ANALISIS PENGARUH SUHU MESIN TERHADAP EMISI GAS BUANG PADA KONDISI TORSI DAN DAYA MAKSIMUM Studi Kasus: Sepeda Motor YAMAHA VEGA ZR (original) (raw)
Related papers
PENANGGULANGAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN KENDARAAN
ABSTRAK Teknologi mesin kendaraan yang ada saat ini telah mengalami berbagai penyempurnaan baik dari segi desain maupun dari segi perlengkapannya, menuju kendaraan yang hemat energi dan rendah emisi. Dalam pengembangan kendaraan berbahan bakar energi alternatif perlu melalui beberapa tahapan. Pada jangka pendek peningkatan kinerja mesin, jangan menengah dan panjang pemanfaatan teknologi energi terbarukan untuk kendaraan bermootof seperti teknologi hibrida dan fuel cell yang dilengkapi dengan prasarananya. Kata kunci : Mesin, hemat energi dan rendah emisi PNDAHULUAN Saat ini pemanasan global dan penipisan lapisan ozon yang mempengaruhi planet bumi, menjadi sorotan tajam berbagai pihak. Kebutuhan mendesak pengembangan teknologi mutakhir dalam bidang otomotif sudah tidak dapat ditawar lagi. Saat ini pendapat umum beranggapan bahwa CO 2 lah yang merupakan penyebab utama pemanasan global. Apabila tidak ada usaha menurunkan kadar emisi gas CO 2 panas bumi akan terus naik. Dengan demikian pengendalian bahaya emisi gas buang adalah salah satu dari persoalan kritis terbesar yang dihadapi dalam melibatkan pengembangan mesin kendaraan. Untuk mengurangi bahaya yang disebabkan oleh emisi gas buang baik motor bensin maupun motor diesel, para ahli otomotif berusaha menyempurnakan proses pembakaran dan proses pemanfaatan bahan bakar didalam mesin. Salah satu cara menyempurnakan proses pembakaran di dalam ruang bakar adalah dengan membuat aliran gas masuk kedalam ruiang bakar menjadi aliran yang turbulen. Aliran turbulen dapat diperoleh dengan membat aliran masuk kedalam ruang bakar mengalir dengan berpusar (swirl). Dengan aliran berpusar ini prsoes pembakaran dapat terjadi lebih sempurna. Pembakaran sempurna akan memberikan emisi gas buang yang lebih bersih. Hal ini sudah dilakukan pada mesin diesel dengan cara saluran masauk udara yang berbentuk rumah siput (helical), kemudian diinjectornya diletakan sedemikian rupa sehingga sewaktu bahan bakar disemprotkan bahan bakar tersebut akan berpusar masuk kedalam ruang bakar. Untuk motor bensin, saluran masuk juga dapat dibuat seperti rumah siput. Sehingga mana kala gas bahan bakar masuk terjadilah aliran berpusar, campuran udara dan bahan bakar tercapur lebih sempurna (homogen) yang menghasilkan pembakaran sempurna dengan efisiensi termal tinggi. MESIN BENSIN Dalam mesin bensin torsi yang dihasilkan akan mencapai maksimum pada campuran yang sedikit kaya. Untuk mendapatkan daya yang tinggi, maka proses pembakaran dengan campuran kaya akan menguntungkan. Tetapi karena oksigen yang diperlukan kurang, maka pembakaran berlangsung tidak sempurna sehingga karbon monoksida dan 161
Human dependence on fossil fuels cause the reserves of energy resources is increasingly reduced. To overcome these problems is urgently needed alternative fuels which are cheap and readily available, one alternative fuel is biogas. However, the use of biogas not yet maximized because of low heating value of the biogas produced from the process without purification. Premium fueled vehicle proved to be turned on using biogas. Tests conducted on the variation of the engine rotation of 1500, 2500, 3500, and 4500 rpm and variations of biogas that has been purified using the paste pumice stone with a variation of the flow rate of purification of 2 liters / minute, 6 liter / minute, and 10 liters / minute. In this test should be able to get the best performance in terms of fineness engine rotation (force braking and fuel consumption). From the test results with the variation of rotation and flow rate variations purification of biogas obtained performance of the motor fuel of the best on rotation 4500 rpm with a flow rate of fuel biogas purification of 2 liters / minute produces a torque value of 6.98 Nm and an effective power of 3288.09 Watt while the value SFCE by 0.33 Liter / Jam.Watt. This proves that, biogas purification using paste pumice stone is able to improve quality of biogas.
