TUGAS ALQUR'AN (original) (raw)
Al qur'an merupakan wahyu dari Allah swt, kepada Rosullulah secara ber angsur-angsur di sertai lafal dan makna nya, oleh karena itu di zaman rosullulah terdapat pula ilmu membaca ayat-ayat Al Quran dengan menisbahkan setiap bacaanya yang disebut dengan Qiraat kepada seorang imam pakar qiraat yang mana salah seorang imam qurra' berbeda dengan madzhab lainya dalam pengucapanya, perbedaan di sini tentunya yang tentunya disandarkan pada sanad-sanad yang dianggap sampai pada rosullulah. Qiraat yang dianggap mutawatir dalam pembacaan al-Quran adalah qiraat sab'ah atau qiraat tujuh yang diriwayatkan oleh tujuh imam. Bacaan yang diriwayatkan telah diakui dan disepakati oleh para ulama dan benar-benar dari rosullulah. Sejarah berkembangnya qiraat ketika banyak sekali sahabat rosullulah yang belajar tentang qiraat al-Quran. Para ahli qiraat di kalangan sahabat tentunya menyandarkan pada ajaran rosulluloh dalam bacaan. Di zaman para sahabat, Para qari' yang terkenal adalah, Ali bin Abi Talib, Ubay bin Ka'ab, Zaid bin Tsabit, Ibnu Mas'ud, Abu Musa al-Asy'ari dsb. Dari merekalah qiraat tersebar luas di seluruh penjuru wilayah islam. Karena pada saat itu ketika Utsman bin affan mengirimkan ahli qiraat yang sesuai dengan bacaan yang ada 1 Ulumul Quran " Qiraat Al Quran "
Salah satu sarana pekerjaan kefarmasian di instalasi farmasi rumah sakit yaitu berupa pelayanan sediaan farmasi kepada pasien untuk menerapkan asuhan kefarmasian. Hal ini bertujuan untuk menerapkan pengobatan yang rasional pada pasien dimana pasien diberikan pemahaman mengenai penggunaan obat dengan benar dan mengetahui sediaan farmasi yang diterimanya serta sistem monitoring pada pasien. Asuhan kefarmasian merupakan bentuk pelayanan kepada pasien, dimana dari pelayanan yang diberikan maka pasien akan merasa lebih diperhatikan penyembuhan penyakitnya dari pada sekedar membeli obat yang telah diresepkan oleh dokter. Pelaksanaan asuhan kefarmasian pada pasien berupa wawancara, mengamati adanya DRP yaitu meliputi ada indikasi tapi tidak menerima obat, menerima obat yang tidak ada indikasi yang sesuai, ada interaksi obat, dosis kurang, dosis lebih, gagal menerima terapi yang diberikan, mengalami adversedrug reaction(ADR), non-compliance, kemudian dilanjutkan monitoring, dan konseling.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang masih memberikan kasih sayang-Nya kepada kita semua, dan begitu juga rahmat dan hidayah-Nya yang tak pernah berhenti dilimpahkan kepada kita semua, sehingga dengan rahmad-Nya itu pulalah makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat beserta salam kita ucapkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat dan pengikutnya.
Dengan adanya pembagian al-Qur"an kepada Makkiy dan Madaniy diketahui bahwa ia diturunkan kepada Nabi Shallallâhu "alaihi Wa Sallam secara bertahap. Turunnya ayat dengan cara ini memiliki hikmah yang banyak sekali, diantaranya: Memantapkan hati Nabi Shallallâhu "alaihi Wa Sallam sebagaimana firman Allah Ta"ala (artinya), "Berkatalah orang-orang kafir, Mengapapa al-Qur"an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?", demikianlah, supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)." (Q.s.,al-Furqân:32) Maksud "demikianlah" diatas adalah demikianlah kami menurunkannya secara bertahap. Memudahkan manusia untuk menghafal, memahami dan mengamalkannya, sebab ia dibacakan kepada mereka sedikit demi sedikit. Hal ini sebagaimana firman Allah (artinya), "Dan al-Qur"an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian." (Q.s.,al-Isrâ`:106) Memompa semangat untuk menerima ayat al-Qur"an yang diturunkan, sekaligus melaksanakannya sebab manusia jadi sangat merindukan turunnya ayat tersebut, apalagi bila memang kondisinya sangat membutuhkan hal itu sebagaimana yang terjadi dengan ayat-ayat tentang kisah berita bohong (Hadîts al-Ifk) dan masalah Li"ân. Menggodok syari"at secara bertahap hingga mencapai kualitas yang sempurna sebagaimana yang terdapat di dalam ayat-ayat tentang Khamar dimana orang-orang sebelumnya dibesarkan dalam kondisi seperti itu dan sudah terbiasa dengannya. Tentunya, amat sulit bagi