Amankan Jakarta Pasca Pemilu, Polri Keluarkan Rp 178 M (original) (raw)

Jakarta, Beritasatu.com - Mabes Polri membuka urusan dapur mereka terkait pengamanan rangkaian pemilu khususnya sejak pengumuman pemenang pemilu, sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, dan penetapan pemenang pemilu.

"Brimob Nusantara seluruhnya ada 6.400 personel di Jakarta dan ditambah Sabhara Nusantara sebanyak 1200 personel. Jadi jumlah total anggaran selama bulan April hingga awal Juli ini seluruhnya Rp 178 miliar," kata Karo Pemmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (2/7/2019).

Dana sebesar itu untuk biaya operasi, makan, sewa peralatan, dan dukungan kendaraan bermotor untuk anggota yang didatangkan dari daerah ke Jakarta.

"Kalau anggota seluruhnya kan 47 ribu personel. 28 ribu Polri, 17 ribu TNI, dan 1900 Satpol PP. Anggota kita yang dari daerah juga saat ini belum semuanya balik. Secara bertahap. Hari ini sudah mulai ada yang kembali ke daerah sampai nanti pertengahan bulan," tambahnya.

Mereka tidak menunggu hingga pelantikan presiden Oktober nanti karena saat pelantikan diprediksi eskalasi dan ancamannya tidak sekompleks saat pengumuman.

"Kalau disebut (Menkeu) dana untuk Polri Rp 3 triliun itu mungkin secara keseluruhan. Operasi Mantap Brata dari mulai tahapan di bulan Agustus 2018 sampai pelantikan presiden Oktober 2019," pungkasnya.

Mabes Polripengamanan pemiluPengumuman Pemenang PilpresKPUBawasluMKKomisi Pemilihan UmumBadan Pengawas PemiluMahkamah Konstitusi