dbo:abstract |
The Gambir Fair (Pasar Gambir in Indonesian) was a fair held in 1906 and yearly from 1921 until 1942 in the Koningsplein, Batavia, Dutch East Indies (now Merdeka Square, Jakarta, Indonesia) to celebrate the birthday of Queen Wilhelmina of the Netherlands. After the Japanese occupied the Indies, the fair was no longer held. However, after a failed attempt in 1952, in 1968 it was reinstated as the Jakarta Fair. Gambir Market featured hundreds of kiosks selling arts and crafts, food, and other items. It also included singing competitions, dances, and movie showings. Other activities included association football games and a lottery. Most visitors were European and ethnic Chinese, although rich natives also went. (en) Pasar Gambir adalah pasar malam yang diadakan setahun sekali di Koningsplein (Lapangan Gambir, sekarang Taman Monumen Nasional), Jakarta. Pasar Gambir mulanya adalah wahana hiburan rakyat yang sudah ada setidaknya sejak paruh kedua abad ke-19. Pasar Gambir menampilkan pertunjukan seperti wayang, ronggeng, dan topeng. Selain itu juga diadakan permainan seperti panjat pinang, balap karung. Berita di harian Java-bode, 29 April 1863 menyebut, Pasar Gambir tak pernah gagal menarik perhatian orang-orang Betawi untuk datang. Pada tahun 1898 Pasar Gambir diselenggarakan mulai tanggal 31 Agustus, bertepatan dengan hari ulang tahun Ratu Wilhelmina, sekaligus menyambut hari penobatannya. Setelah itu, Pasar Gambir diadakan setahun sekali, selama satu pekan antara Agustus dan September sebagai perayaan menyambut hari ulang tahun Ratu Wilhelmina pada 31 Agustus. Pasar malam ini berhenti diadakan sejak masa pendudukan Jepang tahun 1942. Pasar Gambir waktu itu diramaikan berbagai tontonan, anjungan pameran, rumah makan, dan pedagang kaki lima. Makanan khas Pasar Gambir adalah kerak telor. (in) |
rdfs:comment |
The Gambir Fair (Pasar Gambir in Indonesian) was a fair held in 1906 and yearly from 1921 until 1942 in the Koningsplein, Batavia, Dutch East Indies (now Merdeka Square, Jakarta, Indonesia) to celebrate the birthday of Queen Wilhelmina of the Netherlands. After the Japanese occupied the Indies, the fair was no longer held. However, after a failed attempt in 1952, in 1968 it was reinstated as the Jakarta Fair. (en) Pasar Gambir adalah pasar malam yang diadakan setahun sekali di Koningsplein (Lapangan Gambir, sekarang Taman Monumen Nasional), Jakarta. Pasar Gambir mulanya adalah wahana hiburan rakyat yang sudah ada setidaknya sejak paruh kedua abad ke-19. Pasar Gambir menampilkan pertunjukan seperti wayang, ronggeng, dan topeng. Selain itu juga diadakan permainan seperti panjat pinang, balap karung. Berita di harian Java-bode, 29 April 1863 menyebut, Pasar Gambir tak pernah gagal menarik perhatian orang-orang Betawi untuk datang. (in) |