Analisis Struktur Balok Beton Bertulang Pada Gedung Fakultas Syariah Kampus II Iain Kota Metro (original) (raw)

Analisa Struktur Beton Bertulang Bangunan Gedung Pusat Layanan Haji Dan Umroh

2020

Struktur bangunan gedung harus dirancang sesuai ketentuan yang ada agar kenyamanan dan keamanan pemilik dan pengguna gedung terpenuhi, tak terkecuali struktur gedung yang konstruksi utamanya adalah beton. Konstruksi beton harus dirancang agar memenuhi efektifitas kenyamanan dan pemanfaatan ruangan agar terpenuhinya kekuatan yang maksimal dan efisien. Perencanan Sturktur Bangunan Pusat Layanan Haji Dan Umroh ini bertujuan untuk mendapatkan design rencana yang memenuhi syarat teknis guna memberikan rencana struktur yang baik. Bahan utama penyusun struktur adalah beton bertulang mengacu pad SNI 03-2847-2013. Perencanaan beban akibat gempa menggunakan analisis respon spektrum. Sedangkan beban non gempa disesuaikan dengan SNI 03-1727-2012. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah analisis Kuantitatif. Penelitian ini diharapkan bisa membantu dalam menetukan rencana struktur yang baik.

Evaluasi Perancangan Struktur Balok Dan Kolom Beton Bertulang Bangunan Gedung

2019

Faktor keamanan gedung merupakan hal pokok dalam perancangan struktur bangunan gedung. Dengan diberlakukannya SNI-2847:2013 mengenai struktur beton bangunan gedung untuk menggantikan SNI-2847:2002, maka standar keamanan perancangan juga diperbaharui Tujuan penelitian ini untuk mengetahui struktur beton bertulang pada gedung lama. Analisa struktur menggunakan ETABS. Metode yang digunakan adalah evalusai analisis kekuatan balok dan kolom menggunakan SNI-2847:2013. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa percepatan gempa S DS = 0,684 dan S D1 = 0,427 sehingga struktur termasuk kategori D dan diperhitungkan sebagai SRPMK. Bentang bersih balok B4 tiap lantai tidak memenuhi syarat Jarak tulangan geser balok untuk daerah plastis sebesar 130 mm lebih besar dari 114 mm, sehingga belum memenuhi persyaratan. Panjang pemasangan tulangan geser daerah plastis untuk balok B3 dan B6 kurang dari persyaratan. Pada balok B4 setiap lantai, persyaratan 2h balok tidak dapat diterapka...

Investigasi Keandalan Struktur Beton Bertulang Dengan Alat Pundit Lab Pada Bangunan Gedung Penunjang Pendidikan

Potensi : Jurnal Sipil Politeknik

Politeknik memiliki bangunan fisik yang fungsinya sangat strategis dalam melayani kepentingan pendidikan vokasi. Namun demikian usia bangunan yang cukup tua,pemanfaatan bangunan untuk bengkel dan laboratorium serta pemeliharaan yang ala kadarnya, mengakibatkan bangunan banyak mengalami kerusakan. Perlu dilakukan pemeriksaan dan pengujian terhadap material pembentuk struktur bangunan gedung untuk mengetahui ketahanan kontruksi bangunan gedung selama masa layan tertentu. Pada penelitian ini dilakukan pengujian tidak merusak dengan Metode Ultrasonic Pulse Velocity (UPV), dengan menggunakan alat “Proceq Pundit Lab”untuk mengetahui kualitas mutu material beton pada elemen kolom dan balok bangunan gedung. Lokasi pengambilan data di Politeknik Pos dilaksanakan pada 2 (dua) lokasi, yaitu pada bangunan Gedung Rektorat dan Gedung Pendidikan masing-masing terdiri dari 3 lantai. Pada bangunan gedung Politeknik Manufaktur dilaksanakan di 1 (satu) lokasi, yang terdiri dari Gedung Rektorat, Gedung...

Analisis Struktur Beton Bertulang Kolom Pipih Pada Gedung Bertingkat

2016

Perencanaan ataupun disain merupakan suatu faktor yang sangat menentukan untuk menjamin kekuatan dan keamanan suatu struktur bangunan, bangunan dengan beban yang besar juga membutuhkan struktur penopang yang juga besar, sehingga mampu menahan beban yang ada. Kolom dengan dimensi cukup besar akan memberikan dampak ukuran ruangan yang menjadi semakin kecil. Hal ini dapat menyebabkan fungsi ruangan menjadi terganggu. Sedangkan jika kolom terlalu kecil, ukuran ruangan menjadi lebih besar, tetapi belum tentu kuat untuk menahan beban yang ada. sebagai alternatif dibuat kolom pipih dengan tebal mengikuti lebar ukuran dinding agar masalah pengurangan luas ruangan yang telah direncanakan teratasi. Dari hasil analisis model dengan variasi tebal yaitu 15cm, 20cm, dan 25cm, serta variasi tinggi tiap lantainya yaitu 3m, 3.2m, dan 3.5m menunjukkan bahwa ketebalan dinding 15cm mempunyai tinggi lantai optimal yang dihasilkan kecil dibandingkan dengan tebal dinding 25cm yang mempunyai tinggi lantai ...

