Pemberdayaan Perempuan Dalam Memanfaatkan Lahan Pekarangan Untuk Menunjang Swasembada Pangan Pada Kelompok Wanita Tani di Babakan Kalangsari Kota Tasikmalaya (original) (raw)

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan Untuk Budidaya Sayuran Sehat DI Kecamatan Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya

Jurnal Agrotek Ummat

Empowerment of Women Farmers Groups (KWT) through the utilization of yardland is one way to improve the quality of life and women's independence. The purpose of the study is to describe, analyze, and formulate a strategy for empowering KWT through the use of yard land for healthy vegetable cultivation in Bojonggambir District, Tasikmalaya Regency. The number of samples was determined by the total sampling method. The results of descriptive analysis describe the characteristics of KWT on age (productive), education (low), length of farming (high), yard area (narrow), and all external factors (medium). The related factors are the area of the yard, the role of agricultural extension workers, and the availability of facilities and infrastructure. The strategy is in the form of extension activities with descriptive analysis to determine the material and Spearman Rank correlation to optimize factors related to empowerment, namely the area of yards (sig .044), availability of facilitie...

Pemberdayaan Perempuan Dalam Pengelolaan Pekarangan Untuk Mendukung Kemandirian Pangan

JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

Abstrak: Kweni yang berada di Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY merupakan kawasan aglomerasi perkotaan. Sebagian besar tanah di Kweni dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk dan lahan pertanian yang tersisa tidak mencukupi untuk menghasilkan bahan pangan, padahal pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Salah satu lahan yang potensial untuk menghasilkan bahan pangan adalah pekarangan. PKK Padukuhan Kweni mempunyai potensi yang besar untuk mengelola pekarangan, namun pengetahuan dan keterampilannya masih terbatas. Pengabdian pada masyarakat dilakukan dengan mitra sasaran ibu–ibu PKK Padukuhan Kweni dengan jumlah peserta aktif 25 orang, menggunakan beberapa pendekatan yaitu pendidikan masyarakat, pelatihan, difusi ipteks dan konsultasi. Hasil pengabdian pada masyarakat di Kweni, mampu menginspirasi warga masyarakat untuk mengelola pekarangannya menjadi lebih produktif dari yang sebelumnya hanya sekitar 10% menjadi 80%, dan mendapatkan penghargaan sebagai Juara I Kategori P...

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Rintisan Kawasan Rumah Pangan Lestari

Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

Permasalahan pangan menjadi di masa depan sulit dihindari, banyaknya lahan pertanian menjadi lahan pemukiman, kawasan industri berpotensi menurunnya produksi lahan pertanian. Solusi untuk mengatasi krisis pangan adalah mengoptimalkan lahan pekarangan setiap rumah untuk lebih produktif. Permasalahannya adalah banyak lahan pekarangan yang belum dioptimalkan pemanfaatannya. Kondisi ini dapat yang menjadi alasan mengapa kegiatan pengabdian ini dilaksanakan. Adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih memahami bagaimana mengoptimalkan lahan pekarangan bernilai ekonomi sehingga dapat menjadi rintisan kawasan rumah pangan lestari. Kegiatan ini melibatkan 1 kelompok wanita tani yaitu KWT Tunas makmur. Kegiatan pengabdian dilaksanakan bulan Maret-Mei 2022. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat yaitu sosialisasi materi, pendampingan dan monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan didapatkan bahwa terdapat 33 jenis tanaman yang dibudidayakan. Masyarakat memiliki pemahaman...

Demonstration Plot Pemanfaatan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Kelompok Wanita Tani di Tasikmalaya

ETHOS: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

The impact of the Covid-19 pandemic is felt by all levels of society, one of them are Hegarasri farmer group in Cigalontang, Tasikmalaya and the Sabilulungan farmer group in Tamansari, Tasikmalaya. The problems experienced by the two groups of women farmers are that they do not have sufficient land area, inadequate capital and human resources of members who are not technology literate. So that women farmer groups find it difficult to utilize the resources they have. PbM-KP activities that have been carried out by demonstration plots in the yards and gardens around the Hegarasri farmer group, covering an area of 100 m2. The vegetable demonstration plots consisted of: sweet potatoes, cassava, scallions, sosin, tomatoes and cayenne pepper. And there is The demonstration plot for sweet corn. The method of implementing PbM-KP activities orally by learning theory in the classroom accompanied by questions and answers, providing assistance costs for the practice of demonstration plot of sweet corn and vegetables, and practice of packaging. The conclusion of the activities are: 1. Provision of working capital assistance for land clearing in the form of plant production facilities. From the harvest, which will be used for planting capital for the following season. 2. Assistance in creating a social media account platform is intended for publication of kwt and poktan which are useful for marketing the products produced. 3. Increasing knowledge of plant cultivation to increase crop production, packing farm products to increase selling value.

