Andri Iskandar - Academia.edu (original) (raw)
Papers by Andri Iskandar
Jurnal Salamata
Ikan mikro rasbora galaxy Danio margaritatus merupakan jenis ikan hias yang banyak disukai oleh h... more Ikan mikro rasbora galaxy Danio margaritatus merupakan jenis ikan hias yang banyak disukai oleh hobbies ikan hias baik di dalam maupun luar negeri. Ikan ini memiliki potensi sangat tinggi untuk dikembangkan karena memiliki nilai jual dan permintaan di pasar internasional yang cukup tinggi. Selain itu teknologi pembudidayaannya relatif mudah untuk dikuasai oleh pelaku usaha perikanan. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi proses produksi ikan mikro rasbora galaxy skala komersil, serta kelayakan usahanyauntuk optimalisasi usaha kecil dan menengah. Hasil analisis kelayakan usaha dengan ketersediaan induk yang dipijahkan sebanyak 2.400 ekor bahwa dalam 1 siklus pemeliharaan, diperoleh fekunditas telur sebanyak 4.509 butir, dengan FR rata-rata 66%, HR rata-rata 70 % serta persentase SR benih rata-rata sebesar 84%. Hasil perhitungan kelayakan finansial diperoleh keuntungan sebesar Rp 49.989.977/tahun, R/C rasio 1,87, BEP (Rp) Rp 39.854.876, BEP (unit) sebanyak 26.570 ekor, dan HPP Rp 803...
JURNAL MINA SAINS
Pond bottom sediment conditions influence shrimp culture. As benthic organisms, shrimp are mainly... more Pond bottom sediment conditions influence shrimp culture. As benthic organisms, shrimp are mainly on the surface of the pond bottom, so cultivation preparations related to improving sediment quality are essential. Pond bottom practice, such as drying, liming, and fertilizing, is common. However, in bottom pond conditions where total drying cannot be carried out, other treatments are needed, such as the addition of hydrogen peroxide. The purpose of this study was to determine the effect of adding hydrogen peroxide in pond sediments on the performance of shrimp growth and water quality. The study was conducted with five doses of hydrogen peroxide (0.25 mL, 0.5 mL, 1 mL, 2 mL) mixed with 350 g of pond soil sediment. Ten shrimps with an average weight of 0,27±0,03 g were put into the rearing container, which had been given pond bottom sediment according to the treatment. The results showed that the 2 mL hydrogen peroxide treatment gave the best results on the growth rate and average we...
Advance Engineering Science, 2023
Fish gonadotropin, Induce breeding, Indonesian fish species. Indonesian leaffish (Pristolepis gro... more Fish gonadotropin, Induce breeding, Indonesian fish species. Indonesian leaffish (Pristolepis grootii) is one of Indonesia's endemic fish species that has the potential to be cultivated. The unavailability of quality seeds is a main obstacle in P. grooti farming. This study aimed to induce gonadal maturation of P. grootii. A total of 95 females (100.81 ± 0.78 g), reared in 15 aquaria (n=9), fed with a commercial pellet, and injected twice on the 7th and 14th day.with PMSG 10 IU.kg-1 of BW (T1), PMSG 10 + LHRHa 50 g.kg-1 of BW (T2), PMSG 20 (T3), PMSG 20 + LHRHa 50 (T4), and control (T5). Blood samples were collected from the caudal vein at 0, 30, and 60 days post-injection. The results showed that P grootii injected with a combination PMSG 20 + LHRHa 50 had the highest estradiol 17β (905.46±83.09 ρg.ml-1), total cholesterol (383.78±40.57 mg.dL-1), GSI (1.68±0.12 %), fecundity (2,946±174.72 egg.fish-1), and oocyte diameter (922.64±11.54 µm). The combination of PMSG 20 IU.kg-1 of BW + LHRHa 50 g. kg-1 of BW was the best treatment for gonadal maturation of P. grootii.
JURNAL MARITIM, Feb 27, 2022
Ikan patin siam Pangasius hypophthalmus merupakan salah satu komoditas air tawar yang mempunyai n... more Ikan patin siam Pangasius hypophthalmus merupakan salah satu komoditas air tawar yang mempunyai nilai ekonomi tinggi karena dagingnya memiliki tekstur yang lembut dan citra rasa yang enak, sehingga diminati oleh banyak masyarakat di Indonesia. Ikan ini juga relatif mudah dibudidayakan dan dapat dipelihara pada kondisi perairan dengan kadar oksigen terlarut yang rendah. Dalam rangka menjamin ketersediaan induk ikan patin siam yang cukup dan berkualitas baik, diperlukan penerapan teknologi pengembangbiakan ikan dengan memanfaatkan stimulasi eksternal hormon yang mengarah kepada efisiensi, efektivitas serta kepraktisan dalam penggunaannya. Dalam studi ini digunakan jenis hormon ovaprim untuk merangsang dan memacu hormon gonadothropin pada tubuh ikan sehingga dapat mempercepat proses ovulasi dan pemijahan. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat fekunditas rata-rata yang diperoleh sebesar 87,38%, HR rata-rata mencapai 88,73%, dan sintasan benih rata-rata 43,07%. Kajian teknis pembenihan ikan patin siam ini diharapkan dapat mendiseminasikan teknis budidaya ikan ini agar informasi yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahan referensi para pelaku usaha budidaya ikan patin siam untuk dapat mengelola usahanya secara praktis, ekonomis dan berkelanjutan. Kata kunci: Ikan patin siam, Pangasius hypophthalmus, induk, teknologi pengembangbiakan, ekonomis dan berkelanjutan E
Nekton, Oct 26, 2022
