Uji Toksisitas Akut Ekstrak Air Dan Ekstrak Etanol Daun Kacapiring (Gardenia jasminoides Ellis) Terhadap Larva Artemia Salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) (original) (raw)
Related papers
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan, 2018
Daun notika merupakan tumbuhan yang berasal dari Papua, yang tumbuh di daerah perbukitan yang telah terjadi erosi.Daun notikasecara empiris memiliki manfaat menyembuhkan penyakit malaria dan mempermudah proses persalinan. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari daun notika, karakterisasi simplisia daun notika dan toksisitas akutmenggunakan metode BSLT terhadap larva udang Artemia salina Leach. Ekstrak daun notika diperoleh dengan menggunakanmetode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian skrining fitokimia dilakukan dengan metode perubahan warna yangmeliputi uji alkaloid, uji flavonoid, uji terpenoid, uji tannin dan uji saponin. Pengujian karakterisasi simplisia dilakukan denganmenentukan parameter spesifik yang meliputi penetapan sari larut air dan penetapan sari larut etanol sedangkan parameter nonspesifik meliputi penetapan kadar air dan penetapan kadar abu. Pengujian toksisitas akut menggunakan metode Brine ShrimpLethality Test (BSLT) deng...
2009
Latar belakang: Daun sukun (Artocarpus altilis) adalah salah satu obat tradisional yang telah banyak dikenal masyarakat Indonesia. Flavonoid, artoindonesianin dan quercetin merupakan kandungan kimia daun sukun yang berkhasiat sebagai pengobatan. Senyawa tersebut diduga dapat bersifat toksik dalam kadar tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi toksisitas akut pada ekstrak etanol daun sukun menurut metode Brine Shrimp lethality Test (BST). Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Jumlah sampel total yang diperlukan adalah 250 ekor larva. Sepuluh ekor larva diberikan pada tiap kelompok dari 5 kelompok perlakuan dengan replikasi 5 kali. Masing-masing kelompok diberi berturut-turut 6000, 3000, 1500, 720 dan 0 g/ml ekstrak daun sukun. Sedangkan kelompok kelima sebagai kontrol negatif. Data diperoleh dari menghitung jumlah larva yang mati 24 jam setelah perlakuan. Berdasarkan data, LC 50 ekstrak etanol daun sukun ditentukan dengan analisis probit menggunakan SPSS 15.0 for windows. Hasil penelitian: Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang berarti antara ekstrak daun sukun yang diberikan dengan kematian larva. Hasil dari analisis probit menunjukkan harga LC 50 dari ekstrak etanol daun sukun adalah 3608.893 g/ml. Kesimpulan: Pemberian ekstrak etanol daun sukun pada penelitian ini, menunjukkan tidak adanya efek toksisitas akut terhadap larva Artemia salina Leach menurut metode BST. Hal ini ditunjukkan dengan harga LC 50 >1000 g/ml.
2015
Research on the acute toxicity test of methanol extracts of keji beling leaves ( Strobilanthes crispus BI.), stems and flowers of jarak tintir ( Jatropha multifida L.) against Artemia salina Leach larvae using Brine Shrimp Lethality Test method (BSLT) had been carried out. The purpose of this study was to determine the potency of acute toxicity of methanol extract which were shown by LC 50 value. In this research, the sample methanol were obtained from a previous research. Acute toxicity tests was conducted to determine the LC 50 values of plant extracts according to the method of Brine Shrimp Lethality Test . Results of the research showed methanol extract of keji beling leaves were not toxic with LC 50 value 4427,95 μg/mL, meanwhile stems and flowers of jarak tintir had low toxicity with LC 50 225,09 and 253,26 μg/mL, respectively. The value of LC 50 influenced by the content of secondary metabolites in plants. Keywords : Acute toxicity test, Brine Shrimp Lethality Test , LC 50 , ...
2019
Kapas Gossypium hirsutum L. merupakan salah satu anggota famili Malvaceae yang telahbanyak dimanfaatkan untuk kesehatan pada bagian biji dan daunnya. Kapas G. hirsutum memilikisenyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, tanin, saponin dan steroid yang dapat memberikanefek farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas toksisitas dari daun kapas G.hirsutum. agar dapat diolah dan dimanfaatkan. Ekstrak yang diperoleh digunakan untuk ujitoksisitas terhadap larva udang Artemia salina L. dengan metode Brine Shrimp Lethality Test(BSLT). Konsentrasi ekstrak etanol daun kapas G. hirsutum yang digunakan yaitu 300 µg/mL, 200µg/mL, 100 µg/mL, 50 µg/mL, dan 25 µg/mL beserta larutan kontrol yang hanya berisi akuades.Jumlah larva Artemia salina diuji dengan tiga kali replikasi yaitu 30 ekor. Total larva Artemia salinayang digunakan yaitu 180 ekor larva. Presentasi kematian larva dianalisis dengan analisis probitmenggunakan SPSS for windows. Hasil analisis probit menggunakan SPS...
AcTion: Aceh Nutrition Journal, 2017
Ketumbar (Coriandrum sativum L.) adalah salah satu jenis tanaman rempah-rempah yang sudah sangat dikenal di masyarakat. Skrining fitokimia pendahuluan serbuk ketumbar mengungkapkan adanya kandungan protein, karbohidrat, senyawa fenolik, tanin, flavonoid. Senyawa sitotoksik adalah suatu senyawa atau zat yang dapat merusak sel normal dan sel kanker dan juga dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan sel tumor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek sitotoksik ketumbar terhadap Arthemia salina Leach, dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil penelitian ini diketahui bahwa ekstrak etanol 70% buah ketumbar (Coriandrum sativum Linn) memiliki efek sitotoksik terhadap larva Arthemia salina Leach. Nilai LC50 dari ekstrak etanol buah ketumbar (Coriandrum sativum Linn) terhadap larva Arthemia salina Leach yaitu 40,548 ppm.