mereka untuk menghadapi larangan secara tegas (total), karenanya pertama kali ayat yang turun tentangnya adalah firman-Nya (artinya), "Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:"Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". (Q.s.,al-Baqarah: 219) Kandungan ayat ini memberikan persiapan diri untuk menerima pengharamannya sebab hal yang masuk akal adalah tidak mungkin melakukan sesuatu yang dosanya lebih besar ketimbang manfa"atnya. Kemudian barulah turun tahapan kedua, yaitu firman-Nya (artinya), "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan." (Q.s.,an-Nisâ`:43) Kandungan ayat ini memberikan latihan untuk meninggalkannya pada saatsaat tertentu (sebagian waktu), yaitu waktu-waktu shalat saja. Kemudian turunlah tahapan terakhir (final), yaitu firman-Nya (artinya), "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, ( berkorban untuk ) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan,[90]. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu),[91]. Dan ta"atlah kamu kepada Allah dan ta"atlah kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang."[92] (Q.s.,al-Mâ`idah:90-92) Kandungan ke-tiga ayat ini adalah larangan secara tegas dan total terhadap khamar untuk setiap waktu, setelah sebelumnya jiwa dipersiapkan dahulu, lalu dilatih untuk untuk tidak melakukannya pada sebagian waktu. (SUMBER: Ushûl Fi at-Tafsîr karya Syaikh Muhammad bin Shâlih al-"Utsaimîn, h.18-19) HIKMAH DITURUNKANNYA AL-QUR'AN SECARA BERANGSUR-ANGSUR Mar 25 Posted by ADMIN Oleh: Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu Al-Qur'an tidak diturunkan kepada Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam sekaligus satu kitab. Tetapi secara berangsur-angsur, surat-persurat, ayat-perayat menurut tuntutan peristiwa yang melatarinya. Lantas apa hikmahnya? Hikmah atau tujuannya ialah: 1. Untuk menguatkan hati Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam . Firman-Nya:
RATNASARI DWI AMBARWATI 10305141004/MATEMATIKA 1. Selama pendaftaran di Muhammadiyah Bengkulen University setiap triwulannya, para siswa Fakultas Bisnis harus memperoleh persetujuan dari pembimbing fakultas untuk mata kuliah mereka ambil. Pembimbing tersebut membutuhkan rata-rata 2 menit untuk menyetujui setiap rencana studi dan tingkat kedatangan para siswa ke kantor penasihat adalah 28 per jam. Hitunglah , Lq, , Wq, dan p. Penyelesaian: Diketahui: = 28 siswa per jam = menit= , maka = 30 siswa per jam a.) Jumlah rata-rata siswa yang diharapkan dalam sistem ( ) Angka tersebut menunjukkan bahwa pembimbing fakultas dapat mengharapkan 14 orang siswa yang berada dalam sistem. b.) Jumlah siswa yang diharapkan menuggu dalam antrian ( ) ( ) ( ) Angka tersebut menunjukkan bahwa siswa yang menunggu untuk dilayani dalam sistem sebanyak 13,067 siswa. c.) Waktu yang diharapkan setiap siswa untuk menunggu dalam sistem ( ) Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata siswa menunggu dalam sistem selama 0,5 jam. d.) Waktu yang diharapkan oleh setiap siswa dalam antrian ( ) ( ) ( ) Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata siswa menunggu dalam antrian selama 0,467 jam. e.) Tingkat intensitas pelayanan (p) RATNASARI DWI AMBARWATI 10305141004/MATEMATIKA Angka tersebut menunjukkan bahwa pembimbing fakultas akan sibuk melayani siswa selama 93,333% per jamnya. Sedangkan 6,667% per jamnya digunakan pembimbing fakultas untuk istirahat. 2. Seluruh truk yang berjalan melalui Intersate 40 antara Albuquerque dan Amarillo diharuskan berhenti di sebuah pos penimbangan. Truk-truk sampai dipos penimbangan pada tingkat kedatangan 200 per 8 jam, dan pos tersebut dapat menimbang, rata-rata 220 truk per hari. Tentukan jumlah rata-rata truk yang menunggu, waktu rata-rata yang dihabiskan oleh setiap truk di pos penimbangan itu, serta waktu menunggu rata-rata setiap truk sebelum ditimbang. Penyelesaian: Diketahui: = 600 truk per hari = 220 truk per hari RATNASARI DWI AMBARWATI 10305141004/MATEMATIKA Berdasarkan hasil dari program WinQSB diperoleh: a. Jumlah rata-rata truk yang menunggu ( ) Angka tersebut menunjukkan bahwa truk yang menunggu untuk dilayani di pos penimbangan sebanyak truk.