Di Indonesia, sejak awal pengembangan budidaya udang, khususnya udang windu keberhasilan usaha ya... more Di Indonesia, sejak awal pengembangan budidaya udang, khususnya udang windu keberhasilan usaha yang diperoleh petambak terus meningkat, namun mulai tahun 1996 jumlah produksi udang yang diperoleh cenderung menurun. Penurunan produksi tersebut terutama disebabkan oleh banyaknya kegagalan budidaya udang di tambak akibat timbulnya berbagai macam penyakit terutama white spot dan vibriosis. Munculnya berbagai macam penyakit tersebut merupakan indikator telah terjadi degradasi lingkungan. Berbagai upaya telah banyak dilakukan oleh pemerintah maupun swasta untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan mengusahakan jenis Abstrak. Udang vaname merupakan komoditas budidaya yang memiliki peluang pasar cenderung meningkat setiap tahunnya. Peningkatan nilai tersebut seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan konsumsi udang vaname. Dampaknya terjadi peningkatan pendapatan negara secara umum. Kegiatan budidaya udang vaname sudah banyak dilakukan mulai dari skala besar dan kecil. Namun diperlukan teknik produksi pembesaran yang tepat guna meningkatkan produksi. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembesaran udang vaname, agar informasi yang diperoleh dapat disebarluaskan kepada masyarakat sehingga akan menambah nilai manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan. Metode studi kasus dengan pendekatan analisis secara deskriptif yang digunakan. Budidaya udang vaname dibagi menjadi dua, yaitu sektor pembenihan dan sektor pembesaran. Kegiatan pembesaran meliputi pembersihan kolam, persiapan media, penebaran benur, pemberian pakan, pemberian perlakuan, penanganan hama dan penyakit, sampling pertumbuhan, serta pemanenan. Berdasarkan hasil studi, produksi terdiri atas tiga siklus per tahun dengan kepadatan 180 ekor m 2 dengan nilai survival rate (SR) 85,5%, dan nilai feed convertion ratio (FCR) 1,25%.
Ziraa'ah : Majalah Ilmiah Pertanian, Jun 20, 2022
The production of white snapper, Lates calcarifer is mostly the result of high seas catching and ... more The production of white snapper, Lates calcarifer is mostly the result of high seas catching and still a little is obtained from aquaculture. The spawning technique at the Situbondo Brackish Water Cultivation Center is naturally by applying environmental manipulation with the spawning process occurring at night. The seed is sown in the morning or evening, with an acclimatization process for 5-10 minutes. The seeds that were stocked were 10 cm in size with an average weight of 100 g head-1, stocking density of 19 individuals m-3. The results showed that hatchery production was 531.360 fish per year consisting of 6 cycles with 450.000 stocking using 3 rearing tanks. The results of the study carried out showed that the analysis of the effort carried out at the BPBAP Situbondo for 3 months was an intensive activity seen from the production results which reached 472.320 3 cm 3 cm fry in 1 year, and the consumption size of white snapper. 500 g reaches 3.180 kg per year. The hatchery activities carried out at BPBAP Situbondo are feasible to be used as a business because the R/C Ratio obtained is about 2.3.
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari
Ikan nila hitam Oreochromis niloticus merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar unggulan... more Ikan nila hitam Oreochromis niloticus merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar unggulan yang diproduksi secara intensif di seluruh dunia. Produksi ikan nila terus ditingkatkan dalam upaya peningkatan pemenuhan kebutuhan persediaan pangan nasional, sumber protein dan pendapatan negara. Upaya dalam mencapai target capaian produksi memerlukan metode, teknik untuk pemeliharaan yang efisien, efektif sehingga dapat meningkatkan kualitas dan produksi ikan. Kegiatan pembesaran meliputi persiapan wadah, penebaran benih, pemeliharaan benih, dan pemanenan. Hasil produksi kegiatan pembesaran ikan nila dihasilkan survival rate (SR) sebesar 50-80%, feed conversion ratio (FCR) sebesar 1,38-1,42, dan hasil produksi mencapai 611.362,5 kg tahun-1 dengan ukuran ikan sebesar 232,9 g ekor-1 serta harga jual sebesar Rp31.000,00 kg-1.
Jurnal Perikanan Unram
Udang vaname Litopenaeus vannamei merupakan salah satu produk andalan ekspor Indonesia, dan Ameri... more Udang vaname Litopenaeus vannamei merupakan salah satu produk andalan ekspor Indonesia, dan Amerika Serikat merupakan negara terbesar yang mengimpor udang vaname dari Indonesia dengan jumlah 77.000 ton. Volume ekspor udang pada tahun 2015-2017 mengalami peningkatan, pada tahun 2015 sebanyak 124.000 ton, tahun 2016 sebanyak 131.000 ton, dan tahun 2017 sejumlah 138.000 ton, sementara permintaan udang dunia pada tahun 2018 tercatat mencapai 4.000.000 ton. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan dan analisa finansial kegiatan pembesaran udang vaname, sehingga diperoleh gambaran menyeluruh dalam rangka optimalisasi produksi yang sedang dijalankan. Metode studi yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data primer serta data sekunder. Dalam studi pembesaran udang vaname, proses pemeliharaan dimulai dari penebaran benur stadia post larva 8-10 di tambak pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan selama 90 hari dengan rata-rata padat tebar 168 ekor m-1, surviva...
JURNAL MINA SAINS
Kendala dalam cacing sutera yaitu penanganan yang masih belum optimal sehingga ketersediaan untuk... more Kendala dalam cacing sutera yaitu penanganan yang masih belum optimal sehingga ketersediaan untuk kegiatan pembenihan terhambat. Untuk itu perlu penanganan yang efisien, efektif dan ramah lingkungan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode penanganan cacing sutera yang terbaik untuk menunjang kinerja pembenihan ikan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapang Perikanan Sekolah Vokasi IPB. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 ulangan yang terdiri dari perlakuan dan penanganan cacing sutera. Penelitian perlakuan cacing terdiri dari 6 perlakuan yaitu A (cacing dengan plastik packing tertutup), B (cacing dengan plastik packing tertutup dan diberi oksigen 1:2), C (cacing dengan plastik packing tertutup dan ditambah air 2 cm), D (cacing dengan plastik packing tertutup ditambahkan air 2 cm dan oksigen 1:2), E (cacing dengan plastik packing tertutup dan ditambahkan es batu di dalam plastik), dan F (cacing dengan plastik packing tertutup dan ditambahkan ...
Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan
Humpback grouper Chromileptes altivelis is a marine fish that lives in tropical waters, especiall... more Humpback grouper Chromileptes altivelis is a marine fish that lives in tropical waters, especially in Indonesia. This fish has a high economic value and is the most expensive type of grouper in Indonesia. It can be used as ornamental fish or raised for consumption. Hatchery activities were started from brood rearing to produce productive broodstock, proper broodstock selection, multivitamin administration, and good environmental management. Humpback grouper was spawned en masse with a male to female ratio of 1:2. Fecundity of 1 female humpback grouper >300,000 eggs with a rematuration period of 20-30 days. Spawning using natural techniques accompanied by environmental manipulation, fish spawn for seven days during the dark moon. The number of eggs obtained was 560,000-2,000,000 eggs, with fertilization rate was 30-60%, and the hatching rate was 65-88%. The eggs that hatch into larvae were stocked with a density of 15-25 L-1. The larvae were transferred to a seed container at a si...
Jurnal Perikanan Terapan, 2021
Ikan koi merupakan salah satu komoditas ikan hias yang populer dibudidayakan di Indonesia. Ikan i... more Ikan koi merupakan salah satu komoditas ikan hias yang populer dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini memiliki daya tarik karena warnanya yang sangat indah dan sering dijadikan sebagai ikan kontes. Setiap tahunnya permintaan ikan koi terus meningkat baik di pasar dalam maupun di luar negeri, sehingga ikan ini memiliki prospek usaha yang menjanjikan. Salah satu prospeknya yaitu pada kegiatan pembenihan yang meliputi kegiatan persiapan wadah, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva, pemeliharaan benih, pemeliharaan sangkal, pengelolaan kualitas air, pencegahan hama dan penyakit, serta pemanenan. Salah satu sentra pembenihan ikan koi yaitu Mizumi Farm yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat. Produktivitas ikan koi di lokasi tersebut diantaranya jumlah telur yang dihasilkan sekitar 116.452 butir, fertilization rate (FR) 81 %, hatching rate (HR) 75 %, survival rate (SR) larva 63%, SR benih/putihan sebesar 63% dan SR sangkal sebesar 74%. Ikan yang dihasilkan ...
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Ikan koi Cyprinus rubrofuscus merupakan spesies ikan hias air tawar yang telah dibudidayakan dan ... more Ikan koi Cyprinus rubrofuscus merupakan spesies ikan hias air tawar yang telah dibudidayakan dan terdomestikasi dengan baik di dunia. Ikan koi telah menjadi komoditas budidaya yang bernilai ekonomis tinggi di pasar internasional dan domestik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembenihan ikan koi yang dikembangbiakan secara alami. Studi pembenihan ikan koi dilakukan selama 3 bulan di Mina Karya Koi, Sleman Yogyakarta. Calon induk ikan koi dipelihara di dalam wadah berupa bak-bak beton selanjutnya diseleksi berdasarkan standar calon induk yang diinginkan. Derajat pembuahan telur (FR) yang dihasilkan selama kegiatan sebesar 70% dengan tingkat penetasan telur (HR) sebesar 82,3%. Dalam satu siklus kegiatan pembenihan, dihasilkan benih ikan koi sebanyak 105,000 ekor tahun-1 dan R/C rasio sebesar 2,1. Cyprinus rubrofuscus is a freshwater ornamental fish species that has been cultivated and well-domesticated in the world. Koi fish has been a sought-after aquaculture commodi...
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan
Abalon memiliki cita rasa yang khas, mengandung 71,99% protein; 3,2% lemak; 5,6% serat kasar; dan... more Abalon memiliki cita rasa yang khas, mengandung 71,99% protein; 3,2% lemak; 5,6% serat kasar; dan 0,6% air. Harga jual di pasar domestik berkisar antara Rp 250.000-Rp 600.000 per kg tergantung ukuran dan di pasar internasional berkisar antara USD 22-USD 66 per kg tergantung kualitas dan jenisnya. Kegiatan pembenihan dimulai dengan pemeliharaan induk sampai gonad matang. Induk ditempatkan di dalam peti plastik dengan kepadatan 40-50 ekor/unit dan diberi pakan makroalga. Gonad induk yang telah siap dipijahkan berkembang dan menutupi organ hepatopankreas lebih dari 50%, dan pemijahan dilakukan di wadah pemijahan. Pemeliharaan larva dilakukan di dalam wadah yang sebelumnya telah dikultur diatom bentik sebagai pakan larva. Abalon berukuran 1-2 cm dipanen dan dipindahkan ke wadah pemeliharaan benih. Pemeliharaan benih dilakukan selama 2-3 bulan dan menghasilkan benih abalon yang siap dijual dengan ukuran 3cm. Kegiatan pembenihan menghasilkan FR 60%, HR 85%, dan SR 0,1-1%. Pengemasan benih...
