Pendampingan kelompok tani hutan dalam menunjang agroforestri kopi (original) (raw)
Related papers
Jurnal Abdi Inovatif (Pengabdian Kepada Masyarakat)
Nyungcung Village is at the foot of Mount Halimun Salak and is directly adjacent to the Mount Halimun Salak National Park (TNGHS) area. It has the responsibility to participate in conserving forest areas. The steep topography with an average slope of 50% (45ᵒ) is prone to flooding and landslides. Therefore, land management must consider soil and water conservation to meet people's food needs. The condition of the land and the people in Nyungcung village require assistance from the parties so that the community can obtain solutions to existing problems. UNB, together with partners in the village, namely the Rimba Lestari Farmers Group (KT Rimba Lestari), organized activities aimed at increasing community knowledge about terracing planting techniques and coffee cultivation, assisting in the provision of seeds and coffee seeds to build Village Forests in Malasari Village; assisting in the process of planting coffee plant seeds and providing infrastructure for coffee plant agrofores...
Pemberdayaan Kelompok Tani Hutan Melalui Pengembangan Agribisnis Kopi
2014
Kopi merupakan komoditi andalan petani di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, selain sapi perah. Budidaya kopi dilakukan secara integrated farming dengan ternak sapi perah. Kebun kopi berada di lereng Gunung Manglayang, dan dibudidayakan di lahan hutan milik Perhutani melalui Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Masalah produktivitas masih rendah sekitar 1 ton/Ha, dan belum ada pengolahan pasca panen. Petani menjual hasil panennya dalam bentuk kopi basah dengan harga rata-rata Rp 3.000,-/Kg. Padahal harga biji kopi (kering) dapat mencapai Rp 18.000,-/Kg. Bahkan di tingkat eksportir dapat mencapai Rp 50.000,-/Kg. Oleh karena itu petani memerlukan mesin pengupas kulit kopi dengan tujuan agar dapat meningkatkan nilai tambah dan dapat disewakan kepada kelompok tani lain. Selain itu petani juga memerlukan pelatihan pembibitan dan pengendalian hama terpadu agar biaya sarana produksi dapat ditekan. Kegiatan ini menggunakan metode pelatihan partisipatif dengan teknik t...
Pemberdayaan Kelompok Usaha Tani Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Hilirisasi Kopi Menoreh
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat
Kelompok usaha tani kopi di kawasan Bukit Menoreh Kelurahan Sidoharjo Kulonprogo mengalamibeberapa permasalahan dalam pengelolaan hilirisasi pascapanen kopi. Permasalahan yang adaadalah manajemen SDM dan pemasaran yang belum dikelola secara profesional, penangananpascapanen buah kopi, pengolahan produk primer, kendala lingkungan akibat meningkatnya hasilsamping dari kulit buah kopi, dan legalitas hukum dari produk kopi,. Melalui Program KemitraanMasyarakat (PKM), diberikan solusi terhadap permasalahan yang ada melalui beberapa metodependampingan; 1) pelatihan dan pendampingan pemberdayaan kelompok usaha tani kopi 2)pelatihan dan pendampingan produksi kopi bubuk, 3) pelatihan dan pendampingan produksi teh kulitkopi "cascara",4) pelatihan dan pendampingan terkait izin usaha perdagangan produk kopi danpemasaran usaha. Hasil dari kegiatan pendampingan adalah terwujudnya penanganan pascapanenbuah kopi dan pengolahan buah kopi dengan baik dan benar serta mengurangi kendala lingk...
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat
This article explains an approach to address the lack of understanding of downstream processing (value addition) issues among coffee farmers through community engagement. A team of lecturers provides training and mentoring to coffee farmers to enhance their understanding of the potential for downstream coffee processing, entrepreneurship development, financial management, legal requirements, and the use of technology in coffee production. The focus is on efforts to increase the added value of coffee products from upstream to downstream stages, enabling coffee farmers to improve their income. The mentoring involves education, training, and guidance in three main stages: understanding the potential and business development of robusta coffee, assistance in financial reporting, organizational management, and technology adoption, as well as promoting efficient marketing channels. The outcomes of this mentoring include a better understanding of financial management in coffee production, e...
Pendampingan Kemitraan Pada UMK Kelompok Tani Hutan (KTH) Sadar Tani Muda Produk Madu
ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Tujuan dari program ini adalah untuk membantu masyarakat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kelompok tani hutan (KTH) Sadar tani muda dalam mengoptomalkan pemasaran yang dilakukan baik secara langsung maupun melaui digital marketing, agar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kelompok tani hutan (KTH) Sadar tani muda dapat lebih berkembang dan menjadi usaha yang bermanfaat bagi alam dan juga lingkungan sekitar. Metodologi yang dilakukan dalam program ini dilaksanakan melalui program kuliah kerja nyata pada masyarakat dengan program utama yang dilakukan yaitu pendampingan kemitraan pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah, adapun metode yang digunakan adalah melakukan sosialisasi mengenai kemitraan, melakukan pengoptimalan digital marketing di shopee dan memfasiliatasi bermitra dengan pelaku usaha lainnya. Karena adanya keterbatasan dalam penjualan produk yang selama ini dijual hanya secara langsung ataupun di social media dengan skala kecil, maka melalui program pendampi...
