Analisis Pembiayaan Program-Program Prioritas Kabupaten Pamekasan (original) (raw)

ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT UMKM PASAMAN BARAT TERHADAP PEMANFAATAN KREDIT PROGRAM

e-Jurnal Apresiasi Ekonomi, 2015

Government efforts to improve the micro small and medium enterprises manifested in various programs such as financial aid programs like credit program. In the journey of credit program is not always smooth and the loan is still quite high. This study tries to analyze the behavior of credit program customers by implementing the Theory of Planned Behavior of Ajzen (1988). Measurement of variables with the instrument measured by Likert scale. Descriptive analyzes were performed to see whether or not the good level of each variable and regression studies to examine the relationship between the independent variable and dependent variable. The results showed that the intentions and behavior of the credit program customer is still low level. While the variables that influence a positive and significant impact on intentions are attitudes and perceived behavioral control are still categorized as low. That is the intention and the behavior of customers are still low originated from the attitudes and behavior control is low. Whereas subjective norm has been categorized quite good, but no significant effect on intentions and customer behavior. Implications of this research is : To develop the credit program should be improving the behavior, attitudes and perceived behavioral control of the credit program customers.

Analisis Pinjaman Dan Biaya Pinjaman Dalam Pola Bagi Hasil Usaha Garam Rakyat DI Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur

Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 2016

Masalah keterbatasan modal sering dihadapi dalam pengembangan bisnis pertanian pedesaan.Usaha garam rakyat di Kabupaten Pamekasan juga menghadapinya. Pada umumnya, petanipenggarap memutuskan untuk berpartisipasi dalam sistem bagi hasil, yang menyediakan pinjaman,untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengestimasi biaya pinjaman yangditanggung petani penggarap; (2) mengidentifikasi faktor penentu besarnya pinjaman yang diperoleholeh petani penggarap, dan; (3) mengidentifikasi faktor penentu biaya pinjaman yang ditanggung olehpetani penggarap. Penelitian ini menggunakan teknik purposive dan snowballing sampling. Metodeanalisis yang digunakan adalah analisis biaya pinjaman dan analisis regresi linier berganda. Biayapinjaman yang harus ditanggung oleh petani penggarap ternyata jauh lebih besar daripada tingkatsuku bunga pinjaman formal. Biaya pinjaman berada dalam kisaran angka 6.00% hingga 93.45% perbulan. Besarnya pinjaman yang diperoleh oleh petani pengg...

Analisis Skala Prioritas Dengan Analytical Hierarchy Process (Ahp) Untuk Pengalokasian Dana Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) Perdesaan DI Kabupaten Tulungagung

2019

Ketersediaan dana di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2019 untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perdesaan secara keseluruhan sebesar 10,5 milyar rupiah, sementara alokasi anggaran turunnya hanya sekitar 20% dari keseluruhan anggaran yang diharapkan. Artinya itu hanya sekitar 2,1 milyar rupiah yang dipastikan bisa didapat. Oleh karena itu dapat terlihat jumlah desa yang akan ditangani tidak seimbang dengan dana yang tersedia. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan besarnya bobot aspek dan kriteria dan memperoleh urutan rangking alternatif pembangunan SPAM perdesaan di Kabupaten Tulungagung disesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia. Metodologi analisis data yang digunakan adalah, Analytic Hierarchy Process (AHP) terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 16 responden dari orang-orang yang mengetahui dan terlibat didalam pengalokasian dana pembangunan SPAM Desa Jengglungharjo, Desa Pucanglaban, Desa Talang, Desa Keboireng, Desa Tugu dan Desa Gondanggunung di Kabupaten Tulungagung. Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, didapatkan urutan besarnya bobot aspek yang dipergunakan adalah aspek teknis (A) sebesar 0.301, aspek usulan masyarakat (B) sebesar 0.174, aspek biaya (C) sebesar 0.404, aspek pengembangan wilayah (D) sebesar 0.121. Sedangkan bobot kriteria untuk A1 sebesar 0.676, A2 sebesar 0.091, A3 sebesar 0.233, B1 sebesar 0.077, B2 sebesar 0.128, B3 sebesar 0.335, B4 sebesar 0.460, C1 sebesar 0.099, C2 sebesar 0.422, C3 sebesar 0.111, C4 sebesar 0.367, D1 sebesar 0.273, D2 sebesar 0.394, dan D3 sebesar 0.333. Sedangkan urutan rangking alternatif pembangunan SPAM perdesaan di Kabupaten Tulungagung adalah Desa Talang bobot 0.364, Desa Jengglungharjo bobot 0.218, Desa Pucanglaban bobot 0.169, Desa Gondanggunung bobot 0.102, Desa Keboireng bobot 0.089 dan Desa Tugu bobot 0.058, prioritas hasil AHP merekomendasikan pembangunan SPAM di Desa Talang sebagai prioritas pertama dengan menyesuaikan pagu anggaran yang tersedia, yaitu sebesar 1.5 milyar rupiah. Sedangkan pembangunan SPAM perdesaan yang tidak dapat dikerjakan karena keterbatasan dana, maka dapat dilaksanakan secara bertahap pada pengalokasian sumber pendanaan lainnya.

