Pendidikan Inklusi Research Papers - Academia.edu (original) (raw)

Abstrak Pendidikan inklusi merupakan penggabungan kegiatan pembelajaran anak ABK dan anak normal, baik secara fisik maupun non fisik. Setiap lembaga pendidikan memiliki branding khusus dalam proses pembelajaran, salah satunya yaitu... more

Abstrak Pendidikan inklusi merupakan penggabungan kegiatan pembelajaran anak ABK dan anak normal, baik secara fisik maupun non fisik. Setiap lembaga pendidikan memiliki branding khusus dalam proses pembelajaran, salah satunya yaitu inklusi berbasis budaya lokal. Tujuan penulisan ini diharapkan mampu memberikan acuan untuk proses pelaksanaan lembaga taman kanak-kanak berbasis inklusi dan berbudaya lokal. Hasil temuan dilapangan dihasilkan bahwa 1)alasan pembelajaran inklusi berbasis budaya lokal karena adanya peraturan tentang inklusi dan budaya, kebutuhan pendidikan inklusi bagi anak usia dini berkebutuhan khusus, dan pelestarian budaya lokal. 2) nilai budaya lokal yang diterapkan dalam pembelajaran meliputi , tepo sliro, unggah-ungguh, andhap asor, gugur gunung, welas asih, tertib, tekun, nerimo ing pandum. 3) proses kegiatan manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Kata kunci: Pendidikan Inklusi, budaya local, manajemen pendidikan PENDAHULUAN Pendidikan yaitu debagai tempat proses belajar yang berperan penting dalam tercapinya suatu tujuan pendidikan, seperti pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi di Indonesia dalam peraturan menteri pendidikan nomor 70 tahun 2009 pasal 1 yang mengatur bahwa penyelenggaraan pendidikan tidak membeda-bedakan satu sama lainnya baik anak normal maupun berkebutuhan khusus. Adanya peraturan itu, maka lembaga pendidikan tidak membeda-bedakan dalam hal penerimaan peserta didik. Pendidikan inklusi tidak hanya menjadi label dalam dunia pendidikan. Tetapi, dari kegiatan belajar itu enjadi sebuah terapi dan stimulasi perkembangan ABK agar tercipta anak yang cerdas dan kreatif. Era modern, dilihat banyak perilaku remaja atau orang dewasamasih ada yang ketika melewati orang yang lebih tua tidak menundukkan kepala ataupun sekedar mengucap salam atau permisi. Hal tersebut merupakan sebagai bentuk nilai sopan santun pada orang yang lebih tua. Sehungga pendidik anak usia dini harus mengenalkan dan membiasakan perilaku yang mencerminkan budaya melalui pembelajaan di sekolah. PEMBAHASAN Pendidikan inklusi berbasis local dengan adanya masa pandemic ini dan kurangnya pengetahuan orang tua dalam pemenuhan gizi anak dapat menyebabkan anak kelainan serta masuk dalam kategori ABK. Hal tersebut dapat di deteksi sejak dini, yaitu mulai dari pemenuhan gizi bayi ketika masih ada dalam kandungan hingga anak sudah mencpai tahap sekolah. Mulai dari pengukuran fisik hingga pengisian kuesioner pra skrining perkembangan anak untk mengetahu adanya kelainan atau tidak. Pendidikan inklusi berbasis budaya local karena ingin mengangkat dan menjaga budaya jawa. Budaya yang dekat dengan anak seperti budaya antre; salam; senyum; sapa; sopan; santun kepada orang yang lebih tua atau teman sebaya. Pentingnya mengajari kata-kata ajaib. Kata ajaib ini adalah terima kasih, tolong, permisi, maaf. Adapun nilai-nilai luhur dalam pembelajaran inklusi yaitu: Tepo Sliro Saling menghargai, menghormati dan menerima perbedaan. Nilai luhur budaya lokal tepo sliro/toleransi yang menjadi bagian manajemen pembelajaran inklusi berbasis budaya lokal sebagai berikut: (1) Anak mampu mengenal tempat ibadah (masjid, gereja, klenteng, pure, vihara); (2) Anak mampu mengenal kitab suci (Al-qur'an, Al kitab, Injil, Weda, Shi shu wu cing, Tripitaka); (3) Anak ikut serta memperingati hari