Analisis Mutu Struktur Beton Bertulang Proyek Pembangunan X-Change Mall 2

Construction And Material Journal, 2022

Every construction is expected to run well and will be completed in accordance with the planning. Therefore, project quality control is needed. Project quality control is extremely useful for one-time development so that the building can achieve its predetermined quality and standards. The purpose of this study is to find out the quality control system of reinforced concrete of upper structures on Columns, Beams, and Plates and whether the quality results of the reinforced concrete structure can meet the specified requirements. The data used in this study were the results of concrete compressive strength tests and steel reinforcement tests that had been carried out in the laboratory. This research was needed to minimize delays and costs so as not to miss the predetermined quality and standards. This research used the AS/NZS 4360 calculation method in which the analysis was carried out by taking into account the level of risk of the probability that occurs and the impact on costs, where the quality applied must be in accordance with the RKS that has been set on the project, the calculation was carried out using Excel in accordance with the formula to determine the level of risk in each structural work. The data were collected by distributing the questionnaire to each individual where the questionnaire contained work items to be analyzed from the division. The calculation analysis has obtained the result of the risk level for each structural work, column work worth 5.20, beam work 5.97 and floor plate work worth 6.00 which means that the work of the structure has a moderate level of risk.

Kajian Daktilitas Struktur Gedung Beton Bertulang Dengan Analisis Riwayat Waktu Dan Analisis Beban Dorong

ABSTRAKSI Beberapa asumsi definisi titik peralihan saat pertama leleh dan target peralihan, diantaranya metode terbaru FEMA 440 yaitu metode koefisien peralihan, yang telah diperbaiki dari metode koefisien sebelumnya FEMA 356, serta metode spektrum kapasitas sesuai ATC-40, mengakibatkan penentuan besarnya daktilitas menjadi sangat bervariasi. Tujuan penulisan untuk melakukan analisis statik beban dorong dan analisis inelastik dinamik nonlinier riwayat waktu pada model struktur rangka beton bertulang bertingkat rendah untuk mendapatkan nilai daktilitas peralihan. Studi kasus membahas model struktur tanpa basement yang didesain di wilayah 4 di Indonesia, jenis tanah keras. Beban gempa rencana sesuai peraturan gempa Indonesia. Desain tulangan nominal berdasarkan peraturan beton Indonesia dengan sistem struktur yaitu sistem rangka pemikul momen menengah, dengan daktilitas rencana sebesar µ = 3,3. Hasil perhitungan target peralihan metode ATC-40 sebesar 0,208 meter, metode FEMA 356 sebesar 0,4035 meter, dan metode FEMA 440 sebesar 0,3668 meter, hasil ini memenuhi persyaratan sesuai target yaitu fungsi gedung untuk perkantoran. Analisis riwayat waktu memberikan hasil daktilitas aktual (µ ∆) sebesar 5,9884 dan faktor reduksi gempa (R) sebesar 9,5814, metode Koefisien Peralihan FEMA 356 µ ∆ sebesar 4,54 dan R sebesar 7,264, serta metode FEMA 440 µ ∆ sebesar 4,28 dan R sebesar 6,848, hal ini menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan prediksi perencanaan awal. Sedangkan metode Spektrum Kapasitas ATC-40 memberikan hasil daktilitas aktual sebesar 2,97 dan R sebesar 4,752 atau lebih kecil dibandingkan daktilitas rencana prediksi awal. Perbedaan hasil daktilitas aktual antara analisis riwayat waktu dengan metode ATC-40 sebesar 50,4%, dengan metode FEMA 356 sebesar 24,19%, dengan metode FEMA 440 sebesar 28,53%. Hal ini mengindikasikan bahwa metode koefisien peralihan (FEMA 356) memberikan hasil prediksi yang paling mendekati nilai hasil analisis riwayat waktu. Secara umum, analisis beban dorong memberikan hasil yang rasional dalam memprediksi daktilitas peralihan aktual struktur gedung dengan kategori beraturan Kata kunci : Analisis inelastik dinamik riwayat waktu, analisis statik beban dorong, daktilitas, sistem rangka beton bertulang, target peralihan

Perhitungan Struktur Beton Bertulang Gedung Sekolah SMP Bruder 6 Lantai

2018

Perancangan bangunan dengan hasil yang dapat di pertanggung jawabkan . Tak hanya di pertanggung jawabkan racangan kita harus berdaya guna tinggi,berestetika, dan efisien. Salah satu yang harus dipertimbangkan saat merancang suatu bangunan adalah beban. Beban terdiri dari beban hidup,mati dan beban gempa. Pengaruh beban gempa sangat penting karena efek yang ditimbulkan terhadap bangunan dapat membahayakan manusia. Maka dari itu kita harus memperhitungkan dan merancangnya dengan sangat baik. Makalah ini. Bangunan yang ditinjau adalah Sekolah SMP Bruder Pontianak yang berlokasi di jalan Arif Rahman Darat Sekip, Pontianak, Kalimantan Barat. Bangunan ini adalah banguunan 6 lantai. Standar dalam mendesain dan menghitung bangunan mengacu pada SNI 2847-2013, Standar ini tentang karakteristik Beton. SNI 1726-2012 adalah Standar National Indonesia untuk setiap perencana untuk mendesain bangunan agar tidak runtuh terhadap dampak dari gempa dan SNI 1727-1989 adalah salah satu standar untuk seti...

