Penggunaan Lahan Research Papers - Academia.edu (original) (raw)

Abstrak Pengelolaan DAS bagian hulu merupakan bagian yang penting karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap keseluruhan bagian DAS. Perlindungan ini antara lain dari segi tata air, oleh karena itu perencanaan DAS hulu menjadi fokus... more

Abstrak Pengelolaan DAS bagian hulu merupakan bagian yang penting karena mempunyai fungsi perlindungan terhadap keseluruhan bagian DAS. Perlindungan ini antara lain dari segi tata air, oleh karena itu perencanaan DAS hulu menjadi fokus perhatian mengingat dalam suatu DAS, bagian hulu dan hilir mempunyai keterkaitan biofisik melalui daur hidrologi (Alimuddin, 2012). Terdapat tiga aspek utama yang menjadi perhatian dalam pengelolaan DAS, yaitu jumlah air (water yield), waktu penyediaan (water regime), dan sedimen. Sedimen merupakan hasil proses erosi baik erosi permukaan, erosi parit, atau jenis erosi tanah lainnya. Erosi dapat terjadi dari proses alamiah maupun intervensi manusia akibat aktivitasnya pada suatu lahan. Dampak yang terjadi akibat intervensi pada suatu lahan mengganggu sabilitas tata air dan tanah. Akibat dampak tersebut usaha yang dilakukan dalam konservasi lahan akibat kerusakan tersebut yakni dengan mengoptimalkan metode pengolahan lahan sesuai dengan kemampuannya dengan metode mekanik. Metode mekanik (contour farming) adalah metode pengolahan tanah diikuti dengan penanaman menurut kontur yang bertujuan untuk mengurangi erosi permukaan dan erosi alur serta mengurangi transport sedimen dan residu yang berasal dari air. Dari kajian mengenai konservasi tanah dan air lahan miring bahwa kombinasi contour farming atau strip cropping dan terasering memberikan proteksi yang paling baik pada budidaya di lahan miring dan akan lebih efektif dan efisien apabila dikombinasikan dengan teknik konservasi tanah vegetatif seperti penggunaan rumput atau legume sebagai tanaman penguat teras, penggunaan mulsa. Kata Kunci : Contour farming, Erosi, Konservasi, Sedimen 1. Pendahuluan Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai) adalah ilmu terapan untuk perlindungan, perbaikan, dan pengelolaan, dan objek dasarnya yakni meningkatkan suplai air, mengurangi kisaran aliran maksimum dan minimum, mengurangi hasil sedimen dan meningkatkan kualitas air untuk berbagai penggunaan (Copeland, 1961 dalam Sudaryono, 2002). Lahan sebagai bagian dari lingkungan fisik DAS digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga potensi keberadaanya akan terpengaruhi. Penggunaan lahan sangat mempengaruhi aliran permukaan, erosi, dan sedimentasi terutama dalam hal kemampuan penggunaan lahan memberi sanggaan (buffer) terhadap masukan (input) curah hujan sehingga tidak menimbulkan erosi dan banjir akibat limpasan aliran permukaan (Saribun, 2007) Metode konservasi tanah dan air pada umumnya dilakukan dengan maksud melindungi tanah dari curahan langsung air hujan, meningkatkan infiltrasi tanah, mengurangi run off