasi
Dalam rangka mendukung pencapaian visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2025 "Insan Indonesia Cerdas dan Kompetetif" dan Visi Kemendikbud tahun 2014 "Terselenggaranya Layanan Prima Pendidikan Nasional untuk membentuk Insan Indonesia Cerdas Komprehensif", PPPPTK Penjas dan BK tahun 2010-2014 telah mengembangkan berbagai program dan kegiatan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. Sesuai dengan tugas dan fungsinya, program-program dimaksud didesain dalam kawasan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di bidang pengembangan bimbingan konseling yang didukung dengan penguatan teknologi pembelajaran. Salah satu upaya PPPPTK Penjas dan BK merealisasikan program peningkatan kompetensi pendidik di bidang bimbingan konseling adalah menyelenggarakan diklat fungsional bagi guru bimbingan konseling. Guna mendukung pencapaian kompetensi diklat tersebut, dikembangkan bahan pembelajaran dalam bentuk modul yang akan digunakan oleh para guru bimbingan konseling dalam mengikuti program diklat dimaksud.
Urgensi Filsafat Ilmu dalam Bimbingan Konseling di Era Digital
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan
This study aims to determine the progress of the times accompanied by technological improvements in the digital era. Logical thinking is an important foundation in the development of science, especially in the philosophy of science. The emergence of technology in the digital era has had a major influence on the role of philosophy of science in guidance and counseling in the digital era. Continuation must be the fundamental money to capture, expert, and treat innovation properly and appropriately. The purpose of this research is to find out how far the development of digital era science is in the study of philosophy of science from the perspective of guidance and counseling in the development of the digital era. This research method is qualitative with a literature study approach, or also called a literature review. Literature review is a written summary of articles from journals, documents, and books that explain theories and information that occurred in the past or is currently hap...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.