Fisiologi Tumbuhan Research Papers - Academia.edu (original) (raw)
Pada makalah ini, akan dibahas mengenai metabolisme Protein pada tanaman secara lebih dalam, dan tidak membahas enzim secara spesifik, namun enzim tetap akan dibahas karena enzim merupakan molekul protein yang besar. Protein merupakan... more
Pada makalah ini, akan dibahas mengenai metabolisme Protein pada tanaman secara lebih dalam, dan tidak membahas enzim secara spesifik, namun enzim tetap akan dibahas karena enzim merupakan molekul protein yang besar. Protein merupakan bagian utama dari struktur setiap enzim, dan banyak enzim yang mengandung protein saja. (Terdapat paling tidak dua pengecualian yang baru saja ditemukan, yakni molekul RNA mempunyai kemampuan katalisis, tapi sebaliknya beberapa ribu enzim yang telah dikenal adalah protein). Tetapi, beberapa protein tidak mempunyai fungsi katalisis dan tidak digolongkan sebagai enzim. Sebagai contoh, protein mikrotubul (tubulin) dan protein mikrofilamen (aktin), serta beberapa protein di ribosom nampaknya mempunyai fungsi struktural, dan bukan fungsi katalisis. Protein lain, misalnya sitokrom yang mengangkut elektron selama fotosintesis dan respirasi, bukanlah enzim melainkan pembawa elektron. Selanjutnya beberapa protein cadangan dalam biji juga dikenal tidak mempunyai fungsi seperti enzim. Peranan utama protein cadangan pada biji adalah cadangan asam amino untuk bibit setelah berkecambah, tidak sebagai enzim. Protein tumbuhan sangat bermanfaat untuk kebutuhan nilai gizi manusia. Manusia dan hewan bergantung pada tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan akan berbagai asam amino, sehingga komposisi protein biji, daun, dan batang penting dalam menu makanan. Kita dan hewan menggunakan asam amino tumbuhan untuk membuat protein sendiri dan sebagai sumber makanan (energi). Walaupun manusia dewasa dapat mensintesis sebagian besar asam amino yang mereka perlukan dari karbohidrat dan berbagai senyawa nitrogen organik, delapan asam amino harus disediakan dalam menu makanan. Asam amino tersebut adalah leusin, isoleusin, valin, lisin, metionin, triptofan, fenilalanin, dan teronin. Lagi pula, sistein, yaitu asam amino yang mengandung sulfur hanya dapat disintesis bila tersedia cukup metionin (asam amino –S lainnya), dan kita menggunakan fenilialanin untuk mensintesis tirosin yang esensial. Sebagian besar protein dalam menu makanan manusia berasal dari protein biji, khususnya dari tanaman serealia seperti pagi, gandum, dan jagung. Sekitar dua pertiga penduduk dunia bergantung pada gandum atau padi sebagai sumber utama kalori dan Protein, termasuk Indonesia yang makanan pokonya adalah nasi. Sumbangan yang kecil, tetapi penting, juga diberikan oleh biji kacangan seperti kacang buncis, kapri, dan kedelai. Kedelai mengandung protein yang tinggi dan seimbang; sekitar 40% dari bobot keringnya adalah protein dibandingkan dengan 12% pada sebagian bulir serelia.
Moh. Masnur, Uniba 2018.