Konstruksi Identitas Suporter Sepakbola DI Indonesia (original) (raw)

Konsep Diri Suporter Sepak bola Perempuan PSS Sleman

2020

Sepak bola merupakan cabang olahraga yang paling diminati oleh lapisan besar masyarakat. Sepak bola terbukti dapat memicu antusiasme masyarakat yang menyukai sepak bola lalu membentuk suatu kelompok atau komunitas. Salah satunya kelompok suporter Brigata Curva Sud yang memiliki sub-organisasi Ladies Curva Sud. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep diri dari kelompok suporter yang seluruhnya beranggotakan perempuan yaitu, Ladies Curva Sud. Ladies Curva Sud merupakan kelompok suporter yang memiliki basis massa yang cukup besar dan memiliki sifat fanatisme yang tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Narasumber dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menemukan konsep diri yang membentuk kelompok suporter Ladies Curva Sud serta perilaku, sikap, dan identitas Ladies Curva Sud. Ada empat prinsip dari Ladies Curva Sud yaitu No Politica , Stil...

Globalisasi Hooliganisme terhadap Suporter Sepak Bola di Indonesia

Jurnal Hubungan Internasional

Hooliganism is defined as an act of a group of supporters who embrace rogue and destructive actions by a group of football supporters (hooligans), such as fighting, vandalism, and carrying out acts of intimidation. In Indonesia itself, lately the act of hooliganism is rife found through the actions of supporters of football clubs in Indonesia that characterize the actions of British hooligans. Many football supporter groups in Indonesia are starting to follow the style of British hooligans. Supporters from Indonesia get influence and information about hooliganism through social and electronics media that are supported by the entry of globalization era. In this study focuses on how the globalization of hooliganism towards supporters of football clubs in Indonesia which then aims to provide an overview of the development of hooliganism culture in football supporters in Indonesia.In conducting this research, researchers used a qualitative approach with descriptive methods. The data ana...

Terbentuknya Identitas Fans Sepak Bola sebagai Budaya Massa dalam Industri Media

INFORMASI, 2016

Nowadays football is not merely sport. It has become industry, even popular culture. This happen because on the same time mass media grows into mass culture industry. The union of football and mass media as industry has melted few social and culture boundaries. Socially-through mass media-football had joined many social background into football fans identity, and it even connect all over the world. Football had transformed into popular culture that always moves in instability that drain its fans's emotion. The football fans emotion in turn polarised into fans club which was created based on imaginary bound. Fans is the most visible part from text society and pop culture practice that could become fanatic. This fans fanatism phenomena could happen because the fans are pasif and patologic victim of mass media. This phenomena also mark the indication of transition from agricultural society into industrial and urban society.

Pemersatu Lamongan: Analisis Identitas Kultural Supporter Sepakbola Persela

Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas kultural suporter sepak bola, khususnya identitas kultural suporter Persela Lamongan yang tergabung dalam Suporter LA Mania dan Curva Boys 1967. Penelitian juga mengkaji bagaimana Persela berhasil menjadi salah satu identitas masyarakat Lamongan. Penelitian ini dianggap penting karena menggunakan supporter sepakbola di Indonesia sebagai objek penelitian, dengan fokus kajian pada identitas kultural yang menjadi salah satu bidang kajian komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara serta dokumentasi. Informan dipilih menggunakan metode purpose sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik model interaktif Miles dan Huberman melalui proses pengumpulan data, data reduksi, display dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Persela mampu menumbuhkan rasa percaya diri masyarakat Lamongan akan identitas asalnya. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme...

Mural Bonek: Identitas dan Kuasa Fan Sepak Bola

Nirmana

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis identitas Bonek yang terbangun melalui seni mural di jalanan kota Surabaya. Selama ini Bonek adalah stigma bagi fan Persebaya yang suka membuat onar, penampilan yang gahar, suka menjarah, dan berbagai stigma lain yang melekat. Artikel ini juga ditulis untuk mengetahui hal-hal yang tersampaikan melalui pesan yang tersembunyi di mural Bonek, termasuk bagaimana relasi kuasa yang dimunculkan melalui persepsi visual tersebut. Pada penelitian ini, konsep identitas yang digunakan adalah studi komunitas sebagaimana yang dilakukan oleh Anthony Cohen (1985). Sedangkan untuk membongkar relasi kuasa dalam mural menggunakan konsep perilaku suporter sepak bola menurut Spaaij (2008) yang sejalan dengan Michel Foucault (1991). Penelitian ini menyimpulkan mengenai bagaimana mural yang dihasilkan merepresentasikan Surabaya yang semakin padat serta tekanan hidup yang semakin berat, menjadikan Bonek yang sebagian besar kelas pekerja menyandarkan harapannya pada ...

Identitas Sepak Bola sebagai City Branding

Arema 'Agama Kedua", begitu judul sebuah film dokumenter tentang klub Arema yang berasal dari Kota Malang. Judul film ini mengartikulasikan tentang bagaimana sepak bola dimaknai sebagai budaya bersama oleh para penggemarnya. Dalam konteks Malang, atribut Arema seperti syal, kaos dan pernak-pernik lainnya telah menjadi souvenir khas yang mulai menggeser apel yang sebelumnya dikenal sebagai brand kota Malang. Tidak hanya di Malang, demam sepak bola melanda hampir seluruh kota besar di Indonesia. Di Surabaya, toko-toko merchandise bonek bertebaran di berbagai pelosok kota. Demikian juga di Bandung, Jakarta, Semarang dan Solo. Kegairahan penduduk kota untuk menjadi pendukung tim dari kota mereka telah melahirkan potensi baru dalam city branding, yaitu city branding dengan memanfaatkan identitas sepak bola klub lokal. Tulisan ini berusaha mengangkat tentang bagaimana identitas sepak bola lokal dimanfaatkan sebagai city branding, dengan melihat dari pendekatan sosiologi dan kultural suporter, seperti dengan melihat peluang city branding melalui politik identitas dari komunitas suporter. Fenomena yang menarik adalah diangkatnya local wisdom dalam politik identitas komunitas suporter sepak bola.