Evaluasi Pengembangan Sarana Air Minum Pada Program Pamsimas Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara

Rang Teknik Journal, 2021

Program penyedian air minum dan sanitasi (PAMSIMAS) merupakan salah satu program pembangun infrastruktur pemerintah dalam memenuhi kebutuhan akses sarana air minum dan sanitasi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan mengevaluasi pelaksanaan program PAMSIMAS di Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja pada pelaksanaan program PAMSIMAS. Dari kendala-kendala tersebut dapat diketahui faktor-faktor untuk mengembangkan sarana air minum, Untuk mengetahui strategi pengembangan PAMSIMAS di Kecamatan Kalinyamatan pada tahun berikutnya.Fokus penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengembangan program PAMSIMAS yang mengacu pada beberapa variabel yaitu pelaksanaan program (X1), fungsi program (X2) dan rencana kedepan program (Y) di Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara. Metode penelitian ini dilakukan dengan survey dilapangan dan menyebar angket/kuesioner. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa hubungan antara variabel X1 ...

Memaknai Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Pelaksanaan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) dinilai mempunyai efektifitas yang rendah. Selama delapan tahun PEMP berlangsung, wilayah pesisir masih menjadi kantung kemiskinan di negara ini. Tulisan ini merupakan analisis singkat terhadap pelaksanaan PEMP dalam tataran konseptual dan tataran praktis. Hasil analisis diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi program pemberdayaan berikutnya. Dalam tataran konsep, PEMP telah memenuhi stategi mata pencaharian dan strategi permodalan untuk memutus rantai kemiskinan. Namun PEMP kurang mendapat perhatian dalam strategi makro, karena sektor kelautan dan perikanan belum menjadi pertimbangan penting dalam kebijakan nasional. Dalam tataran praktis, beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu merubah persepsi nelayan tentang makna bantuan, meningkatkan kapasitas sasaran dalam managemen dan administrasi keuangan, sinkronisasi antara berbagai program pemberdayaan, serta penyesuaian program dengan kultur sempat yang sangat bersi...

Evaluasi Program-program Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Bali

Piramida, 2014

The success of the development carried out by a country, including Indonesia, one of which can be seen from the number of poor people. The results of the development carried out by both the local government and the central government still leaving the poverty in most of the existing population. The number of poor people in the Province of Bali, both in absolute and in the percentage is fluctuating, even absolutely, the number of poor people in 2011 was much more than in 2009 (183.1 thousand versus 173.6 thousand of people). It is essential to evaluate the government programs to be in accordance with the Act Number 25 Year 2004 on National Development Planning System which mandates the control and evaluation of the implementation of development plans and to be in accordance with the Government Regulation. 39 of 2006, concerning the monitoring. Seeing the importance of activities to perform the evaluation or monitoring, the study aims: 1) to determine the effectiveness of poverty er...

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT Pembinaan Sistem Akuntansi Lpd Desa Pekraman Duda Kabupaten Karangasem

2019

Abstrak Pengabdian masyarakat LPD Duda merupakan lanjutan dari realisasi hasil penelitian Sri Wahyuni yang menemukan adanya kelemahan pada sistem akuntansi LPD. Kelemahan sistem akuntansi tersebut apabila tidak ditindaklanjuti maka akan memberi dampak buruk terancamnya keberlanjutan LPD. Oleh karenanya diperlukan langkah untuk menanggulanngi sehingga kepercayaan masyarakat yang sudah tumbuh terhadap LPD sebagai lembaga keuangan yang dapat membangkitkan ekonomi mayarakat semakin berkembang dan tidak dikhawatirkan akan terjadi kebangkrutan. Dalam pelaksanaan sistem akuntansi harus dilakukan perputaran jabatan setiap periode agar dapat tercipta efektifitas terhadap tugas dan wewenang karyawan sehingga meminimalisir adanya penyelewengan kas. Dokumen yang digunakan dalam transaksi prosedur pengeluaran kas dibuat rangkap agar mempercepat proses transaksi. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas kredit dan tabungan pada LPD Pakraman Duda dapat dinyatakan belum...

Analisis Potensi, Preferensi Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah DI Kabupaten Pamekasan

InFestasi: Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 2008

Bank syariah di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini terjadi karena adanya perubahan regulasi yang semakin mempermudah pendirian dan beroperasinya bank syariah. Selain itu, masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam dimungkinkan bisa menjadi potensi besar bagi perkembangan bank syariah, salah satunya di wilayah kabupaten Pamekasan-Madura yang memiliki adat keislaman kuat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi, preferensi dan perilaku masyarakat Pamekasan terhadap bank syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Pamekasan memiliki potensi yang cukup besar untuk perkembangan bank syariah yang bisa dijelaskan melalui faktor demografi dan ekonomi. Prefferensi memperlihatkan bahwa masyarakat Pamekasan memilki sikap menerima prinsip dan produk syariah yang ditunjukkan oleh pengaruh variabel independen sistem sosial (X 2), kompatibilitas (X 3), Kompleksitas (X 4 ), dan Persepsi (X 6 ). Sedangkan perilaku masyarakat Pamekasan m...

ANALISIS Program Pemberdayaan Masyarakat

2019

Persoalan kemiskinan yang begitu kompleks sudah semestinya memperoleh perhatian dari berbagai pihak secara bersama dan terkoordinir, demi terwujudnya cita-cita bangsa yakni kesejahteraan. Kemiskinan merupakan salah satu persoalan