Model Penerapan Strategi Pembelajaran Agama Islam Research Papers (original) (raw)

Abstrak Penelitian bertujuan untuk memahami model pembelajaran menyimak tipe bisik berantai dan hubungannya dengan kecerdasan interpersonal siswa kelas 1D Madrasah Ibtidaiyah (MI) Plus Al Hamid Banjarmasin. Model pembelajaran menyimak... more

Abstrak Penelitian bertujuan untuk memahami model pembelajaran menyimak tipe bisik berantai dan hubungannya dengan kecerdasan interpersonal siswa kelas 1D Madrasah Ibtidaiyah (MI) Plus Al Hamid Banjarmasin. Model pembelajaran menyimak tipe bisik berantai adalah permainan yang dapat mengembangkan aspek-aspek kebahasaan, mendengar, berbicara, menulis, dan membaca. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan tipe induktif. Subjek penelitian ini adalah wali kelas ID dan 29 siswa kelas I D program Tahfid. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi model pembelajaran menyimak tipe bisik berantai yang dilakukan guru kelas 1D MI Al Hamid Banjarmasin berjalan dengan baik. Mereka juga menambahkan variasi mengajar untuk menunjang pembelajaran yang efektif dan tepat sasaran. Dalam konteks kecerdasan interpersonal, maka dapat dipahami sesuai dengan indikatornya adalah siswa mampu untuk: 1). Berkomunikasi verbal dan nonverbal serta mampu berinteraksi aktif dengan teman sebaya, guru maupun civitas akademika (sekolah). 2). Menjadi penengah dalam kelompok di sekitarnya dan memiliki keahlian untuk bekerja dalam kelompok, 3). Mengenali berbagai cara untuk berhubungan dengan orang lain dan peka terhadap perasaan, motivasi, dan keadaan mental seseorang, 4). Membentuk dan mempertahankan suatu hubungan sosial, dan 5). Mudah bergaul serta dapat beradaptasi dengan lingkungan pergaulan dengan baik. Kata Kunci: Kecerdasan Interpersonal, Model Pembelajaran Menyimak Tipe Bisik Berantai Pendahuluan Bidang studi yang diajarkan di Sekolah Dasar salah satunya adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar merupakan mata pelajaran strategis karena dengan berbahasa, pendidik dapat menularkan ilmu pengetahuan dan pengalaman kepada siswa. Sebaliknya, dengan berbahasa pula, siswa dan pendidik akan saling bertukar informasi satu sama lain, sehingga terjadi proses pembelajaran yang konstruktif dan efektif di ruang lingkup pendidikan. Dalam kaitannya dengan tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia, terdapat konsep keterampilan yang bisa dijelaskan, yakni membaca, menulis, berdialog, dan menyimak. Keterampilan menyimak adalah saran membina siswa agar bisa menceritakan kembali apa yang didengarnya, menjawab pertanyaan dari kalimat/cerita yang didengarnya, menarik kesimpulan, menemukan kosa kata baru, mengingat fakta-fakta (seperti nama orang, tempat, mengurutkan kejadian, dan seterusnya), dan meningkatkan pemusatan perhatian (seperti kemampuan mendengarkan perintah, menjelaskan maksud dan mengurutkan kata-kata menjadi kalimat, dan seterusnya).