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Dalam berjalannya kegiatan ekonomi di kehidupan sehari-hari ada beberapa faktor penggerak kegiatan ekonomi yang dapat mempengaruhi jalannya kegiatan ekonomi,sebagai berikut : 1. Kebutuhan ekonomi, sifatnya tidak terbatas. 2. Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas. 3. Pilihan ( Alternatif)/Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan tertentu. 4. Konsep ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan keinginan (want). Dalam menjalani kehidupannya, manusia membutuhkan berbagai jenis dan macam barangbarang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia sejak lahir hingga meninggal dunia tidak terlepas dari kebutuhan akan segala sesuatunya. Untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya. Seiring dengan peradaban manusia yang terus berkembang, maka perekonomian pun terus berkembang karena manusia adalah faktor utama dari berkembangnya perekonomian tersebut. Mengapa? Karena manusia adalah pelaku utama dari perekonomian itu. Keberadaan koperasi harus mampu memperkuat nilai-nilai jati diri koperasi dalam kehidupan masyarakat, termasuk di dalamnya meningkatkan daya dukung koperasi yang berkemampuan dalam menyediakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha. Koperasi sebagai Soko Guru dan merupakan ujung tombak perekonomian rakyat diharapkan mampu memiliki daya saing yang sehat. Kehadiran lembaga keuangan mikro selama ini sangat membatu terutama bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan rumah tangga terutama di pedesaan. Berbagai kemudahan persyaratan dan pelayanan ditawarkan menjadikan lembaga keuangan mikro menjadi alternatif menarik bagi mereka yang membutuhkan akses dana. Lembaga keuangan mikro tersebut antara lain: ada koperasi, BMT, Lembaga Perkreditan Desa (LPD), BUKP, dan Credit Union (CU).
Celery juice is a non-pharmacological therapies that have a positive impact on hypertension. to obtain maximum results celery juice combined with carrot and carrot and honey where the honey has a positive impact to reduce hypertension. This research uses experimental methods to study the draft Pre One Group Pre test-Post test design. Sampling method used is purposive sampling. Samples taken in 24 (12 controls and 12 treatment groups). Based on statistical analysis of test results of Wilcoxon Signed Rank Test on the treatment group obtained ρ = 0.008 which means that the effect of giving a combination of carrot and celery juice honey to decrease the level of hypertension in patients with hypertension. In the control group obtained p = 0
HAKEKAT MANUSIA MENURUT ALQUR'AN
Al-Qur'an menegaskan kualitas dan nilai manusia dengan menggunakan tiga macam istilah yang satu sama lain saling berhubungan, yakni al-insaan , an-naas , al-basyar , dan banii Aadam. Manusia disebut al-insaan karena dia sering menjadi pelupa sehingga diperlukan teguran dan peringatan. Sedangkan kata an-naas (terambil dari kata an-nawsyang berarti gerak; dan ada juga yang berpendapat bahwa ia berasal dari kata unaas yang berarti nampak) digunakan untuk menunjukkan sekelompok manusia baik dalam arti jenis manusia atau sekelompok tertentu dari manusia. Manusia disebut al-basyar, karena dia cenderung perasa dan emosional sehingga perlu disabarkan dan didamaikan. Manusia disebut sebagai banii Aadam karena dia menunjukkan pada asal-usul yang bermula dari nabi Adam as sehingga dia bisa tahu dan sadar akan jati dirinya. Misalnya, dari mana dia berasal, untuk apa dia hidup, dan ke mana ia akan kembali. Penggunaan istilah banii Aadam menunjukkan bahwa manusia bukanlah merupakan hasil evolusi dari makhluk anthropus (sejenis kera). Hal ini diperkuat lagi dengan panggilan kepada Adam dalam al-Qur'an oleh Allah dengan huruf nidaa (Yaa Adam!). Demikian juga penggunaan kata ganti yang menunjukkan kepada Nabi Adam, Allah selalu menggunakan kata tunggal (anta)dan bukan jamak (antum) sebagaimana terdapat dalam surah al-Baqarah ayat 35. Manusia dalam pandangan al-Qur'an bukanlah makhluk anthropomorfisme yaitu makhluk penjasadan Tuhan, atau mengubah Tuhan menjadi manusia. Al-Qur'an menggambarkan manusia sebagai makhluk theomorfis yang memiliki sesuatu yang agung di dalam dirinya. Disamping itu manusia dianugerahi akal yang memungkinkan dia dapat membedakan nilai baik dan buruk, sehingga membawa dia pada sebuah kualitas tertinggi sebagai manusia