Pengaruh Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Berbantuan Kartu Domino (original) (raw)

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Dan Gender Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa

2014

The purpose of this research is to analyze the effect of Thinking Aloud Pair Problem Solving method on student's mathematical critical thinking skills. The research was conducted at SMP Paramarta Ciputat, 2013/2014 academic year. The method of the research used experimental method with factorial design. Subject for this research are 68 students consist of 33 students of experimental group and 35 students of control group which selected in cluster random sampling technique. The collecting data instrument used with test of mathematical critical thinking. The results of research reveal that the student's mathematical critical thinking skills who are taught by Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) method is higher than students taught by group discustion method (F count = 14,778  F table = 3,99). Mathematical critical thinking skills of students who are taught by the Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) had ability of Focus amounting to 72,42%,

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematis Siswa pada Konsep Hukum Newton

2017

(TAPPS) berpengaruh terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa. Kemampuan penalaran adaptif matematis siswa kelas eskperimenmeningkat lebih tinggi (N-gain 0,67 (sedang)), dibandingkan dengan siswa kelas kontrol (N-gain 0,27 (rendah)). Siswa tertarik mengikuti pembelajaran dengan metode thinking aloud pair problem solving (TAPPS)(72%).Kemampuan penalaran adaptif matematis paling menonjol pada kelas eksperimen adalah indikator deduktif intuitif. N-gain0,67 (kategori sedang). Skor Ngain kelas kontrolpada indikator deduktif intuitif adalah 0,34 (kategori sedang). Kata kunci: Metode pembelajaran thinking aloud pair problem solving (TAPPS),

Pengaruh Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 14 Palu

JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online)

Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap hasil belajar fisika siswa SMP Negeri 14 Palu. Jenis penelitian ini adalah kuasi- eksperimen dengan rancangan prates - pascates yang tidak ekuivalen. Penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu kemudian dibagi menjadi dua kelas yaitu VIIIB1 dengan jumlah 24 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB3 dengan jumlah 24 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian adalah tes pilihan ganda sebanyak 20 soal. Hasil analisa data diperoleh rerata skor kelas eksperimen adalah 12,87 dan standar deviasi 3,06 untuk kelas kontrol diperoleh rerata skor yaitu 11,16 dan standar deviasi 2,79. Hasil penelitian ini diuji dengan menggunakan Uji-t (dua pihak). Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai thitung= 2,57 lebih besar dari dari ttabel = 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa thitung barada diluar daerah penerimaan H0. Sehingga, hipotesis yang menya...

Studi Komparasi Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan Double Loop Problem Solving (DLPS) Ditinjau dari Kemampuan Matematik terhadap Prestasi Belajar Siswa Materi Larutan Penyangga Kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkramat

Jurnal Pendidikan Kimia

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkramat tahun pelajaran 2017/2018. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu XI IPA 1 dan XI IPA 3 yang diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas XI IPA 1 diberikan model pembelajaran TAPPS dan XI IPA 3 diberikan model pembelajaran DLPS. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji statistic non parametrik Kruskal Wallis. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan penggunaan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan Double Loop Problem Solving (DLPS) pada materi larutan penyangga terhadap prestasi belajar siswa, (2) perbedaan kemampuan matematik yang tinggi dan yang rendah terhadap prestasi belajar siswa, (3) interaksi antara model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan Double Loop Problem Solving (DLPS) dengan kemampuan matemat...

Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

2019

Pemecahan masalah merupakan bagian dari pembelajaran matematika yang sangat penting dalam pembelajaran maupun dalam penyelesaiannya. Bedasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bertujuan untuk : 1) mengetahui peningkatan kemempuan pemecahan masalah matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan metode pemebelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan pembelajaran biasa, 2) mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 5 Cianjur, Tahun Pelaaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen jenis kuasi eksperimen dengan desain kelompok pretest-posttest, kontrol non-ekivalen ( the non-equivalen pretest-posttes control group desaign) . Subjek penelitian ini adalah 55 siswa yang terdiri dari 26 siswa kelas kontrol dan 29 siswa kelas eksperimen yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Instrume...

