Developing Local Creativity in Songa Village by Utilizing Natural Products Around the Environment (original) (raw)
Related papers
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia
Desa Seuneubok Peusangan merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Peureulak yang memiliki potensi hasil tambak seperti udang dan ikan bandeng yang berlimpah dan menjadi sektor utama pada mata pencaharian masyarakat. Disini ingin memanfaatkan salah satu hasil tambak ikan bandeng dan udang yang akan diolah menjadi produk makanan cepat saji dan sangat praktis yaitu “Rindang dan Kerupuk” yang diminati semua kalangan terutama anak – anak yang sangat memerlukan gizi dari ikan dan udang. Kegiatan sosialisasi ini merupakan program kerja kelompok 23, dimana program ini merupakan salah satu sosialisasi yang melibatkan petani tambak di Desa Seuneubok Peusangan. Program ini bertujuan untuk memberikan serta meningkatkan potensi hasil laut yang ada di Desa Seuneubok Peusangan. Salah Satunya adalah dengan memberikan cara pengolahan ikan bandeng yang diolah menjadi sebuah produk makanan bertujuan untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Desa Seuneubok Peusangan. Pad...
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2020
This service was conducted with the aim of providing illustrations and benefits of herbal plants, particularly betel leaf, lemongrass and lime for the manufacture of anti-septic fluids, specifically natural hand sanitizers. PAR (Participation Active Research) was used as the method applied in this study, which elaborated researchers with active participation of the community as partners and social research objects. The results of this study indicated that the liquid from the leaves and lime in clinical, medical and laboratory statistical tests has shown positive results with a pattern of killing germs and bacteria by 100%, it means that the more liquid contained in the solution, the more effective the solution in killing germs and bacteria. Abstrak Penelitian ini bertujan untuk memberikan ilustrasi dan manfaat dari tumbuhan herbal yaitu daun sirih, serai dan jeruk nipis untuk pembuatan cairan anti septik yaitu hand sanitizer alami. Metode yang digunakan adalah PAR ( Particiaption Ac...
Pendekatan One Village One Product (OVOP) untuk Mengembangkan Potensi Kerajinan Daerah
Journal of Visual Art and Design, 2014
Abstrak. One Village One Product (OVOP) adalah suatu pendekatan pembangunan daerah yang bertujuan untuk memajukan ekonomi daerah tersebut. Konsep OVOP berasal dari Oita, Jepang dan diadopsi oleh berbagai negara di dunia. Indonesia melalui Kementerian Perindustrian sejak tahun 2008 melaksa-nakan program OVOP yang bertujuan untuk memajukan potensi industri kecil dan menengah kerajinan di sepuluh wilayah di Indonesia, termasuk Purwakarta dengan potensi kerajinan gerabah dan keramik hias. Penerapan OVOP dalam rangka memajukan industri kerajinan memerlukan strategi yang sesuai dengan prinsip mendasar OVOP dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh industri produk kerajinan di daerah sasaranPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan OVOP di Indonesia yang telah berlangsung sejak tahun 2008 dan menyusun sebuah rekomendasi bagi pengembangan potensi produk kerajinan dengan pendekatan OVOP dengan mengambil studi kasus di Plered, Purwakarta. Rekomendasi ditujukan bagi pemerintah sebagai pemangku kebijakan, masyarakat sebagai pelaksana, dan pihak swasta, khususnya akademisi desain atau desainer professional.Selain pentingnya konsistensi pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan dan mengawasi berjalannya program yang telah disusun, pengembangan desain produk kerajinan memegang peranan yang sangat penting. Diperlukan peran desainer yang sangat kuat untuk dapat mengembangkan desain yang dapat memahami kebutuhan pasar sekaligus mempertahankan nilai-nilai tradisional kerajinan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh industri. Abstract. One Village One Product (OVOP) is a regional development approach that aims to promote the economy of a region. The concept of OVOP was origined from Oita, Japan, and adopted by various countries in the world. Indonesia through the Ministry of Industry since 2008 implementing OVOP program that aims to promote the potential of small and medium craft industry in the ten regions in Indonesia, including Purwakartawith its potential on decorative pottery and ceramic crafts. This study aims to evaluate the implementation of
TRIDARMA, 2022
Tujuan kegiatan ini adalah untuk melestarikan dan mengembangkan batik sebagai identitas budaya bangsa, menerapkan inovasi desain yang variatif dengan pewarna alami, mengimplementasikan konsep ramah lingkungan berbasis potensi unggulan wilayah, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sentra kerajinan batik Jumog Karanganyar, serta mengemas inovasi dan produk batik secara ekonomis dan berdaya jual tinggi dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat. Metodologi yang diterapkan dalam kegiatan ini meliputi pelatihan teknik pewarnaan alam ramah lingkungan dan desain dan corak yang unik dan menarik, pendampingan pasca pelatihan, serta evaluasi kegiatan untuk meningkatkan capaian kegiatan. Luaran kegiatan ini adalah adanya desain produk baru yang dapat dihasilkan oleh pelaku usaha batik. Hasil kegiatan ini adalah peningkatan penjualan dan pendapatan masyarakat dengan adanya inovasi hasil produksi batik bagi masyarakat Jumog Kabupaten Karanganyar. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa hubungan antara akademisi dan masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat sangatlah penting. Masyarakat dapat menerima manfaat dalam rangka meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan melalui peningkatan kapasitas SDM, sedangkan akademisi dapat meningkatkan pencapaian IKU institusi terutama terkait peran institusi bagi masyarakat luas.
