Kelimpahan Mikroplastik pada Sedimen Ekosistem Terumbu Karang di Pulau Bokori Sulawesi Tenggara (original) (raw)
Related papers
Identifikasi Mikroplastik pada Sedimen Pantai Sukaraja, Lampung
Jurnal Kelautan Tropis
Microplastics are small part of degraded plastic waste which it size is under 5 mm. Microplastic could be found in water, soil, and air. A large amount of microplastics could harm the environment, especially aquatic ecosystem and water drainage. The aims of this study means to determine the characteristics and amount of microplastics in sediment from Sukaraja Beach, Bandar Lampung City. This research is ecology based study by using a quantitative descriptive approach. Sampling method was done using purposive sampling method at 3 locations. Observation result showed the colors of the microplastics are transparent white, blue, black, red and brown. The size of the microplastic particles were >250 µm. The amount of microplastics found in the sediment were 42 particles with 15 fibers, 6 films , 15 fragments, and 6 pelets. The total abundance of each station was 93.34 particles/kg at station I; 93.34 particles/kg at station II; and 93.34 particles/kg at station III. The DO results at...
Distribusi Mikroplastik Pada Sedimen DI Perairan Teluk Kendari
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan), 2020
Mikroplastik merupakan plastik yang berukuran kurang dari ≤ 5 mm. Mirkoplastik yang terdegradasi dapat ditemukan di sedimen perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui jenis-jenis mikroplastik dan nilai kelimpahan mikroplastik yang mengendap pada sedimen di Perairan Teluk Kendari. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai dengan Juli 2019. Pengamatan sampel sedimen dilakukan di Laboratorium Pengujian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universiats Halu Oleo. Pengamatan di lakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap pegeringan, pengurangan volume, pemisahan densitas dan penghitungan dengan menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis mikroplastik yang ditemukan ada tiga jenis yaitu tipe fragmen, film dan fiber. Mikroplastik yang paling banyak ditemukan pada sedimen berdasarkan jenis pada setiap stasiunnya adalah jenis film dengan kelimpahan 2 partikel/gr sedimen sedangkan kelimpahan terendah adalah jenis fiber yaitu 0.07 partikel/gr se...
2021
Sampah adalah masalah lingkungan hidup di Indonesia dan di seluruh dunia terutama di lingkungan laut dan pesisir. Jenis sampah laut yang paling dominan yaitu sampah plastik. Plastik terdegradasi menjadi butiran plastik yang lebih kecil disebut dengan mikroplastik. Adapun wilayah yang berpotensi terhadap pencemaran mikroplastik yaitu pesisir Desa Curah Dringu dan Desa Dungun Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis, kepadatan, polimer penyusun, dan distribusi dari mikroplastik. Pengamatan dilakukan di tiga stasiun di sepanjang pesisir Desa Curah Dringu dan Desa Dungun. Analisis mikroplastik pada sedimen dilakukan dengan pengujian laboratorium menggunakan mikroskop. Analisis polimer dengan pengujian FT-IR. Hasil analisis ditemukan jenis mikroplastik yaitu fragmen, fiber, dan film. Kepadatan mikroplastik perstasiun tertinggi di stasiun 1 dengan jumlah kepadatan sebanyak 1351 item/m³ dan untuk kepadatan mikroplastik perjenis tertinggi yaitu...
Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan
Sampah plastik merupakan masalah besar di dunia yang akhirnya menimbulkan adanya mikroplastik pada lingkungan perairan dan menyebabkan beberapa dampak bagi lingkungan perairan. Mikroplastik yang masuk ke dalam perairan akan masuk ke dalam badan air dan akhirnya akan mengendap pada sedimen. Kawasan hutan mangrove menjadi tempat hidup biota yang terdapat pada kawasan tersebut. Maka perlunya adanya kajian mikroplastik pada kawasan Pantai Wisata Hutan Mangrove Desa Labuhan dengan tujuan mengetahui karakteristik sedimen, mengetahui kelimpahan dan bentuk mikroplastik, serta mengetahui hubungan antar tekstur sedimen dengan kelimpahan mikroplastik. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan September-November 2021, pengambilan sampel dilakukan pada 5 stasiun dan 3 titik pada setiap stasiun. Parameter yang dianalisis adalah tekstur sedimen, kelimpahan dan bentuk mikroplastik serta hubungan antar kelimpahan mikroplastik dengan tekstur sedimen. Hasil yang diperoleh yaitu pada kawasan mangrove memiliki karakteristik tekstur sedimen lumpur berlempung. Kelimpahan mikroplastik pada air sebesar 9-168 partikel/50 L, sedangkan kelimpahan mikroplastik yang ditemukan pada sedimen sebanyak 17-36 partikel/50 gram sedimen kering. Bentuk mikroplastik yang ditemukan yaitu fiber, fragmen, dan film. Bentuk fiber merupakan bentuk paling mendominasi pada air dan sedimen.
Jenis Dan Kelimpahan Mikroplastik Pada Kolom Permukaan Air DI Perairan Teluk Kupang
2020
Abstrak-Jumlah dari keberadaan sampah laut semakin meningkat. Sekitar 60 - 80% sampah laut terdiri dari sampah plastik. Sampah plastik yang berakhir di laut memiliki berbagai ukuran salah satunya adalah mikroplastik yang berukuran < 5 mm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis dan warna mikroplastik pada saat pasang dan surut, mengetahui persentase dan kelimpahan dari jenis dan warna mikroplastik pada saat pasang dan surut Pengambilan sampel mikroplastik dilaksanakan pada tanggal 12-13 November 2019, pada 10 lokasi di Perairan Teluk Kupang menggunakan manta net dengan ukuran mata jaring 150 µm. Penghancuran bahan organik dari sampel dengan menggunakan larutan H2O2 30% yang didiamkan selama tujuh hari. Sampel kemudian disaring dan dipisahkan dari mikroplastik menggunakan larutan NaCl (1,202 g/ml). Identifikasi mikroplastik dengan menggunakan stereo mikroskop dengan perbesaran 20x dan 40x dan untuk membedakan partikel mikroplastik dengan partikel lainnya menggun...
Mikroplastik Pada Bulu Babi Dari Rataan Terumbu Pulau Gili Labak Sumenep
Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology
Mikroplastic is a fragment of plastic that have size less than 5 mm. Microplastic mainly came from plactic debris as the result of degradation. The research about mikroplastic on sea urchine, water and sedimen had been done on Gili Labak Island Waters, Sumenep Regency, East Java. The purpose of this research is to know the amount, weight, and the type of microplastic on Gili Labak Island Waters and the correlation between each type of samples. The method that were used are random sampling and then laboratorium analyse. The part that had been tested on sea urchin are the gut which then add with KOH 10% as much as three times the sample weigh. The sample tha net using paper net for 100 sea water. For sedimen taken 50gr and added with NaCl as much as three times the weigh of the sample. The result from the netting than observe on stereo microscope to determine the type and the amount and then weighted on analytical scale. The result that obtained are the amount of microplastic on water are 189 particles with weight of 0,656gr, on sediment obtain 130 particle with weight of 0,0402gr and on sea urchin obtained 155 particle with weight of 0,0757gr. The types of microplastic that had been found are fragment, fiber, microfiber and film. From the anova test it happened to be know the signivicance value of both sample are above 0,05 which showed the difference between microplastic on each sample.
Mikroplastik pada Sedimen di Pantai Kartini Kabupaten Jepara Jawa Tengah
Journal of Marine Research, 2020
Microplastic is plastic waste that is less than 5 mm in size and can accumulate in sediments. This study aims to determine the contaminant of microplastics in coastal Kartini sediments, Jepara. Sediment samples were taken in November 2019 with a purposive sampling method using sediment cores at 3 different stations namely the TPI River Estuary (Fish Auction Place), the LPWP River Estuary (Coastal Development Institution), and the BBPBAP River Estuary (Central Brackish Aquaculture Fisheries Center ), at 3 points inside it is 20 cm, 40 cm and 60 cm. The sample is dried and then separated based on grain size using a sieve shaker. Sediments trapped in 0.3 mm sieve size, taken as much as 50 g then immersed in 200 mL 30% H2O2 for 24 hours and then dried. Microplastic is separated from the sediment with 200 ml NaCl ρ = 1.2 g / cm-3, and the remainder the residue is immersed in 200 ml of ZnCl ρ = 1.5 g / cm-3. The number, shape, color and size of the microplastic were observed using the SZ ...