Journal of Marine Research
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan konsumsi yang masih banyak di gemari oleh masyar... more Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan konsumsi yang masih banyak di gemari oleh masyarakat. Produksi ikan nila saat ini terus dikembangkan guna untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya. Ikan nila mempunyai keunggulan antara lain pertumbuhan yang cepat, toleran terhadap lingkungan dan tahan terhadap penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jeruju yang diberikan pada pakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium basah Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan dan menggunakan 20 ekor ikan pada setiap ulangan perlakuan. Perlakuan A 50 ml ekstrak daun jeruju + 1kg pelet ikan, Perlakuan B 100 ml ekstrak daun jeruju + 1kg pelet ikan ,Perlakuan C 150 ml ekstrak daun jeruju + 1kg pelet ikan dan (K) kontrol (tanpa pemberian ekstrak daun jeruju). Parameter yang diamati antara lain SGR (Spesific Growth Rate), pertumbuhan panjang mutlak, dan kelangsungan hidup (S...
Jurnal Sains Terapan, 2021
The purpose of this study was to determine the growth of parent stock snakehead fish Channa stria... more The purpose of this study was to determine the growth of parent stock snakehead fish Channa striata in a pond fed with tilapia Oreochromis sp. seeds using different feeding rates. Studies were carried out using three different treatments feeding rate (FR), which is 2%, 3%, and 4%. The parameters observed included growth, feed conversion ratio, and water quality. The results showed that the growth of the average weight of fish FR 4% per day (growth rate 86,01 g) had higher than other treatments. The value of feed conversion is 2,5 while the fish is given FR 2%. Parameters of water quality, i.e. pH, temperature, alkalinity, and ammonia still in the range of tolerance.
Jurnal Sains Terapan
ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the growth of parent stock snakehead fish Chan... more ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the growth of parent stock snakehead fish Channa striata in a pond fed with tilapia Oreochromis sp. seeds using different feeding rates. Studies were carried out using three different treatments feeding rate (FR), which is 2%, 3%, and 4%. The parameters observed included growth, feed conversion ratio, and water quality. The results showed that the growth of the average weight of fish FR 4% per day (growth rate 86,01 g) had higher than other treatments. The value of feed conversion is 2,5 while the fish is given FR 2%. Parameters of water quality, i.e. pH, temperature, alkalinity, and ammonia still in the range of tolerance.
ABSTRACTIndonesia has a high diversity of fish species. Some fish species are critical and endang... more ABSTRACTIndonesia has a high diversity of fish species. Some fish species are critical and endangered. Information on Indonesian native and endemic fish species needs to be disseminated to the public. Such information is available in various sources and is generally in a foreign language. Therefore, the purpose of this research is to inventory and distribute information about several species of fish native to Indonesian public waters that need special attention because they are endangered and critically endangered. Species of fish, especially species that have been critically endangered, do not rule out turning into extinct in the wild (extinct in the wild). The decline in the status of the above from vulnerable (vulnerable) to endangered (endangered) and critical (critically endangered) or even become extinct in the wild (extinct in the wild) caused by various factors, including the existence of fisheries activities that tend to exploit natural resources without offset by conservat...
Synthetic steroids are commonly used to sex-reverse tilapia to produce male tilapia commercially,... more Synthetic steroids are commonly used to sex-reverse tilapia to produce male tilapia commercially, but gradually feared a negative impact on food security and environmental sustainability. The use of new natural compound is a potential alternative to be explored, one of which is bull testes meal extract (BTME). This study aimed to evaluate the effectiveness of BTME immersion and optimal concentrations for sex-reverse tilapia to produce monosex male tilapia, and its influence on survival and growth of fish. The study consisted of 5 treatments with 3 replications: immersion treatment with BTME concentration of 1 ml l-1 (A), 3 ml l-1 (B), 5 ml l-1 (C), immersion treatment in 17α-methyltestosterone of 500 µg l-1 (K+) and without hormone immersion treatment (K-). Hormone immersion was performed on tilapia larvae aged 4 and 7 days after hatching.The fish were then maintained for 60 days. The parameters observed were: the percentage of male tilapia and intersex tilapia, survival rates, and ...
Andri Iskandar. The Effectivity of Bull Testes Meal Extract on Sex Reversal Nile Tilapia, Oreochr... more Andri Iskandar. The Effectivity of Bull Testes Meal Extract on Sex Reversal Nile Tilapia, Oreochromis niloticus By Immersion Technique. Under direction of Muhammad Zairin Junior and Harton Arfah. Monosex fish stocks are desirable in aquaculture in order to control reproduction and select the gender that have faster growth characteristics in a particular species. Synthetic steroids are commonly used to sex-reverse tilapia but because of their potential hazards and not recommended in Indonesia; the use of new natural compound is a potential alternative to be explored. Bull testes meal extract (BTME) had knowed containing natural testosterone hormone which can used on sex reversal in fish. The objective of this study was to determine the efficacy of a short-term immersion procedure for masculinizing Nile tilapia,_Oreochromis niloticus. Two androgens hormone were evaluated: 17amethyltestosterone as control part (synthetic androgens) and the other is BTME as natural androgen. Exposure (8...
The aim of this study was to evaluate the optimization of Nilasa red tilapia fish Oreochromis nil... more The aim of this study was to evaluate the optimization of Nilasa red tilapia fish Oreochromis niloticus breeding process at Work Unit Freshwater Aquaculture (WUFA) Cangkringan, Technology Development Center of Fisheries (TDCOF) Yogyakarta. Nilasa red tilapia fish is one of the commodity that has advantages, including respond to artificial feed, grow fast, can live with high density and resistance to disease. WUFA Cangkringan was one of the government fisheries center which develop nilasa red tilapia fish. The hatchery activities is including maintenance of the parentstock, spawning, larval rearing, harvesting and post harvest. Nilasa red tilapia fish was a test fish that used at the WUFA Cangkringan from red tilapia study and released under the name Nilasa in 2012, start from 1st generation (F-0) to the 5th generation (F-4) in the program selection. The survival rate resulting from the hatchery activities with seed 2-3 cm was 80% and the seed was sold at Rp50 fish-1. The profit o...
