Indigo Research Papers - Academia.edu (original) (raw)

Anak indigo atau anak nila adalah istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan/sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Konsep ini merupakan gagasan Zaman Baru yang masih sangat... more

Anak indigo atau anak nila adalah istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan/sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural. Konsep ini merupakan gagasan Zaman Baru yang masih sangat baru, dan pertama kali dikemukakan pada tahun 1970-an oleh Seorang Cenayang Nancy Ann Tappe. Konsep ini semakin terkenal setelah diterbitkannya beberapa buku mengenai Indigo pada akhir tahun 1990-an dan dirilisnya beberapa film satu dasawarsa kemudian. Interpretasi mengenai indigo ada bermacam-macam: ada yang meyakini bahwa mereka adalah tahap evolusi manusia selanjutnya (yang bahkan mempunyai kemampuan paranormal seperti telepati, telekinesis, dan sejenisnya) hingga yang menyebut anak indigo sebagai orang yang lebih empatik dan kreatif dibanding Orang lainnya. Meskipun tidak ada satu bukti penelitian pun yang membuktikan keberadaan anak indigo atau sifat mereka, fenomena ini menarik perhatian orang tua yang anaknya didiagnosis mengalami kesulitan belajar atau yang ingin anaknya spesial. Kaum yang skeptik memandangnya sebagai cara para orang tua menghindari penanganan pediatrik atau diagnosis psikiatrik yang tepat. Daftar sifat yang dimiliki anak indigo juga dikritik karena terlalu umum dan semu, sehingga dapat diterapkan untuk hampir semua orang (efek Forer). Sifat-sifat yang sering kali dikaitkan degan Indigo adalah: Empatik, penuh rasa ingin tahu, berkeinginan kuat, independen, dan sering dianggap aneh oleh teman dan keluarga, Mengenal dirinya dan memiliki tujuan yang jelas, Memiliki spiritualitas di bawah sadar yang kuat semenjak kecil, Meyakini bahwa dirinya layak untuk berada di dunia. Selain itu, Memiliki IQ yang tinggi, mempunyai kemampuan intuitif, dan Sering menolak mengikuti aturan atau petunjuk. Dan sayangnya, anak-anak yang dianggap Indigo didiagnosis dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yaitu gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorikanak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup-letup, aktivitas berlebihan, dan suka membuat keributan. Dapat disimpulkan, " Indigo " menurut perspektif kami, hanyalah sebuah Hal yang " semu, " dan walaupun banyak sekali pengakuan para " Indigo " dan Orang sekitarnya tentang kemampuan-kemampuan Supranatural, Telekinesis, Telepati, dan sejenisnya. Tidak ada Penelitian yang sama sekali membuktikan tentang Kemampuan mereka. Selain itu para Psikolog, Fenomena Indigo hanya menghambat diagnosis dan penangan yang tepat untuk anak. Kita tidak dapat menyalahkan para Anak Indigo, karena hal ini merupakan kesalahan Orang-orang Dewasa yang menyebut diri mereka sendiri seorang " Ahli " lalu membuat suatu kesalahan untuk mencari keuntungan penjualan buku, video, kemah musim panas, sesi bimbingan anak-anak, dan sejenisnya lewat para Orang Tua yang tidak mengerti, serta Anak-anak yang telah dipaksa dan mengkonsepkan diri mereka sebagai seorang " Indigo. "