Mikroplastik pada Kedalaman Sedimen yang Berbeda di Pantai Ayah Kebumen Jawa Tengah
Jurnal Kelautan Tropis
Microplastics are one of the most significants pollutan in the marine environment and accumulate in sediments. The purpose of this research is to know the abundance of microplastics at different sediment depth in Ayah Beach Kebumen Central Java. The sediment samples were collected from three depth, 0-5 cm, 6–10 cm and 11–15 cm. microplastics were separated from sediment through density fracxination using NaCl solutiaon and ZnCl2 solution respectively. This study demonstrated that microplastics were consistenly found in all depth. The type of microplastics found were fiber, fragment and film. Fiber was the most frequent type (> 70%) in all samples. At 0–5 cm depth were found 578 microplastisc particle, at 6–10 cm depth were 459 particles, and at 11–15 cm depth were 610 particles. Mikroplastik merupakan salah satu polutan penting di laut dan terakumulasi di sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan mikroplastik di sedimen Pantai Ayah kebumen Jawa Tengah. Pe...
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Keberadaan mikroplastik di perairan dapat berpotensi masuk pada organisme perairan termasuk ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keberadaan mikroplastik pada 12 ikan terumbu karang yang ditangkap dari perairan di tiga pulau kecil dan terluar Papua (Pulau Liki, Befondi dan Miossu) dan menganalisis perbedaan mikroplastik yang ditemukan pada insang dan saluran pencernaannya. Ikan ditangkap dengan alat pancing dan dipisahkan organ insang dan saluran pencernaannya untuk dianalisis jenis mikroplastiknya. Destruksi bahan organik dilakukan dengan menggunakan larutan H2O2 30% dan identifikasi mikroplastik dilakukan menggunakan mikroskop. Diantara jenis mikroplastik, hanya jenis fiber yang ditemukan di semua spesies ikan dengan kisaran 1,60-28,30 partikel/g berat kering. Mikroplastik yang ditemukan pada ikan yang ditangkap dari Pulau Liki lebih tinggi jika dibandingkan dengan di Pulau Befondi dan Miossu. Penelitian ini menemukan bahwa ukuran ikan tidak mempengaruhi keberadaan mikro...
Distribusi mikroplastik pada sedimen di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara
Distribusi mikroplastik diteliti di Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara pada bulan Mei 2015. Sampel sedimen diambil dari 4 stasiun yang mewakili pemukiman penduduk, dekat sungai, dekat pantai dan jauh dari pemukiman penduduk. Sampel sedimen diambil menggunakan pipa paralon pada kedalaman 0-10 cm – 10-20 cm, kemudian diamati dan dihitung kelimpahan mikroplastik. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis mikroplastik yang ditemukan adalah fragmen, film dan fiber. Pada stasiun 1 ditemukan fragmen berkisar 100,2-201,3 partikel/kg, film berkisar 69,6-79,9 partikel/kg dan fiber berkisar 43,1-50,9 partikel/kg, stasiun 2 ditemukan fragmen berkisar 146,5-238,8 partikel/kg, film berkisar 53,2-81,9 partikel/kg dan fiber berkisar 48,8-75,2 partikel/kg, stasiun 3 ditemukan fragmen berkisar 204,2-207,9 partikel/kg, film berkisar 107,7-126,5 partikel/kg dan fiber berkisar 26,1-39,9 partikel/kg, stasiun 4 ditemukan fragmen berkisar 167,6-220 partikel/kg, film berkisar 59,7-69,5partikel/kg dan fiber berkisar 47,5-55,3 partikel/kg.