Journal Review: Perbandingan Pemodelan Perangkat Lunak Life Cycle Assesstment (Lca) Untuk Teknologi Energi (original) (raw)

Journal Review: Perbandingan Pemodelan Perangkat Lunak Life Cycle Assessment (LCA) untuk Teknologi Energi

Jurnal Energi Baru dan Terbarukan

Perubahan bentuk energi menjadi bentuk yang lain memberikan pengaruh terhadap lingkungan yang dapat menyebabkan permasalahan kerusakan lingkungan. Permasalahan lingkungan yang ditimbulkan ialah seperti timbulnya polusi udara yang dapat menyebabkan hujan asam, asap, perubahan iklim, pemasanan global, dan sebagainya. Adanya hal tersebut diperlukannya teknologi serta sistem yang dapat meminimalisir timbulnya berbagai masalah. Metode Life Cycle Assesstment (LCA) adalah metode yang sering digunakan oleh industri untuk mengukur dampak lingkungan berdasarkan bahan mentah yang digunakan hingga proses produksi. Dalam menggunakan metode LCA diperlukan perangkat lunak yang mendukung. Keberadaan perangkat lunak pemodelan LCA sangat beragam serta memiliki karakteristiknya masing – masing sehingga setiap industri disarankan untuk tepat dalam memilih dan menggunakan jenis perangkat lunak sesuai dengan produksinya. Jenis perangkat lunak yang sering digunakan ialah SimaPro, GaBi, dan OpenLCA. Ketiga...

Life Cycle Assessment (Lca) Sebagai Metode Kajian Dampak Lingkungan Proses Pengolahan Air Bersih DI Instalasi Pengolahan Air (Ipa) Siwalanpanji

EnviroUS, 2022

Instalasi pengolahan air bersih Siwalanpanji dengan pengolahan secara konvensional maupun non konvensional memberikan dampak ke lingkungan akibat adanya proses pengolahan air bersih. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan, menganalisis faktor penyebab dampak lingkungan yang timbul, serta memberikan rekomendasi pengelolaan dampak lingkungan sebagai rencana alternatif perbaikan yang tepat dan ramah lingkungan menggunakan Life Cycle Assessment (LCA) yang akan dianalisis melalui software Simapro. LCA merupakan suatu metode pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak lingkungan yang dihasilkan dari seluruh tahapan siklus hidup produk, sehingga akan diketahui bagian mana saja yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan paling besar. Tiga dampak tertinggi yang muncul dari metode Impact 2002+ adalah Respiratory inorganics, Global Warming, dan Non-Renewable Energy. Faktor penyebab timbulnya dampak tersebut be...

MODUL PRAKTIKUM LIFE CYCLE ASSESSMENT/LCA DENGAN SOFTWARE OpenLCA 1.103

LCA, 2024

Life Cycle Assessment (LCA) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menganalisa dampak suatu produk terhadap lingkungan selama siklus hidup produk. Konsep Life Cycle Assessment didasarkan pada pemikiran bahwa suatu sistem industri tidak lepas kaitannya dengan lingkungan tempat industri itu berada. Life cycle assessment secara umum merupakan pendekatan untuk mengukur dampak lingkungan yang diakibatkan oleh produk atau aktivitas mulai dari pengambilan raw material, diikuti proses produksi dan penggunaan, dan berakhir pada pengelolaan sampah/ limbah.

Pengembangan Perangkat Lunak Life Cycle Assessment (LCA) untuk Ampas Tebu (Studi Kasus di Pabrik Gula Madukismo, Yogyakarta)

2012

This study was conducted to develop software which can process data to be information of bagasse life cycle assess- ment (LCA). This study was done by collecting data of sugarcane process production and the utilization of bagasse as a boiler fuel at Madukismo Sugar Mill, Yogyakarta. Data analysis utilized the LCA standard analysis based on ISO14040 series. LCA software which has been developed can be applied in a simulating for condition of energy input, energy output, emission and its impact of bagasse life cycle in the sugarcane industry. The analysis results using LCA software showed that the energy input at the mill and boiler station in Madukismo Sugar Mill was higher than energy output, and bagasse utilization as a boiler fuel was more environmental friendly than fossil fuel. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu perangkat lunak yang dapat mengolah data menjadi informasi mengenai Life Cycle Assessment (LCA) dari ampas tebu. Penelitian ini dilakukan dengan ...