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Menggunakan Bahan Ajar Gamifikasi Terhadap Pemecahan Masalah Matematis

Alauddin Journal of Mathematics Education, 2020

The low ability of mathematical problem solving in MTs. Al-Ishlah Sukadamai Natar was caused by students who had difficulty solving problems and only a few of the students asked questions or put forward ideas in question work. This research has the aim of finding out the improvement of mathematical problem solving among students using thinking aloud pair problem solving (TAPPS) learning methods, Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) learning methods using gamification teaching materials, and lecture methods. The form of research used from this experiment is quasy experimental. In this study used random sampling with cluster random sampling technique. Before the research was conducted, the analysis techniques-instrumentsresearch"with validity test, reliability test, difficulty level test, power test is different. data analysis techniques with t-test. As for the results of the calculation, after testing the hypothesis using the ANOVA test, the ℎ is obtained for 17,844 If the value of is 2.709, it can be ignored that ℎ ≥. So that in the calculation 0 is rejected and 1 is accepted, which means that there is an effect of Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) learning using gamification teaching materials on the students' mathematical problem abilities.

Pengaruh Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Bentuk Aljabar

Griya Journal of Mathematics Education and Application

This study aims to determine the effect of Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) learning model on mathematical problem solving abilities in the form of algebra material. This type of research is a quasi experiment with the posttest only design with a nonequivalent group. The population in this study were 7th grade students of SMPN 1 Mataram in the academic year of 2019/2020. Sample determination using purposive sampling technique, where the sample of this study is students of class VII-I as an experimental class and students of class VII-H as a control class. In the experimental class applied the TAPPS learning model and control class applied the direct learning model. The instrument used in this study was a test of mathematical problem-solving abilities (posttest) on algebra form material. Quantitative data analysis was performed using t-test. The results of the data analysis showed that there are significant differences in students' mathematical problem solving abilitie...

Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Ditinjau dari Self Efficacy

Jurnal cendekia, 2022

This study aims to determine learning using the TAPPS learning model and direct learning model on students' mathematical problem-solving abilities in terms of self-efficacy. The method used in this research is Quasi Experimental Design with Posttest-Only Group Design and 2 × 3 factorial design. The population in this study were all eighth's grade students of SMP Negeri 1 Sukabumi City. Sampling uses Probability Sampling, and the determination of the sample is Cluster Random Sampling. The instruments used include five items of mathematical problem-solving ability on statistical material, self-efficacy questionnaires, and observation sheets. The data analysis technique used ANOVA two unequal cell lines. The results showed: (1) the TAPPS learning model was better than the direct learning model on mathematical problem-solving abilities, (2) the mathematical problem-solving abilities of students with high self-efficacy categories were better than students with medium and low self-efficacy categories, as well as problem-solving abilities. mathematical problems of students with moderate self-efficacy categories are better than students with low self-efficacy categories, (3) in the TAPPS learning model and direct learning model, the mathematical problem-solving abilities of students with high selfefficacy categories are better than students with moderate self-efficacy categories and low, and the mathematical problem-solving ability of students with moderate self-efficacy categories is better than students with low selfefficacy categories (4) in each self-efficacy category, the TAPPS learning model is better than the direct learning model on mathematical problem-solving abilities. This research is expected to contribute to scientific development, especially regarding the TAPPS learning model and mathematical problem-solving abilities.

Pengaruh Model Pembelajaran Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

DIDAKTIKA : Jurnal Pemikiran Pendidikan

NCTM merumuskan lima standar kemampuan matematika yang harus dimilikipeserta didik, salah satunya yaitu kemampuan pemecahan masalah matematika. Untukmeningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik diperlukaninovasi dalam pembelajaran terutama mengenai model pembelajaran yang dapatmengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik. Salah satumodel pembelajaran yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuanpemecahan masalah matematika peserta didik yaitu model pembelajaran Think AloudPair Problem Sloving (TAPPS). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakahmodel pembelajaran Think Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) berpengaruh terhadapkemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni (True Experimental)dengan desain “Posttest Only Control Design”. Sampel penelitian ini adalah peserta didikkelas VIII-D (kelas eksperimen) dan VIII-C (kelas kontrol). Metode pengumpulan datayang ...

Penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 8 Palu

JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online)

Abstrak - Pembelajaran Fisika di SMA Negeri 8 Palu merupakan pembelajaran yang umumnya didominasi oleh guru sehingga menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa serta kurangnya motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran fisika. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar fisika melalui penerapan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Palu yang berjumlah 22 orang siswa. Tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus dengan materi usaha dan energi. Data dikumpulkan melalui lembar observasi dari aktifitas guru dan aktifitas siswa, serta tes hasil tindakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktifitas guru dan siswa mengalami peningkatan yang signifikan dari siklus I ke siklus II dan berada dalam kategori baik dan sangat baik. Berdasarkan analisis hasil belajar diperoleh hasil belajar siswa siklus I ke siklus II mengalami peningkatan, dengan nilai daya serap kla...