Kesenian Batambua Sampai Ama Pada Masyarakat Tanjung Alai Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam (original) (raw)

Etnobotani Masyarakat Desa Tanjung Belit Kabupaten Kampar Provinsi Riau

Jurnal Karya Ilmiah Multidisiplin (JURKIM)

The people of Tanjung Belit Village are one of the ethnic Malays who live on the edge of the forest. They still use plants from the forest and the surrounding environment for their daily needs. The purpose of this research is to inventory and describe the entnobotany of the Tanjung Belit Village community. The research method used is interviews, distribution of questionnaires, and observation. The results of the study found that 215 types of plants were used by the people of Tanjung Belit Village for various purposes. The highest utilization was for medicinal ingredients as much as 43.9%, followed by food-producing plants as much as 19.1%, and the least was for natural pesticides and toxic substances, namely 1.7%. Abstrak Masyarakat Desa Tanjung Belit merupakan salah satu etnis Melayu yang tinggal di pinggir hutan. Mereka masih memanfaatkan tumbuh-tumbuhan dari hutan dan lingkungan sekitarnya untuk keperluan hidup sehari-hari. Tujuan penelitian ini untuk menginventarisasi dan mendes...

Potret Budaya Lokal Masyarakat Tanjung Raya, Kabupaten Agam - Sumatera Barat DI Era Digital

Jurnal Komunikasi Pembangunan

The people of West Sumatra, who have been adhering to the Minangkabau matrilineal cultural tradition, are currently experiencing cultural decay. Many studies speculate that the unique Minangkabau culture will not be too much disturbed by the influx of globalization because in essence the only part that will be eroded is the peripheral part, while the core will remain preserved for all time. This study photographed the people of Tanjung Raya District based on existing family typologies, then saw a shift in norms passed on to teenagers using the six Hofstede cultural dimensions. This study surveyed five types of families with calculations using a simple addition operation. The results of the questionnaire were made high and low criteria, then presented in cobweb graphical form. The assessment indicators are based on the six dimensions of Hofstede's culture. Shifting the teachings of exemplary teachings from Minangkabau culture is determined using the ANOVA test. The results of thi...

Boom Tari Tradisi Menjadi Kearifan Lokal Komunitas Seni Turonggo Yakso Kridho Budhoyo Kota Batam

2020

Penelitian ini memaparkan eksistensi komunitas seni Turonggo Yakso Kridho Budhoyo melanjutkan kearifan lokal dalam pengembangan seni budaya Jawa Timur di Kota Batam Kepulauan Riau. Merupakan penelitian deskriptif kualitatif, data diperoleh dengan tehnik pengumpulan data secara observasi lansung ke lapangan dan bersentuhan lansung dengan objek penelitian, wawancara dan dokumentasi. Data di analisis dengan tehnik deskriptif kualitatif guna memperoleh keabsahan data dari sumber. Hasil penelitian ini akan menuliskan tentang: bentuk penyajian komunitas seni Turonggo Yakso Kridho Budhoyo, serta eksistensinya membawa kearifan lokal di kota Batam. Yang membedakan komunitas seni ini dengan komunitas seni Jawa lainnya yang ada di kota Batam adalah pada garapan tari diciptakan lansung oleh komunitas ini tanpa menghilangkan bentuk asli dari kebudayaan aslinya dan bentuk kepala kuda lumping mereka adalah kepala raksasa. Mengembangkan potensi dan sumber lokal baik berupa material dan nonmaterial ...

Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Karyawan Batik Minang Alam Takambang, Masyarakat Kenagarian Batu Palano Dan Padang Laweh Kecamatan Sungai Puar Kabupaten Agam Dalam Membuat Lenan Rumah Tangga Berbahan Dasar Batik

Journal of Community Service

Kecamatan Sungai Puar merupakan pemekaran dari Kecamatan Banuhampu Sungai Puar, terbagi atas empat Nagari yaitu Batagak, Batu Palano, Sariak, dan Sungai Puar. Seiring dengan pembenahan yang dilakukan Nagari Batu Palano, Universitas Negeri Padang dengan tim pengabdiannya ikut berpartisipasi memberi bekal bagi masyarakat Batu Palano dan Padang Laweh di bidang keterampilan membuat lenan rumah tangga berbahan dasar batik. Hal ini sejalan dengan berdirinya Usaha Batik Alam Takambang di Nagari Batu Palano sebagai mitra dalam pengabdian ini yang menghasilkan bahan-bahan pakaian dengan motif batik minang. Bahan-bahan batik tersebut dibentuk menjadi aneka busana dan belum banyak menghasilkan kreasi lenan rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan agar para karyawan Batik Minang Alam Takambang dan masyarakat Kenagarian Batu Palano dan Padang Laweh, memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat lenan rumah tangga berupa sarung bantal kursi berbahan dasar batik dengan vari...

