Sistem Pengadaan Bahan Pustaka Pada Dinas Arsip Dan Perpustakaan Kota Bandung (original) (raw)
2022, Visi Pustaka: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan
Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung mempunyai fungsi salah satunya adalah pembinaan dan pelaksanaan pengelolaan perpustakaan dan arsip daerah yang meliputi pengelolaan perpustakaan, pengelolaan arsip serta bina pustaka dan kearsipan. Pengelolaan perpustakaan tersebut peran pengadaan koleksi bahan pustaka sangat dibutuhkan terutama untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengadaan bahan pustaka, untuk mengetahui faktor penghambat dalam sistem pengadaan bahan pustaka, dan untuk mengetahui solusi dari pustakawan dalam mengatasi kendala dalam pengadaan bahan pustaka. Penelitian ini dilakukan di Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung pada bulan Juni hingga Juli 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Instrumen pengumpulan data adalah dengan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Sistem pengadaan bahan pustaka pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bandung dibagi menjadi tiga bagian yaitu seleksi pengadaan, proses pengadaan, dan pelaporan pengadaan. Langkah dalam proses seleksi bahan pustaka yang dilakukan adalah dengan survei kebutuhan pemustaka, mengumpulkan alat seleksi, dan seleksi bahan perpustakaan. Teknik dan metode pengadaan bahan pustakanya dengan metode pemilihan penyedia dengan cara pengadaan langsung oleh pejabat pengadaan. Sumber dana dan anggaran pembiayaan pengadaan bahan perpustakaan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2022. Proses penerimaan bahan pustaka meliputi kegiatan pemeriksaan bahan pustaka yang diterima, pengelompokkan bahan pustaka, dan penyerahan ke bagian pengolahan bahan pustaka. Setelah proses pengadaan selesai maka dilanjutkan ke proses pelaporan. Laporan dibuat secara berkala berupa realisasi keuangan dan realisasi kinerja yang meliputi metode pengadaan, jumlah pengadaan, jenis bahan pustaka, dan sumber anggaran. Hambatan-hambatan dalam pengadaan bahan pustaka antara lain terbatasnya jumlah bahan pustaka yang diterbitkan oleh penerbit, adanya keterlambatan informasi dari penerbit mengenai bahan pustaka yang dipesan, dan tidak adanya keleluasaan atau tidak fleksibelnya penentuan harga bahan pustaka. Solusi dari hambatan-hambatan tersebut yaitu melakukan komunikasi secara lebih intens kepada penerbit dan mencari informasi bahan pustaka sesuai dengan kategori yang dibutuhkan, sering mengunjungi pameran-pameran buku, dan adanya kebijakan penyesuaian anggaran pengadaan bahan pustaka yang lebih fleksibel.