Penelitin ini bertujuan untuk menyusun kebutuhan kompetensi jabatan tenaga pemasaran pada sebuah perusahaan di Surabaya, teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP ), tim expert pembobotan berasal dari internal perusahaan. Penelitian inimenggunakan kluste (original) (raw)

Implementasi Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Metode Weighted Product (WP) dalam Penilaian Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Cakra Perkasa Jayamulia)

2017

Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas bagi perusahaan, sehingga pencapaian kinerja yang maksimal guna menciptakan pemahaman bersama perihal tujuan dan target perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perlu dibangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dalam penilaian kinerja karyawan menggunakan Multi Attribute Decision Making (MADM) dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan metode Weighted Product (WP). Metode ini menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh PT. Cakra Perkasa Jayamulia dan hasil akhir dari penilaian dengan metode ini menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai karyawan yang berprestasi pada masing-masing jabatan operasional maupun struktural.Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek yaitu Java dan MySQL untuk pengolahan data penilaian kinerja karyawan. Untuk pengujian terhadap sistem yang dibangun dilakukan dengan cara tes algoritma, yaitu...

Strategi Pemasaran Melalui Pendekatan Analisis Swot Pada Pt. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Cabang Surabaya Untuk Mencapai Misi Dan Tujuan Perusahaan

This research take the title " Strategy Pemasaran Melalui Pendekatan Analisis SWOT Pada PT. BankMuamalat Indonesia, Tbk. Branch Surabaya Untuk Mencapai Misi and Tujuan". This research isaddressed to know the internal factors ( strength, weakness) and also factor eksternal ( threat andopportunity) what is applied by PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. to reach the company purpose andmission and also to recommend the correct marketing strategy to face the emulation progressively tighten.From research result known that result analyse SWOT to EFAS and IFAS indicate that PT. BankMuamalat Indonesia, Tbk. Office of branch Surabaya-Darmo reside in on course the strategy specified inkuadran I, with strategy the specified [is] to supporting the aggresive strategy.Pursuant to the approach can be made by theX the possibilities alternative of the strategy supportexploiting of strength and opportunity (SO), strategy to use owned by theX strength [of] company byavoiding the faced threat (S...

Penentuan Karyawan Lembur Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)

Jurnal Inkofar, 2018

Overtime is a part of a project plan that is intended to complete a production process that is not possible to be completed in a normal working day. Overtime work must be balanced with the readiness of supporting factors including labor (employees), work materials and tools that are suitable for the needs of the job. To overcome these supporting factors, it is necessary to finance the payment of labor (wages). The problem that arises when determining employee overtime is the influence of overtime work on work productivity and the condition of employees in carrying out overtime tasks. How to determine overtime for employees will use the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. Indicators used in determining employee overtime are the criteria for weighting. The indicator for determining overtime employees consists of three criteria, namely attitude, ability and contribution. The main output of the system, contains an alternative that has the highest weight so that the name of the employee who has to work overtime to meet the needs of the company is obtained. The advantage of the AHP method is that it makes it easy to calculate performance criteria based on priority considerations that can facilitate the determination of overtime employees.

Kombinasi Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Data Envelopment Analysis (DEA) untuk Pemilihan Supplier Pada UD. Jepara Putra Mebel

Performa: Media Ilmiah Teknik Industri

Penelitian ini membahas tentang pemilihan supplier bahan baku kayu pada UD. Jepara Putra Mebel dengan integrasi AHP dan DEA. Hasil pengolahan data dengan metode AHP diperoleh nilai bobot prioritas tertinggi adalah supplier A (0.504), supplier B(0.371), supplier C(0.125). Hasil perhitungan dengan metode AHP-DEA untuk mengevaluasi setiap Decision Making Unit (DMU) atau Supplier, diperoleh nilai tingkat efisiensi untuk Supplier A, C memiliki tingkat nilai efisienasi 1, dan supplier B tidak efisien. Hasil AHP-DEA super efisiensi menunjukan supplier C memiliki nilai tertinggi sebesar 2. 095 hasil ini menunjukan bahwa setiap Supplier C dikatakan lebih effisien dari supplier A, sehingga pendekatan AHP-DEA merekomendasikan kepada perusahan untuk Supplier yang harus di utamakan pertama yaitu Supplier C, kemudian kedua Supplier A dan ketiga yaitu Supplier B tentunya melalui pertimbangan kriteria Harga, Kualitas, Pelayanan, Pengiriman, Ketetapan jumlah dan evaluasi tingkat efisiensi setiap DM...

Penentuan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp) Studi Kasus: Pt. Jaya Duta Indonesia

IDEALIS : InDonEsiA journaL Information System, 2021

Penentuan karyawan terbaik merupakan hal penting agar motivasi kerja seseorang dapat menjadi lebih baik. Pemilihan dengan unsur subyektivitas sedapat mungkin dihindari agar tidak terjadi kekecewaan dan pada akhirnya akan membuat karyawan tidak termotivasi. Oleh sebab itu dibutuhkan sistem yang dapat membantu untuk menentukan secara obyektif karyawan yang memenuhi kriteria-kriteria yang ditetapkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan yang dapat menyelesaikan masalah diatas. Metode yang digunakan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil pengujian sistem pada semua kriteria yang dinilai menggunakan metode AHP menghasilkan nilai Consistency Index (CI) dan Consistency Ratio(CR) yang konsisten, yaitu kurang dari 0.1

Analisa Penerapan Metode Operational Competitiveness Rating Analysis (OCRA) dan Metode Multi Attribute Utility Theory (MAUT) Dalam Pemilihan Calon Karyawan Tetap Menerapkan Pembobotan Rank Order Centroid (ROC)

JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA

For companies, employees are an important aspect that must be supported by quality human resources. In the selection of permanent employees, usually the leadership in a company conducts an objective selection process in accordance with predetermined criteria. However, leaders often face several problems in this process, such as the selection is carried out in stages so that it takes a long time and the assessment of prospective employees is still done manually, making mistakes often occur. Therefore, a decision support system is needed as a solution to these problems by applying a comparison of the Operational Competitiveness Rating Analysis (OCRA) method and the Multi Attribute Utility Theory (MAUT) method and the weighting obtained by the Rank Order Centroid (ROC) method. The test results obtained the best alternative that is considered feasible as a permanent employee is in the same alternative, namely A5 on behalf of Risa Sabrani. The OCRA method produces the best preference val...