Julukan Klub Sepak Bola DI Indonesia

2012

Julukan klub sepak bola di Indonesia memiliki dua sisi yang kontradiktif: bisa menjadi kebanggaan pemiliknya, tetapi bisa juga menjadi pemicu konflik dengan klub yang lain. Melalui penelitian ini penulis menggali julukan klub sepak bola di Indonesia dengan pendekatan etnosemantis. Adapun pokok masalah yang dikaji adalah sebagai berikut: (1) bagaimanakah bentuk lingual julukan klub sepak bola di Indonesia; (2) bagaimanakah referensi julukan klub sepak bola di Indonesia berdasarkan referensi yang diacunya; (3) bagaimanakah hubungan julukan klub sepak bola di Indonesia jika dikaitkan dengan nilai sosial budaya masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang menyertakan unsur-unsur etnografi komunikasi di dalamnya. Sementara itu, analisis yang digunakan di dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Sumber data penelitian adalah klub-klub sepakbola yang ada di Indonesia. Adapun teknik penelitian yang dilakukan adalah studi dokumentasi. Bentuk lingual julukan klub s...

Merumuskan Elemen Tawuran Virtual Antar Fans Sepakbola Di Indonesia

Jurnal Komunikasi WACANA, 2018

Penelitian ini berangkat dari perkembangan media digital yang juga berimbas kepada dukungan fans klub sepakbola. Media sosial Instagram juga berperan sebagai jembatan interaksi antara fans dengan klub sepakbola idolanya. Dengan melimpahnya atensi fans lewat Instagram, maka lahirlah beberapa akun Instagram yang bertemakan sepakbola. Hingga per 1 juli 2017, terdapat 45 akun intagram di Indonesia yang secara variatif menampilkan informasi mengenai klub sepakbola di Indonesia maupun luar negeri. Namun, dalam perjalannya masih terlihat adanya perselisihan antar fans dalam kolom komentar Instagram yang tertuang lewat perang kata-kata. Saat ini, tercipta pergeseran tren tawuran supporter yang biasanya terjadi dalam dunia nyata menjadi tawuran fans sepakbola dalam dunia maya. Menurut observasi peneliti, tren “tawuran virtual” fans ini selalu terjadi dalam setiap postingan yang mengandung informasi dua klub besar Eropa, yaitu Barcelona dan Real Madrid. Bibit perselisihan juga dapat dipacu oleh caption Instagram yang terkesan memihak maupun berbentuk sindiran. Melalui tinjauan metode Conversation Analysis dari kolom komentar dua akun Instagram terpopuler (@bola_gila) dan teraktif (@berita_sepakbola) yang bertemakan sepakbola, maka penelitian ini berhasil merumuskan elemen tawuran yang terdiri dari lima (5) tipe karakter fans sepakbola yang kerap muncul dalam proses tawuran virtual. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan temuan berupa delapan (8) jenis indikator pemicu terciptanya tawuran virtual, serta tiga (3) bentuk kekerasan yang sering terjadi selama tawuran. Kata kunci: Tawuran, Virtual, Fans, Sepakbola, dan Instagram.

Konstruksi Sosial Sepak Bola Perempuan (Studi Deskriptif Pemain Sepak Bola Perempuan di Surabaya)

2016

Masyarakat umum acap kali memandang bahwa sepak bola adalah olahraga bagi kaum laki-laki dan hanya cocok dimainkan oleh laki-laki. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui konstruksi sosial pemain sepak bola perempuan terhadap sepak bola melalui teori konstruksi sosial dari Peter L. Berger. Studi ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam bentuk wawancara mendalam guna memperolehi data yang jelas mengenai fokus permasalahan. Dari temuan data dalam penelitian ini didapat beberapa variasi data tentang konstruksi sosial pemain sepak bola perempuan melalui proses dialektika ekternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi terhadap sepak bola. Dari hasil wawancara mendalam, ditemukan data bahwa pemain sepak bola perempuan mengkonstruksi sepak bola sebagai olahraga yang menyenangkan dan memiliki tantangan. Pemain sepak bola perempuan merasa tidak setuju jika sepak bola diidentikkan dengan olahraga kaum laki-laki dan hanya cocok dimai...

Konsep Diri Anggota Komunitas Suporter PSS Sleman Berbasis Kampus

Jurnal Audiens

Brigata Curva Sud is a supporter group that influenced by "ultra" culture. This group doesn't have any structural leader such as other groups. The decision making process is done by a forum of communities and independent individuals inside the group. Campus Boys is one of such communities. While many communities are based on geographic proximity, Campus Boys is based on campuses. Members of this community are students of campuses all around Special Region of Yogyakarta. Researchers use George Herbert Mead's symbolic interactionism theory with descriptive qualitative method on member of PSS Sleman college based supporter group. Data is collected by interview and observation on interviewee and his environment. The results show that self-concept formed on member of PSS Sleman college based supporter group are showing-off their identity as a group, routinely attend the group's forum, organizing intellectual acts to show support for their club, supporting PSS Sleman on the stadium, and prioritizing their studies.