Jurnal Salamata
Ikan mikro rasbora galaxy Danio margaritatus merupakan jenis ikan hias yang banyak disukai oleh h... more Ikan mikro rasbora galaxy Danio margaritatus merupakan jenis ikan hias yang banyak disukai oleh hobbies ikan hias baik di dalam maupun luar negeri. Ikan ini memiliki potensi sangat tinggi untuk dikembangkan karena memiliki nilai jual dan permintaan di pasar internasional yang cukup tinggi. Selain itu teknologi pembudidayaannya relatif mudah untuk dikuasai oleh pelaku usaha perikanan. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi proses produksi ikan mikro rasbora galaxy skala komersil, serta kelayakan usahanyauntuk optimalisasi usaha kecil dan menengah. Hasil analisis kelayakan usaha dengan ketersediaan induk yang dipijahkan sebanyak 2.400 ekor bahwa dalam 1 siklus pemeliharaan, diperoleh fekunditas telur sebanyak 4.509 butir, dengan FR rata-rata 66%, HR rata-rata 70 % serta persentase SR benih rata-rata sebesar 84%. Hasil perhitungan kelayakan finansial diperoleh keuntungan sebesar Rp 49.989.977/tahun, R/C rasio 1,87, BEP (Rp) Rp 39.854.876, BEP (unit) sebanyak 26.570 ekor, dan HPP Rp 803...
JURNAL MINA SAINS
Pond bottom sediment conditions influence shrimp culture. As benthic organisms, shrimp are mainly... more Pond bottom sediment conditions influence shrimp culture. As benthic organisms, shrimp are mainly on the surface of the pond bottom, so cultivation preparations related to improving sediment quality are essential. Pond bottom practice, such as drying, liming, and fertilizing, is common. However, in bottom pond conditions where total drying cannot be carried out, other treatments are needed, such as the addition of hydrogen peroxide. The purpose of this study was to determine the effect of adding hydrogen peroxide in pond sediments on the performance of shrimp growth and water quality. The study was conducted with five doses of hydrogen peroxide (0.25 mL, 0.5 mL, 1 mL, 2 mL) mixed with 350 g of pond soil sediment. Ten shrimps with an average weight of 0,27±0,03 g were put into the rearing container, which had been given pond bottom sediment according to the treatment. The results showed that the 2 mL hydrogen peroxide treatment gave the best results on the growth rate and average we...
Advance Engineering Science, 2023
Fish gonadotropin, Induce breeding, Indonesian fish species. Indonesian leaffish (Pristolepis gro... more Fish gonadotropin, Induce breeding, Indonesian fish species. Indonesian leaffish (Pristolepis grootii) is one of Indonesia's endemic fish species that has the potential to be cultivated. The unavailability of quality seeds is a main obstacle in P. grooti farming. This study aimed to induce gonadal maturation of P. grootii. A total of 95 females (100.81 ± 0.78 g), reared in 15 aquaria (n=9), fed with a commercial pellet, and injected twice on the 7th and 14th day.with PMSG 10 IU.kg-1 of BW (T1), PMSG 10 + LHRHa 50 g.kg-1 of BW (T2), PMSG 20 (T3), PMSG 20 + LHRHa 50 (T4), and control (T5). Blood samples were collected from the caudal vein at 0, 30, and 60 days post-injection. The results showed that P grootii injected with a combination PMSG 20 + LHRHa 50 had the highest estradiol 17β (905.46±83.09 ρg.ml-1), total cholesterol (383.78±40.57 mg.dL-1), GSI (1.68±0.12 %), fecundity (2,946±174.72 egg.fish-1), and oocyte diameter (922.64±11.54 µm). The combination of PMSG 20 IU.kg-1 of BW + LHRHa 50 g. kg-1 of BW was the best treatment for gonadal maturation of P. grootii.
JURNAL MARITIM, Feb 27, 2022
Ikan patin siam Pangasius hypophthalmus merupakan salah satu komoditas air tawar yang mempunyai n... more Ikan patin siam Pangasius hypophthalmus merupakan salah satu komoditas air tawar yang mempunyai nilai ekonomi tinggi karena dagingnya memiliki tekstur yang lembut dan citra rasa yang enak, sehingga diminati oleh banyak masyarakat di Indonesia. Ikan ini juga relatif mudah dibudidayakan dan dapat dipelihara pada kondisi perairan dengan kadar oksigen terlarut yang rendah. Dalam rangka menjamin ketersediaan induk ikan patin siam yang cukup dan berkualitas baik, diperlukan penerapan teknologi pengembangbiakan ikan dengan memanfaatkan stimulasi eksternal hormon yang mengarah kepada efisiensi, efektivitas serta kepraktisan dalam penggunaannya. Dalam studi ini digunakan jenis hormon ovaprim untuk merangsang dan memacu hormon gonadothropin pada tubuh ikan sehingga dapat mempercepat proses ovulasi dan pemijahan. Hasil studi menunjukkan bahwa tingkat fekunditas rata-rata yang diperoleh sebesar 87,38%, HR rata-rata mencapai 88,73%, dan sintasan benih rata-rata 43,07%. Kajian teknis pembenihan ikan patin siam ini diharapkan dapat mendiseminasikan teknis budidaya ikan ini agar informasi yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahan referensi para pelaku usaha budidaya ikan patin siam untuk dapat mengelola usahanya secara praktis, ekonomis dan berkelanjutan. Kata kunci: Ikan patin siam, Pangasius hypophthalmus, induk, teknologi pengembangbiakan, ekonomis dan berkelanjutan E
Nekton, Oct 26, 2022
Di Indonesia, sejak awal pengembangan budidaya udang, khususnya udang windu keberhasilan usaha ya... more Di Indonesia, sejak awal pengembangan budidaya udang, khususnya udang windu keberhasilan usaha yang diperoleh petambak terus meningkat, namun mulai tahun 1996 jumlah produksi udang yang diperoleh cenderung menurun. Penurunan produksi tersebut terutama disebabkan oleh banyaknya kegagalan budidaya udang di tambak akibat timbulnya berbagai macam penyakit terutama white spot dan vibriosis. Munculnya berbagai macam penyakit tersebut merupakan indikator telah terjadi degradasi lingkungan. Berbagai upaya telah banyak dilakukan oleh pemerintah maupun swasta untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan mengusahakan jenis Abstrak. Udang vaname merupakan komoditas budidaya yang memiliki peluang pasar cenderung meningkat setiap tahunnya. Peningkatan nilai tersebut seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan konsumsi udang vaname. Dampaknya terjadi peningkatan pendapatan negara secara umum. Kegiatan budidaya udang vaname sudah banyak dilakukan mulai dari skala besar dan kecil. Namun diperlukan teknik produksi pembesaran yang tepat guna meningkatkan produksi. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pembesaran udang vaname, agar informasi yang diperoleh dapat disebarluaskan kepada masyarakat sehingga akan menambah nilai manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan. Metode studi kasus dengan pendekatan analisis secara deskriptif yang digunakan. Budidaya udang vaname dibagi menjadi dua, yaitu sektor pembenihan dan sektor pembesaran. Kegiatan pembesaran meliputi pembersihan kolam, persiapan media, penebaran benur, pemberian pakan, pemberian perlakuan, penanganan hama dan penyakit, sampling pertumbuhan, serta pemanenan. Berdasarkan hasil studi, produksi terdiri atas tiga siklus per tahun dengan kepadatan 180 ekor m 2 dengan nilai survival rate (SR) 85,5%, dan nilai feed convertion ratio (FCR) 1,25%.
