Gambaran Penerapan SBAR dan TULBAKON dalam Komunikasi Interdisipliner (original) (raw)

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kegiatan Supervisi Terhadap Penerapan Komunikasi SBAR Di Ruang Rawat Inap RS Pusat Otak Nasional

2020

Komunikasi efektif termasuk kedalam salah satu unsur dari enam target keselamatan pasien. Hal ini tertuang pada Permenkes Nomor 11 /MENKES/ PER/ II / 2017 dan KARS 2012. Kesalahan komunikasi akan membahayakan keselamatan pasien. Komunikasi yang efektif yaitu komunikasi yang jelas, akurat, lengkap serta mudah dimengerti oleh penerima pesan atau pasien sehingga kesalahan dapat diminimalisasi dan keselamatan pasien tercapai. SBAR merupakan tehnik komunikasi yang digunakan antar tenaga kesehatan. Penerapan komunikasi SBAR sudah dilaksanakan namun belum secara utuh. Budaya organisasi dan Kegiatan supervisi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penerapan komunikasi SBAR. Budaya organisasi memegang peranan penting pada keberhasilan organisasi tersebut untuk meraih prestasi sesuai dengan tujuan, visi dan misi serta menjadi tuntunan karakter sesuai ciri khas organisasi bagi karyawan. Kinerja perawat dipengaruhi oleh budaya organisasi yang kuat dan baik. Supervisi (penyeliaan) adalah Sua...

Efek Komunikasi dalam Organisasi Karang Taruna

JDARISCOMB:Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 2021

Penelitian ini dilatar belakangi kenyataan bahwa setiap organisasi dalam random pun juga memiliki karakter atau kebudayaan masing-masing. Begitu pula dengan organisasi karang taruna laskar pemuda sasak cemeng. Penlitian ini mengkaji mengenai Efek Komunikasi pada organisasi karang taruna laskar pemuda sasak cemeng desa karangmulyo. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data dari observasi dan hasil wawancara dengan informan. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang dengan kriteria telah tercatat sebagai anggota resmi organisasi karang taruna laskar pemuda sasak cemeng. Hasilnya adalah Komunikasi organisasi karang taruna laskar pemuda sasak cemeng, Organisasi Karang Taruna adalah Organisasi yang berdiri dari gerakan pemuda Dusun Sumberkembang Barat yang mempunyai tujuan mempererat tali persaudaraan dengan kegiatan-kegiatan rutinan yang diselenggarakan dua minggu sekali, satu bulan sekali dan setahun sekali hal ini senada dengan pernyataan ...

Pengaruh Metode Komunikasi Efektif Sbar Terhadap Pelaksanaan Timbang Terima

2020

Latar belakang: Dalam penerapan pelayanan yang mengacu pada patient safety ada beberapa standar yang perlu diimplementasikan, salah satu standar tersebut adalah penerapan timbang terima menggunakan komunikasi dengan metode Situation, Background, Assesement and Recommendation (SBAR). Kerangka komunikasi dengan metode SBAR digunakan pada saat perawat melakukan timbang terima (handover), pindah ruang perawatan maupun dalam melaporkan kondisi pasien kepada dokter. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Metode Komunikasi Efektif SBAR Terhadap Efektifitas Pelaksanaan Timbang Terima Pasien. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititatif dengan metode Pre Exsperimenal Ekspeimen sedangkan rancangan penelitian One Grub Design pre intervensi - post intervensi . Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dari bulan oktober 2019 s.d Januari 2020. Uji normalitas data dilakukan dengan uji statistik Kolmogorov-Smirnov , sedangkan analisa ...

Studi Fenomenologi : Pelaksanaan Komunikasi SBAR pada saat Timbang Terima di Bangsal Bedah dan Interne RSUP Dr. M. Djamil Padang

Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 2019

Peningkatan komunikasi efektif merupakan sasaran keselamatan pasien yang kedua. Komunikasi efektif menggunakan teknik SBAR merupakan kerangka teknik komunikasi yang disediakan untuk berkomunikasi antar petugas kesehatan. Kesalahan komunikasi menjadi tiga penyebab utama centimental event. Angka kejadian tidak diharapkan (KTD) 0,003% (SPM 0 %) di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Tujuan penelitian ini adalah mengekplorasi pengalaman perawat melaksanakan komunikasi SBAR pada saat timbang terima (handover) di di bangsal Bedah dan Interne RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan desain penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan sampling yang digunakan snowball sampling dan cara pengambilan data ke partisipan melalui wawancara mendalam/ indept interview. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. Analisa data denganmetode collaizi. Hasil penelitian 1) Pelaksanaan komunikasi SBAR pada saat timbang terima sudah optimal 2) Waktu pelaksanaan komunikasi SBAR saat timbang terima, 3) Pelaksanaan komunikasi SBAR pada saat timbang terima dilakukan di nurse station dan ruang pasien, 4) Perawat merasakan manfaat yang baik dalam menggunakaan komunikasi SBAR, 5) harapan perawat terhadap pelaksanaan komunikasi SBAR saat timbang terima agar selalu diterapkan dan di tingkatkan, 6) Faktor pendukung dalam komunikasi SBAR berupa adanya SPO, pembekalan dan sosialisasi 7) Hambatan dalam melaksanakan komunikasi SBAR saat timbang terima berupa kondisi pasien yang berubahubah dan kendala waktu. Saran sebagai pelaksanaan komunikasi SBAR di lakuakan disetiap timbang terima walupun tanggal merah dan dilakukan setiap shift, sebaiknya timbang terima dilakukan di konter perawat dan ruangan rawat pasien dengan menjaga privasi pasien rawatan. Memanfaatkan Komunikasi SBAR dalam pelaporan lisan Kata kunci: Komunikasi SBAR; Timbang Terima

HUBUNGAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP SIKAP TOLERANSI

Interpersonal intelligence is a person's ability and skills to create, build and maintain relationships and deal with other people or the environment in an effective way. Interpersonal communication skills in establishing social interactions have an important role for adolescents. Good relationships are created from positive behaviors that increase relations between people, such as tolerance and cooperation. Intolerance behavior inherent in adolescence causes bad friendships. Without good cooperation, it is also not based on the fabric of interpersonal communication. The purpose of this study was to determine the relationship between interpersonal skills (X) with tolerance and cooperative attitudes (Y) in MAN 5 Kediri students. This research is a correlational quantitative research. This research sample with the number of 115 students. The hypothesis in this study is that there is a relationship between interpersonal communication skills and attitudes of tolerance and cooperation in MAN 5 Kediri students.

Tantangan Implementasi Pendekatan Multi, Inter, dan Transdisiplin

Al Qalam, 2024

Tantangan pembangunan berkelanjutan kontemporer sangat kompleks, dan penanganannya menuntut kerja sama antara spesialis dengan beragam latar belakang baik dalam ilmu alam maupun sosial. Ada pengakuan yang berkembang bahwa pendekatan baru dan berbagai jenis keahlian diperlukan untuk memperbarui ilmu pengetahuan, dan di antara yang paling banyak dikutip adalah konsep pendekatan multi, inter, dan transdisiplin. Pendekatan ini telah menjadi fokus utama dalam upaya memahami dan menyelesaikan masalah kompleks yang dihadapi dunia saat ini. Artikel ini menyajikan sebuah pembahasan konsep-konsep utama dan tantangan yang muncul dalam penerapan pendekatan ini. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui kajian kepustakaan, terdapat beberapa tantangan dan problem yang dihadapi, diantaranya Kompleksitas

Identifikasi Komunikasi Efektif SBAR (Situation, Background, Assesment, Recommendation) Di RSUD Kota Mataram

  1. , suhar_manto46@yahoo.com 2) ABSTRAK Tahun 2000 Institute of Medicine (IOM) di Amerika Serikat menerbitkan laporan yang dilakukan di rumah sakit di Utah dan Colorado ditemukan Kejadian Tidak Diduga (KTD) sebesar 2,9% dan 6,6% diantaranya meninggal, sedangkan di rumah sakit yang ada di New York ditemukan 3,7% kejadian KTD dan 13,6% diantaranya meninggal. Angka kematian akibat KTD pada pasien rawat inap di seluruh Amerika Serikat yang berjumlah 33,6 juta per tahun berkisar 44.000 sampai 98.000 dilaporkan meninggal setiap tahunnya dan kesalahan medis menempati urutan kedelapan penyebab kematian di Amerika Serikat. Berdasarkan presurvei di RSUD Kota Mataram didapatkan bahwa komunikasi efektif SBAR belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komunikasi efektif SBAR (Situation, Background, Assesment dan Recommendation) di Rumah Sakit Kota Mataram tahun 2015. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 di RSUD Kota Mataram. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah semua perawat di RSU Kota Mataram, dengan jumlah sampel sebanyak 50 perawat. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat yang digunakan adalah menghitung proporsi dari komunikasi SBAR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada komponen komunikasi situation (S) sebagian besar dalam kategori efektif, pada komponen komunikasi background (B), assesment (A) dan recommendation (R) sebagian besar dalam kategori tidak efektif. Secara umum, sebagian besar komunikasi perawat dalam kategori efektif, sehingga diharapkan bagi pihak rumah sakit dapat meningkatkan komunikasi efektif sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, mengadakan pelatihan komunikasi serta pemberian modul komunikasi efektif sehingga pasien dapat merasakan kepuasan dalam pelayanan di rumah sakit. Kata Kunci: Komunikasi Efektif, SBAR