HELPER : Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2019
Program kerja Nawacita yang digaungkan Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, dalam pidato pelantikannya pada tahun 2014 lalu memasukkan pembangunan dan pengembangan desa dan daerah terluar Indonesia sebagai salah satu sasaran utama program kerjanya (Halimah, 2017). Sejurus dengan itu, berangkat dari prinsip Trisakti oleh Bung Karno, beliau kembangkan pula cita-cita Bapak Pendiri Bangsa itu untuk mengembalikan kepribadian bangsa dalam kebudayaan (Soleman & Noer, 2017). Desain grafis sebagai cabang dari batang kesenian pada pohon kebudayaan, bertansformasi dari sekedar wahana berekspresi seniman atau desainer menjadi sebuah alternatif jawaban bagi berbagai problematika pemasaran dan ekonomi. Desain kemasan yang baik dapat menaikkan nilai jual pada sebuah produk dalam persaingan pasar (Cenadi, 2004). Tujuan Program Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk mengatasi masalah yang dijumpai di Desa Begaganlimo yaitu rendahnya pendapatan warga, rendahnya pengetahuan dan pemahaman mengenai...
2019
In the context of tourism, supporting facilities such as shops / souvenir businesses has a strategic position in its existence, because it is ‘secondary travel needs’. This secondary travel needs are produced and marketed by a an art studio called Nggara Simbelin art studio located in Lingga village. This art studio is the supporting for tourism existence in the Karo District to date, which has been providing souvenirs based on wood, however this souvenir business has various problems. One of which is marketing,it is weak so that it sometimes results in a build-up of goods of those souvenir in the warehouse. During the 4.0 industrial revolution, information is not only as needs however it has become a primary need for millennials today, and nature and local creativity are highly valued interests for tourists. Therein lies the opportunity, where in this research will be packed as an advertisment in the form of a film teaser to support business marketing souvenir so that it can become...
Industri Kreatif Kearifan Lokal Kerajinan Limbah Pelepah Pinang Masyarakat Pinggiran
Indonesia Berdaya
One of the betel nut plate craftsmen who is also the Chairperson of the Mendis Maju Bersama (MMB) Cooperative, Supriyanto, admits that he produces pinan midrib plates. Farmers in Bayung Lencir, South Sumatra, burn areca nuts. But now, the betel nut is used by residents to become a handicraft that has a selling value. To produce cutlery from areca nut, the residents use a press machine. Betel nuts are washed before processing. The old fronds are then dried. After drying, the fronds are pressed and then cut to the size of the plate or rice box. Before printing, the fronds must be moistened first so that they are softer and do not tear easily. Creative industry and environmentally friendly product innovation will be the focus of the development of betel nut midrib management. Availability of raw materials and empowering sustainable communities because this product addresses environmental issues, especially the issue of the use of plastics in Indonesia so far and this product is one of ...