LIFE CYCLE ASSESSMENT LCA DENGAN SOFTWARE Open LCA 1 103

ELVIS UMBU LOLO, M.T, 2021

Life Cycle Assessment (LCA) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menganalisa dampak suatu produk terhadap lingkungan selama siklus hidup produk. Konsep Life Cycle Assessment didasarkan pada pemikiran bahwa suatu sistem industri tidak lepas kaitannya dengan lingkungan tempat industri itu berada. Life cycle assessment secara umum merupakan pendekatan untuk mengukur dampak lingkungan yang diakibatkan oleh produk atau aktivitas mulai dari pengambilan raw material, diikuti proses produksi dan penggunaan, dan berakhir pada pengelolaan sampah/ limbah. Metodologi dalam LCA terdapat empat komponen meliputi definisi tujuan dan ruang lingkup, LCI (Life Cycle Inventory), penilaian dampak, dan penilaian improve. Life Cycle Assessment (LCA) dikenal sebagai “cradle to grave” dimana proses evaluasi dampak pada produk terhadap lingkungan yang terjadi dilakukan sepanjang umur hidupnya. LCA dapat digunakan untuk membantu strategi bisnis perusahaan dalam pembuat keputusan, peningkatan kualitas produk dan proses dan untuk mempelajari aspek lingkungan dari produk. Prosedur dari LCA merupakan bagian dari ISO 14000, ISO 14040 : 2006 (ISO 14044 yang diganti dengan versi dari ISO 14041 menjadi ISO 14043).

Life Cycle Assessment (Lca) Pengolahan Sampah Secara Termal (Studi Kasus: Tpa Benowo, Kota Surabaya)

2017

Currently, Benowo Landfill in Surabaya still uses controlled landfill method that requires a large area of land and produces large emissions from gas and leachate production. This method can be replaced with technology called thermal processing that is able to minimize the use of the land. Therefore, this study aims to predict various thermal processing methods of the most profitable waste from the technical and environmental aspects. This research began with analysis of solid waste composition based on ASTM D5231-92 with cluster sampling method. The amount of incoming waste for thermal planning was projected by using population projections. Analysis of garbage characteristic such as proximate analysis, calculation of ultimate analysis, and calorific value with bomb method of calorimetry were conducted to know the ability of garbage to be processed by thermal treatment. Technical aspect analysis was calculated based on characteristic data and amount of incoming waste. Environmental aspect analysis by LCA method was conducted by entering input and output data of thermal processing process into SimaPro v.8.3. Analysis of technical and environmental aspects using the projection of garbage generation into TPA Benowo in 2027, which amounted to 2.528 tons/day. The result of technical aspect analysis was that thermal waste incineration processing is the most advantageous because it only requires 2,281 m 2 of land, 2 reactors, and 27 workers. While from the environmental aspect, the thermal processing method that has the least impact on the environment was gasification. In addition, the type of waste that iv produces the least emission wass organic waste with biowaste. The environmental impact of organic waste gasification with biowaste within one year is 22.840 kg CO2 eq GRK, 8,22 x 10-4 kg CFC-11 eq ozone layer depletion, 3,28 kg of C2H4 eq photochemical oxidation, 25,8 kg SO2 eq substances cause acidification, and 331 kg PO4 eq substances cause eutrophication.

