Eksplorasi Kebutuhan Bahan Ajar Mikrobiologi untuk Mahasiswa (original) (raw)
Related papers
Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Mikrobiologi Untuk Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
Bioma : Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi
Tujuan penelitian ini untuk mesdeskripsikan analisis kebutuhan mahasiswa terhadap bahan ajar mikrobiologi. Metode penelitiannya adalah deskriptif kualitatif dengan subjek 24 mahasiswa program studi pendidikan Biologi Universitas Islam Balitar yang telah menempuh mata kuliah mikrobiologi dan dosen pengampu mata kuliah mikrobiologi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan angket. Instrumen yang digunakan adalah lembar wawancara untuk dosen pengampu dan lembar angket mahasiswa untuk analisis kebutuhan bahan ajar mikrobiologi. Data hasil wawancara dianalisis secara deskriptif dan data hasil angket dianalisis dengan dibuat persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum tersedia bahan ajar untuk mata kuliah mikrobiologi dan perlu dikembangkan bahan ajar mikrobiologi berbasis gambar dan teks salah satunya yaitu atlas..
Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Matakuliah Mikrobiologi Mahasiswa S1 Biologi Universitas Negeri Malang
2018
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan bahan ajar matakuliah Mikrobiologi topik Pengujian Daya Antibakteri Tanaman Berkhasiat Obat. Analisis yang dilakukan merujuk pada tahap define model pengembangan Thiagarajan (model 4D). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket analisis kebutuhan. Hasil analisis data menunjukkan mahasiswa belum menggunakan bahan ajar berbentuk handout yang spesifik membahas topik Pengujian Daya Antibakteri Tanaman Berkhasiat Obat. Oleh karena itu, dibutuhkan handout yang spesifik membahas topik Pengujian Daya Antibakteri Tanaman Berkhasiat Obat.
Eksplorasi Kebutuhan Bahan Ajar pada Matakuliah Bioprospeksi
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2020
This study aims to determine the necessity of teaching materials in Bioprospection subject. This type of descriptive qualitative research with observation, questionnaire and test data collection techniques. Necessity analysis results 92% students had difficulty understanding Bioprospect material because the concept is difficult to apply (48%), complex material (24%), lack of teaching materials (20%). Students need teaching materials that are flexible, easy to understand, reliable, practical, and easy access. Preliminary test show cognitive learning outcomes score is 52, 4 (low) and critical thinking skills score is 48.2% (low). The conclusion is needed a module by research based on Problem-Based Learning that can improve critical thinking and cognitive learning outcomes of students in the Bioprospection subject. Abstrak: Penelitian bertujuan mengetahui kebutuhan bahan ajar pada matakuliah Bioprospeksi. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data observasi, angket, dan tes. Hasil analisis kebutuhan, 92% mahasiswa kesulitan memahami Bioprospeksi karena sulit mengaplikasikan konsep (48%), materi kompleks (24%), kurangnya bahan ajar (20%). Mahasiswa membutuhkan bahan ajar yang fleksibel, mudah dipahami, terpercaya, praktis, dan akses informasinya mudah. Hasil tes awal menunjukkan hasil belajar kognitif dengan rerata 52, 4 (rendah) dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa sebesar 48,2% (rendah). Simpulan penelitian dibutuhkan modul Problem Based Learning berdasarkan hasil penelitian untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kognitif mahasiswa pada matakuliah Bioprospeksi.
Pengembangan Bahan Ajar Mikrobiologi Pangan Berbasis Masalah
The research aims to: (1) Develop a textbook of microbiological food at based problem; (2) determine the response of microbiology lecturer and students to textbooks developed. The textbook was developed to be used as a guide students in conducting lectures learning in the classroom. Data on the quality of development product were collected by questionnaire/questionnaire. Textbook was developed by using a development model Thiagarajan (4-D) that has been modified into a 3-D. The results showed: (1) Validation team of material experts showed an average of 88% (the excellent category); (2) Validation of the expert team of instructional design showed an average 95% (excellent category); (3) Ratings lecturer of microbiology showed an average of 92% (a very interesting category); (4) Trial individuals showed an average 89% (a very interesting category); (5) Trial small group showed an average of 84% (a very interesting category); (6) a finite field trial group showed an average of 87% (a very interesting category).So it can be concluded that product development research microbiology textbooks of based prombles that development is feasible to be used as a textbook students at third semester of Biology Education PPs of Unimed or as supporting lecture material on the material Applied Microbiology in Food Microbiology at Unimed.
