Profil Penyimpanan Obat pada Puskesmas di Kota Padang Sumatera Barat (original) (raw)
Related papers
Profil Penyimpanan Obat DI Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar
As-Syifaa Jurnal Farmasi
Storage of pharmaceutical dosage forms and single-use medical devices is a regulation of the pharmaceutical dosage forms received to be safe (not to lost), to avoid physical and chemical damage and the quality remains guaranteed, in accordance with the requirements set. This research aimed to find out the profile of drug storage in Tamalanrea Jaya subdistrict community Health Center in Makassar City. This research was a descriptive study. The informant in this study was the Head of Pharmaceutical Installation of Tamalanrea Jaya Makassar Health Center. Data was collected through in-depth interviews and observations. The results of the study stated that infrastructure facilities meeting the prevailing regulation in drug storage warehouses according to conformity percentage were 81%. The organisation of drugs in the storage warehouse of community Health Center Pharmaceutical Installation by 85% was carried out based on the standards. The card stock of the drug was fulfilled, which the percentage of conformity indicated 100%.
Profil Penyimpanan Vaksin COVID-19 DI Seluruh Puskesmas Kota Bukittinggi
Journal Pharmacopoeia
Bukittinggi is a city in the province of West Sumatera with a population of 121,028 people. From this large population, it is predicted that the need for vaccines is very large. For this reason, the role of health service facilities in terms of handling vaccines is urgently needed, especially in terms of vaccine storage so that vaccine quality can be maintained. This research is a descriptive study using a checklist which aims to find out whether the storage of the covid-19 vaccine in Bukittinggi City complies with the standards for storing the covid-19 vaccine. From the research conducted, it can be concluded that the suitability of the requirements for facilities and infrastructure is categorized as very good for all Puskesmas in Bukittinggi City with a percentage range of 86.66% -93.33%. Sari, Mandiangin Health Center, Plus Mandiangin Health Center, Gulai Bancah Health Center and Tigo Baleh Health Center with a percentage range of 89.47% -84.21%. The Guguk Panjang Health Center i...
Evaluasi Penyimpanan Sediaan Farmasi DI Gudang Puskesmas Se Kota Banjarmasin
Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Penyimpanan sediaan farmasi merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap sediaan farmasi yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutu nya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang di tetapkan. Mengingat pentinganya penyimpanan sediaan farmasi maka peneliti tertarik ingin mengetahui persentase kesesuaian penyimpanan sediaan farmasi serta faktor-faktor ketidaksesuaiaan. Populasi dan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu peyimpanan sediaan farmasi di gudang puskesmas se Kota Banjarmasin. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah non probability sampling yaitu sampling jenuh. Hasil penelitian di gudang obat puskesmas diperoleh dari kesesuaiaan penyimpanan sediaan farmasi se Kota Banjarmasin dengan menggunakan dua parameter yaitu Peraturan Menteri kesesehatan No.74 tahun 2016 dan Peraturan badan Pengawas Obat dan Makanan No.4 tahun 2018 dengan jumlah indikator sebanyak 33 indiktor. Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata kesesuaian penyimpanan sebesar 87,86%. Faktor penyebab ketidaksesuaian tersebut adalah penyusunan sediaan farmasi, tempat/ letak sediaan farmasi, ruang penyimpanan sediaan farmasi dan faktor manusia itu sendiri dalam melakukan penyimpanan.
Penyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di UPTD Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 2022
ABSTRAKPenyimpanan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) ialah kegiatan pengaturan terhadap Obat yang diterima supaya aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia agar mutunya tetap terjamin dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Puskesmas yang merupakan singkatan dari Pusat Kesehatan Masyarakat ialah fasilitas pelayanan kesehatan guna menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan kesehatan perseorangan di tingkat pertama, serta lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati cara penyimpanan Obat dan BMHP di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Nusa Indah Kota Bengkulu. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Observasi dilakukan terhadap variabel penyimpanan obat dan BMHP serta variabel gudang penyimpanan obat dan BMHP di Puskesmas Nusa Indah Bengkulu. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang diperoleh peneliti melalui observasi di la...
Jumantik : jurnal ilmiah penelitian kesehatan, 2022
Drug storage is a method of maintaining pharmaceutical supplies aimed at maintaining the quality of a drug. Improper storage of drugs can cause drug damage, be ineffective in treatment, and will be a loss to the hospital. The purpose of this study was to determine the profile of drug storage in the Pharmacy Installation of Faisal Islamic Hospital, Makassar City. This research is a descriptive qualitative research in which the data is obtained from in-depth interviews, direct observation, document review, and checking of the condition of drug stability in the Pharmacy Installation. The results showed that the facilities and infrastructure only reached 81% compliance, were some shortcomings such as moldy walls and no double doors. Preparation of drugs in the storage warehouse of the Pharmacy Installation of the Faisal Islamic Hospital reached 100% carried out according to applicable standards. The recording of the card stock has been carried out well with a conformity percentage of 100%. Checking the condition of drugs such as color, odor, shape, clarity, and packaging is done properly every day, checking expiration every month. This study concludes that facilities and infrastructure are one of the supports to improve pharmaceutical services in hospitals in terms of storage.