Life Cycle Assessment Penggunaan Bahan Bakar, Refrigeran dan Energi Listrik pada Transjakarta

Kumpulan makalah Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi dan Pengendalian Mutu, 2022

Transjakarta merupakan salah satu sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) yang memiliki jumlah armada sebanyak 2.527 unit yang beroperasi pada 13 rute utama dengan jenis bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar jenis solar dan Compressed Natural Gas (CNG). Selain itu, untuk menunjang pengoperasian bus Transjakarta juga membutuhkan halte dan pool. Untuk mengetahui besaran emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan emisi asidifikasi pada Transjakarta, maka dilakukan analisis dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) sesuai dengan SNI ISO 14040:2016 menggunakan batas sistem gate to grave. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis besaran dampak lingkungan berupa emisi GRK dan asidifikasi yang dihasilkan pada tahap penggunaan bahan bakar, refrigeran dan energi listrik pada Transjakarta. Dari hasil LCIA, emisi GRK dan asidifikasi paling besar adalah koridor 10 rute Tj. Priok-PGC Cililitan dengan emisi GRK sebesar 4.601,23 tonCO2(eq) dan emisi asidifikasi sebesar 369,65 tonSO2(eq). Emisi GRK pada bus Transjakarta menyatakan bahwa emisi yang berasal dari penggunaan bahan bakar jenis solar dan CNG pada bus sebesar 15,888.49 tonCO2(eq) dengan fungsional unit sebesar 5.13x10-4 tonCO2(eq)/penumpang. Penggunaan energi listrik di halte dengan besaran emisi GRK sebesar 21,343.47 tonCO2(eq) dengan fungsional unit halte bus transjakarta diperoleh sebesar 1.15x10-4 tonCO2(eq)/penumpang. Hasil perbandingan antara bahan bakar solar dan CNG untuk 1 unit bus dihasilkan emisi GRK sebesar 5.36 kgCO2(eq) dan emisi asidifikasi sebesar 3.03 kgSO2(eq) untuk bus yang berbahan bakar jenis solar. Sedangkan untuk bus yang berbahan bakar jenis CNG, emisi GRK yangdihasilkan sebesar 16.52 kgCO2(eq) dan emisi asidifikasi sebesar 2.4x10-4 kgSO2(eq).

Mini Tinjauan Siklus Hidup Perangkat Lunak

2021

Perkembangan teknologi mempengaruhi sistem informasi banyaknya perubahan yang terjadi membuat beberapa sistem harus melakukan perubahan dan pengembangan yang signifikan.SDLC (System Development Life Cycle ,siklus hidup pengembangan sistem) dalam rekayasa sistem atau rekayasa perangkat lunak sangat dibutuhkan dalam melalukan perubahan atau pengembangan sistem model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya digunakan dalam sistem komputer atau informasi. Dalam dunia bisnis SDLC memiliki banyak peranan dan tanggung jawab yang besar antara pengembang ,desiner,analisis bisnis,dan manajer proyek .Fungsi lain dari SDLC yaitu dapat memberikan gambaran input dan output yang jelas dari satu tahap menuju satu tahap lainya secara teratur

Life Cycle Assessment (Lca) Untuk Rantai Pasok Agroindustri Perkebunan Kelapa Sawit

2021

ABSTRAK PKS Sei Mangkei merupakan salah satu unit pabrik kelapa sawit (PKS) yang berada dinaungan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara. Berdasarkan data pencemaran yang diperoleh dari PKS Sei Mangkei, bahwa pencemaran yang paling banyak terjadi selama proses pengolahan kelapa sawit adalah pencemaran dari emisi gas buang (Emisi Gas Rumah Kaca). Maka dari itu, untuk menghitung seberapa besar dampak yang ditimbulkan serta untuk meminimalisir dampak lingkungan yang terjadi peneliti melakukan kajian dengan menggunakan metode supply chain model GSCOR dan life cycle assessment (LCA). Peneliti melakukan identifikasi sekaligus menggambarkan rantai pasok mulai dari perkebunan kelapa sawit sampai menjadi crude palm oil (CPO) dengan menggunakan metode model Green SCOR. Setelah itu, peneliti menghitung emisi gas rumah kaca yang terdapat pada PKS Sei Mangkei dengan metode LCA. Tahap LCA yang pertama adalah menentukan goal and scope dari perkebunan kelapa sawit. Tahap LCA yang ked...