Dinamika Tradisi Tari Gubang pada Suku Melayu di Kecamatan Tanjungbalai

Mukadimah, 2023

Salah satu produk manusia yang dikaitkan dengan unsur budaya adalah bentuk seni, terutama kesenian rakyat tradisional seperti tari dan kesenian tradisional lainnya (Djuhara, 2014). Tari, sebagai contoh, adalah unsur budaya yang melekat erat dalam kehidupan masyarakat dan menjadi bagian tak terpisahkan darinya. Sejarah tari yang panjang dan beragam membuatnya sulit untuk dipelajari secara pasti. Tari merupakan perwujudan dari bentuk seni tertentu yang memerlukan proses pembelajaran yang berkelanjutan dan pemahaman mendalam (Muryanto, 2019). Selain menjadi manifestasi budaya yang kaya, tari juga memiliki peran penting sebagai bentuk hiburan yang memesona di berbagai masyarakat. Konsep tari sebagai hiburan mengacu pada peran tari dalam menghibur penonton atau peserta dengan menggunakan gerakan tubuh yang koreografi dan ekspresif. Ini adalah bentuk seni pertunjukan yang seringkali memiliki elemen musik, kostum, dan pencahayaan yang mendukung untuk menciptakan pengalaman visual dan auditif yang memukau. Konsep ini dapat bervariasi tergantung pada budaya, gaya, dan tujuan dari pertunjukan tari tersebut (Qomariah, Sazali, & Batubara, 2021). Dalam banyak budaya di seluruh dunia, tari digunakan sebagai sarana hiburan dalam berbagai konteks, seperti pertunjukan panggung, festival, acara pernikahan, atau bahkan dalam pertemuan informal di antara teman-teman. Tari sebagai hiburan memiliki tujuan utama untuk menghibur, memikat, atau menginspirasi penonton (Fadilah, Lubis, & Jamil, 2021). Ini dapat mencakup berbagai jenis tarian, mulai dari tarian tradisional yang menggambarkan cerita-cerita mitologis hingga tarian kontemporer yang mengeksplorasi ekspresi artistik modern.

Tari Galombang Masyarakat Koto Kociak Nagari VII Kec. Guguak Kab. 50 Kota

2018

Pe Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang “Bentuk dan Fungsi Tari Galombang dalam masyarakat Koto Kociak Nagari VII Koto Talago Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota”. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang dapat dilapangan kemudian dianalisis sesuai dengan permasalahan. Teori yang digunakan adalah teori bentuk pendapat Nanik Sri Prihatini dan teori fungsi pendapat Daryusti. Semua teori yang dipakai digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Tari Galombang di tarikan oleh Lansia yang masih aktif di tengah kehidupan masyarakat Koto Kociak berfungsi untuk upacara pesta perkawinan, upacara pengangkatan pengulu, dan upacara penyambutan tamu. Dengan hal ini Tari Galombang dipertunjukan dengan adanya bentuk pertunjukan yaitu berupa komponen-komponen tari meliputi gerak, penari, rias dan kostum, musik, properti, pola lantai, dan tempat pertunjukan.

Kerajinan Perak Nagari Koto Gadang Kabupaten Agam Sumatera Barat

Mudra Jurnal Seni Budaya, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Koto Gadang terkait dengan seni kerajinan perak. Pelacakannya dilakukan dengan cara melihat bentuk produk,fungsi produk, struktur, dan gaya seni kerajinan perak,terutama pada bentuk produk perlengkapan adat dan perlengkapan sehari-hari seperti gelang, hiasan meja, bros, cincin, kalung, dan hiasan dinding. Dalam jangka panjang usaha kreatif yang dilakukan oleh perajin perak mampu menghasilkan bentuk produk dengan gaya baru yang lebih kreatif, inofatif dan memiliki nilai crafmanshif yang tinggi dan tidak meninggalkan ciri khasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kerajinan perak ini dianalisis dengan memakai teorinya Edmund Burke Feldman di antaranya terdapat tiga rumusan yang perlu dicermati, yaitu: (1) fungsi seni, (2) gaya seni dan (3) struktur seni. Kajian tentang fungsi seni mencakup fungsi personal, fungsi sosial dan fungsi fisik. An...

Etnobotani Kerajinan Anyaman DI Desa Daulaus Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur Indonesia

Biocelebes

Desa Dualaus di Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu dikenal sebagai Desa industri kerajinan anyaman yang menghasilkan produk beragam dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Informasi tentang penggunaan tumbuhan sebagai bahan anyaman masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan bagian tumbuhan yang digunakan, proses pembuatan kerajinan anyaman dan produk kerajinan anyaman serta kegunaannya yang dihasilkan di Desa Dualaus Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei eksploratif dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku kerajinan anyaman adalah pandan hutan berduri (Pandanus tectorius Sol.), lontar (Borassus flabellifer Linn.) dan gewang (Corypha utan Lamk.). Bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun dan lidi. Produk anyaman yang dihasilkan sebanyak 15 jenis yang dimanfaatkan sebagai peralatan rumah tangga, upacara adat, aksesoris dan fashion s...

Upaya Pelestarian Kesenian Rapa’I Daboh Dengan Menggunakan Literatur Tertulis Dan Notasi Musik DI Desa Teureubeh Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar

RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan tema Upaya Pelestarian Kesenian Rapa’i Daboh dengan Menggunakan Literatur Tertulis dan Notasi Musik di Desa Teureubeh Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar, merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Seni Karawitan ISBI Aceh pada tanggal 28 April s.d dan 02 Agustus 2018. Rapa’i Daboh adalah kesenian tradisional Aceh yang merupakan gabungan dari petunjukan rapa’i dan daboh atau debus. Proses latihan rapa’i daboh dilakukan secara lisan, sehingga menyulitkan bagi anggota yang baru bergabung dalam mengikuti latihan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memudahkan proses latihan dalam kelompok, kegiatan bermain musik dalam kelompok dapat dilakukan secara terstruktur dan terukur. Kegiatan latihan lebih difokuskan kepada anak-anak yang menjadi bagian dari kelompok Bungong Jeumpa. Metode yang dilakukan diawali dengan pengenalan bidang pukul rapa’i, lalu dituliskan dalam bent...