takwa. Al-Qur'an memandang manusia sebagaimana fitrahnya yang suci dan mulia, bukan sebagai manusia yang kotor dan penuh dosa. Peristiwa yang menimpa Nabi Adam sebagai cikal bakal manusia,yang melakukan dosa dengan melanggar larangan Tuhan, mengakibatkan Adam dan istrinya diturunkan dari sorga, tidak bisa dijadikan argumen bahwa manusia pada hakikatnya adalah pembawa dosa turunan. Al-Quran justru memuliakan manusia sebagai makhluk surgawi yang sedang dalam perjalanan menuju suatu kehidupan spiritual yang suci dan abadi di negeri akhirat, meski dia harus melewati rintangan dan cobaan dengan beban dosa saat melakukan kesalahan di dalam hidupnya di dunia ini. Bahkan manusia diisyaratkan sebagai makhluk spiritual yang sifat aslinya adalah berpembawaan baik (positif, haniif). Karena itu, kualitas, hakikat, fitrah, kesejatian manusia adalah baik, benar, dan indah. Tidak ada makhluk di dunia ini yang memiliki kualitas dan kesejatian semulia itu. Sungguhpun demikian, harus diakui bahwa kualitas dan hakikat baik benar dan indah itu selalu mengisyaratkan dilema-dilema dalam proses pencapaiannya. Artinya, hal tersebut mengisyaratkan sebuah proses perjuangan yang amat berat untuk bisa menyandang predikat seagung itu. Sebab didalam hidup manusia selalu dihadapkan pada dua tantangan moral yang saling mengalahkan satu sama lain. Karena itu, kualitas sebaliknya yaitu buruk, salah, dan jelek selalu menjadi batu sandungan bagi manusia untuk meraih prestasi sebagai manusia berkualitas mutaqqin di atas.
Muhammad Solikhin Aktualisasi Nilai Pancasila Sila ke 3, 2019
Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia merupakan hal yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Pancasila seharusnya menjadi pijakan kita bersama dalam berbangsa dan bernegara. Hal ini sudah menjadi rumusan yang tidak bisa di ganti-ganti lagi. Menurut Hariyono (2014;154), kedudukan pancasila sebagai dasar negara memiliki sifat impresif atau memaksa bagi semua warga Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila tidak terbentuk begitu saja, namun Pancasila mengalami sejarah yang sangat panjang. Para founding father kita menggagas Pancasila dengan penuh pertimbangan bahkan sampai menuai perdebatan. Namun akhirnya terbentuklah lima sila negara yang kita sebut Pancasila. Mengenai nama dari kelima sila tersebut, dikatakan oleh Ir. Soekarno "Tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa namanya Pansacila" (Burhanudin Salam, 1994:5). Lima sila yang ada di dalam Pancasila yaitu: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Unsur-unsur Pancasila tersebut sebelum secara langsung dirumuskan menjadi falsafah negara, nilai-nilainya yaitu nilai ketuhanan, nilai kerakyatan, nilai persatuan dan nilai keadilan telah ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sebelum membentuk negara. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara, yang berupa nilai-nilai adat istiadat nilai kebudayaan serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman dalam memecahkan problematika kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia (Kaelan, 1998:55).
Korosi Intergranular kadang-kadang juga disebut "intercrystalline korosi" atau "korosi interdendritik". Dengan adanya tegangan tarik, retak dapat terjadi sepanjang batas butir dan jenis korosi ini sering disebut "intergranular retak korosi tegangan (IGSCC)" atau hanya "intergranular stress corrosion cracking". Mekanisme intergranular corrosion : jenis serangan ini diawali dari beda potensial dalam komposisi, seperti sampel inti "coring" biasa ditemui dalam paduan casting. Pengendapan pada batas butir, terutama kromium karbida dalam baja tahan karat, merupakan mekanisme yang diakui dan diterima dalam korosi intergranular. Korosi intergranular terjadi pada daerah tertentu dengan penyebab grain boundary. Hal ini disebabkan oleh adanya kekosongan unsur/elemen pada kristal ataupun impurities dari proses casting. Korosi ini terjadi pada casting and welding. Gambar Korosi Intergranular pada Pipa 2. Pengendalian Cara pengendalian korosi batas butir adalah: a) Turunkan kadar karbon dibawah 0,03%. b) Tambahkan paduan yang dapat mengikat karbon. c) Pendinginan cepat dari temperatur tinggi. d) Pelarutan karbida melalui pemanasan. e) Hindari pengelasan.
Artinya : Katakanlah: "Hai kaumku, bekerjalah sesuai dengan keadaanmu, sesungguhnya aku akan bekerja (pula), maka kelak kamu akan mengetahui.