Ziraa'ah : Majalah Ilmiah Pertanian, Jun 20, 2022
The production of white snapper, Lates calcarifer is mostly the result of high seas catching and ... more The production of white snapper, Lates calcarifer is mostly the result of high seas catching and still a little is obtained from aquaculture. The spawning technique at the Situbondo Brackish Water Cultivation Center is naturally by applying environmental manipulation with the spawning process occurring at night. The seed is sown in the morning or evening, with an acclimatization process for 5-10 minutes. The seeds that were stocked were 10 cm in size with an average weight of 100 g head-1, stocking density of 19 individuals m-3. The results showed that hatchery production was 531.360 fish per year consisting of 6 cycles with 450.000 stocking using 3 rearing tanks. The results of the study carried out showed that the analysis of the effort carried out at the BPBAP Situbondo for 3 months was an intensive activity seen from the production results which reached 472.320 3 cm 3 cm fry in 1 year, and the consumption size of white snapper. 500 g reaches 3.180 kg per year. The hatchery activities carried out at BPBAP Situbondo are feasible to be used as a business because the R/C Ratio obtained is about 2.3.
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari
Ikan nila hitam Oreochromis niloticus merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar unggulan... more Ikan nila hitam Oreochromis niloticus merupakan salah satu jenis ikan konsumsi air tawar unggulan yang diproduksi secara intensif di seluruh dunia. Produksi ikan nila terus ditingkatkan dalam upaya peningkatan pemenuhan kebutuhan persediaan pangan nasional, sumber protein dan pendapatan negara. Upaya dalam mencapai target capaian produksi memerlukan metode, teknik untuk pemeliharaan yang efisien, efektif sehingga dapat meningkatkan kualitas dan produksi ikan. Kegiatan pembesaran meliputi persiapan wadah, penebaran benih, pemeliharaan benih, dan pemanenan. Hasil produksi kegiatan pembesaran ikan nila dihasilkan survival rate (SR) sebesar 50-80%, feed conversion ratio (FCR) sebesar 1,38-1,42, dan hasil produksi mencapai 611.362,5 kg tahun-1 dengan ukuran ikan sebesar 232,9 g ekor-1 serta harga jual sebesar Rp31.000,00 kg-1.
Jurnal Perikanan Unram
Udang vaname Litopenaeus vannamei merupakan salah satu produk andalan ekspor Indonesia, dan Ameri... more Udang vaname Litopenaeus vannamei merupakan salah satu produk andalan ekspor Indonesia, dan Amerika Serikat merupakan negara terbesar yang mengimpor udang vaname dari Indonesia dengan jumlah 77.000 ton. Volume ekspor udang pada tahun 2015-2017 mengalami peningkatan, pada tahun 2015 sebanyak 124.000 ton, tahun 2016 sebanyak 131.000 ton, dan tahun 2017 sejumlah 138.000 ton, sementara permintaan udang dunia pada tahun 2018 tercatat mencapai 4.000.000 ton. Studi ini bertujuan untuk mengetahui sistem pengelolaan dan analisa finansial kegiatan pembesaran udang vaname, sehingga diperoleh gambaran menyeluruh dalam rangka optimalisasi produksi yang sedang dijalankan. Metode studi yang digunakan adalah metode deskriptif dengan mengumpulkan data primer serta data sekunder. Dalam studi pembesaran udang vaname, proses pemeliharaan dimulai dari penebaran benur stadia post larva 8-10 di tambak pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan selama 90 hari dengan rata-rata padat tebar 168 ekor m-1, surviva...
JURNAL MINA SAINS
Kendala dalam cacing sutera yaitu penanganan yang masih belum optimal sehingga ketersediaan untuk... more Kendala dalam cacing sutera yaitu penanganan yang masih belum optimal sehingga ketersediaan untuk kegiatan pembenihan terhambat. Untuk itu perlu penanganan yang efisien, efektif dan ramah lingkungan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode penanganan cacing sutera yang terbaik untuk menunjang kinerja pembenihan ikan. Penelitian dilakukan di Laboratorium Lapang Perikanan Sekolah Vokasi IPB. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 ulangan yang terdiri dari perlakuan dan penanganan cacing sutera. Penelitian perlakuan cacing terdiri dari 6 perlakuan yaitu A (cacing dengan plastik packing tertutup), B (cacing dengan plastik packing tertutup dan diberi oksigen 1:2), C (cacing dengan plastik packing tertutup dan ditambah air 2 cm), D (cacing dengan plastik packing tertutup ditambahkan air 2 cm dan oksigen 1:2), E (cacing dengan plastik packing tertutup dan ditambahkan es batu di dalam plastik), dan F (cacing dengan plastik packing tertutup dan ditambahkan ...