Peningkatan Kapasitas Perempuan Melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sebagai Lahan Produktif DI Desa Suradadi, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur

2020

Potensi sumberdaya pertanian merupakan salah satu potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Lombok Timur disamping keberadaan sumberdaya manusianya. Hal ini sejalan dengan kondisi yang ada di Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Kecamatan Terara diketahui memiliki produksi yang cukup baik dalam bidang pertanian, dimana hasil pada sektor pertanian yakni padi, tembakau, kedelai, ubi jalar, jagung, kacang tanah, cabai rawit, dan tomat. Hal ini didukung dengan ketersediaan lahan sawah seluas 176 Ha dan lahan pekarangan 124 Ha. Namun, sampai saat ini hanya lahan sawah yang dikelola dan dimanfaatkan masyarakat sebagai ladang sumber kehidupan. Sedangkan lahan pekarangan dengan luas yang cukup besar belum dimanfaatkan dengan maksimal, salah satunya di wilayah Desa Suradadi, Kecamatan Terara. Desa Suradadi terdiri dari 5 (lima) dusun dengan jumlah penduduk 5.887 jiwa, dimana jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan penduduk laki-laki. Pengelolaan lahan pekarangan menj...

Peran Wanita dalam Pemanfaatan Pekarangan Mendukung Upaya Ketahanan Pangan Keluarga di Desa Sukapulih Sumatera Selatan

2017

Utilization of the yard is one of the efforts to achieve food security requires family involvement or participation of women as protagonists. One of the important factors that influence the success of development activities is the level KRPL active community participation. This paper aims to look at how big the role of women in the utilization of the yard in the village Sukapulih OKI South Sumatra, that is expected to help achieve a better level of development. The study was conducted in August 2014. The method used is the method of observation and survey. Respondents are members of Women Farmers Group (KWT) Srimelati, who joined in the activities Region Sustainable Food House (KRPL) with a total of 25 people representing 25 households or families. From the survey findings that the role of women TIN much as 46.6 % while 53.4 % of men Amounting . When doing so, the woman 's role much as 48.6 % while 51.4 % of men. In determining the utilization of the findings of Decision Against...

Peran Anggota Kelompok Wanita Tani dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok

2020

Programa Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sawangan tahun 2018 menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan di Kelurahan Pasir Putih belum optimal, untuk meningkatkan permanfaatan lahan pekarangan maka dilakukan peningkatan peran anggota kelompok wanita tani pada sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran anggota kelompok wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi peran anggota kelompok wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan dan menyusun strategi peningkatan peran anggota kelompok wanita tani dalam pemanfaatan lahan pekarangan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret-Juni 2020. Populasi penelitian sebanyak 33 anggota kelompok wanita tani dan metode pengambilan sampel dengan cara sampling total/sensus. Teknik pengambilan dilakukan dengan menggunakan data primer dan sekunder. Variabel penelitian terdiri atas karakteristik petani, peran penyuluh dan lingkungan. Data dianalisis dengan analisi...

Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan Sebagai Tempat Bercocok Tanam Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Ambarawa

Jurnal PkM Pemberdayaan Masyarakat

The women farmer group is an organization that actually exists, and functions as a vehicle for extension and activator of activities in their field. With this activity, of course, it can have a positive impact on the family economy. Farm women can help their husbands to earn income to meet their daily needs. Yard is open land or vacan land that is not maintained which is usually found around a residence. The yard can also provide us with tremendous benefits if we can cultivate it. Farming is cultivating a piece of land to cultivate and expecting the land to produce a harvest.

Pemberdayaan Anggota Kelompok Wanita Tani Melalui Optimalisasi Pekarangan Pangan Lestari di Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon

Jurnal Penyuluhan Pertanian

The proper use of yard land greatly contributes to food security and health. The problem faced is that the knowledge of housewives about agricultural cultivation techniques is still low, so it is necessary to empower for the use of yard land. This research aims to (1) describe empowerment (2) analyze the factors that influence empowerment (3) develop a strategy for empowering women farmer group members through optimizing sustainable food yards. The research was conducted in Palimanan District, Cirebon Regency, starting from April to July 2021. The entire population of this research was 53 people spread over 3 selected villages. Data were analyzed descriptively and multiple linear regression analysis. The results showed that the empowerment of women farmer groups in Palimanan District was in the moderate category. Factors that influence the empowerment of women's farmer groups are age, function of women's farmer groups, support for extension services, and environmental suppor...