2010
Penggunaan cabai rawit sebagai obat tradisional perlu didukung oleh informasi ilmiah tentang khasiat dan efek samping yang ditimbulkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan potensi toksisitas akut ekstrak etanol buah cabai rawit menurut metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Metode: Penelitian eksperimental menggunakan Post Test Only Control Group Design. Hewan uji berupa 250 larva Artemia salina Leach dibagi dalam 5 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 10 ekor dengan replikasi 5 kali. Bahan uji ekstrak etanol cabai rawit diberikan lewat media yang berisi larva. Konsentrasi akhir ekstrak untuk masing-masing kelompok adalah 500 µg/ml, 200 µg/ml, 100 µg/ml, 50 µg/ml dan 0 µg/ml sebagai kontrol negatif. Hasil didapatkan berdasarkan jumlah larva yang mati 24 jam setelah pemberian bahan uji. LC 50 ekstrak etanol cabai rawit ditentukan dengan analisis probit menggunakan SPSS 16.0 for windows. Hasil: Rata-rata kematian larva pada konsentrasi 500 µg/ml, 200 µg/ml, 100 µg/ml, 50 µg/ml dan 0 µg/ml berturut-turut adalah 10, 7.4, 4.6, 3.2, dan 0. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak menyebabkan jumlah kematian larva yang semakin tinggi (y=0,714x-0.918). Didapatkan harga LC 50 dari ekstrak etanol cabai rawit adalah 93,389μg/ml. Simpulan: LC50 <1000 µg/ml menunjukkan ekstrak etanol buah cabai rawit memeliki potensi toksisitas akut terhadap larva Artemia salina Leach.
Jurnal Laboratorium Khatulistiwa
Papaya tree is one of the medicinal plant types which advantages for traditional medicine. The flavonoid, alkaloid and saponin were the compounds of papaya leaves. There potentially as cytotoxic for certain levels. The purpose of this research is to determine the potency cytotoxic ethanol extract papaya leaves against Artemia salina Leach larvae using Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. Research method by quasi experimental, and purposive sampling used 360 Artemia salina Leach larvae divided to 5 groups treatment. Each group contains 15 larvaes. Each group is done by the replication of research for 4 times.
Photon, 2022
Sirih merah (Piper crocatum) adalah salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai obat. Sirih merah termasuk dalam famili piperaceae, tumbuh merambat dengan bentuk daun menyerupai hati dan bertangkai, yang tumbuh berselang seling dari batangnya serta penampakan daun yang berwarna merah keperakan dan mengkilap saat terkena cahaya matahari. Sirih merah memiliki kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, senyawa fenolik dan minyak atsiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan fenolik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek toksik ekstrak etanol daun sirih merah terhadap Artemia salina. Metode yang digunakan adalah metode Brine Shrimp Lethality Test. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan tabel probit untuk menemukan nilai LC50 (Lethal concentration). Nilai LC50 diperoleh berdasarkan uji toksisitas ekstrak etanol daun sirih merah pada 10 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih merah sangat toksik terhadap larva udang (Artemia salina).
2018
Telah dilakukan penelitian tentang Uji Toksisitas Fraksi Daun Pedada (Sonneratia caseolaris L.) Terhadap Larva Udang (Artemia Salina Leach) Dengan Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksisitas dan identifikasi golongan senyawa dari fraksi aktifDaun Pedada (Sonneratia caseolaris L.) dengan metode Brine ShrimpLethality Test terhadap Artemia salina Leach. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel, pengeringan sampel dan ekstraksi dengan maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, etanol dan air. Ekstrak kemudian dipekatkan dengan Rotary evaporator. Ekstrak yang diperoleh selanjutnyadiuji toksisitasnya dan diperoleh hasil ekstrak etanol memiliki tingkat toksik yang lebih besar dibandingkan ekstrak lainnya dengan nilai LC50 sebesar 28.18 μg/ml. Ekstrakkemudian difraksinasi dengan kromatografikolom sehingga diperoleh 12 fraksi.Masing-masing fraksi diuji toksisitasnya dan diperoleh hasil fraksi F11 yang...
Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy)
Jotang kuda (Synedrella nodiflora (L.) Gaertn.), gandarusa (Justicia gendarussa Burm.f.) and pulutan (Urena lobata L.) leaves are used by several tribes in Central Sulawesi for the treatment of cancer. This study aims to determine the value of LC50 (Lethal Concentration 50) of ethanol and water extracts from the S. nodiflora, J. gendarussa and U. lobata leaves and identify the class of chemical compounds contained in extracts with the highest toxicity. The ethanol extract was obtained by the maceration method using ethanol 96% and the water extract was obtained by the infusionmethod. The extract toxicity test was carried out byBrine Shrimp Lethality Test (BSLT) and dentification test was carried out by Thin Layer Chromatography (TLC). The toxicity test results (LC50) of 96% ethanol extract and water extract of S. nodiflora leaves were 395.60 μg/ml and 109.25 μg/ml; J. gendarussa leaves 713.34 μg/ml and 18.02 μg/ml; and U.lobata leaves 188.38 μg/ml and 85.37 μg/ml, respectively. The ...