Barakuda 45: Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan
Humpback grouper Chromileptes altivelis is a marine fish that lives in tropical waters, especiall... more Humpback grouper Chromileptes altivelis is a marine fish that lives in tropical waters, especially in Indonesia. This fish has a high economic value and is the most expensive type of grouper in Indonesia. It can be used as ornamental fish or raised for consumption. Hatchery activities were started from brood rearing to produce productive broodstock, proper broodstock selection, multivitamin administration, and good environmental management. Humpback grouper was spawned en masse with a male to female ratio of 1:2. Fecundity of 1 female humpback grouper >300,000 eggs with a rematuration period of 20-30 days. Spawning using natural techniques accompanied by environmental manipulation, fish spawn for seven days during the dark moon. The number of eggs obtained was 560,000-2,000,000 eggs, with fertilization rate was 30-60%, and the hatching rate was 65-88%. The eggs that hatch into larvae were stocked with a density of 15-25 L-1. The larvae were transferred to a seed container at a si...
Jurnal Perikanan Terapan, 2021
Ikan koi merupakan salah satu komoditas ikan hias yang populer dibudidayakan di Indonesia. Ikan i... more Ikan koi merupakan salah satu komoditas ikan hias yang populer dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini memiliki daya tarik karena warnanya yang sangat indah dan sering dijadikan sebagai ikan kontes. Setiap tahunnya permintaan ikan koi terus meningkat baik di pasar dalam maupun di luar negeri, sehingga ikan ini memiliki prospek usaha yang menjanjikan. Salah satu prospeknya yaitu pada kegiatan pembenihan yang meliputi kegiatan persiapan wadah, pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, pemeliharaan larva, pemeliharaan benih, pemeliharaan sangkal, pengelolaan kualitas air, pencegahan hama dan penyakit, serta pemanenan. Salah satu sentra pembenihan ikan koi yaitu Mizumi Farm yang berlokasi di Sukabumi, Jawa Barat. Produktivitas ikan koi di lokasi tersebut diantaranya jumlah telur yang dihasilkan sekitar 116.452 butir, fertilization rate (FR) 81 %, hatching rate (HR) 75 %, survival rate (SR) larva 63%, SR benih/putihan sebesar 63% dan SR sangkal sebesar 74%. Ikan yang dihasilkan ...
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Ikan koi Cyprinus rubrofuscus merupakan spesies ikan hias air tawar yang telah dibudidayakan dan ... more Ikan koi Cyprinus rubrofuscus merupakan spesies ikan hias air tawar yang telah dibudidayakan dan terdomestikasi dengan baik di dunia. Ikan koi telah menjadi komoditas budidaya yang bernilai ekonomis tinggi di pasar internasional dan domestik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembenihan ikan koi yang dikembangbiakan secara alami. Studi pembenihan ikan koi dilakukan selama 3 bulan di Mina Karya Koi, Sleman Yogyakarta. Calon induk ikan koi dipelihara di dalam wadah berupa bak-bak beton selanjutnya diseleksi berdasarkan standar calon induk yang diinginkan. Derajat pembuahan telur (FR) yang dihasilkan selama kegiatan sebesar 70% dengan tingkat penetasan telur (HR) sebesar 82,3%. Dalam satu siklus kegiatan pembenihan, dihasilkan benih ikan koi sebanyak 105,000 ekor tahun-1 dan R/C rasio sebesar 2,1. Cyprinus rubrofuscus is a freshwater ornamental fish species that has been cultivated and well-domesticated in the world. Koi fish has been a sought-after aquaculture commodi...
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan
Abalon memiliki cita rasa yang khas, mengandung 71,99% protein; 3,2% lemak; 5,6% serat kasar; dan... more Abalon memiliki cita rasa yang khas, mengandung 71,99% protein; 3,2% lemak; 5,6% serat kasar; dan 0,6% air. Harga jual di pasar domestik berkisar antara Rp 250.000-Rp 600.000 per kg tergantung ukuran dan di pasar internasional berkisar antara USD 22-USD 66 per kg tergantung kualitas dan jenisnya. Kegiatan pembenihan dimulai dengan pemeliharaan induk sampai gonad matang. Induk ditempatkan di dalam peti plastik dengan kepadatan 40-50 ekor/unit dan diberi pakan makroalga. Gonad induk yang telah siap dipijahkan berkembang dan menutupi organ hepatopankreas lebih dari 50%, dan pemijahan dilakukan di wadah pemijahan. Pemeliharaan larva dilakukan di dalam wadah yang sebelumnya telah dikultur diatom bentik sebagai pakan larva. Abalon berukuran 1-2 cm dipanen dan dipindahkan ke wadah pemeliharaan benih. Pemeliharaan benih dilakukan selama 2-3 bulan dan menghasilkan benih abalon yang siap dijual dengan ukuran 3cm. Kegiatan pembenihan menghasilkan FR 60%, HR 85%, dan SR 0,1-1%. Pengemasan benih...