Implementasi Sistem Penyimpanan Obat di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kotamadya Pekanbaru
Scientia : Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 2016
Research on implementation of proper drug storage system had been done at Puskesmas (public health center) Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru. This research was conducted by observational method using descriptive design study. Data was collected by filling in the check list sheet based on the observations and free guided interviews. The sample in this study was the person in charge (pharmacist) of drug storage and the warehouse at Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru. The result obtained showed that most of drug storage condition at Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Pekanbaru has fulfilled the requirement accordance to Depkes RI 2008 and 2010, which were 80% of drug warehouse condition in good category, 100% of drug storage in very good category and 100% of inventory drug stock in very good category.
Evaluasi Penyimpanan Obat Di Instalasi Farmasi Uptd Puskesmas Tuminting
Biofarmasetikal Tropis
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyimpanan obat di Instalasi Farmasi UPTD Puskesmas Tuminting. Penelitian ini bersifat deskriptif bertujuan untuk mendapatkan informasi secara menyeluruh bagaimana sistem penyimpanan obat di Instalasi Farmasi UPTD Puskesmas Tuminting. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian terhadap penyimpanan obat di Instalasi Farmasi UPTD Puskesmas Tuminting termasuk kategori sangat baik dengan persentase rata-rata 88,89 %. Evaluasi penyimpanan obat melalui cara penyimpanan obat diperoleh 77,78 % (baik), pengaturan tata ruang 88,89 % (sangat baik) dan pencatatan kartu stok 100 % (sangat baik).
Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Se-Kota Pekanbaru
Jurnal Kesehatan Komunitas, 2014
Jumlah limbah medis yang bersumber dari fasilitas kesehatan diperkirakan semakin lama semakin meningkat. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, jumlah puskesmas mencapai 8.548 unit. Pengelolaan limbah medis yang berasal dari rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan maupun laboratorium medis di Indonesia masih dibawah standar profesional. Di kota Pekanbaru tidak memiliki data yang akurat tentang pengelolaan limbah medis di puskesmas, maka dari itu dianggap perlu dilakukan penelitian terkait untuk melihat sejauh mana pengelolaan limbah medis padat puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas se-Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, penelitian ini dilakukan di 20 puskesmas yang ada di Pekanbaru. Jumlah Informan dalam penelitian ini adalah 21 orang yang terdiri dari 20 pemegang program kesehatan lingkungan masing-masing puskesmas dan 1 orang pemegang program sanitasi lingkungan di Dinas Keseh...
Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat DI Puskesmas Kota Pekanbaru
Jurnal Ilmu Lingkungan, 2020
The purpose of this study is to analyze the effect of ecological, economic and social factors simultaneously and partially on the solid medical waste management of public health service in Pekanbaru by observation. These are the main variables that need to be considered in the management of solid medical waste. The study concludes that ecological, economic and social factors simultaneously influence the solid medical waste management of in public health service in Pekanbaru City. The influence of ecological, economic and social variables on the management of solid medical waste is 96.3% while the remaining 3.7% is influenced by other variables not included in this research model. The study concluded that the economic factor had the greatest effect on the solid medical waste management at public health service in Pekanbaru City. This proves that the budget is the main limiting factor in waste management. This study concludes that the condition of ecological, economic and social facto...
Evaluasi Pengelolaan Obat pada Puskesmas di Kota Pariaman
Jurnal Sains Farmasi & Klinis
Pengelolaan obat di puskesmas perlu dilakukan dengan baik, karena pengelolaan obat yang baik akan menjamin kelangsungan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan obat yang efisien, efektif dan rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan obat pada tujuh puskesmas di kota Pariaman, berdasarkan indikator pengelolaan obat yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan RI. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-evaluatif, dengan metode kuantitatif dan kualitatif, menggunakan data retrospektif tahun 2013 dan 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian jenis obat yang tersedia dengan DOEN : 64.70%-73.51%, ketepatan permintaan obat 2.28%-24.47%, ketepatan distribusi obat, 4.66%-35.59%, persentase obat yang tidak diresepkan, 5.00%-23.49%, persentase peresepan obat generik 97.27%-100%, persentase perbedaan pencatatan kartu stok dengan jumlah fisik obat, 0.00%-13.13%, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan obat pada puskesmas di kota Pariaman belum baik, karena be...