Abstrak ANALISIS DAYA DAN TORSI PADA MOTOR INDUKSI. Telah dilakukan analisis besaran daya dan torsi pada motor induksi. Dalam bidang perencanaan menggunakan motor listrik sebagai penggerak dan beban yang digerakkan diperlukan perhitungan daya yang terdapat pada poros motor yang akan dipakai untuk menggerakkan beban. Hal ini perlu dilakukan agar sistem tidak mengalami gangguan pada saat dioperasikan. Karena di dalam motor induksi terdapat daya-daya yang bersifat elektris dan mekanis maka perhitungannya tidak mudah. Untuk keperluan tersebut dilakukan 3 macam percobaan yaitu test tanpa beban, berbeban dan rotor ditahan. Dari data yang diperoleh dapat dihitung seluruh daya yang bekerja pada motor dan torsi pada poros. Pengujian dilakukan terhadap motor induksi 3 fasa 0,1 kW, : 380 V, 0,35 mA, 50 Hz, 2800 rpm menggunakan Magnetic Powder Brake UAF-5W sebagai simulator beban mekanik yang dikopel dengan poros motor. Dari percobaan, perhitungan dan analisis diketahui bahwa untuk pembebanan sebesar 300 mA atau 85,7 % dari beban penuh diperlukan daya.masuk ke motor 169,8 watt. Sedangkan rugi daya pada saat tanpa beban 77,9 watt, rugi daya lilitan stator 22,77 watt, rugi daya lilitan rotor 1,72 watt,. Daya keluar motor bersih sama dengan daya keluar motor kotor sebesar 67,4 watt, dengan torsi dan putaran pada poros motor masing-masing adalah 0,23 N-m dan 2790 rpm. Dari eksperiment juga diketahui bahwa untuk motor listrik dengan daya kecil seperti yang dipakai di laboratorium, perhitungan daya mekanis yang biasanya dilakukan dengan metode diagram lingkarannya sulit dilakukan karena rugi daya tanpa bebannya besar, sedangkan daya keluarannya kecil dengan putaran yang besar.
The compression ratio is the ratio between the total volume measures coupled with a combustion chamber volume divided by the volume of the combustion chamber. This study aims to describe the effects of an increase in the compression ratio of the exhaust emissions of vehicles motorcycle Honda blade 110 cc. this research uses experimental methods, by doing a comparison on conditions of emission testing of compression from 9: 1 and 10.2: 1. The research results is an increase in compression ratio affect the concentration levels of carbon monoxide and hydrocarbon emissions. The concentration of CO is rising 16.35%, this occurs because of an increase in compression ratio can increase pressure and temperature on the cylinder, thus causing the dissociation of molecules of CO2 into CO and O2. While increased levels of concentration of HC 52,74%, this occurs because of an increase in compression ratio can increase the concentration of hodrokarbon, which is caused by the pressure is greater than the total volume of the engine so that the combustion process becomes less than perfect.
Diponegoro Journal of Management, 2013
This research is motivated by the increasing competition that occurs in the motorcycle industry. Today, Yamaha Motorcycles showed a decrease in the number of sales, especially in 2011 and 2012. Specifically, in this study review Yamaha efforts to maintain its position as one of the market leader by creating and improving brand equity, because the strong brand equity can encourage consumers to make purchasing decisions even to re-purchase the product. This study specifically to examine the brand equity elements, consists of brand awareness, perceived quality, brand associations, and brand loyalty on consumer purchasing decisions on Yamaha motorcycles.
EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN
Kesadaran masyarakat akan pencemaran udara akibat gas buang kendaraan bermotor di kota-kota besar saat ini makin tinggi. Dari berbagai sumber bergerak seperti mobil penumpang, truk, bus, lokomotif kereta api, kapal terbang, dan kapal laut, kendaraan bermotor saat ini maupun dikemudian hari akan terus menjadi sumber yang dominan dari pencemaran udara di perkotaan. Di DKI Jakarta, kontribusi bahan pencemar dari kendaraan bermotor ke udara adalah sekitar 70 %.
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Nama :Bambang Tri Wibowo NIM :5201401045 Program Studi :Pendidikan Teknik Mesin S1 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2006 ii ABSTRAK Bambang Tri wibowo, 2006, Pend. Teknik Mesin FT UNNES, 5201401045, "Pengaruh Temper dengan Quenching Media Pendingin Oli Mesran SAE 40 Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Baja ST 60" Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temper dengan quenching media Oli Mesran SAE 40 terhadap sifat fisis dan mekanis Baja ST 60.