Prospek Pengembangan Agroforestri Berbasis Kopi di Indonesia
Perspektif, 2016
ABSTRAKKeterbatasan lahan pertanian mendorong masyarakat/ petani membuka lahan baru di kawasan hutan, dengan cara menebang dan membongkar tanaman hutan serta membakar sisa-sisa tanaman dan semak belukar, akibatnya lahan menjadi kritis. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui penerapan sistem agroforestri berbasis kopi. Agroforestri berbasis kopi yang sudah dikembangkan petani berperan dalam : (1) Konservasi lahan, air dan keanekaragaman hayati, (2) Penambahan unsur hara lahan, (3) Pengendalian iklim mikro, (4) Penambahan cadangan karbon (5) Menekan serangan hama dan penyakit dan (6) Peningkatan pendapatan petani. Agroforestri berbasis kopi telah dipraktekkan oleh petani pada berbagai wilayah di Indonesia, diantaranya di Lampung Barat (pola hutan kemasyarakatan dan hutan desa), Jawa Barat dan Jawa Tengah (pola pengelolaan hutan bersama masyarakat). Tantangan/masalah yang dijumpai pada agroforestri berbasis kopi diantaranya (1) Tingkat pengetahun petani tentan...
Analisis Usahatani Kopi DI Kelompokt Tani Hutan Giri Senang Desa Giri Mekar Kabupaten Bandung
2017
Produktivitas kopi yang tinggi dan kualitas kopi yang baik pada petani di Kelompok Tani Hutan Giri Senang namun pendapatan petani kopi rendah hal ini karena harga jual kopi yang rendah. Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis hasil usahatani dan pemasaran petani kopi di daerah penelitian, untuk mengetahui potensi dan kendala yang ada dalam usahatani kopi di daerah penelitian, dan mengetahui bagaimana dinamika hubungan petani dengan kelompok tani dan bandar dalam segi sosial dan ekonomi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara terhadap petani kopi yang tergabung ke dalam anggota Kelompok Tani Hutan Giri Senang dengan menggunakan kuesioner yang bersifat terbuka (responden dapat menjawab secara detail) dan tertutup (pertanyaan berupa pilihan). Jumlah petani responden adalah 60 orang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil pendapatan usahatani petani kopi yaitu sebesar Rp 5.816.640,-/hektar/tahun dengan keuntungan sebesar Rp 2.770.612 per tahun dan berdasarka...
JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS (Journal Of Agribusiness Management)
Program Hutan Kemasyarakatan merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan hutan sekaligus memberikan manfaat pada masyarakat. Masyarakat diberikan izin untuk mengelola hutan dengan syarat tidak mengembangkan jenis tanaman dengan sistem monokultur melainkan dengan sistem kebun campuran atau agroforestri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks dan status keberlanjutan sistem agroforestri berbasis kopi di Hutan Kemasyarakatan Desa Wanagiri, Kabupaten Buleleng ditinjau dari dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dimensi sosial budaya, dimensi Hukum dan kelembagaan serta dimensi teknologi dan infrastruktur. Analisis data menggunakan pendekatan multidimensional scaling (MDS) dengan teknik Rap-fish yang dimodifikasi menjadi Rap-Coffee melalui metode multidimensional scaling (MDS). Analisis leverage dan analisis prospektif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui nilai indeks keberlanjutan sistem agroforestri kopi di Hutan Kemasyarakatan Desa Wanagiri Kabupaten Buleleng untuk dimensi ...
Jurnal Terapan Abdimas
Amadanom Village, Dampit District, Malang Regency is known as Robusta coffee granary but at present there are problems faced by coffee farmers in Amadanom Village. The problem is about the regeneration of coffee farmers who are hampered by the lack of interest in the young generation in Amadanom Village to continue their parents' profession as coffee farmers. So, in this service program we focus the program on coffee literacy classes which are held intensively for 30 days. The purpose of this activity is to encourage young people in Amadanom Village to continue their parents' work as coffee farmers. The method of activities that we do is to hold workshops that bring experts in the fields of Branding, Information Technology, Agrotechnology and Online Marketing. This community service has succeeded in forming a Young Farmers Group who is committed to continuing the profession of their parents as coffee farmers in Amadanom Village.
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 2021
Lampung Province is the center of Robusta coffee production while Arabica coffee has begun to be developed in the area, including in Harapan Jaya Village, Way Ratai Subdistrict, District of Pesawaran. This village is an ecotourism destination and also has a potential of agrotourism, especially Arabica coffee farming. The objectives of the Community Service Activities are: 1) Increasing knowledge and skills of farmer group members in Arabica coffee agrotechnology; 2) increasing coffee plantation productivity through proper maintenance; and 3) Formulating a model of strengthening farmer group based on coffee agrotourism. This program was carried out at the Karya Subur Farmer Group, in Harapan Jaya Village in year 2018–2019. The methods used are discourse, training, demonstration plots, mentoring, and discussion. The results of this program conclude that: 1) Increasing the knowledge and skills of farmer group members in Arabica coffee agrotechnology; 2) Increasing productivity of coffe...