Literasi Mikrobiologi pada Siswa dan Mahasiswa Calon Guru Madrasah Aliah
Proseding Seminar Nasional IPA, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui literasi mikrobiologi pada siswa pendidikan menengah dan mahasiswa calon guru biologi. Penelitian melibatkan 188 orang responden yang berasal dari tiga Madrasah Aliyah di Jakarta Selatan, dan satu Universitas Islam Negeri di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan Literasi Mikrobiologi, mahasiswa yang sudah mempelajari mikrobiologi lebih tinggi daripada yang belum mendapatkan perkuliahan mikrobiologi, terutama untuk aspek pengetahuan mikroba bersahabat’tidak, peran mikroba di biosfer, dan peran mikroba pada masa depan. Pada aspek kehidupan mikroba, sebagaian besar pengetahuan siswa MA lebih tinggi dari pada mahasiswa pendidikan biologi.
Kajian Kebutuhan Bahan Ajar Bioteknologi di Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang
2017
penelitian ini bertujuan untuk memperoleh mengenai kebutuhan bahan ajar bioteknologi di Jurusan Biologi UM. Metode penelitian menggunakan angket yang diisi oleh mahasiswa S1 Jurusan Biologi yang telah menempuh mata kuliah Bioteknologi. Analisis data secara kuantitatif deskriptif berupa persentase. Hasil penelitian menunjukkan sekitar 72% mahasiswa yang menempuh mata kuliah bioteknologi membutuhkan bahan ajar cetak dengan pendekatan bioinformatika yang disertai panduan untuk melakukan pembelajaran berbasis proyek. Kesimpulan penelitian ini perlu adanya pengembangan bahan ajar S1 Jurusan Biologi UM untuk menunjang perkuliahan bioteknologi.
2020
This study aimed to determine the feasibility of a microbiology textbook as a learning resource for general microbiology courses. The type of research used is development research, according to Borg and Gall. The data collection instrument was a questionnaire. The assessment of the product developed was assessed by two content experts and two lecturers. The designated material experts are lecturers who are competent in the field of microbiology. Meanwhile, the designated practitioners are lecturers who are teaching general microbiology courses. Based on the research assessment results by material expert validators, the value is 84.75% and is categorized as very valid. In comparison, the assessment by practitioners obtained a value of 86.5%, with a very valid category. Keywords: Microbiology, Textbook
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berbasis multimedia yang layakdan memenuhi syarat sebagai media pembelajaran yang baik dan lebih efektif dibanding denganpemakaian bahan ajar modul. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan langkah-langkahmetode Research and Development (R & D) Borg and Gall dan dilanjutkan dengan Uji Efektifitasproduk dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas mediapembelajaran yang dikembangkan secara keseluruhan memiliki kategori Sangat Baik ( 89,48%)menurut ahli dan siswa sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran layak digunakansebagai sumber belajar pada mata diklat analisis mikrobiologi. Hasil uji efektifitas produk padaproses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif menunjukkan bahwapembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran lebih efektif (88,91%) dibandingdengan pembelajaran menggunakan modul (82,03%).Kata Kunci: bahan ajar multimedia, strategi pemb...
Mata Kuliah : Mikrobiologi Umum Tujuan Instruksional Khususu : Menjelaskan mekanisme metabolisme mikroorganisme. Pokok Bahasan : Metabolisme Pendahuluan Dalam hal ini akan dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan proses metabolisme pada jasad renik, factor-factor yang mempengaruhi, produk dan manfaatnya bagi proses-proses kehidupan manusia. Untuk diketahui bahwa istilah umum dari metabolisme dapat diartikan sebagai keseluruhan proses-proses biokimia pada nutrisi organic didalam sel hidup. Ada juga yang menjabarkan bahwa metabolisme merupakan seluruh aktifitas kimia yang teratur dilakukan oleh satu sel yang menghasilkan energi atau memerlukan energi. Sebagai contoh bagaimana makanan yang dimakan oleh ternak sehingga menjadi daging, susu, bulu, feses, urine keringat, nafas, energi dan lain-lainnya. Kemudian metabolisme ini dapat dibagi dua macam yaitunya : (1) Anabolisme dan (2) Katabolisme. Anabolisme (asimilasi) adalah rangkaian proses metabolisme yang berkenaan dengan biosintesis komponen sel dari molekul pemula yang lebih kecil yang memerlukan energi untuk membentuk makromolekul besar yang merupakan komponen sel. Contohnya pembentukan protein atau lemak tubuh. Katabolisme (desimilasi) merupakan kebalikan dari anabolisme yaitunya proses-proses biokimia dimana terjadi pendegradasian molekul zat gizi, yang menghasilkan energi. Contohnya perombakan cadangan energi (lemak) yang terdapat di bawah kulit untuk menjadi energi. Menurut Lehninger (1982) dalam bukunya menyatakan bahwa metabolisme mempunyai empat fungsi spesifik: (1) untuk memperoleh energi kimia dari degradasi sari makanan yang kaya energi dari lingkungan atau energi solar, (2) untuk mengubah molekul nutrien menjadi prekusor unit pembangun bagi makromolekul sel, (3) untuk