Journal of Marine Research
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan konsumsi yang masih banyak di gemari oleh masyar... more Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan konsumsi yang masih banyak di gemari oleh masyarakat. Produksi ikan nila saat ini terus dikembangkan guna untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya. Ikan nila mempunyai keunggulan antara lain pertumbuhan yang cepat, toleran terhadap lingkungan dan tahan terhadap penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jeruju yang diberikan pada pakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium basah Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan dan menggunakan 20 ekor ikan pada setiap ulangan perlakuan. Perlakuan A 50 ml ekstrak daun jeruju + 1kg pelet ikan, Perlakuan B 100 ml ekstrak daun jeruju + 1kg pelet ikan ,Perlakuan C 150 ml ekstrak daun jeruju + 1kg pelet ikan dan (K) kontrol (tanpa pemberian ekstrak daun jeruju). Parameter yang diamati antara lain SGR (Spesific Growth Rate), pertumbuhan panjang mutlak, dan kelangsungan hidup (S...
Jurnal Sains Terapan, 2021
The purpose of this study was to determine the growth of parent stock snakehead fish Channa stria... more The purpose of this study was to determine the growth of parent stock snakehead fish Channa striata in a pond fed with tilapia Oreochromis sp. seeds using different feeding rates. Studies were carried out using three different treatments feeding rate (FR), which is 2%, 3%, and 4%. The parameters observed included growth, feed conversion ratio, and water quality. The results showed that the growth of the average weight of fish FR 4% per day (growth rate 86,01 g) had higher than other treatments. The value of feed conversion is 2,5 while the fish is given FR 2%. Parameters of water quality, i.e. pH, temperature, alkalinity, and ammonia still in the range of tolerance.
Jurnal Sains Terapan
ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the growth of parent stock snakehead fish Chan... more ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the growth of parent stock snakehead fish Channa striata in a pond fed with tilapia Oreochromis sp. seeds using different feeding rates. Studies were carried out using three different treatments feeding rate (FR), which is 2%, 3%, and 4%. The parameters observed included growth, feed conversion ratio, and water quality. The results showed that the growth of the average weight of fish FR 4% per day (growth rate 86,01 g) had higher than other treatments. The value of feed conversion is 2,5 while the fish is given FR 2%. Parameters of water quality, i.e. pH, temperature, alkalinity, and ammonia still in the range of tolerance.
ABSTRACTIndonesia has a high diversity of fish species. Some fish species are critical and endang... more ABSTRACTIndonesia has a high diversity of fish species. Some fish species are critical and endangered. Information on Indonesian native and endemic fish species needs to be disseminated to the public. Such information is available in various sources and is generally in a foreign language. Therefore, the purpose of this research is to inventory and distribute information about several species of fish native to Indonesian public waters that need special attention because they are endangered and critically endangered. Species of fish, especially species that have been critically endangered, do not rule out turning into extinct in the wild (extinct in the wild). The decline in the status of the above from vulnerable (vulnerable) to endangered (endangered) and critical (critically endangered) or even become extinct in the wild (extinct in the wild) caused by various factors, including the existence of fisheries activities that tend to exploit natural resources without offset by conservat...
Synthetic steroids are commonly used to sex-reverse tilapia to produce male tilapia commercially,... more Synthetic steroids are commonly used to sex-reverse tilapia to produce male tilapia commercially, but gradually feared a negative impact on food security and environmental sustainability. The use of new natural compound is a potential alternative to be explored, one of which is bull testes meal extract (BTME). This study aimed to evaluate the effectiveness of BTME immersion and optimal concentrations for sex-reverse tilapia to produce monosex male tilapia, and its influence on survival and growth of fish. The study consisted of 5 treatments with 3 replications: immersion treatment with BTME concentration of 1 ml l-1 (A), 3 ml l-1 (B), 5 ml l-1 (C), immersion treatment in 17α-methyltestosterone of 500 µg l-1 (K+) and without hormone immersion treatment (K-). Hormone immersion was performed on tilapia larvae aged 4 and 7 days after hatching.The fish were then maintained for 60 days. The parameters observed were: the percentage of male tilapia and intersex tilapia, survival rates, and ...
Andri Iskandar. The Effectivity of Bull Testes Meal Extract on Sex Reversal Nile Tilapia, Oreochr... more Andri Iskandar. The Effectivity of Bull Testes Meal Extract on Sex Reversal Nile Tilapia, Oreochromis niloticus By Immersion Technique. Under direction of Muhammad Zairin Junior and Harton Arfah. Monosex fish stocks are desirable in aquaculture in order to control reproduction and select the gender that have faster growth characteristics in a particular species. Synthetic steroids are commonly used to sex-reverse tilapia but because of their potential hazards and not recommended in Indonesia; the use of new natural compound is a potential alternative to be explored. Bull testes meal extract (BTME) had knowed containing natural testosterone hormone which can used on sex reversal in fish. The objective of this study was to determine the efficacy of a short-term immersion procedure for masculinizing Nile tilapia,_Oreochromis niloticus. Two androgens hormone were evaluated: 17amethyltestosterone as control part (synthetic androgens) and the other is BTME as natural androgen. Exposure (8...
The aim of this study was to evaluate the optimization of Nilasa red tilapia fish Oreochromis nil... more The aim of this study was to evaluate the optimization of Nilasa red tilapia fish Oreochromis niloticus breeding process at Work Unit Freshwater Aquaculture (WUFA) Cangkringan, Technology Development Center of Fisheries (TDCOF) Yogyakarta. Nilasa red tilapia fish is one of the commodity that has advantages, including respond to artificial feed, grow fast, can live with high density and resistance to disease. WUFA Cangkringan was one of the government fisheries center which develop nilasa red tilapia fish. The hatchery activities is including maintenance of the parentstock, spawning, larval rearing, harvesting and post harvest. Nilasa red tilapia fish was a test fish that used at the WUFA Cangkringan from red tilapia study and released under the name Nilasa in 2012, start from 1st generation (F-0) to the 5th generation (F-4) in the program selection. The survival rate resulting from the hatchery activities with seed 2-3 cm was 80% and the seed was sold at Rp50 fish-1. The profit o...