Evaluasi dan Retrofit Struktur Gedung Beton Bertulang Akibat Kebakaran

2021

Several studies have been carried out related to the impact of fire on the strength of reinforced concrete material. It shows that there is a decrease in strength and a decrease in structural stiffness. The degree of damage is dependent on the temperature and duration of the fire. To ensure accessibility, the building needs to be evaluated whether the building can be re-functioned immediately. The results of site investigation are evaluated to determine the structure retrofit and reinforcement methods and cost-effectiveness compared to the cost of a new building. The office building structure under review is analytically evaluated based on SNI 1726:2019 and SNI 1727:2018. The results showed that 31% of columns and 32% of beams need to be strengthened. In addition, steel bracing and CFRP wrapping on the structural elements were applied. The cost of retrofitting required Rp2.998.488.781,07, which is lower than the cost of the new building structure, which costs Rp4.950.087.016,34 . AB...

Evaluasi Kekuatan Struktur Beton Bertulang Pada Kolom Bangunan Gedung Dinas Syariat Islam Aceh Seminar Nasional Kemaritiman Aceh (Universitas Serambi Mekkah, 24 Agustus 2017) 100 Akibat Pengaruh Terkena Air Tsunami

Prosiding Seminar Nasional USM, 2017

Gempa dan tsunami pada akhir tahun 2004 memberi dampak tidak langsung saat ini berupa kerusakan struktur beton bertulang pada bangunan terkena tsunami, salah satunya adalah gedung Dinas Syariat Islam Aceh di Banda Aceh. Tujuan penelitian untuk mengetahui kekuatan kolom beton bertulang yang terkena tsunami dan membandingkan dengan yang tidak kena tsunami. Penelitian dilakukan pada bangunan gedung Dinas Syariat Islam Aceh, setelah 12 tahun kena tsunami. Evaluasi dilakukan secara visualisasi dan tinjauan ke lapangan (filed research) dan pengujian kekuatan beton dilakuan uji tak merusak (non destructive test) menggunakan Concrete Hammer Test. Analisis hasil visualisasi di lapangan dilakukan dengan penyesuaian tingkat kerusakan bangunan sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor. 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawataan Bangunan Gedung. Pengujian kekuatan beton dengan membandingkan hasil uji beton pada bagian struktur kolom terkena tsunami dengan bagian yang tidak kena tsunami dalam skala Rebound. Hasil evaluasi visual menunjukkan bahwa kolom struktur beton bertulang yang sudah kena tsunami mengalami kerusakan berupa retak pada bagian kolom, terkelupas selimut beton, terjadi korosi pada tulangan, sampai tulangan sengkang dan tulangan utama putus. Kondisi ini tergolong dalam tingkat kerusakan rusak berat dimana kerusakan terjadi pada sebagian besar komponen struktural. Hasil pengujian terhadap kekuatan beton menunjukkan bahwa kekuatan kolom bulat tidak kena tsunami dan kekuatan kolom terkena tsunami masing-masing rata-rata 25,67 skala Rebound dan 20,00 skala Rebound, mengalami penurunan kekuatan rata-rata sebesar 22%. Kekuatan kolom persegi tanpa terkena tsunami dan terkena tsunami masing-masing rata-rata sebesar 25,25 skala Rebound dan 17,42 skala Rebound dengan penurunan kekuatan rata-rata sebesar 31,02%.

Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang Dengan Denah Bangunan Berbentuk “L”

2020

Perencanaan struktur bangunan tahan gempa sangat penting di Indonesia yang mempunyai tingkat resiko kegempaan yang tinggi. Struktur gedung bertingkat dengan bentuk tidak beraturan, atau asimetris memiliki titik berat yang tidak berada tepat di tengah bangunan, yang dapat menimbulkan efek yang cukup besar jika bangunan menerima beban horizontal seperti gempa.Struktur gedung yang direncanakan adalah struktur beton bertulang dengan denah bangunan berbentuk “L” yang merupakan bangunan bertingkat 4 lantai. Panjang bangunan 36,00 m, lebar 26,00 m, dan tinggi 19,00 m. Lokasinya berada di Kota Manado, Sulawesi Utara, dengan nilai SDS dan SD1 adalah sebesar 0.751 dan 0.459. Jenis tanah adalah jenis tanah sedang, dimana termasuk didalam kategori desain seisimik D. Perenncanaan komponen struktur menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Komponen struktur yang akan direncanakan terdiri dari komponen struktur atas yaitu balok, kolom dan pelat serta komponen struktur bawah yaitu pon...