Ma Hyang Industri Kreatif berbasis Kearifan Lokal
Ma Hyang: Industri Kreatif berbasis Kearifan Lokal Oleh: Tim Penggagas Produk Mahyang Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah istilah yang sering kita dengar akhir-akhir ini, istilah ini seringkali muncul diberbagai macam media baik cetak maupun elektronik. Mungkin kita lebih dahulu mengenai istilah Masyarakat Ekonomi Eropa yang telah lahir lebih dari 5 dekade yang lalu. Secara umum keduanya hampir sama yang membedakannya hanyalah mereka di Eropa sedangkan kita di Asia Tenggara (ASEAN). Masyarakat Ekonomi ASEAN atau yang biasa disingkat menjadi MEA secara singkatnya bisa diartikan sebagai bentuk integrasi ekonomi ASEAN yang artinya semua negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara (ASEAN) menerapkan sistem perdagangan bebas. Indonesia dan seluruh negara-negara ASEAN lainnya (9 negara lainnya) telah menyepakati perjanjian MEA tersebut atau yang dalam bahasa Inggrisnya adalah ASEAN Economy Community atau AEC. Pentingnya Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak terlepas dari dampak positif dan manfaat dari diberlakukannya perdagangan bebas diwilayah regional Asia Tenggara tersebut.Mungkin saat ini dampak positifnya belum begitu terasa karena MEA baru saja diberlakukan yaitu pada tahun 2015, namun diharapkan manfaat besarnya akan terasa pada tahun-tahun selanjutnya. Dan dibawah ini adalah beberapa dampak positif ata manfaat dari Masyarakat Ekonomi ASEAN itu sendiri. 1. Masyarakat Ekonomi ASEAN akan mendorong arus investasi dari luar masuk ke dalam negeri yang akan menciptakan multiplier effect dalam berbagai sektor khususnya dalam bidang pembangunan ekonomi. 2. Kondisi pasar yang satu (pasar tunggal) membuat kemudahan dalam hal pembentukan joint venture (kerjasama) antara perusahaan-perusahaan diwilayah ASEAN sehingga akses terhadap bahan produksi semakin mudah. 3. Pasar Asia Tenggara merupakan pasar besar yang begitu potensial dan juga menjanjikan dengan luas wilayah sekitar 4,5 juta kilometer persegi dan jumlah penduduk yang mencapai 600 juta jiwa. 4. MEA memberikan peluang kepada negara-negara anggota ASEAN dalam hal meningkatkan kecepatan perpindahan sumber daya manusia dan modal yang merupakan dua faktor produksi yang sangat penting. 5. Khusus untuk bidang teknologi, diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN ini menciptakan adanya transfer teknologi dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang yang ada diwilayah Asia Tenggara. Itulah lima dampak positif atau manfaat diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN yang mulai berlangsung pada tahun 2015. Salah satu usaha dalam menyikapi MEA adalah dengan menerapkan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif dan industri kreatif adalah satu kesatuan, di masyarakat modern 2 istilah ini sudah tidak asing lagi. Keberadaan ekonomi kreatif mampu menopang kehidupan masyarakat dengan berlandaskan kemandirian, artinya orang tak lagi bergantung pada terbukanya lapangan kerja. Dengan mereka paham akan konsep ekonomi kreatif maka industri kreatif bisa berkembang seperti di luar negeri. Memang di Indonesia sendiri Industri kreatif masih belum maksimal perkembangannya, hal itu dikarenakan masih banyak masyarakat yang pola pikirnya masih berbasiskan kolonial. Artinya sudah terbiasa untuk bekerja pada orang lain,
Analisis Usaha Kreatif Potensi Lokal Wonosobo Melalui Produk Coklat Sari Carica Dieng
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana
Pentingnya menggali usaha kreatif melalui COKSACAR (Coklat Sari Carica) yang dijadikan sebagai alternative solusi untuk mengatasi kejenuhan buah carica yang hanya dibuat sebagai makanan ringan seperti manisan dan kripik saja. Kegiatan Kewirausahaan dilakukan untuk: 1) Melatih kreativitas dan keterampilan dalam menciptakan inovasi baru yang berbahan baku Potensi lokal buah carica melalui kajian edupreneurscience (Sains dan ekonomi); 2) Menyajikan buah carica yang berbeda dari lainnya dengan tambahan variasi rasa, sehingga dapat menghilangkan kejenuhan cemilan buah yang biasanya; dan 3)Membuka peluang usaha baru untuk memperoleh laba yang nantinya bisa membuka lapangan pekerjaan. Metode penelitian melalui tahap persiapan produksi pada alat dan bahan; proses produksi dengan mengkaji edupreneurscience; dan pemasaran melalui analisis SWOT dan Mix Marketing 4P. Berdasarkan kegiatan kewirausahaan menunjukan bahwa: 1) Produk COKSACAR memanfaatkan potensi lokal Wonosobo dalam meningkatkan ni...
Jurnal Wicara Desa
Pemberdayaan ekonomi kreatif bagi Masyarakat sangat diperlukan untuk memecahkan permasalahan terutama dalam aspek hasil panen yang melimpah. Ekonomi kreatif adalah pembangunan ekonomi berbasis lokal yang dilakukan dengan cara meningkatkan nilai jual produk lokal sehingga mampu meningkatkan pendapatan Masyarakat. Oleh karena itu kami memotivasi Masyarakat supaya bisa memanfaatkan hasil panen menjadi kreativitas yang bertujuan untuk memberikan kesempatan, pengembangan, dan pembangunan kesejahteraan hidup, terciptanya lapangan kerja dan kemandirian dalam membangun kehidupan yang layak dan cukup serta memanfaatkan potensi desa dari hasil panen yang melimpah demi meningkatkan perekonomian. Metode yang digunakan adalah berorientasi pada Masyarakat dengan sebuah pendekatan dalam pengembangan yang dapat mewujudkan tatanan kehidupan sosial dimana pelaku dan penentu pembangunannya adalah masyarakat itu sendiri. Berdasarkan penelitian yang ditemukan, kami dan masyarakat memiliki keputusan untu...